Anda di halaman 1dari 21

Ringkasan Materi

UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Geografi SMA
Distributed by :
Pak Anang
BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI
Geografi berasal dari kata “geos” yang artinya bumi dan D. Pendekatan Geografi
“graphein” yang artinya pencitraan. Jadi menurut 1. Keruangan: memperhatikan faktor letak, distribusi
etimologinya Geografi berarti ilmu yang menggambar- (persebaran), interrelasi, serta interaksinya.
kan keadaan muka bumi. 2. Kelingkungan: menelaah gejala interaksi dan interrelasi
Menurut IGI Geografi diartikan sebagai ilmu yang
antara komponen fisikal (alamiah) dengan nonfisik (sosial).
mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
3. Kewilayahan: membandingkan berbagai kawasan
geosfer dengan menggunakan sudut pandang
kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks di muka Bumi dengan memperhatikan aspek-aspek
keruangan. keruangan dan lingkungan dari masing-masing wilayah
secara komprehensif .
A. Objek Studi Geografi
1. Objek Formal: pendekatan keruangan, pendekat- E. Aspek-aspek Geografi
an kewilayahan, dan pendekatan kelingkungan. 1. Aspek Ekonomi, meliputi unsur pertanian, perkebunan,
2. Objek Material: fenomena-fenomena geosfer
pertambangan, perikanan, industri, perdagangan,
(atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan antro-
transportasi, dan pasar.
posfer).
2. Aspek Topologi, meliputi unsur letak, batas, luas, dan
bentuk (morfologi) wilayah.
B. Konsep Geografi 3. Aspek Nonbiotik, meliputi unsur kondisi tanah, hidrologi
1. Lokasi: letak, berhubungan dengan tempat. (tata air), dan kondisi iklim.
4. Aspek Biotik, meliputi unsur vegetasi (tetumbuhan),
2. Jarak: jarak antara suatu wilayah dengan wilayah
lain. hewan, dan penduduk.
3. Keterjangkauan: kondisi medan, ketersediaan sa- 5. Aspek Sosial, meliputi unsur tradisi, adat-istiadat,
rana transportasi, dan komunikasi suatu wilayah. komunitas, kelompok masyarakat, dan lembaga-
4. Pola: susunan, bentuk, dan persebaran fenomena lembaga sosial.
(alami/sosial budaya). 6. Aspek Budaya, meliputi unsur pendidikan, agama,
5. Morfologi: bentuk lahan. bahasa, dan kesenian.
6. Aglomerasi: persebaran yang cenderung menge- 7. Aspek Politik, meliputi unsur pemerintahan dan
lompok. kepartaian.
7. Nilai kegunaan: nilai guna.
8. Interaksi/interdependensi: hubungan, saling F. Cabang Ilmu Geografi
mempengaruhi, timbal-balik. 1. Meteorologi: mempelajari cuaca.
9. Diferensiasi areal: perbedaan wilayah. 2. Klimatologi: mempelajari iklim.
10. Keterkaitan ruang: keterkaitan persebaran antar- 3. Oseanografi: mempelajari lautan.
fenomena. 4. Hidrologi: mempelajari air permukaan (sungai,
rawa, danau) dan air tanah.
C. Prinsip Geografi 5. Geologi: mempelajari bumi secara keseluruhan
1. Distribusi: persebaran fenomena geografi. (lapisan, struktur).
6. Geomorfologi: mempelajari bentuk muka bumi
2. Interelasi: keterkaitan antara manusia dengan
dan prosesnya.
alam.
7. Botani: mempelajari tumbuh-tumbuhan.
3. Deskripsi: penjelasan fenomena yang ada di bumi.
8. Zoologi: mempelajari hewan.
4. Korologi: kondisi suatu wilayah (perpaduan
distribusi, interelasi, deskripsi). 9. Demografi: mempelajari perkembangan pendu-
duk (persebaran, susunan).
10. Antropologi: mempelajari manusia dan kehidup-
annya (ras, budaya).

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 2


BAB 2 PEMBENTUKAN JAGAD RAYA
A. Terbentuknya Tata Surya c) Hukum Kepler III: pangkat dua periode sebuah
planet mengelilingi matahari, berbanding
1. Teori kabut: Immanuel Kant
lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata ke
Pada awalnya terdapat gumpalan kabut yang lama-
matahari.
lama di bagian tengahnya membentuk gumpalan
gas yang kemudian membentuk matahari dan C. Tata Surya dan Benda Angkasa
planet lainnya.
2. Teori planetesimal: Thomas Chamberlin 1. Galaksi Bimasakti/Milkyway:
Matahari telah ada pada awalnya, kemudian ada  Matahari
bintang yang mendekat dan terjadilah penarikan  Planet dalam, yang terdiri dari: Merkurius,
massa matahari oleh bintang tersebut. Massa Venus, Bumi
matahari yang terhambur inilah yang nantinya  Planet luar, yang terdiri dari: Mars, Jupiter,
membentuk planet. Saturnus, Uranus, Neptunus
3. Teori pasang surut: Jeans dan Jefreys 2. Bintang: benda langit yang mengeluarkan cahaya
Hampir sama dengan teori planetesimal, bedanya sendiri.
massa matahari yang tertarik bintang membentuk 3. Komet: bintang berekor.
tonjolan dan membeku yang nantinya menjadi 4. Meteor: pecahan planet/bintang yang melayang di
planet. angkasa.
4. Teori awan debu: Weizsaeker dan Kniper
Tata surya berasal dari gumpalan gas dan debu D. Revolusi dan Rotasi
yang membentuk cakram di bagian tengah dan
 Revolusi adalah periode sebuah planet dalam
tipis di pinggirnya. Bagian tengah membentuk
mengelilingi matahari. Kala revolusi bumi adalah
matahari (karena menekan sehingga panas dan
satu tahun, tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 10
pijar) sedangkan pinggirnya membentuk planet
detik.
(karena berputar dengan cepat).
5. Teori nebula: Laplace Akibat revolusi bumi:
Tata surya berasal dari gumpalan gas yang 1. perbedaan panjang siang dan malam,
bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat yang 2. pergantian musim,
menyebabkan sebagian darinya terlempar dan 3. gerak semu tahunan matahari.
membeku membentuk planet.
 Rotasi adalah periode perputaran sebuah planet
B. Pusat Tata Surya pada porosnya. Kala rotasi bumi adalah 24 jam.
1. Teori geosentris: Ptolomeus Akibat rotasi bumi:
Semua benda angkasa termasuk matahari beredar 1. terjadinya siang dan malam,
mengelilingi bumi sebagai pusat tata surya/ 2. peredaran semu benda angkasa,
porosnya. 3. perbedaan waktu,
2. Teori heliosentris: Copernicus 4. pembelokan arah angin.
Matahari merupakan pusat tata surya dan planet-
planet mengelilingi matahari. E. Terbentuknya Bumi
3. Hukum Kepler 1. Teori apungan dan pergeseran benua: semua
a) Hukum Kepler I: semua planet beredar me- benua berasal dari satu daratan yang disebut
ngelilingi matahari dengan lintasan berbentuk pangea yang kemudian terpecah akibat pergeseran
elips dan matahari berada di salah satu titik secara perlahan ke arah ekuator dan barat benua.
apinya. Teori ini dikemukakan oleh Wagener dengan
b) Hukum Kepler II: dalam periode yang sama, argumentasi:
garis hubung antara matahari dengan planet a) Sebagian belahan bumi selatan tertutup es
membentuk bidang-bidang yang sama luas- (bukti: Afrika Selatan, India, dan Selandia
nya. baru).

