ANEMIA
WINDY ANGGESTI
17301048
PEKANBARU
2020
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun masuk via IGD dengan keluhan pucat sejak 4 bulan sebelum
masuk RS. Aanak didiagnosis Anemia. Saat pasien dirawat diruang perawatan anak, kondisi pasien lemas,
lesu, tidak mau makan dan setiap makan muntah. BB 18 Kg. Pasien tidak BAB selama 2 hari dirawat.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkkan tingkat kesadaran compos mentis (GDC 15), TD 100/60 mmHg,
frekuensi pernafasan 18x/menit, Nadi 98x/menit, suhu 38.5 c. Berat badan 17 Kg, TB 122 cm. Hasil
pemeriksaan laboratorium Hb 8.2 gr/dl, leukosit 6.42 10.3 /ul, trombosit 3.76 10.3/ul, hematokrit 28.1 %.
Therapy yang didapatkan NaCl 0.9% 20 tetesan/menit, infus Kaen 1B 8 tetes/menit, ceftriaxone 2x1 gr,
paracetamol infus 250 cc.
Nomor RM :55
JenisKelamin :perempuan
DiagnosisMasuk :ANEMIA
KELUHAN UTAMA
Kondisi pasien lemas, lesu tidak mau makan dan setiap makan muntah.
RIWAYAT PENYAKIT SAAT INI
MMR Influenza
K P
Yang mengasuh X Orangtua Nenek/kakek eluarga lain antiAsuhan
Jenis makanan n
ini m tidur
ya Pola tidur
ri mandiri X)dibantu orang tua dibantuperawat
Kebiasaan
mandiri (X)dibantu orang tua dibantuperawat
sebelu Pola
kebersihan di onlooker solitary parallel
Aktifitasbermain
PENILAIAN TINGKAT NYERI
Apa adaKeluhan Nyeri Tidak Ya, Bila Ya bagaimana skala nyerinya
JumlahSkor .......................
Kategori ....................
MALNUTRISI r
0 1 2 Nilai
1. Indeks Masa Tubuh (IMT = BB/TB2 18.5-22.9 17- <8.5 <17 / ≥ 23
dalam meter
2. Kehilangan Berat Badan dalam waktu < 5 % 5-10 >10%
3 bulan terakhir
3. Asupan makanan pasien dalam 5 hari Baik Kurang Tidak
terakhir adekuat
4.Kondisi penyakit pasien yang Tidak Ya
mempunyai risiko nutrisi
5.Pasien sedang mendapat diet Tidak Ya
makanan tertentu
Total Skor
Jika Total Skor :
0 = Risiko Rendah, pemberian nutrisi rutin, dilakukan screening ulang 1 minggu sekali
1 = Risiko sedang, dilakkan screening lebih lanjut oleh dietisen, dievaluasi 3 hari
sekali bila dalam 3 hari asupan sangat kurang konsul dokter spesialisgizi
≥2= Risiko tinggi, diperlukan terapi nutrisi oleh dr. SpGK dievaluasi setiap hari oleh
dietiser
NUTRISI - METABOLIK
JenisDiet : MB/ML/MC
PolaMakan : Teratur
IntakeMakanan : kalihari
kalori Intakecairan : kalihari
ml JenisMinuman :
Intakeparenteral :Jenis Jumlah ml/hari
ml/hari
ml/hari
Nausea : Ada/Tidakada
Vomiting : Ada/Tidakada
JikaAda kaliKarakteristik
NafsuMakan :
Gangguan menelan:
BAB
PolaBAB : tidak bab 2 hari selama dirawat
PenggunaanLaksatif : KonsistensiFeses :
RiwayatPerdarahan :
Hemoroid :
BAK
BALANCECAIRAN:
Frekuensi : Volume:
ml/ Retensi :
KarakteristikUrin :
PenggunaanDiuretik :
IWL
:
EWL :Drain : WSD:
Muntah :
PolaTidur/Istirahat : cukup teratur
TIDUR - ISTIRAHAT
HargaDiri :baik
Peran :baik
Identitas :baik
MATA
Anemis/ikterik/midriasis/ kaca mata/contact lens/gangguan
penglihatan/simetris/strabismus/nistagmus/ katarak/glukoma
Konjungtiva anemis, tidak ada gangguan penglihatan
HIDUNG
Simetris/perdarahan/sinusitis/gangguan penciuman/malformasi/terpasang NGT/O2/cuping
hidung/secret
Hidung simetris, penciuman normal,tidak ada secret dan cuping hidung
BIBIR
kering/pecah-pecah/sianosis/simetris
simetris, kering
GIGI
Gigi palsu/kotor/kawat gigi/karies/tidak ada gigi
Bersih
TELINGA
Perdarahan/infeksi/gang. pendengaran/kotor/bersih
Simetris tidak ada gangguan pendengaran
INSPEKSI
Warna/bentuk dada/simetris/kedalaman pernapasan/Pola napas/irama pernapasan/ penggunaan
otot bantu pernapasan/ictus kordis/payudara
Bentuk dada simetris
PALPASI
Format Pengkajian Anak
Hangat/dingin/nyeri
PROFESI tekan/massa/taktil
NERS STIKESPAYUNGNEGERI fremitus/denyut apical/ekskursi pernapasan/
Page8
INSPEKSI
Warna/simetris/kontur/keadaan kulit/letak umbilicus/stoma/asites
PALPASI
Hangat/dingin/nyeri tekan/massa
AUSKULTASI
Bising usus : kali/menit
PERKUSI
GENITALIA
Perdarahan/terpasang kateter/trauma/malformasi/menstruasi/infeksi
Tidak ada pendarahan dan infeksi
KAKI
INSPEKSI
PALPASI
Hangat/dingin/nyeri tekan/massa
OMEN __________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
ABD AUSKULTASI
Bising usus : kali/menit
KEKUATANOTOT :
TONUSOTOT
PERKUSI :
PUNGGUNG
Lordosis/kiposis/skledosis/luka/dekubitus/infeksi/nyeri
PERKUSI
Ginjal
REFLEKS - MENINGEAL
2. Babinski :
3. Chaddock :
4. KakuKuduk :
5. Point to point movement :
6. KernigSign’s :
7. LasequeSign’s :
8. BrudzinskiSign’s :
NervusI :
NERVUS CRANIALIS
NervusII :
Nervus III, IV, &VI :
NervusV :
NervusVII :
NervusVIII :
Nervus IX&X : NervusXI
:
NervusXII :
Tanggal :
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TD 100/60 mmHg
Frekuensi nafas 18x/menit
Nadi 98x/menit
Suhu 38,5 c
(………………………………….)
