Film : Divergent

Review: untuk orang yang menyukai film harry potter dan juga tergila-gila dengan
film the hunger games harus menonton film divergent. Film harry potter dan the
hunger games merupakan film yang diadaptasi dari novel. Jika film harry potter
mengisahkan tentang dunia sihir, the hunger games mengisahkan tentang petualangan
di dunia yang sungguh berbeda dengan realita. Lain halnya dengan film divergent.
Film yang diangkat dari novel best seller berjudul sama karya Veronica Roth ini
berkonsep faksi yang seakan merefresh ingatan para penggemar harry potter, namun
film ini hadir dengan tampilan yang lebih modern. Film ini bergenre action tapi fiksi
ilmiah juga bisa dikategorikan untuk genrenya. Film ini memiliki series yaitu
“insurgent”dan “allegiant”. Tanggapan orang-orang terhadap film ini berbeda-beda,
ada yang memberikan tanggapan baik, ada pula yang memberikan tanggapan buruk
terhadap film ini. Para penggemar film action harus menonton film ini. Di
dalammnya disajikan adegan-adegan yang memanjakan mata. Adegan dimana
seorang perempuan yang tidak mudah menyerah dengan keadaan, yang selalu
berusaha mendapatkan hasil terbaik disetiap ujian yang dhadapi, tidak mementingkan
diri sendiri.

Synopsis: film ini menceritakan kehidupan sebuah kota di masa depan. Penduduk di
kota tersebut dibagi dalam 5 jenis faksi menurut kepribadian masing-masing.

1. Orang pintar yang menghargai pengetahuan dan logika adalah kaum erudite.
Mereka mengetahui segalanya.
2. Kaum amity, mereka mengolah lahan, baik, harmonis dan selalu bahagia.
3. Kaum candor, mengahargai kejujuran dan ketertiban. Mereka akan
mengatakan kejujuran, walau kalian tak mengharapkannya.
4. Kaum dauntless, mereka pelindung, pasukan, polisi, pemberani, bebas.
5. Kaum abnegation, mereka hidup sederhanam tak mementingkan diri sendiri
serta dipercaya menjalankan pemerintahan.
 Pembagian faksi ini berguna untuk menyeimbangkan dan menjaga perdamaian.
Setiap tahun, penduduk yang menginjak usia 16 tahun harus mengikuti tes bakat serta
tes kepribadian yang akan menentukan faksi mana yang paling cocok bagi mereka.
Setelah menerima hasil tes, mereka harus memutuskan untuk tetap tinggal bersama
keluarga yang artinya mengikuti faksi asalnya atau bergabung dengan faksi baru. Jika
diantara mereka didapatkan hasil tes kepribadian yang unik dimana tidak hanya cocok
masuk ke dalam 1 faksi, namun 3 faksi, kelainan yang terjadi ini dinamakan
“divergent”. Konon orang-orang divergent ini tidak boleh hidup karena dapat
mengancam system keamanan serta dapat merusak perdamaian.

Hari ini adalah ujian kepribadian untuk semua remaja tak terkecuali Beatrice Prior
dan Calerb Prior anak dari anak dari pasangan Andrew Prior dan Natalie Prior yang
berasal dari faksi abnegation. Betarice menjalani ujian yang peratama dan hasil tes
menunjukkan bahwa ia tidak hanya cocok di satu faksi tetapi cocok masuk dalam 3
faksi yaitu abnegation, dauntless dan erudite. Kejadian ini sangat langka. Orang yang
cocok berada di 3 faksi sekaligus disebut dengan divergent. Konon orang-orang
divergent ini tidak boleh hidup karena dianggap mengancam system dan dapat
merusak perdamaian kota tersebut. Kaum divergent ini biasanya diburu dan dibunuh.

Maka Beatrice harus menutupi fakta bahwa dirinya termasuk kalangan divergent.
Pada saat yang bersamaan Beatrice harus memutuskan faksi mana yang cocok
untuknya. Beatrice akhirnya memilih untuk meninggalkan faksi keluarganya setelah
melihat saudara laki-lakinya memilih masuk ke faksi erudite. Dan dauntless menjadi
faksi pilihan Beatrice.

Ternyata menjadi dauntless tidak mudah. Walaupun telah memilih dauntless,

bukan berarti Beatrice memiliki faksi, ia diharuskan mengikuti beberapa ujian karena
peraturannya apabila tidak lolos ujian yang diberikan maka siap-siap untuk tidak
memiliki faksi.
 Setelah masuk dauntless Beatrice pun bergandi nama menjadi Tris. Ia berusaha
beradaptasi dengan kerasnya pelatihan di dauntless. Di sana ia bertemu dengan teman
senasib (berbeda faksi namun memutuskan pindah ke dauntless) dan menarik
perhatian seorang senior bernama four.