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 3


b) Kesamaan struktur geologi batuan di Eropa F. Lapisan Bumi
Barat dengan Amerika Utara, dan Afrika Barat
1. Kerak bumi/litosfer
dengan Afrika bagian selatan timur.
a) Lapisan terluar
c) Greenland semakin mendekat ke Amerika
b) Terdiri atas batuan: lapisan silisium dan
Utara.
aluminium (SiAl) dan lapisan silisium dan
2. Teori kontraksi: bumi mengalami penyusutan dan
magnesium (SiMg)
pengkerutan karena pendinginan. Dalam kurun
c) Tebal ± 1.200 km, berat jenis 2,8 gram/cm3
waktu yang lama terbentuk pegunungan dan
d) Terdiri dari kerak benua dan kerak samudera
lembah. Teori ini dikemukakan oleh Descartes.
2. Mantel/astenosfer
3. Teori pegunungan dan hubungannya satu sama
a) Berada di bawah litosfer
lain: bumi terbentuk bukan karena bencana alam.
b) Tebal ± 1.700 km, berat jenis 5 gram/cm3
Teori ini dikemukakan oleh Edwar Suess.
c) Berwujud bahan cair dan berpijar
4. Teori James Dana: pemandangan alam akibat
d) Suhu 2.000o C
pelapukan dan erosi.
3. Inti bumi/barisfer
a) Berbahan padat tersusun atas nikel dan besi
(NiFe)
b) Jari-jari 3.470 km
c) Inti dalam: padat, suhu ± 4.500o C, diameter
2.740 km
d) Inti luar: cair, suhu ± 2.200o C, tebal 2.000 km

BAB 3 LITOSFER
Litosfer adalah lapisan terluar kulit bumi (kerak bumi), Contoh: batu breksi (kerikil dengan sudut
memiliki ketebalan ± 1.200 km dan terdiri atas lapisan tajam), konglomerat (kerikil dengan sudut
Silisium dan Aluminium (SiAl) serta Silisium dan Magne- tumpul), pasir.
sium (SiMg). o Sedimen kimiawi: endapan hasil pelarutan
kimiawi. Contoh: gips, batu garam.
A. Batuan Pembentuk Litosfer o Sedimen organik: dipengaruhi unsur or-
ganik. Contoh: batu bara, batu gamping.
1. Batuan beku: terbentuk karena membekunya
b) Berdasarkan tenaga pengangkutnya :
magma yang keluar akibat proses pendinginan.
a) Batuan beku dalam (abisis, plutonis): pem- o Sedimen aquatis: diendapkan oleh air.
Contoh: batu pasir, lumpur.
bekuan magma di dalam kulit bumi.
Contoh: batu granit, diorit, gabro. o Sedimen aeolis: diendapkan oleh angin.
Contoh: tanah loss, pasir.
b) Batuan beku korok (hypoabisis): pembekuan
magma di celah-celah/retakan bumi. o Sedimen glasial: tenaga gletser.
Contoh: morena, tanah lim.
Contoh: batu granit porfirit, seinit porfirit.
c) Batuan beku luar (effusif): pembekuan o Sedimen marine: oleh air laut.
Contoh: delta.
magma setelah mencapai permukaan.
c) Berdasarkan tempat diendapkannya :
Contoh: andesit, basalt, riolit, obsidian.
2. Batuan sedimen: terbentuk karena terjadinya o Sedimen teritis: di darat, contoh: tanah
loss, batu tuff, breksi.
pelapukan batuan yang kemudian terendapkan
hingga membentuk batuan. o Sedimen fluvial: di dasar sungai, contoh:
pasir.
a) Berdasarkan proses terjadinya :
o Sedimen marine: di dasar laut, contoh:
o Sedimen klastik/mekanik: diangkut dari batu karang, batu garam.
tempat asal kemudian diendapkan tanpa
mengalami proses kimiawi. o Sedimen palludal/limnis: di rawa/danau,
contoh: gambut, tanah lim.

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 4


o Sedimen glasial: di daerah es, contoh: manjang.
batu morena. o Diatrema: magma yang membeku pada
o Sedimen marginal: di pantai. pipa/gang, berbentuk silinder memanjang
3. Batuan metamorf/malihan: batuan beku endapan dari dapur magma ke mulut kawah.
yang telah berubah sifatnya, pengaruh suhu tinggi, o Gang (korok): magma yang memotong
tekanan, dan waktu. lapisan kulit bumi dengan bentuk pipa/
a) Batuan metamorf kontak: adanya kontak lempeng setelah membeku.
atau pengaruh suhu tinggi atau dekat dengan o Apofisa: cabang gang.
magma. Contoh: batu pualam (marmer) dari Bentuk ekstrusi magma
batu kapur. o Erupsi: letusan
b) Batuan metamorf dinamo: adanya tekanan 1) Erupsi eksplosif: keluarnya magma
lapisan di atasnya dalam waktu lama. Contoh: menimbulkan ledakan.
batu sabak dari tanah liat antrasit. 2) Erupsi efusif: magma yang keluar
c) Batuan metamorf pneumatolistis: pengaruh hanya meleleh.
suhu tinggi, tekanan di sekitarnya dan waktu o Erupsi berdasarkan bentuk lubang
yang lama serta masuknya unsur lain. Contoh: 1) Erupsi linear: terjadi pada lubang
batu permata, intan. yang memanjang.
2) Erupsi sentral: magma keluar melalui
B. Tenaga Pembentuk Muka Bumi lubang yang kecil.
3) Erupsi areal: membentuk kawah yang
1. Tenaga endogen: tenaga yang berasal dari dalam
sangat luas.
bumi. Tenaga endogen meliputi:
c) Gempa bumi (seisme): getaran kulit bumi
a) Tektonisme: tenaga yang berasal dari dalam
akibat dari pelepasan energi dari dalam bumi.
bumi baik mendatar maupun vertikal yang
menyebabkan perubahan muka bumi. Tenaga Berdasarkan faktor penyebab :
endogen dibedakan menjadi: 1) Gempa tektonik: akibat tenaga tektonik
o Epirogenesa: pengangkatan dan penu- seperti pergeseran sesar, tumbukan
runan benua yang relatif lambat pada lempeng.
areal yang sangat luas. Epirogenesa 2) Gempa vulkanik: terjadi sebelum, sedang,
positif adalah turunnya permukaan bumi dan sesudah letusan gunung berapi.
seolah-olah permukaan laut menjadi 3) Gempa runtuhan: akibat dislokasi dalam
naik. Epirogenesa negatif adalah naiknya perut bumi.
permukaan bumi seolah-olah permukaan Berdasarkan episentrumnya :
laut menjadi turun. 1) Gempa linier: berbentuk garis
o Orogenesa: terbentuknya lipatan, patah- 2) Gempa sentral: berbentuk titik
an, dan rekahan yang relatif cepat pada Berdasarkan letak hiposentrum :
areal yang sempit.
1) Gempa dangkal: kedalaman hiposentrum
b) Vulkanisme: peristiwa naiknya magma dari
< 100 km
perut bumi. Disebut intrusi magma bila
2) Gempa menengah: 100 – 300 km
naiknya magma masih berada di dalam lapisan
3) Gempa dalam: > 300 km
kulit bumi, dan disebut ekstrusi magma bila
naiknya magma sudah mencapai permukaan. Berdasarkan jarak hiposentrum :
Bentuk intrusi magma: 1) Gempa lokal: < 10.000 km
o Batolit: batuan beku terbentuk di dapur 2) Gempa jauh: ± 10.000 km
magma. 3) Gempa sangat jauh: > 10.000 km
o Lakokit: magma menerobos lapisan kulit Berdasarkan letak episentrum :
bumi dan mendesak lapisan atasnya, 1) Gempa laut: di dasar laut
berbentuk cembung dan datar di 2) Gempa darat: di darat
bawahnya.
o Sill: magma masuk di antara dua lapisan
dan membeku membentuk lempeng me-

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 5


Cara menentukan letak episentrum : b) Continental slop: berbatasan dengan
∆ = {(S – P) – 1} 1 megameter continental shelf, berupa dataran luas.
c) Punggung laut/ridge: dasar laut yang kanan-
Keterangan :
kirinya berupa laut dalam.
∆ = jarak episentrum ke stasiun pencatat
S = waktu pencatatan gelombang sekunder d) Lubuk/basin laut: dasar laut yang dalam.
P = waktu pencatatan gelombang primer e) Palung/trench: lembah dasar laut.
1 megameter = 1.000 km f) Gunung laut: gunung yang muncul di
permukaan laut.
2. Tenaga eksogen: tenaga yang berasal dari luar g) Ambang laut: bukit di dasar laut.
bumi.
a) Pelapukan: penghancuran massa batuan yang D. Bentuk Gunung Api
dipengaruhi oleh struktur batuan, iklim, topo-
1. Berdasarkan sifat erupsinya
grafi, dan faktor biologis.
a) Gunung api perisai
o Pelapukan mekanik: pengaruh tenaga o Sangat landai seperti perisai
eksogen (suhu, sinar matahari, curah
hujan) yang berulang-ulang dalam waktu o Lava yang dikeluarkan sangat cair
lama. o Tekanan gas rendah
o Dapur magma dangkal
o Pelapukan kimiawi: penghancuran batuan o Magma keluar secara efusif/meleleh
melalui proses kimiawi.
Contoh: G. Kilanea, G. Mauna Loa, G. Mauna
o Pelapukan organik: disebabkan oleh Kea (Kep. Hawaii)
tumbuhan, hewan, dan manusia.
b) Pengikisan/erosi: terlepasnya materi batuan b) Gunung api maar
oleh tenaga pengikis (air, angin, gletser). o Letusan hanya sekali
o Material letusan membentuk tanggul
o Ablasi: oleh air mengalir di sekitar kepundan sehingga terbentuk
1) Erosi percik (splash erosion): karena
percikan air (hujan). danau
2) Erosi lembar (sheet erosion): merata o Bersifat eksplosif
menguras unsur hara dalam tanah. Contoh: Ranu Klakah (lereng G. Lamongan),
3) Erosi alur (rill erosion): terbentuk alur Danau Eifel (Perancis)
searah (lereng). c) Gunung api strato
4) Erosi parit (gully erosion): terbentuk o Berbentuk kerucut, badannya berlapis
parit V atau U yang tidak hilang. o Letusan dan lelehan silih berganti
o Material hasil erupsi tertimbun di sekitar
o Abrasi: oleh air laut kepundan
o Eksarasi: oleh es/gletser o Paling banyak di dunia dan Indonesia
o Deflasi: oleh angin
c) Pengendapan: pelapukan batuan (lihat batuan 2. Berdasarkan tipe letusan
pembentuk litosfer: batuan sedimen) a) Tipe hawaii
o Letusan berupa letupan dan lelehan
C. Bentuk Muka Bumi o Dapur magma dangkal
1. Relief daratan o Tekanan gas rendah dan lava cair
b) Tipe stromboli
a) Gunung
o Letusan berupa letupan dan lelehan
b) Pegunungan
o Tekanan gas sedang
c) Dataran tinggi/plato: tinggi antara 200 – 700 m
o Meletus secara periodik
d) Peneplain: pegunungan yang hampir datar
o Mengeluarkan lava disertai bom dan lapili
e) Dataran rendah: < 200 m Contoh: G. Raung (Jatim), G. Stromboli
f) Bukit dan lembah c) Tipe vulkano
2. Relief dasar laut o Vulkano lemah: tekanan gas sedang, dapur
a) Continental shelf/paparan benua: dataran magma dangkal, letusan mengeluarkan
yang sempit pada dasar laut, kedalaman material padat. Contoh: G. Bromo, G.
± 200 m. Semeru

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 6


o Vulkano kuat: tekanan gas tinggi, dapur f) Tipe pelle
magma dalam, letusan kuat o Sumbat kawah tinggi
d) Tipe merapi o Dapur magma dalam
o Letusan berupa hembusan gas o Tekanan gas tinggi
o Lava kental o Memancarkan gas pijar bersuhu 2000 C
o Dapur magma dangkal Contoh: G. Montagna Pelle (Amerika Tengah)
o Tekanan gas rendah g) Tipe perret
e) Tipe st. vincent o Letusan paling hebat
o Lava cair liat o Dapur magma sangat dalam
o Letusan hebat o Tekanan gas sangat tinggi
o Lava kental
Contoh: G. Krakatau (Th. 1883)

BAB 4 HIDROSFER
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di bumi (padat, Berdasarkan aliran sungainya:
cair, dan gas). o Pola radial: sentrifugal (meninggalkan
pusat /di daerah gunung, perbukitan),
A. Siklus Hidrologi sentripetal (mendatangi pusat/di daerah
basin, lembah).
1. Siklus pendek (kecil): air laut menguap → berkon-
densasi → awan → hujan di laut. o Pola dendririk: di daratan/pantai.
2. Siklus sedang: air laut menguap → berkondensasi o Pola trellis/sirip ikan: di pegunungan
lipatan.
→ awan → hujan di darat.
3. Siklus panjang (besar): air laut menguap → o Pola anular: membentuk lingkaran, di
daerah dome.
sublimasi → kristal-kristal es → hujan salju.
o Pola pinnate: muara lancip.
B. Perairan Darat o Pola rectangular: aliran sungai 90o, di
daerah patahan.
1. Air tanah
Berdasarkan tipenya:
Terdapat pada lapisan-lapisan tanah (di dalam
pori-pori atau celah batuan). Dibedakan menjadi: o Sungai anteseden: penerobosan sungai
dan mengalami pengangkatan.
a) Air tanah dangkal (freatik): di atas lapisan
kedap air (impermeabel). o Sungai epigenetik: penerobosan sungai
dan mengalami penurunan.
b) Air tanah dalam (artesis): di antara dua lapisan
kedap air (impermeabel). o Sungai meander: berbelok-belok.
2. Air permukaan Berdasarkan keadaan airnya: sungai musim-
a) Sungai: tempat mengalirnya air di darat an/periodik/ephimeral, sungai permanen.
menuju lautan. Berdasarkan sumber airnya:
sungai hujan, sungai gletser, sungai campuran. b) Danau: cekungan yang digenangi air.
Berdasarkan arah alirannya: o Danau tektonik: terbentuk oleh peristiwa
o Sungai konsekuen: searah kemiringan tektonik. Contoh: Danau Singkarak, Danau
lereng. Towuti (Sulawesi).
o Sungai subsekuen: tegak lurus dengan o Danau vulkanik: terbentuk oleh letusan
sungai konsekuen. gunung berapi. Contoh: Danau Merdada
o Sungai obsekuen: berlawanan arah (Dieng), Danau Batur (Bali).
dengan sungai konsekuen. o Danau tektovulkanik: terbentuk oleh
o Sungai resekuen: searah dengan tenaga tektonik dan vulkanik. Contoh:
konsekuen. Danau Toba.
o Sungai insekuen: tidak beraturan. o Danau karst: di daerah kapur.

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 7


o Danau glasial: terbentuk oleh erosi es/ b) Berdasarkan kedalamannya :
gletser. o Zona litoral: daerah pasang-surut.
o Danau buatan: bendungan. o Zona neritis: kedalaman 200 m, banyak
c) Rawa: daerah yang tergenang air (dekat terdapat ikan, cahaya bisa menembus.
pantai, sungai besar). o Zona batial: 200 – 2000 m.
o Zona abisal: > 2000 m, termasuk lubuk
C. Perairan Laut laut dan palung laut.
c) Berdasarkan letaknya :
 Pantai: daratan yang berbatasan dengan laut. o Laut tepi: perbatasan benua dan
 Ombak: gerakan air laut akibat tiupan angin di per- samudera. Contoh : L. Jepang.
mukaan laut. o Laut tengah: di antara dua benua. Contoh
 Arus: gerakan air laut dengan arah teratur dan : L. Tengah, L. Merah.
tetap. o Laut dalam/pedalaman: dikelilingi
1. Jenis laut daratan. Contoh: L. Hitam, L. Mati.
a) Berdasarkan proses terjadinya : 2. Wilayah laut suatu negara
o Laut transgresi: daratan digenangi air laut a) Laut teritorial: 12 mil dari garis pantai.
(laut dangkal). Contoh: L. Jawa, L. Arafuru. b) Laut nusantara: di antara pulau.
o Laut ingresi: penurunan dasar laut (tenaga c) Laut kontinen: kedalaman 200 m.
tektonik). Contoh: L. Karibia, L. Banda, L. d) Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE): 200 mil dari
Sulawesi. pulau terluar.
o Laut regresi: penyempitan laut.

BAB 5 PEDOSFER
 Tanah merupakan hasil dari proses pelapukan B. Jenis Tanah
batuan baik secara organik maupun nonorganik.
1. Tanah aluvial: berasal dari endapan lumpur yang
 Tekstur tanah: kasar halus tanah (perbandingan terbawa oleh sungai.
partikel debu, lempung/liat, dan pasir yang
2. Tanah karts/kapur: berasal dari endapan batu
terkandung).
kapur.
 Struktur tanah: ikatan butir-butir tanah. 3. Tanah laterit: banyak mengandung besi dan
 Permeabilitas tanah: kemampuan tanah untuk aluminium.
meloloskan air.
4. Tanah podzolit: mengandung kuarsa.
 Lengas tanah: tingkat kelembapan tanah dalam 5. Tanah humus: berasal dari pembusukan tumbuh-
keadaan kering.
an.
 pH tanah: derajat keasaman tanah. 6. Tanah tuff: berasal dari abu vulkanik.
o Basa: pH lebih dari 7. 7. Tanah gambut: berasal dari sisa-sisa tanaman dan
o Asam: pH kurang dari 7. binatang mati yang bercampur.
o Netral: pH = 7.
 Erosi: pengikisan lapisan tanah.
C. Profil Tanah
A. Faktor Pembentuk Tanah 1. Horizon O: lapisan bahan organik.
2. Horizon A: tanah mengalami pencucian.
1. Iklim (sinar matahari dan hujan, perbedaan
3. Horizon B: tanah mengalami penimbunan.
temperatur)
4. Horizon C: lapisan bahan induk.
2. Organisme (cacing, akar tumbuhan)
5. Horizon P: lapisan batuan induk.
3. Bahan induk
4. Topografi/relief
5. Waktu

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 8


BAB 6 ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti/ o Kelembapan relatif/nisbi: perbandingan jum-
menyelubungi bumi/planet lain. lah uap air yang dikandung dengan jumlah
1. Troposfer maksimal uap air yang dapat dikandung pada
o Lapisan paling bawah dengan ketinggian 0 – 8 suhu dan tekanan yang sama.
km (kutub) dan 0 – 16 km (katulistiwa). o Kelembapan mutlak/absolut: jumlah uap air
o Tempat terjadinya proses cuaca. setiap 1 m3 udara (gram/m3).
o Semakin ke atas suhu semakin turun. 3. Curah hujan: banyaknya hujan yang jatuh.
2. Stratosfer o Hujan zenithal/naik ekuator: di daerah khatu-
o Pada ketinggian 15 – 50 km. listiwa, uap air naik secara vertikal.
o Terdapat lapisan ozon (O3). o Hujan orografis: uap air naik di pegunungan,
3. Mesosfer hujan di lereng gunung.
o Pada ketinggian 50 –o 85 km. o Hujan siklonal: pengaruh angin siklon, udara
o Suhu mencapai 100 C sehingga meteor- naik dan menjadi dingin.
meteor terbakar. o Hujan muson: pengaruh angin muson barat,
4. Termosfer bulan Oktober – April.
o Pada ketinggian 85 – 500 km. o Hujan frontal: pertemuan massa udara panas
o Terdapat lapisan ionosfer yang memantulkan dengan massa udara dingin.
gelombang radio. 4. Angin: udara yang bergerak dari daerah bertekanan
5. Eksosfer tinggi → rendah.
o Lapisan terluar dengan ketinggian > 500 km. Alat pengukur kecepatan angin: anemometer.
o Didominasi gas hidrogen. o Angin pasat: maksimum subtropik → minimum
 Sifat Atmosfer khatulistiwa.
1. Tidak berwarna o Angin anti pasat: khatulistiwa bagian atas
→maksimum subtropik.
2. Tidak berbau
3. Tidak memiliki rasa dan tidak dapat dirasakan o Angin muson: berganti arah setiap 6 bulan
sekali.
4. Mudah bergerak
o Angin siklon: tekanan minimum dikelilingi
A. Unsur Cuaca dan Iklim tekanan maksimum, berlawanan arah jarum
jam pada belahan bumi utara dan searah pada
1. Suhu/temperatur: panas dinginnya udara. belahan bumi selatan.
Alat pengukur suhu disebut termometer. o Angin antisiklon: tekanan maksimum dike-
Pemanasan udara dibedakan atas: lilingi tekanan minimum, searah jarum jam
a) Langsung pada belahan bumi utara dan berlawanan
o Absorbsi: penyerapan radiasi matahari. arah pada belahan bumi selatan.
o Refleksi: pemantulan sinar matahari. o Angin lokal: angin darat dan angin laut,
o Difusi: penghamburan sinar matahari. angin gunung dan angin lembah, angin fohn
b) Tidak langsung (panas dan kering), contoh angin fohn: angin
o Konduksi: penerusan energi. gending di Probolinggo, angin kumbang di
o Konveksi: pemanasan udara secara verti- Cirebon, angin wambrau di Biak, angin brubu
kal. di Makasar, angin bahorok di Deli.
o Adveksi: pemanasan udara secara hori- 5. Tekanan udara: massa udara.
zontal. o Alat pengukur tekanan udara disebut
o Turbulensi: pemanasan udara yang tidak barometer.
teratur. o Semakin tinggi tempat semakin kecil tekanan
2. Kelembapan/lengas udara: jumlah uap air yang udaranya.
terkandung dalam udara. 6. Penyinaran matahari: intensitas sinar matahari
Alat pengukur kelembapan disebut higrometer. yang jatuh ke bumi. Alat pengukur besarnya
penyinaran matahari disebut solarimeter.

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 9


 Awan: uap air yang mengalami kondensasi menjadi
titik-titik air.
1. Comulus: tebal bergumpal.
2. Cirrus: tipis seperti kapas.
3. Stratus: berlapis dan rata.

B. Klasifikasi Iklim


1. Iklim matahari
a) Tropis: 0o - 23½o LU/LS.
4. Junghuhn: berdasar ketinggian tempat.
b) Subtropis: 23½o LU/LS - 40o LU/LS.
a) Iklim panas: suhu 26,3o C – 22o C, ketinggian
c) Sedang: 40o LU/LS - 66½o LU/LS.
< 600 mdpal, tanaman budidaya padi, kelapa,
d) Dingin: 66½o LU/LS – 90o LU/LS.
tebu, karet.
2. Koppen: berdasar curah hujan dan suhu.
b) Iklim sedang: suhu 22o C – 17,1o C , ketinggian
a) Iklim A (iklim hujan tropis): curah hujan
600 – 1.500 mdpal, tanaman budidaya kopi,
tahunan lebih besar dari evapotranspirasi.
o kina, padi, teh.
Suhu bulan terdingin 18 C. o o
c) Iklim sejuk: suhu 17,1 C – 11,1 C, ketinggian
o Iklim Am: iklim musim. < 1.500 – 2.500 mdpal, tanaman budidayasayuran, teh,
o Iklim Aw: iklim sabana. kopi.
o Iklim Af: iklim hutan hujan tropis. d) Iklim dingin: suhu < 11o C, ketinggian > 2.500
b) Iklim B (iklim kering): curah hujan tahunan
mdpal, hampir tidak ada tanaman budidaya.
lebih kecil dari evapotranspirasi.
o Iklim Bs: iklim stepa. C. Perbedaan Cuaca dan Iklim
o Iklim Bw: iklim gurun.
c) Iklim C (iklim sedang): suhu bulan terpanas > Pembeda Cuaca Iklim
10 o C, terdingin3 o C. Cukup lama Relatif
Waktu perubahan
d) Iklim D (iklim hutan salju): suhu bulan (30 – 100 th) singkat
terpanas > 10 o C, terdingin 3 o C. Wilayah Sangat luas Sempit
e) Iklim E (iklim kutub): suhu bulan terpanas Sifat Sulit berubah Cepat
< 10 o C. berubah
3. Schmidt-Ferguson: perbandingan rata-rata bulan Perkiraan Sulit Mudah
kering (curah hujan < 60 mm) dengan bulan basah
(curah hujan > 100 mm).

BAB 7 BIOSFER
Biosfer adalah tempat tinggal organisme, dalam hal ini B. Persebaran Flora dan Fauna Dunia
hewan dan tumbuhan.
1. Flora
A. Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora o Gurun, contoh: Gurun Sahara di Afrika, Gurun
Nevada di Amerika Serikat.
dan Fauna
o Padang rumput/grassland, tersebar di
1. Iklim, meliputi: suhu, curah hujan, kelembapan Australia, Amerika Selatan, Afrika.
dan angin. o Tundra/padang lumut, tersebar di Amerika
2. Edafik (tanah). Utara, Siberia, Eropa Utara.
3. Fisiografi/relief/bentang lahan. o Hutan hujan/rainforest, tersebar di Indonesia,
4. Biotik. Malaysia, Amerika Selatan.
o Taiga, tersebar di Erasia, Amerika Utara.

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 10


2. Fauna C. Persebaran Flora dan Fauna Indonesia
o Kawasan Australis: Australia, Selandia Baru, 1. Flora
Indonesia bagian timur. Contoh: kanguru,
kasuari, hewan berkantung. o Flora Sumatera–Kalimantan: didominasi
hutan hujan tropis.
o Kawasan Neotropik: Amerika Selatan, Amerika
Tengah. Contoh: kera, tapir. o Flora Jawa–Bali: hutan hujan tropis, hutan
mangrove, hutan musim, sabana.
o Kawasan Paleartik: Eropa, Asia, Afrika. Contoh:
sapi, kambing, robin. o Flora Wallacea (daerah peralihan): hutan
campuran, hutan pegunungan, sabana.
o Kawasan Ethiopia: selatan Gurun Sahara,
Madagaskar. Contoh: jerapah, zebra, kuda nil, o Flora Irian Jaya: flora khas Eucaliptus.
badak. 2. Fauna
o Kawasan Oriental/Asiatik: India, Sri Lanka, o Fauna Asiatik/oriental/wilayah barat: memi-
Indocina, Indonesia. Contoh: gajah, harimau, liki kesamaan dengan fauna Asiatik.
orang utan. Contoh: harimau, gajah, badak.
o Kawasan Neartik: Amerika Utara. Contoh: o Fauna Wallacea/peralihan/wilayah tengah:
kelelawar, tupai, tikus berkantung. campuran Asiatik dan Australis, terdapat
fauna endemik.
Contoh: komodo, anoa, babi rusa, maleo.
o Fauna Australian/wilayah timur: memiliki
kesamaan dengan fauna Australis.
Contoh: cenderawasih, kasuari, binatang
berkantung.

BAB 8 ANTROPOSFER
Antroposfer mempelajari tentang kondisi demografis b) Angka kelahiran menurut umur (ASFR): jumlah
suatu wilayah yang meliputi jumlah penduduk, ke- kelahiran wanita umur tertentu (Bx) tiap 1.000
padatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain- wanita pada kelompok umur tertentu (Px) per
lain. tahun

A. Data Kependudukan


1. Sensus: pencacahan jumlah penduduk dalam
kurun waktu 10 tahun.
2. Kematian (mortalitas)
o de facto: pada waktu sensus seseorang berada
di wilayah sensus/senyatanya. a) Angka kematian kasar (CDR): jumlah kematian
(D) tiap 1.000 penduduk (P) per tahun.
o de jure: seseorang yang benar-benar berdiam/
tinggal di daerah sensus.
2. Survei: menggunakan sampel yang dianggap
sudah mewakili keseluruhan. Biasanya untuk b) Angka kematian menurut umur (ASDR): jumlah
kepentingan tertentu dan mencakup wilayah yang kematian penduduk umur tertentu (Dx) tiap
sempit. 1.000 penduduk umur tertentu (Px) per tahun.
3. Registrasi: kumpulan data kelahiran, kematian,
migrasi, dan lain-lain.

B. Dinamika Penduduk c) Angka kematian bayi (IMR): jumlah kematian


1. Kelahiran (fertilitas) bayi (D0) tiap 1.000 kelahiran (B) per tahun.
a) Angka kelahiran kasar (CBR): jumlah kelahiran
(B) tiap 1.000 penduduk (P) per tahun.
3. Migrasi: transmigrasi, urbanisasi, emigrasi, imigrasi.

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 11


C. Pertumbuhan Penduduk o Usia muda > usia tua
o Berbentuk limas/segitiga
1. Pertumbuhan penduduk alami (Pa): selisih b) Piramida penduduk stasioner
kelahiran (L) dengan kematian (M).
o Kelahiran = kematian
Pa = L – M
o Usia muda = usia tua
2. Pertumbuhan penduduk total (Pt): selisih jumlah o Berbentuk segiempat
kelahiran (L) dengan kematian (M), dan selisih c) Piramida penduduk tua
jumlah penduduk masuk/imigrasi (I) dengan o Kelahiran < kematian
penduduk keluar/emigrasi (E). o Usia muda < usia tua
Pt = (L – M) + (I – E) o Berbentuk seperti nisan
E. Kepadatan Penduduk
D. Komposisi Penduduk 1. Kepadatan penduduk kasar
1. Menurut umur dan jenis kelamin. jumlah penduduk

o Beban ketergantungan (DR) luas lahan
penduduk (0 - 14 th) penduduk ( 64 th)
DR  100%
penduduk (15 - 64 th)
2. Kepadatan penduduk fisiografis
Sex ratio/rasio jenis kelamin (SR) jumlah penduduk
o
penduduk laki - laki 
SR  100% luas lahan pertanian
penduduk perempuan
3. Kepadatan penduduk agraris
2. Piramida penduduk jumlah petani

a) Piramida penduduk muda luas lahan pertanian
o Kelahiran > kematian

BAB 9 INDUSTRI
Industri adalah suatu proses produksi yang mengolah 3. Berdasarkan proses produksi
barang mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. a) Industri hulu: barang mentah → barang ½ jadi.
b) Industri hilir: barang ½ jadi → barang jadi.
A. Klasifikasi Industri
B. Orientasi Industri
1. Berdasarkan modal dan tenaga kerja
a) Industri rumah tangga: modal kecil, tenaga 1. Berorientasi pada bahan baku: bahan baku mudah
kerja dari keluarga atau < 4 orang. rusak, berat, dan biaya angkut mahal.
b) Industri kecil: modal > industri rumah tangga, 2. Berorientasi pada tenaga kerja: upah, ketersedia-
tenaga kerja 5 – 9 orang. an, kualitas, usia produktif, fasilitas, dan undang-
c) Industri sedang: modal > industri kecil, tenaga undang.
kerja 20 – 99 orang. 3. Berorientasi pada pasar: hasil produksi lebih be-
d) Industri besar: modal besar, tenaga kerja > rat/besar dari bahan baku, bahan baku yang digu-
100 orang, teknologi modern. nakan mahal dan awet.
2. Berdasarkan bahan baku
a) Industri ekstraktif: bahan baku langsung dari C. Faktor Penentu Lokasi Industri
alam. 1. Ketersediaan bahan baku
b) Industri non ekstraktif: bahan baku tidak 2. Jarak dengan konsumen dan biaya angkut
didapat langsung dari alam/perantara/industri 3. Modal dan tenaga kerja
lain. 4. Sarana transportasi
c) Industri fasilitatif: penjual jasa. 5. Kondisi ekonomi dan teknologi

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 12


6. Kemiringan lereng Relokasi industri adalah pemindahan industri dari
7. Iklim dan ketersediaan air negara maju ke negara berkembang yang sifatnya
8. Peraturan pemerintah saling menguntungkan.
 Manfaat Relokasi
D. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) 1. Bagi negara maju
a) Lebih dekat dengan bahan baku dan
1. WPPI Sumatera bag. utara: potensi sumber alam.
konsumen/pemasaran
2. WPPI Sumatera bag. selatan: potensi ekonomi
b) Upah yang rendah
batu bara, minyak bumi, timah.
c) Mengurangi polusi (tanah, air, udara)
3. WPPI Jawa dan Bali: pasar yang baik, tenaga kerja
2. Bagi negara berkembang
terampil, sumber energi, pertanian maju.
a) Kesempatan kerja
4. WPPI Kalimantan bag. timur: potensi gas dan batu
b) Alih teknologi
bara.
c) Berkembangnya industri penunjang dan
5. WPPI Sulawesi: potensi pertanian, perikanan,
industri penyedia bahan baku.
nikel, aspal, kapur, kayu.
 Dampak Industri
6. WPPI Kalimantan Barat dan Batam: potensi hasil
1. Dampak positif
laut, gas alam, letak strategis.
a) Berkembangnya kawasan tempat industri
7. WPPI Indonesia Timur bag. selatan: potensi SDA,
berdiri
budaya.
b) Membuka lapangan kerja
8. WPPI Indonesia Timur bag. utara: potensi hutan,
c) Kehidupan ekonomi meningkat
mineral dan hasil laut.
d) Pembangunan sarana dan prasarana
e) Meningkatkan devisa negara
2. Dampak negatif
E. Kawasan Berikat dan Relokasi Industri a) Penyempitan lahan pertanian
Kawasan berikat (bounded zone) adalah kawasan b) Polusi akibat limbah industri
dengan batas tertentu dalam wilayah pabean yang di c) Migrasi besar-besaran
dalamnya diberlakukan peraturan khusus di bidang
pabean yaitu tanpa terlebih dahulu dikenakan bea
cukai atau pungutan negara lainnya sampai barang
tersebut dikeluarkan untuk ekspor, impor maupun re-
ekspor.

BAB 10 PETA
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi b) Peta tematik: menggambarkan wilayah ter-
pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tentu untuk tujuan tertentu. Contohnya: peta
tertentu. Konvensional adalah kesepakatan bersama persebaran tambang, peta kepadatan pen-
terhadap simbol dalam peta. duduk, peta kawasan rawan bencana, dll.
2. Berdasarkan skalanya
A. Fungsi Peta
a) Peta skala kadaster: skala 1:100 – 1:5.000
1. Menunjukkan lokasi suatu tempat. b) Peta skala besar: skala 1:5.000 – 1:250.000
2. Menyimpan informasi. c) Peta skala sedang: skala 1:250.000 – 1:500.000
3. Menggambarkan bentuk permukaan bumi. d) Peta skala kecil: skala 1:500.000 – 1:1.000.000
e) Peta skala geografis: skala < 1:1.000.000
B. Jenis Peta
C. Komponen/Unsur Peta
1. Berdasarkan isinya
a) Peta umum/ikhtisar: kenampakan bumi 1. Judul: menunjukkan isi/gambar peta.
secara umum. Meliputi: peta topografi, peta 2. Garis tepi
korografi dan peta dunia.

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 13


3. Garis astronomis: menunjukkan letak suatu P1 = penyebut skala yang diketahui
wilayah pada peta (letak lintang dan bujur). P2 = penyebut skala yang dicari
4. Skala d1 = jarak pada peta yang sudah diketahui skalanya
5. Simbol (simbol titik, garis, dot/wilayah) d2 = jarak pada peta yang akan dicari skalanya
6. Orientasi: penunjuk arah. b) Menghitung jarak antarkontur
7. Letering 1
8. Legenda: berisi keterangan simbol peta. 1 2.000 x penyebut skala
C
9. Inset
c) Membandingkan jarak titik di peta dan di lapangan/
10. Sumber dan tahun pembuatan
sebenarnya
D. Skala Peta
E. Proyeksi Peta
jarak/luas pada peta
Skala Pemindahan dari bentuk bola pada bidang datar.
jarak/luas sebenarnya
1. Berdasarkan bidang proyeksinya
a) Proyeksi azimuthal/zenithal: pada bidang
1. Skala numerik/angka datar.
Contoh: 1 : 5.000, 1 : 200.000 b) Proyeksi kerucut: proyeksi berbentuk kerucut.
2. Skala batang/garis c) Proyeksi tabung/silinder: proyeksinya berupa
Contoh: bidang silinder.
0 1 2 3 4 cm 2. Berdasarkan sifat asli yang dipertahankan
a) Proyeksi equivalent: mempertahankan luas.
0 5 10 15 20 km b) Proyeksi konform: mempertahankan sudut-
3. Skala verbal sudut.
Contoh: 1 inchi = 2 mil, artinya 1 inchi jarak di peta c) Proyeksi equidistance: mempertahankan
mewakili 2 mil jarak sebenarnya. jarak.
3. Berdasarkan kedudukan sumbu simetri
Cara menentukan skala pada peta yang belum a) Proyeksi normal: sumbu simetri berimpit de-
diketahui skalanya ngan sumbu bumi.
a) Membandingkan dua peta b) Proyeksi miring/oblique: sumbu simetri me-
nyudut terhadap sumbu bumi.
c) Proyeksi transversal: sumbu simetri tegak
lurus sumbu bumi/pada bidang equator.

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 14


BAB 11 PENGINDERAAN JAUH
Penginderaan jauh adalah ilmu atau seni untuk b) Tekstur: frekuensi perubahan rona, dinyatakan
memperoleh informasi mengenai objek, wilayah, dan halus, sedang, dan kasar
gejala di muka bumi dengan cara menganalisa data c) Bentuk
yang diperoleh tanpa kontak langsung dengan objek. d) Ukuran: panjang, luas, tinggi, volume
e) Pola: susunan
A. Komponen Penginderaan Jauh f) Bayangan
g) Situs: lokasi objek terhadap lingkungan/objek
1. Sumber tenaga: sinar matahari dan buatan.
lain.
2. Atmosfer: medium yang menyerap, menghambur-
h) Asosiasi: hubungan objek terhadap objek lain
kan, memantulkan energi matahari dari obyek
kepada sensor. 3. Ciri temporal: umur dan waktu perekaman
3. Sensor: alat pengindera/perekam objek.
a) Sensor fotografik: menggunakan kamera, C. Satelit Penginderaan Jauh
hasil-nya berupa foto udara dan foto satelit. 1. Satelit cuaca: NOAA (USA), Tiros-N (USA), GPS,
Keuntungannya: Meteor (Rusia)
o biaya tidak terlalu mahal, 2. Satelit pengindera planet: Viking (USA), Venera
o resolusi spasial dan integritas geometris (Rusia), Luna (Rusia)
baik, 3. Satelit sumber daya bumi/daratan: LANDSAT
o sederhana. (USA), SPOT (Perancis), Soyuz (Rusia)
b) Sensor elektronik: alat perekam dan penerima 4. Satelit penginderaan lautan: SEASAT (USA), MOS
data berupa pita magnetik, menggunakan (Jepang)
tenaga elektronik dalam bentuk sinyal elektrik,
hasilnya berupa citra. D. Sistem Penginderaan Jauh
4. Citra: gambar rekaman suatu objek.
5 Realtime
Pembeda Citra Foto Citra Nonfoto
1
Sensor Kamera Bukan kamera
Detektor Film Pita magnetik 2 6
Fotografi dan Elektronik dan 4a
Perekaman
serentak parsial 3
Spektrum tampak,
Spektrum Spektrum tampak 7
gelombang mikro
4b 4c 4d

B. Unsur Interpretasi Citra Keterangan:


1. Ciri spektral 1. Sumber tenaga (radiasi matahari)
2. Atmosfer sebagai media (meneruskan radiasi)
a) Rona: tingkat kecerahan objek.
3. Objek yang diindera
b) Warna: wujud yang tampak oleh mata.
4a. Radiasi yang dipantulkan
2. Ciri spasial 4b. Radiasi yang dihamburkan
a) Skala: mempengaruhi kedetailan gambar 4c. Radiasi yang diserap
yang diliputi: 4d. Radiasi yang ditransmisikan
5. Sensor/alat pengindera
6. Data hasil penginderaan
d = jarak di foto 7. User/pengguna
D = jarak sebenarnya
f = panjang fokus kamera
H = tinggi pesawat

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 15


BAB 12 SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)
SIG adalah pengolahan data geografi yang didasarkan B. Tahapan dan Manfaat SIG
pada kerja komputer, meliputi: mengumpulkan, menga-
tur dan mengelola, menyimpan dan menyajikan data.  Tahapan SIG
INPUT PROSES OUTPUT
A. Komponen SIG
1. Data  Manfaat SIG
1. Inventarisasi SDA
a) Data spasial: identifikasi lokasi dengan kenam-
2. Perencanaan tata ruang dan pengembangan
pakan titik, garis, area/poligon.
wilayah
b) Data atribut: penjelas/aspek kualitatif.
3. Pemantauan gejala alam
2. Perangkat keras/hardware:
a) Input: digitizer, keyboard, scanner, optical
drive.
b) Alat pemrosesan: CPU, disk drive, tape drive.
c) Alat penyimpanan: storage, hard disk,
removable disk, disket, flash disk.
d) VDU (Visual Display Unit): monitor.
e) Output: plotter, printer.
3. Perangkat lunak/software
Program SIG seperti Arc View, Arc GIS, ENVI, ER
Mapper, Map Info, Autocad Map, dll.
4. Intelegensi manusia/brainware (manajemen)
User/manusia

BAB 13 POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA


A. Desa 1. Potensi fisik: manusia, hewan dan tumbuhan,
air, dan iklim.
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh
2. Potensi nonfisik: masyarakat desa, lembaga
sejumlah penduduk yang merupakan suatu kesatuan
masyarakat, dan perangkat desa.
dengan memiliki pemerintahan sendiri untuk men-
ciptakan suatu peraturan/tata kehidupan yang di-  Hinterland
kepalai oleh kepala desa. Fungsi desa sebagai penyokong atau penyuplai
 Ciri Desa kebutuhan penduduk kota. Meliputi: sumber
1. Sistem perekonomian bersifat agraris. bahan pangan, tenaga kerja, pusat industri kecil
2. Masih bergantung pada alam. dan rumah tangga, serta daerah tujuan wisata.
3. Hubungan kekerabatan antar masyarakat terja-  Faktor yang mempengaruhi pola persebaran desa
lin kuat, contoh: budaya gotong royong. 1. Lokasi desa
4. Minim sarana prasarana sehingga pemba- 2. Iklim
ngunan berjalan lambat. 3. Kesuburan tanah
5. Norma-norma dalam masyarakat masih ber- 4. Tata air
laku dan dianut (adat, agama). 5. Keadaan ekonomi
 Potensi Desa 6. Keadaan budaya
Potensi desa adalah kemampuan suatu desa dalam
pemenuhan kebutuhan warganya.

