Dengan ini menyatakan bahwa laporan tugas akhir ini adalah hasil karya saya
sendiri dan semua sumber baik yang di kutip maupun dirujuk telah saya nyatakan
benar.
Tugas Akhir ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-
Rivaldy Heryanto
NIM. 15 614 025
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
pendidikan Diploma III pada Program Studi Petro dan Oleo Kimia, Jurusan Teknik
Kimia Politeknik Negeri Samarinda. Laporan ini disusun berdasarkan data yang
penulis peroleh selama melakukan penelitian mulai dari proses pengayakan sampai
kesempatan ini penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
2. Bapak Dedy Irawan, S.T., M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia.
3. Ibu Sitti Sahreani, S.T., M.Eng selaku Ketua Program Studi Petro dan Oleo
Kimia.
4. Ibu Yuli patmawati, S.T., M.Eng, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
iv
5. Ibu Marinda Rahim, S.T., M.T, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
6. Bapak dan Ibu Dosen, Staf Teknisi/Analis serta Administrasi Jurusan Teknik
Kimia.
akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sehingga dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat menjadi lebih baik. Besar
harapan penulis laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
menggunakannya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................x
DAFTAR TABEL..................................................................................................xi
ABSTRAK...............................................................................................................xii
ABSTRACT............................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
vi
2.1.2 Klasifikasi Batubara ........................................................................................ 4
2.3 Pengeringan.......................................................................................................... 8
vii
3.2.2 Variabel Tetap .................................................................................................. 16
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 27
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Diagram alir proses upgrading batubara lignit dengan larutan kerosene
dan LSWR...........................................................................................19
Gambar 4.1 Grafik hubungan waktu pengeringan terhadap inherent moisture .........29
Gambar 4.2 Grafik hubungan waktu pengeringan terhadap ash content ...................30
Gambar 4.3 Grafik hubungan waktu pengeringan terhadap volatile matter ..............31
Gambar 4.4 Grafik hubungan waktu pengeringan terhadap fixed carbon ..................33
Gambar 4.5 Grafik hubungan waktu pengeringan terhadap nilai kalor .....................34
x
DAFTAR TABEL
xi
ABSTRAK
Penggunaan batubara lignit masih terbatas, hal ini dikarenakan batubara jenis ini
memiliki nilai kalori kecil yaitu kurang dari 5100 kal/g, sehingga diperlukan
pengolahan lebih lanjut agar memiliki nilai ekonomis. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan nilai kalor batubara lignit adalah melalui proses
Upgrading Brown Coal (UBC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
waktu pengeringan dalam proses upgrading brown coal yang dilakukan pada tekanan
atmosferik dengan menggunakan zat aditif kerosene dan low sulfur wax residue
(LSWR) sehingga dapat meningkatkan nilai kalor batubara lignit menjadi bahan
bakar PLTU. Satu gram batubara lignit dicampur dengan 0,5 ml LSWR yang telah
dilarutkan dalam kerosene sebelumnya. Campuran batubara dengan bahan aditif
kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 1750C dengan variasi waktu 30, 45, 60,
75 dan 90 menit kemudian didinginkan. Selanjutnya melakukan analisa proksimat
dan nilai kalornya dengan metode ASTM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
waktu pengeringan pada 75 menit, dapat meningkatkan nilai kalor batubara lignit dari
4845 kal/g menjadi batubara dengan nilai kalor 6723 kal/g atau terjadi kenaikan kalor
38,76% dengan karakteristik batubara: kandungan air 4,82%, ash content 2,31%,
volatile matter 49,71% dan fixed carbon 43,16%. Batubara yang dihasilkan sesuai
dengan standar bahan bakar PLTU yaitu memiliki nilai kalor diatas 6663 kal/g.
Kata kunci : batubara, kerosene, lignit, Low Sulfur Wax Residue (LSWR), nilai kalor,
Upgrading Brown Coal (UBC), waktu pengeringan
xii
ABSTRACT
The use of lignite coal is still limited, this is due to this type of coal has a small
calorific value of less than 5100 cal/g. Therefore, further processing is required in
order to have economic value. One effort that can be done to increase lignite coal
calorific value is through Upgrading Brown Coal (UBC). This study aims to
determine the effect of drying time in the process of brown coal upgrading done at
atmospheric pressure by using kerosene additives and low sulfur waxy residue
(LSWR) so as to increase the calorific value of lignite coal into fuel for Steam
Electric Power Plant (PLTU). One gram of lignite coal was mixed with 0.5 mL
LSWR which has been dissolved in kerosene before. The coal mixture with the
additive was then heated in an oven at 1750C with a time variations of 30, 45, 60, 75
and 90 minutes and then cooled. Next the proximate analysis and calorific value with
ASTM method was performed. The results showed that drying time at 75 minutes,
can increase lignite coal calorific value from 4845 cal/g to coal with calorific value of
6723 cal/g, or increase heat of 38.76% with coal characteristics: inherent moisture of
4.82%, ash conten of 2.31%, volatile matter of 49.71% and fixed carbon of 43.16%.
The coal produced is in accordance with the PLTU fuel standard wihch has a calorific
value above 6663 cal/g.
Keywords : coal, drying time, heating value, kerosene, lignite, low sulfur wax residue
(LSWR), Upgrading Brown Coal (UBC)
xiii