Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN DAMPAK KONDISI KRITIS PADA PASIEN

Oleh:

Kelompok 9:

Elsi Lestari

Monisa Oktareza

Prety Sabrina

Windy Anggesti
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PAYUNG NEGERI

PEKANBARU

2020

A. Respon Fisik Keluarga Pasien Yang Sedang Dirawat di ICU :


Respon fisik keluarga dalam menunggu pasien kritis yang dirawat di ruang ICU
dapat berupa kelemahan atau keletihan, kurang istirahat atau kurang tidur serta
gangguan kesehatan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa dampak
fisik yang timbul selama menunggu pasien kritis yang dirawat di ruang ICU, yaitu
timbul keluhan tubuh, kelelahan dan gangguan tidur.
B. Respon Psikis Keluarga Pasien Yang Sedang Dirawat di ICU
Pasien serta lingkungan perawatan ICU membuat keluarga pasien rentan terhadap
risiko gangguan psikologis seperti stress, kecemasan hingga depresi baik selama
bahkan setelah keluar dari area perawatan intensif. (Horn & Tesh 2000) Mengenai
gangguan kesehatan mental yang dialami keluarga, sebuah penelitian yang di
lakukan oleh Pochardet et.al ( 2005) melalui studi observasional yang melibatkan
544 anggota keluarga di Prancis menemukan bahwa diawal mulainyaperawatan
69% keluarga pasien di ICU mengalami kecemasan, 35% mengalami depresi.
Gangguan kesehatan mental ini tidak hanya saat keluarga berada di lingkungan
ICU saja, namun akan berlanjut setelah keluar di lingkungan ICU
C. Aktivitas Keluarga Diruang Tunggu ICU
Ruang tunggu ICU biasanya dikunjungi oleh banyak orang, bahkan hingga
menginap di ruang tunggu tersebut. Waktu menunggu yang tidak terisi dengan
sebuah kegiatan biasanya dianggap lebih lama, sehingga strategi untuk mengisi
waktu tersebut dapat dilakukan dengan menonton TV, membaca majalah/koran,
mengamati akuarium, dan sebagainya
D. Komunikasi Antara Keluarga Dan Tim Kesehatan
Kebutuhan informasi terdiri dari kebutuhan untuk dapat berkonsultasi. Informasi
yang akurat, update kondisi pasien, serta penjelasan yang dimengerti. Pemahaman
atas informasi yang diberikan dapat mempengaruhi persepsi dan tingkat kepuasan
keluarga. Studi yang dilakukan oleh Sundararajan, Sullivan & Chapman (2012)
menyatakan lebih dari setengah keluarga memiliki pemahaman yang minim
terhadap informasi yang di berikan dokter, namun mereka tidak berusaha
mendapatkan informasi lebih lanjut. Kebutuhan informasi merupakan kebutuhan
yang paling berkaitan erat dengan kecemasan dan stres keluarga, dimana
informasi dapat mempengaruhi persepsi positif ataupun negatif terhadap emosi
keluarga. Informasi yang tidak lengkap dapat merupakan salah satu penyebab
pengembangan kecemasan, depresi, post traumatis syndrome ataupun ketidak
harmonisan hubungan keluarga dengan tim kesehatan
E. Kondisi Lingkungan Ruang Tunggu ICU
Ruang tunggu keluarga pasien (berada di luar wilayah ICU).
1. Tempat keluarga atau pengantar pasien menunggu. Tempat ini perlu
disediakan tempat duduk dengan jumlah sesuai dengan aktivitas pelayanan
pasien yang dilaksanakan di Ruang Perawatan Intensif. Disarankan untuk
menyediakan pesawat televisi dan fasilitas telepon umum.
2. Letak ruang tunggu pengunjung dekat dengan Ruang Perawatan Intensif dan
di luar ruang rawat pasien.
3. Akses pengunjung sebaiknya di kontrol dari ruang resepsionis.
4. Rasio kebutuhan jumlah tempat duduk keluarga pasien adalah 1 tempat tidur
pasien ICU berbanding 1 – 2 tempat duduk.
5. Dilengkapi dengan fasilitas toilet pengunjung
6. Disarankan menyediakan ruang konsultasi untuk keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Alspach, JG (2006) Core Curriculum for Critical care Nursing. sixth


Edition.Saunders.Elsevier. ISBN- 13:978-0-7216-0450-3
Pochard F,Darmon M,Fassier T et al. (2005) Symptom of anxiety and depression in
family members of intensive care unit patients before discharge or death. A
Prospective multicentere study. J Crit Care; 20:90-96. doi: 10.1016/j. jcrc.2004.
11.004

Anda mungkin juga menyukai