Tugas Perkembangan Penduduk &dampaknya BLM Jadi
Tugas Perkembangan Penduduk &dampaknya BLM Jadi
Oleh :
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak
memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita umatnya. Rahmat beserta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, pemimpin akhir zaman yang
sangat dipanuti oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW. Alhamdulilah
kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas wajib yang dikerjakan secara
berkelompok dalam mata kuliah Kapita Selekta IPA tiga, yang berjudul
“Perkembangan Penduduk dan Dampaknya ”. Atas semua bimbingan dan
bantuan, dukungan dan perhatian yang telah diberikan, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:orang tua, para pendidik dan teman-teman,
yang sudah banyak membantu dan mendukung. Tidak lupa juga kepada
Bapak/Ibu dosen dan teman-teman yang lain untuk memberikan sarannya kepada
penyusun agar penyusunan makalah ini lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
PRAKATA............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................2
C. TUJUAN....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penduduk merupakan orang atau sekelompok orang yang tinggal di suatu tempat.
Adapun yang dimaksud penduduk Indonesia adalah orang-orang yang menetap di
Indonesia. Berdasarkan publikasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), hasil sensus
pada tahun 2000 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia berjumlah 202,9 juta
jiwa. Dilihat dari jumlah penduduk yang demikian banyaknya, Indonesia
menduduki urutan keempat sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Penduduk
merupakan modal dasar dalam pembangunan, tapi dari sisi lain juga bisa menjadi
beban oleh negara untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah penduduk yang
besar mempunyai dampak terhadap proses dan hasil usaha pembangunan. Jumlah
penduduk yang besar tersebut apabila mampu berperan sebagai tenaga kerja yang
berkualitas akan merupakan modal pembangunan yang besar dan akan sangat
menguntungkan bagi usaha-usaha pembangunan di segala bidang.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan dan keragaman alam
serta budaya yang luar biasa. Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia
termasuk tinggi, yakni sekitar 1,98% per tahun. Indonesia merupakan negara
dengan nomor urut keempat dalam besarnya jumlah penduduk setelah China,
India, dan Amerika Serikat. Menurut data statistik dari BPS, jumlah penduduk
Indonesia saat ini adalah 225 juta jiwa, dengan angka pertumbuhan bayi sebesar
1,49 % per tahun. Angka pertumbuhan ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan
angka pertumbuhan bayi pada tahun 1970, yaitu sebesar 2,34%. Dengan jumlah
penduduk sebesar 225 juta jiwa, maka pertambahan penduduk setiap tahunnya
adalah 3,5 juta jiwa. Jumlah itu sama dengan jumlah seluruh penduduk di
Singapura. Lonjakan penduduk yang sangat tinggi atau baby booming di
Indonesia akan berdampak sangat luas, termasuk juga dampak bagi ekologi atau
lingkungan hidup. Hal itu dapat mengganggu keseimbangan, bahkan merusak
ekosistem yang ada. Dengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar
1,98% per tahun, penduduk Indonesia pada 45 – 50 tahun mendatang diperkirakan
akan berlipat ganda yakni menjadi 480 juta jiwa.
Banyak hal yang harus diperhatikan secara seksama oleh negara untuk
kemakmuran rakyatnya, dan masalah kependudukan merupakan salah satu
masalah yang dialami hampir setiap daerah di Indonesia. Jika pertumbuhan
penduduk tidak diimbangi dengan upaya untuk mengendalikan kenaikan tersebut,
maka kondisi pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat menjadi
ancaman berat bagi pertumbuhan kota. Seperti yang diungkapkan
Malthus(2004:104) bahwa pertambahan penduduk kian hari kian memberikan
tekanan yang berat, dan jika tidak tercegah maka mengakibatkan kesengsaraan
dan kelaparan yang merajalela. Oleh karena itu makalah ini akan membahas
mengenai perkembangan penduduk dan dampaknya bagi lingkungan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam makalah ini, yaitu untuk:
PEMBAHASAN
Populasi adalah sekelompok spesies yang sama yang menduduki ruang atau
tempat tertentu, memiliki berbagai sifat tertentu sebagai sifat dari kelompok
tersebut dan bukan sifat sekelompok individu dengan karakteristik serupa
(spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan untuk
mereproduksi antara mereka sendiri. Manusia sebagai penduduk di bumi,
pertumbuhannya dapat mempengaruhi lingkungan. Jumlah penduduk dunia
termasuk Indonesia mengalami perubahan dari tahun ke tahun, bahkan
berdasarkan data yang diperoleh Indonesia menempati posisi keempat sebagai
Negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak didunia, seperti yang disajikan
pada Tabel 1.
Menurut UUD 1945 ; Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di Indonesia. Menurut Thomas Robert Malthus dalam
Essay on the Principle of Population (1798), dikatakan bahwa “ Penduduk
bertambah menurut deret ukur dan bahan makanan bertambah menurut deret
hitung ”. Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri
kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Dari definisi di atas tersirat bahwa makhluk hidup merupakan pihak yang selalu
memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan
kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Manusia sebagai makhluk yang paling
unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan
mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya.
Ledakan penduduk sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang cepat seperti itu
memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan dan pencemaran lingkungan.
Angka perubahan populasi manusia per tahun (AP) dinyatakan dalam persen (%),
dengan rumus sebagai berikut:
Di mana AK= angka kelahiran dan AM= angka kematian. Jadi untuk mendapat-
kan angka perubahan populasi manusia per tahun, kita harus mengetahui angka
kelahiran dan angka kematian lebih dahulu. Untuk menghitung pertumbuhan
populasi manusia digunakan rumus
berikut:
𝑃 = (𝐿 -𝑚) + (𝑖 -𝑒)
Di mana P = pertumbuhan populasi manusia, L = jumlah kelahiran, m= jumlah
kematian, i = jumlah imigrasi, dan e = jumlah emigrasi.
Jumlah penduduk dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perubahan
jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu disebut dinamika
penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:
1. Kelahiran
Angka kematian (mortalitas) dihitung dari jumlah kematian tiap 1000 penduduk
per tahun. Laju kematian penduduk erat kaitannya dengan keadaan negara,
misalnya dengan tingkat kemakmuran, kesehatan atau peperangan. Negara yang
kaya dan maju, penduduknya dapat memlihara kesehatan dengan baik sehingga
angka kematiannya rendah.
3. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi
pada umumnya dipengaruhi oleh keadaan yang terus menerus berubah-ubah.
Pertumbuhan penduduk di suatu negara akan meningkat bila natalitas lebih besar
dari pada mortalitas atau imigrasi lebih besar daripada emigrasi.
Jadi dapat dipahami bahwa semakin tinggi kepadatan penduduk, maka kebutuhan
oksigen semakin banyak. Oleh karena itu pemerintah kota di setiap wilayah
gencar mengkampanyekan penanaman pepohonan. Selain sebagai penyejuk dan
keindahan, pepohonan berfungsi sebagai hutan kota untuk menurunkan tingkat
pencemaran udara.
3. Ketersediaan Pangan
Meskipun 2/3 dari luasan bumi berupa air, namun tidak semua jenis air dapat
digunakan secara langsung. Oleh karena itu persediaan air bersih yang terbatas
dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Air bersih dibutuhkan oleh
berbagai macam industri, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, irigasi, ternak,
dan sebagainya. Jumlah penduduk yang meningkat juga berarti semakin banyak
sampah atau limbah yang dihasilkan.
5. Pencemaran lingkungan