Anda di halaman 1dari 2

Penerapan teori konstruktivistik dalam pembelajaran berwawasan

masyarakat :

Teori konstruktivistik memandang bahwa belajar adalah aktivitas self


discovery learning atau disebut dengan suatu proses untuk menemukan
sendiri. Artinya, konstruktivisme memandang bahwa yang dimaksud dengan
belajar yang sesungguhnya adalah dengan mengkonstruk pengetahuan
sendiri. Dengan demikian, dalam pandangan konstruktivisme ini guru selaku
fasilitator dalam pembelajaran bertugas bukan untuk mentransfer ilmu
melainkan memfasilitasi peserta didik untuk dapat mengkonstruk
pengetahuan mereka dengan mandiri. Sehingga, terjadilah pembelajaran
yang bermakna. Penerapan teori konstruktivisme dalam pembelajaran
berwawasan masyarakat dapat dikaji dari :
1. Aspek siswa
Dalam hal ini, teori ini percaya bahwa siswa telah dibekali dengan
kemampuan awal sebelum mempelajari sesuatu sehingga disini
menurut pandangan teori konstruktivisme siswa ditempatkan sebagai
subjek yang aktif dalam pembelajaran.
2. Aspek guru
Guru adalah fasilitator sehingga tugas guru bukanlah mentransfer
ilmu, melainkan membantu siswa agar dapat mengkonstruk
pengetahuan yang yelah mereka miliki sehingga menjadi sosok yang
mandiri dalam belajar.
3. Aspek Sarana Belajar
Sarana belajar dalam konstruktivisme berasal dari pengetahuan awal
yang telah dimiliki serta melalui pengalaman nyata.
4. Aspek Evaluasi Belajar
Dengan evaluasi akan ditemukan kelebihan dan kelemahan dalam
belajar sehingga dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan
dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan dalam hal
menentukan pengembangan yang lebih berorientasi pada
peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai