PERCOBAAN I
DISUSUN OLEH:
NAMA : NURHIKMA
STAMBUK : G 701 18 155
KELAS :B
KELOMPOK : VI (ENAM)
TANGGAL : JUM’AT/ 23 OKTOBER 2020
ASISTEN : AN NISA UL MURSYDAH
NILUH AGNES KADOENA
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
Resep 1
I. Kelengkapan Resep
dr. Merdeka Sp., THT
SIP. No. 446/2502/419/3439/1-17
Jl. Urip Sumoharjo No.41, Makassar Inscriptio
Keterengan :
Inscriptio
Nama dokter : dr. merdeka Sp., THT
SIP : SIP. No. 446/250/415/3439/1-17
Alamat : mayjen kusuma N0.13
Telp : (0411) 2345626
No :-
Tanggal : Makassar, 01 Oktober 2020
Invocatio
R/ (Recipe) : Ambillah
Prescriptio
Nama obat : Amoxan tab, Paracetamol tab, dan Rhinos tab
Komposisi : 500 mg, 500 mg, 500 mg
Signatura
S (Signatura) : Tandai Pemakaian
3 dd (ter de die) : 3 kali sehari
2 dd (bis de die) : 2 kali sehari
1 (uno) : Satu
Tab (tablet) : Tablet
Caps (capsul) : Kapsul
Subscriptio
Pro : Nn. Alexa
Umur : 25 tahun
Alamat : mayjen kusuma no. 13
IV. Konseling
1. Deskripsi dan kekuatan obat
a. Amoxsan
Nama obat : Amoksan tablet
Cara pemakaian : Diminum melalui oral
Zat aktif : Amoxicilin
Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan obat : 500 mg/tablet
b. Paracetamol
Nama obat : Paracetamol tablet
Cara pemakaian : Diminum melalui oral
Zat aktif : Paracetamol
Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan obat : 500 mg/tablet
c. Rhinos
Nama obat : Rhinos SR
Cara pemakaian : Diminum secara oral
Zat aktif : Pseudoephedrine HCL dan Loratadine
Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan obat : 500 mg/kapsul
2. Jadwal dan cara penggunaan
a. Amoxsan
Jadwal : 3 kali sehari 1 tablet
Cara pakai : Bisa diminum dengan atau tanpa makanan
b. Paracetamol
Jadwal : 3 kali sehari 1 tablet
Cara pakai : Bisa diminum dengan atau tanpa makanan
c. Rhinos
Jadwal : 1 kali sehari 1 kapsul
Cara pakai : Dapat diberikan bersama atau tanpa
makanan, telan utuh, jangan dikunyah / dihancurkan.
3. Mekanisme kerja
a. Amoxsan
Menghambat sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri dengan
mengikat 1 atau lebih protein pengikat, sehingga menghambat
biosintesis dinding sel yang mengakibatkan lisis bakteri.
b. Paracetamol
Bekerja pada pusat pengatur suhu di hipotalamus untuk menurunkan
suhu tubuh. Bekerja menghambat sintesis prostaglandin sehingga
dapat mengurangi nyeri ringan hingga sedang
c. Rhinos
Loratadine bertindak lama, non-sedatif antihistamin dengan sedikit
aktivitas antimuscarinik. Pseudoephedrine menghasilkan efek
dengan menciutkan mukosa yang padat di daerah pernapasan bagian
atas.
4. Dampak gaya hidup
Untuk mengurangi gejala bersin pada rhinitis alergi dapat menghidari
faktor pencetus alergi seperti debu dan angin, memakai masker dan
menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan pola makan teratur dan
sehat, istirahat cukup dan berolahraga (Septriana, M, dkk, 2018).
5. Penyimpanan obat
Simpan pada suhu kamar, terlindung dari cahaya matahari langsung.
6. Efek potensial yang tidak diinginkan
a. Amoxsan
Mual, muntah, diare (MIMS, 2020).
b. Paracetamol
Mual, muntah, sakit kepala (MIMS, 2020).
c. Rhinos
Palpitasi, takikardia (MIMS, 2020).
Resep 2
I. Kelengkapan Resep
Keterengan :
Inscriptio
Nama dokter : dr. Prasetyo, Sp., P.
SIP : SIP. No. 446/2589/409/8939/1-11
Alamat : Jl. Mayor No.41, Makassar
Telp : Telp. (0411) 566576
No :-
Tanggal : Makassar, 03 Oktober 2020
Invocatio
R/ (Recipe) : Ambillah
Prescriptio
Nama obat : Ventolin inh, teofilin tab, ambroxol tab,
dexamehasone tab
Komposisi : 100 mcg, 300 mg, 30 mg, 0,5 mg
Signatura
S (signa) : Tandai
u.c (usus cognitus) : Pemakaian diketahui
p.r.n (pro re nata) : jika perlu
3 dd (ter de die) : 3 kali sehari
2 dd (bis de die) : 2 kali sehari
1 (uno) : Satu
Tab (tablet) : Tablet
Subscriptio
Pro : Tn. Wiro
Umur : 40 tahun
Alamat : Lanraki no. 22
No. telfon : 085342517181
IV. Konseling
1. Deskripsi dan kekuatan obat
a. Ventolin
Nama obat : Ventolin inhaler
Cara pemakaian : Dihirup melalui mulut
Zat aktif : Salbutamol
Bentuk sediaan : Inhaler
Kekuatan obat : 100 mcg
b. Teofilin
Nama obat : Teofilin
Cara pemakaian : Diminum melalui oral
Zat aktif : Theophylline
Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan obat : 300 mg/tablet
c. Ambroxol
Nama obat : Ambroxol
Cara pemakaian : Diminum secara oral
Zat aktif : Ambroxol
Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan obat : 30 mg/tablet
d. Dexamethasone
Nama obat : Dexamethasone
Cara pemakaian : Diminum secara oral
Zat aktif : Dexamethasone
Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan obat : 0,5 mg/tablet
2. Jadwal dan cara penggunaan
a. Ventolin
Jadwal : Jika perlu
Cara pakai : Duduk atau berdiri tegak saat
menggunakan inhaler. Kocok inhaler dengan baik sebelum
menghirupsnya. Langsung tarik napas perlahan begitu Anda
menekan inhaler. Tahan napas selama minimal 10 detik setelah
menghirupnya. Tarik dan buang napas perlahan diantara setiap
isapan.