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 16


 Pola Permukiman Desa B. Kota
1. Memanjang: sepanjang sungai, jalan, pantai,
Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan pen-
rel kereta api.
duduk yang mempunyai batas administrasi yang diatur
2. Memusat/mengelompok: pada daerah subur,
dalam perundang-undangan serta permukiman yang
sumber air, fasilitas umum.
telah memperlihatkan watak dan kehidupan perkotaan
3. Menyebar: di daerah karst/pegunungan.
(menurut PP nomor 2 tahun 1987).
 Klasifikasi Desa
 Ciri Kota
1. Berdasarkan potensi desa
a) Berpotensi rendah: topografi berbukit, air 1. Sistem perekonomian bersifat nonagraris.
sulit diperoleh, pertanian dengan sistem 2. Kehidupan masyarakatnya heterogen dan
tadah hujan, lahan tidak subur. individualis.
b) Berpotensi sedang: topografi tidak rata, 3. Norma dan adat istiadat mulai pudar.
pertanian dengan sistem irigasi semitek- 4. Pola pikir masyarakat realistis dan rasionalis.
nis, lahan kurang subur. 5. Sarana prasarana tersedia dan lengkap (pasar,
per-tokoan, sarana olah raga, tempat parkir
c) Berpotensi tinggi: topografi datar, perta-
khusus, dll).
nian dengan sistem irigasi teknis, lahan
produktif.  Klasifikasi Kota
2. Berdasarkan tingkat perkembangan 1. Berdasarkan jumlah penduduk
a) Desa swadaya a. Kota kecamatan: 3.000 – 20.000
o Lokasi terpencil dengan sedikit jumlah b. Kota kecil: 20.000 – 200.000
penduduk/jarang c. Kota sedang: 200.000 – 500.000
o Tergantung pada alam d. Kota besar: 500.000 – 1.000.000
o Topografi kasar sehingga produktivitas e. Kota metropolitan: 1.000.000 – 5.000.000
rendah (pertanian) f. Kota megapolitan: > 5.000.000
o Tingkat pendidikan penduduk rendah 2. Berdasarkan tingkat perkembangan
o Terbatasnya sarana dan prasarana a) Tahap eopolis: desa yang sudah mulai
o Adat istiadat masih kental teratur dan mengarah ke kota
o Lembaga pemerintahan sederhana b) Tahap polis: kota bercirikan agraris
b) Desa swakarya c) Tahap metropolis: perpindahan ke arah
o Tingkat perekonomian agak maju dan industri
beragam d) Tahap megapolis: gabungan beberapa me-
o Tingkat pendidikan mayoritas tamat tropolis
SD e) Tahap tiranopolis: adanya kejahatan dan
o Mulai masuknya teknologi kekacauan
o Adat istiadat mulai pudar/longgar f) Tahap nekropolis: kota mati
o Lembaga pemerintahan mulai ter-  Fungsi Kota
atur/berkembang
1. Pusat kegiatan penduduk
c) Desa swasembada 2. Pusat pemasaran dan kegiatan ekonomi
o Tingkat perekonomian telah maju 3. Pusat pelayanan sosial, politik, dan budaya
o Mata pencaharian penduduk heterogen 4. Pusat pendorong perkembangan daerah dan
o Tingkat pendidikan dasar 9 tahun cukup nasional
tinggi 5. Pusat penyediaan fasilitas penunjang per-
o Penggunaan teknologi dan sarana tumbuhannya dan daerah belakangnya
prasarana yang memadai
 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kota
o Modernisasi, muncul home industri 1. Faktor alamiah
o Lembaga pemerintahan berjalan de- Lokasi, fisiografi, dan kekayaan alam.
ngan baik
2. Faktor sosial
Penduduk dan kebijaksanaan pemerintah.

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 17


 Perkembangan Kota  Zona Interaksi Desa-Kota (Bintarto)
1. Teori konsentris (Ernest W. Burgess) 1
2
1 Keterangan: 3
2 1) Zona pusat kegiatan 4
3 5
2) Zona transisi 6
4 3) Zona permukiman kelas
5
proletar
4) Zona permukiman kelas
menengah
5) Zona penglaju
Keterangan:
1) City: pusat kota
2. Teori sektoral (Homer Hoyt)
2) Suburban/subdaerah perkotaan: berdekatan
Pusat daerah kegiatan dengan pusat kota, tempat tinggal penglaju
Perumahan kaum (commuter).
buruh 3) Suburban fringe/jalur tepi: peralihan desa ke
Perdagangan besar kota, dilingkari subdaerah perkotaan.
dan industri kecil 4) Urban fringe/jalur tepi daerah perkotaan
Perumahan kaum elite paling luar: batas wilayah terluar kota, sifat-
Perumahan kaum
sifat mirip dengan kota kecuali city.
menengah 5) Rural urban fringe/jalur batas desa-kota:
wilayah antara desa-kota, pola penggunaan
3. Teori inti berganda (Harris dan Ullman) lahan campuran pertanian dan nonpertanian.
6) Rural: daerah perdesaan.
Pusat daerah kegiatan
 Pengaruh Interaksi Desa-Kota
Perumahan kaum
buruh 1. Pengaruh positif
Perumahan kaum a) Wilayah perdesaan semakin terbuka
menengah b) Masuknya teknologi ke desa
Perumahan kaum c) Mulai berkembangnya lembaga pendi-
elite dikan di desa
Perdagangan besar d) Tingkat pengetahuan penduduk mening-
dan industri kecil kat
Industri ringan 2. Pengaruh negatif
di suburban a) Arus urbanisasi tidak bisa dibendung
Industri besar b) Muncul kawasan kumuh
c) Menyempitnya areal pertanian di desa
karena adanya investasi penduduk kota
C. Interaksi Desa-Kota
d) Dominasi kebudayaan kota di desa
Interaksi desa-kota adalah suatu hubungan timbal
balik yang saling berpengaruh antara desa dengan kota D. Urbanisasi
yang dapat menghasilkan kenampakan, masalah, dan
Urbanisasi adalah perpindahan dari desa ke kota.
fenomena baru.
 Faktor Penyebab Interaksi  Faktor Penyebab
1. Adanya wilayah yang saling melengkapi 1. Faktor penarik (pull factor): dari kota
2. Adanya kesempatan untuk berinteraksi a) Kesempatan kerja
3. Adanya kemudahan untuk berpindah b) Upah lebih besar
c) Fasilitas lebih lengkap
d) Pusat pemerintahan
e) Pemasaran hasil produksi

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 18


2. Faktor pendorong (push factor): dari desa b) Negatif
a) Sempitnya lahan pertanian o Meningkatnya kriminalitas
b) Penghasilan rendah o Berkembangnya kawasan kumuh
c) Minim fasilitas o Pengangguran bertambah
d) Keinginan untuk hidup lebih layak o Kepadatan penduduk tinggi
e) Alasan pendidikan o Kemacetan lalu-lintas
f) Tekanan adat istiadat 2. Untuk desa
 Dampak Urbanisasi a) Tenaga kerja untuk pertanian berkurang
b) Desa sulit berkembang
1. Untuk kota
c) Produktivitas pertanian menurun
a) Positif: berkembangnya kota dan tersedia-
nya tenaga kerja

BAB 14 GEOGRAFI KAWASAN


A. Negara Maju C. Asia
 Ciri Negara Maju 1. Asia Barat
1. Pendapatan per kapita tinggi o Dikenal dengan Timur Tengah/Asia Barat Daya
2. Pertumbuhan ekonomi stabil o Pusatnya: daratan antara Laut Mediterania
3. Inflasi rendah dan Teluk Persia, wilayah dari Anatolia, Jazirah
4. Pertumbuhan penduduk rendah Arab, dan Semenanjung Sinai
5. Kebebasan berpolitik o Ras kaukasoid
6. Pendidikan penduduk tinggi o Bahasa utama: bahasa Persia, bahasa Arab,
7. Tingkat kesehatan dan gizi penduduk tinggi bahasa Ibrani, bahasa Assyria, bahasa Kurdi,
 Strategi Pembangunan Negara Maju dan bahasa Turki
1. Menganut sistem ekonomi terbuka o Iklim gurun
2. Menjalin kerja sama dengan negara lain o Terdiri dari:
a) Negara pulau Siprus di L. Tengah
dengan prinsip laba
b) Levant/Timur Dekat: Suriah, Yordania,
3. Membuka peluang investasi asing
Lebanon dan Irak
4. Persaingan dalam peningkatan mutu produk
c) Jazirah Arab: Arab Saudi, Uni Emirat Arab,
Contoh negara maju: negara-negara di
Bahrain, Qatar, Oman, Yaman, dan Kuwait
kawasan Eropa, Jepang, China, Singapura,
d) Daerah Kaukasus: Azerbaijan dan Armenia
Amerika Serikat, Rusia.
e) Hamparan Iran: Iran dan bagian negara-
negara lain
B. Negara Berkembang
2. Asia Selatan
 Ciri Negara Berkembang
1. Pendapatan per kapita rendah o Batas wilayah
a) Utara: Asia Tengah, Peg. Himalaya
2. Pertumbuhan ekonomi rendah dengan perta-
b) Timur: Asia Timur, Peg. Himalaya
nian sebagai kegiatan perekonomian utama
c) Barat: Asia Barat
3. Kurangnya modal dan teknologi
d) Selatan: Samudera Hindia, L. Arab, Teluk
4. Pertumbuhan dan kepadatan penduduk tinggi
Benggala
5. Pendidikan penduduk rendah dengan ba-
o Ras dravida
nyaknya jumlah pengangguran
6. Pemanfaatan SDA tidak optimal karena pe- o Terdiri dari:
a) Negara-negara Samudera Hindia: Srilanka
nguasaan teknologi yang rendah
dan Maladewa
b) Negara-negara Himalaya: India, Pakistan,
Nepal, Bhutan, dan Bangladesh