RENCANA PULANG
Pasien akan dipulangkan jika kondisi pasien sudah membaik dan perlu perhatian orang tua
MD : Anemia
Dx2 : Defisit nutrisi b.d
Dx1 : Hipovolemia b.d
KA: kurangnya asupan makanan
kekurangan intake cairan
Hematokrit 28,1 % Ds :
Ds :
HB 8,2 gr/dl Pasien mengatakan tidak
Pasien mengatakan
mau makan
lemah Pasien lemas, Lesu
Pasien mengatakan
Do : Tidak mau makan,setiap setiap makan muntah
makan muntah Pasien mnegatakan
Hematokrit 28,1 % lemas
Suhu meningkat 38 c BB 17
Trombosit 3,76 10.3/ ul TD 100/60 mmHg Do :
Pasien terlihat lemas,
Frekuensi pernafasan BB menurun 18 Kg
lesu
menjadi 17 Kg
TD menurun 100/60 18x/menit
IMT 28
mmHg Nadi 98x/menit Membran mukosa pucat
Therapy : NaCl 0,9 % 20 Suhu 38 c
tetes/menit
Leukosit 6.42 10.3/ ul
Therapy :
Trombosit 3,7610.3/ul
Ds :
Do :
HB 8,2 gr/dl
Warna kulit pucat
Akral teraba dingin
No Diagnosa Tujuan (SLKI) Intervensi ( SIKI)
1 Hipovolemia b.d Tujuan: setelah dilakukan Intervensi Utama
kekurangan intake cairan perawatan selama 3x24 jam Manajemen Hipovolemia
Batasan Karakteristik : diharapkan Status cairan Observasi :
Pasien membaik dengan Periksa tanda dan
mengatakan lemah Kreteria Hasil : gejala hipovolemia,
Hematokrit Kadar frekuensi nadi meningkat,
28,1 % hematokrit membaik nadi teraba lemah, tekanan
Suhu Suhu tubuh darah menurun, hematokrit
meningkat 38 c membaik meningkat, lemah
Trombosit Perasaan lemah Monitor intake dan
3,76 10.3/ ul menurun output cairan
Pasien Tekanan darah Terapeutik :
terlihat lemas, lesu membaik Hitung kebutuhan
TD cairan
menurun 100/60 Berikan asupan
mmHg cairan oral
Edukasi :
Anjurkan
memperbanyak asupan
cairan oral
Anjurkan
menghindari perubahan
posisi mendadak
Kolaborasi :
Kolaborasi
pemberiasn cairan IV
isotonis, NaCl, RL
Kolaborasi
pemberian cairan IV
hipotonis, glukosa 2,5%
NaCl 0,4 %
Intervensi Pendukung
Pemantauan Elektrolit
Observasi :
Identifikasi
kemungkinan penyebab
ketidakseimbangan
elektrolit
Monitor mual,
muntah dan diare
Monitor kehilangan
cairan, jika perlu
Terapeutik :
Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
Dokumentasi hasil
pemantaua
Edukasi :
Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
Informasikan hasil
pemantau jika perlu
Kolaborasi :
-
Observasi :
Identifikasi
perubahan berat badan
Identifikasi pola
makan
Monitor mual dan
muntah
Monitor asupan oral
Monitor hasil
laboratorium
Terapeutik :
Timbang berat
badan
Ukur antropometri
komposisi tubuh, IMT
Hitung perubahan
berat badan
Edukasi :
Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
Informasikan hasil
pemantauan jika perlu
Observasi :
Monitor TTV
Monitor dan atur jumlah
cairan selama tranfusi
Monitor adanya reaksi
tranfusi
Terapeutik :
Dapatkan atau verifikasi
kesedian (informed consent) pasien
Cek kembali instruksi
dokter
Cek kembali bahwa produk
darah telah disiapkan, diketik, dan
dicocokan (jika memungkinkan)
bagi penerima
Cek kembali pasien dengan
benar, tipe darah, tipe Rh, jumlah
unit, waktu kadarluarsa, dan catat
protokol diagensi
Hindari tranfusi satu atau
lebih unit darah atau produk darah
pada satu waktu, jika tidak
diperlukan karena
mempertimbangkan kondisi
penerima
Berikan saline ketika
tranfusi diselesaikan
Hentikan transfusi jika
terjadi reaksi darah dan
pertahankan vena tetap terbuka
dengan saline
Edukasi :
-
Kolaborasi :
-