b. Teofilin
Jadwal : 3 kali sehari 1 tablet
Cara pakai : Bisa diminum dengan atau tanpa makanan.
c. Ambroxol
Jadwal : 3 kali sehari 1 tablet
Cara pakai : Harus dikonsumsi bersama makanan
d. Dexammethasone
Jadwal : 3 kali sehari 1 tablet
Cara pakai : Harus dikonsumsi bersama makanan
3. Mekanisme kerja
a. Ventolin
Bekerja dengan cara merangsang secara selektif reseptor beta-2
adrenergik terutama pada otot bronkus. hal ini menyebabkan
terjadinya bronkodilatasi karena otot bronkus mengalami relaksasi.
b. Teofilin
Teofilin adalah xantin yang merangsang pernapasan, melemaskan
otot polos bronkus (bronkodilatasi), dan menekan respons saluran
udara terhadap rangsangan.
c. Ambroxol
Bekerja meningkatkan sekresi saluran pernafasan dengan
meningkatkan produksi surfaktan paru dan menstimulasi aktivitas
siliaris, menghasilkan peningkatan klirens mukosiliar dan
peningkatan sekresi cairan yang memfasilitasi ekspektasi dan
meredakan batuk.
d. Dexamethasone
Bekerja lama yang bertindak sebagai agen anti-inflamasi dengan
menekan migrasi neutrofil, menurunkan produksi mediator inflamasi,
membalikkan peningkatan permeabilitas kapiler, dan menekan respon
imun.
4. Dampak gaya hidup
Terapi nonfarmakologi yang diberikan pada pasien PPOK antara lain:
berhenti merokok, latihan dan rehabilitasi paru berupa latihan fisik dan
latihan napas khusus serta bantuan psikis, dan asupan nutrisi yang
adekuat (Lilyana, M.T, 2017).
5. Penyimpanan obat
Simpan pada suhu kamar, terlindung dari cahaya matahari langsung.
6. Efek potensial yang tidak diinginkan
a. Ventolin
Gemetar, sakit kepala, takikardia.
b. Teofilin
Pusing, sakit kepala.
c. Ambroxol
Mual, muntah, diare, mulut atau tenggorokan kering, sakit perut,
mulas.
d. Dexamethasone
Mual, muntah.
Resep 3
I. Kelengkapan Resep
dr. Seatosa Sp., PD
SIP. No. 446/2502/419/3439/1-17
Jl. Loni No.41, Makassar Inscriptio
Keterengan :
Inscriptio
Nama dokter : dr. Seatosa Sp., PD.
SIP : SIP. No. 446/250/415/3439/1-17
Alamat : Jl. Loni No.41, Makassar
Telp : (0411) 566576
No :-
Tanggal : Makassar, 10 Oktober 2020
Invocatio
R/ (Recipe) : Ambillah
Prescriptio
Nama obat : Borraginol S
Komposisi : 15 g
Signatura
S (signa) : Tandai
2 dd (bis de die) : 2 kali sehari
1 (uno) : Satu
Tab (tablet) : Tablet
Subscriptio
Pro : Tn. Koko
Umur : 40 tahun
Alamat : Tamalate no.78
No. telfon : 0856782191
IV. Konseling
1. Deskripsi dan kekuatan obat
Nama obat : Borraginol-S supp
Cara pemakaian : Dimasukkan ke dalam dubur
Zat aktif : Lithospermi radix extr, prednisolone,
lidocaine, cetrimide, aethylis aminobenzoate,
lecithinum ovi.
Bentuk sediaan : Tube
Kekuatan obat : 5 g/tablet
2. Jadwal dan cara penggunaan
Jadwal : 2 kali 1 aturan pakai diketahui
Cara pakai : Dimasukkan ke dalam anus atau dubur
3. Mekanisme kerja
Borraginol-S bekerja sebagai antiphlogistic (obat yang dapat mencegah
dan melawan peradangan), analgesik (penghilang rasa sakit), antiseptik,
antipruritik (penghilang rasa gatal) dan hemostatik (menghentikan
perdarahan) pada wasir, perdarahan hemoroid, luka dan luka bakar,
serta membantu pembentukan granulasi dan epitel luka ulserasi.
4. Dampak gaya hidup
Terapi non farmakologi yaitu berupa makan makanan kaya serat seperti
sayur dan kacang-kacangan, buah gandum, tidak menunda buang air
besar dan tidak berjongkok terlalu lama dan banyak minum air putih
(Pitaloka, I, 2018).
5. Penyimpanan obat
Simpan pada suhu kamar, terlindung dari cahaya matahari langsung.
6. Efek potensial yang tidak diinginkan
Alergi pada kulit, terasa terbakar, pruritis, kemerahan, dan edema