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 19


3. Asia Tenggara 3. Afrika Timur
o Mencakup Semenanjung Malaka, Indochina o Terdiri dari: Burundi, Djibouti, Eritrea, Ethiopia,
dan kepulauan-kepulauan di S. Hindia dan S. Kenya, Mozambik, Rwanda, Somalia, Sudan,
Pasifik Tanzania, dan Uganda
o Batas wilayah 4. Afrika Tengah
a) Utara: China
b) Timur: Samudera Pasifik o Berada di selatan gurun Sahara, di timur Afrika
Barat, dan di barat Great Valley Rift
c) Barat: Teluk Benggala
d) Selatan: Samudera Hindia o Terdiri dari: Angola, Kamerun, Republik Afrika
Tengah, Chad, Republik Demokratik Kongo,
o Ras melayu Guinea Khatulistiwa, Gabon, Republik Kongo,
o Terdiri dari: dan Zambia
a) Daratan Asia Tenggara: Myanmar,
Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam 5. Afrika Utara
b) Kepulauan Asia Tenggara: Malaysia, Fili- o Ras kulit putih
pina, Singapura, Indonesia, Brunei, dan o Bahasa Afro-Asia
Timor-Leste o Disebut sebagai negara-negara Maghreb
4. Asia Tengah o Terdiri dari: Aljazair, Libya, Maroko, Mauritania,
Mesir dan Tunisia
o Kawasan yang terkurung daratan di Benua
Asia E. Eropa
o Bekas negara Republik Uni Soviet
o Dihuni orang normadik: Xiongnu (Hun), Turkic, o Luas 10.600.000 km²
Yuezhi (Tocharian atau Kushan), warga Iran, o Batas wilayah
kaum Indo-Eropa, Mongol a) Utara: Samudera Arktik
o Terdiri dari: Uzbekistan, Tajikistan, Turkimenis- b) Timur: Peg. Ural, Laut Kaspia
tan, Kirgiztan, dan Kazakstan c) Barat: Samudera Atlantik
5. Asia Timur d) Selatan: Laut Tengah
Ras mongoloid 1. Eropa Barat
o
o Terdiri dari: o Terdiri dari: Austria, Belgia, Perancis, Liechten-
a) Kepulauan Samudera Pasifik, Taiwan, dan stein, Jerman, Luksemburg, Monako, Belanda,
Jepang dan Swiss
b) Korea Utara dan Korea Selatan di 2. Eropa Selatan
Semenan-jung Korea
c) China, Hongkong, Mongolia o Disebut juga Eropa Mediterania
o Iklim mediterania
D. Afrika o Bentang alam berupa bukit kering, dataran
sempit, hutan pinus, pohon zaitun, dan habitat
o Luas 30.224.050 km² tradisional
o Garis pantai 32.000 km o Terdiri dari: Andorra, Gibraltar, Italia, Malta,
Portugal, San Marino, Spanyol, Vatikan, dan
1. Afrika Barat
Yunani
o Batas wilayah
a) Utara: Gurun Sahara 3. Eropa Tengah
b) Timur: G. Kamerun, Danau Chad o Terdiri dari: Estonia, Lithuania, Belarus,
c) Barat: Samudera Atlantik Ukraina, Moldova, dan Latvia
d) Selatan: Samudera Atlantik 4. Eropa Timur
o Terdiri dari: Benin, Burkina Faso, Gambia, o Terletak di antara pegunungan Ural dan
Ghana, Guinea, Guinea Bissau, Liberia, Mali, Kaukasus serta perbatasan Rusia barat
Mauritania, Niger, Nigeria, Pantai Gading,
Senegal, Sierra Leone, dan Togo o Bekas pecahan Uni Soviet
2. Afrika Bagian Selatan o Terdiri dari: Albania, Bosnia-Herzegovina,
Bulgaria, Kroasia, Macedonia, Rumania, Serbia
o Terdiri dari: Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, dan Montenegro, Hongaria, Ceko, Yugoslavia,
Malawi, Namibia, Swaziland, dan Zimbabwe dan Polandia

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 20


5. Eropa Utara kemarau (April – Oktober, pengaruh muson
Terdiri dari: Britania Raya, Denmark, Kepulauan timur)
Faroe, Finlandia, Republik Irlandia, Islandia, o Akibat letak bujur, Indonesia dibagi menjadi
Pulau Man, Norwegia dan Swedia tiga wilayah waktu yaitu: WIB, WITA, dan WIT
 Letak geologis
F. Amerika
Indonesia berada di antara dua deretan lapisan
1. Amerika Selatan pegunungan muda, yaitu:
Luas 17.821.601 km2 1. Sirkum Mediterania: L. Tengah – Peg. Atlas
Berada di antara S.Pasifik dan S. Atlantik yang (Afrika Utara) – Pirenia – Apenina – Alpina
tersambung dengan Amerika Utara melalui – Karpatia – Anatolia (Turki) – Kaukasus –
Tanah Genting Panama Himalaya – Arakan Yoma (Birma) – Busur
o Bagian barat terdiri dari barisan Peg. Andes dalam dan busur pegunungan di Indonesia
dari utara hingga ke selatan 2. Sirkum Pasifik: Peg. Andes (Amerika
o Bagian timur merupakan dataran rendah, Selatan) – Rocky Mountain (Amerika
merupakan basin sungai Amazon, dengan Utara) – Kep.Aleut – Semenanjung
hutan tropis yang lebat Kamsyatka – Kep. Jepang – Taiwan –
o Terdiri dari: Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Eku- Filipina – Sangair Talaud – Sulawesi Utara
ador, Guyana, Guyana Perancis, Kolombia, – Halmahera – Irian – Selandia Baru – Peg.
Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay, dan Laut (Pasifik Selatan)
Venezuela Selain itu, Indonesia diapit tiga lempeng yaitu:
2. Amerika Tengah Lempeng Asia – Australia, Lempeng Eurasia
dan lempeng Pasifik
Luas 540.000 km²
Akibat letak geologis: Indonesia memiliki
Merupakan sebuah tanah genting besar
gunung api, kaya bahan tambang, lapisan
Diapit oleh Samudera Pasifik dan Laut Karibia
tanah yang labil
di sisi barat dan timur
Terdiri dari: Belize, El Salvador, Guatemala,  Letak geografis
Honduras, Kosta Rika, Nikaragua, dan Panama Indonesia berada di antara dua benua (Asia
dan Australia) dan di antara dua samudera
3. Amerika Utara
(Samudera Hindia dan Samudera Pasifik)
Luas : 24.500.000 km²
Akibat letak geografis
Batas wilayah
1. Jalur perdagangan yang strategis (posisi
a) Utara: Laut Arktik
silang)
b) Timur: Samudera Atlantik
2. Kemungkinan ancaman kemanan dari luar
c) Barat: Samudera Pasifik
d) Selatan: Laut Karibia
o Terdiri dari: Amerika Serikat, Kanada, dan
Meksiko

G. Australia
o Sebutan bagi suatu kawasan di Oseania yang
mencakup Australia, Selandia Baru, dan pulau-
pulau sekitarnya di S. Pasifik

H. Wilayah Indonesia
 Letak astronomis
o o o o
6 LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT
Akibat letak lintang, Indonesia memiliki iklim
tropis dengan dua musim yaitu: penghujan
(Oktober – April, pengaruh muson barat) dan

Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai