Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012 PDF
Ringkasan Materi UN Geografi SMA 2012 PDF
UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Geografi SMA
Distributed by :
Pak Anang
BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI
Geografi berasal dari kata “geos” yang artinya bumi dan D. Pendekatan Geografi
“graphein” yang artinya pencitraan. Jadi menurut 1. Keruangan: memperhatikan faktor letak, distribusi
etimologinya Geografi berarti ilmu yang menggambar- (persebaran), interrelasi, serta interaksinya.
kan keadaan muka bumi. 2. Kelingkungan: menelaah gejala interaksi dan interrelasi
Menurut IGI Geografi diartikan sebagai ilmu yang
antara komponen fisikal (alamiah) dengan nonfisik (sosial).
mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
3. Kewilayahan: membandingkan berbagai kawasan
geosfer dengan menggunakan sudut pandang
kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks di muka Bumi dengan memperhatikan aspek-aspek
keruangan. keruangan dan lingkungan dari masing-masing wilayah
secara komprehensif .
A. Objek Studi Geografi
1. Objek Formal: pendekatan keruangan, pendekat- E. Aspek-aspek Geografi
an kewilayahan, dan pendekatan kelingkungan. 1. Aspek Ekonomi, meliputi unsur pertanian, perkebunan,
2. Objek Material: fenomena-fenomena geosfer
pertambangan, perikanan, industri, perdagangan,
(atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan antro-
transportasi, dan pasar.
posfer).
2. Aspek Topologi, meliputi unsur letak, batas, luas, dan
bentuk (morfologi) wilayah.
B. Konsep Geografi 3. Aspek Nonbiotik, meliputi unsur kondisi tanah, hidrologi
1. Lokasi: letak, berhubungan dengan tempat. (tata air), dan kondisi iklim.
4. Aspek Biotik, meliputi unsur vegetasi (tetumbuhan),
2. Jarak: jarak antara suatu wilayah dengan wilayah
lain. hewan, dan penduduk.
3. Keterjangkauan: kondisi medan, ketersediaan sa- 5. Aspek Sosial, meliputi unsur tradisi, adat-istiadat,
rana transportasi, dan komunikasi suatu wilayah. komunitas, kelompok masyarakat, dan lembaga-
4. Pola: susunan, bentuk, dan persebaran fenomena lembaga sosial.
(alami/sosial budaya). 6. Aspek Budaya, meliputi unsur pendidikan, agama,
5. Morfologi: bentuk lahan. bahasa, dan kesenian.
6. Aglomerasi: persebaran yang cenderung menge- 7. Aspek Politik, meliputi unsur pemerintahan dan
lompok. kepartaian.
7. Nilai kegunaan: nilai guna.
8. Interaksi/interdependensi: hubungan, saling F. Cabang Ilmu Geografi
mempengaruhi, timbal-balik. 1. Meteorologi: mempelajari cuaca.
9. Diferensiasi areal: perbedaan wilayah. 2. Klimatologi: mempelajari iklim.
10. Keterkaitan ruang: keterkaitan persebaran antar- 3. Oseanografi: mempelajari lautan.
fenomena. 4. Hidrologi: mempelajari air permukaan (sungai,
rawa, danau) dan air tanah.
C. Prinsip Geografi 5. Geologi: mempelajari bumi secara keseluruhan
1. Distribusi: persebaran fenomena geografi. (lapisan, struktur).
6. Geomorfologi: mempelajari bentuk muka bumi
2. Interelasi: keterkaitan antara manusia dengan
dan prosesnya.
alam.
7. Botani: mempelajari tumbuh-tumbuhan.
3. Deskripsi: penjelasan fenomena yang ada di bumi.
8. Zoologi: mempelajari hewan.
4. Korologi: kondisi suatu wilayah (perpaduan
distribusi, interelasi, deskripsi). 9. Demografi: mempelajari perkembangan pendu-
duk (persebaran, susunan).
10. Antropologi: mempelajari manusia dan kehidup-
annya (ras, budaya).
BAB 3 LITOSFER
Litosfer adalah lapisan terluar kulit bumi (kerak bumi), Contoh: batu breksi (kerikil dengan sudut
memiliki ketebalan ± 1.200 km dan terdiri atas lapisan tajam), konglomerat (kerikil dengan sudut
Silisium dan Aluminium (SiAl) serta Silisium dan Magne- tumpul), pasir.
sium (SiMg). o Sedimen kimiawi: endapan hasil pelarutan
kimiawi. Contoh: gips, batu garam.
A. Batuan Pembentuk Litosfer o Sedimen organik: dipengaruhi unsur or-
ganik. Contoh: batu bara, batu gamping.
1. Batuan beku: terbentuk karena membekunya
b) Berdasarkan tenaga pengangkutnya :
magma yang keluar akibat proses pendinginan.
a) Batuan beku dalam (abisis, plutonis): pem- o Sedimen aquatis: diendapkan oleh air.
Contoh: batu pasir, lumpur.
bekuan magma di dalam kulit bumi.
Contoh: batu granit, diorit, gabro. o Sedimen aeolis: diendapkan oleh angin.
Contoh: tanah loss, pasir.
b) Batuan beku korok (hypoabisis): pembekuan
magma di celah-celah/retakan bumi. o Sedimen glasial: tenaga gletser.
Contoh: morena, tanah lim.
Contoh: batu granit porfirit, seinit porfirit.
c) Batuan beku luar (effusif): pembekuan o Sedimen marine: oleh air laut.
Contoh: delta.
magma setelah mencapai permukaan.
c) Berdasarkan tempat diendapkannya :
Contoh: andesit, basalt, riolit, obsidian.
2. Batuan sedimen: terbentuk karena terjadinya o Sedimen teritis: di darat, contoh: tanah
loss, batu tuff, breksi.
pelapukan batuan yang kemudian terendapkan
hingga membentuk batuan. o Sedimen fluvial: di dasar sungai, contoh:
pasir.
a) Berdasarkan proses terjadinya :
o Sedimen marine: di dasar laut, contoh:
o Sedimen klastik/mekanik: diangkut dari batu karang, batu garam.
tempat asal kemudian diendapkan tanpa
mengalami proses kimiawi. o Sedimen palludal/limnis: di rawa/danau,
contoh: gambut, tanah lim.
BAB 4 HIDROSFER
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di bumi (padat, Berdasarkan aliran sungainya:
cair, dan gas). o Pola radial: sentrifugal (meninggalkan
pusat /di daerah gunung, perbukitan),
A. Siklus Hidrologi sentripetal (mendatangi pusat/di daerah
basin, lembah).
1. Siklus pendek (kecil): air laut menguap → berkon-
densasi → awan → hujan di laut. o Pola dendririk: di daratan/pantai.
2. Siklus sedang: air laut menguap → berkondensasi o Pola trellis/sirip ikan: di pegunungan
lipatan.
→ awan → hujan di darat.
3. Siklus panjang (besar): air laut menguap → o Pola anular: membentuk lingkaran, di
daerah dome.
sublimasi → kristal-kristal es → hujan salju.
o Pola pinnate: muara lancip.
B. Perairan Darat o Pola rectangular: aliran sungai 90o, di
daerah patahan.
1. Air tanah
Berdasarkan tipenya:
Terdapat pada lapisan-lapisan tanah (di dalam
pori-pori atau celah batuan). Dibedakan menjadi: o Sungai anteseden: penerobosan sungai
dan mengalami pengangkatan.
a) Air tanah dangkal (freatik): di atas lapisan
kedap air (impermeabel). o Sungai epigenetik: penerobosan sungai
dan mengalami penurunan.
b) Air tanah dalam (artesis): di antara dua lapisan
kedap air (impermeabel). o Sungai meander: berbelok-belok.
2. Air permukaan Berdasarkan keadaan airnya: sungai musim-
a) Sungai: tempat mengalirnya air di darat an/periodik/ephimeral, sungai permanen.
menuju lautan. Berdasarkan sumber airnya:
sungai hujan, sungai gletser, sungai campuran. b) Danau: cekungan yang digenangi air.
Berdasarkan arah alirannya: o Danau tektonik: terbentuk oleh peristiwa
o Sungai konsekuen: searah kemiringan tektonik. Contoh: Danau Singkarak, Danau
lereng. Towuti (Sulawesi).
o Sungai subsekuen: tegak lurus dengan o Danau vulkanik: terbentuk oleh letusan
sungai konsekuen. gunung berapi. Contoh: Danau Merdada
o Sungai obsekuen: berlawanan arah (Dieng), Danau Batur (Bali).
dengan sungai konsekuen. o Danau tektovulkanik: terbentuk oleh
o Sungai resekuen: searah dengan tenaga tektonik dan vulkanik. Contoh:
konsekuen. Danau Toba.
o Sungai insekuen: tidak beraturan. o Danau karst: di daerah kapur.
BAB 5 PEDOSFER
Tanah merupakan hasil dari proses pelapukan B. Jenis Tanah
batuan baik secara organik maupun nonorganik.
1. Tanah aluvial: berasal dari endapan lumpur yang
Tekstur tanah: kasar halus tanah (perbandingan terbawa oleh sungai.
partikel debu, lempung/liat, dan pasir yang
2. Tanah karts/kapur: berasal dari endapan batu
terkandung).
kapur.
Struktur tanah: ikatan butir-butir tanah. 3. Tanah laterit: banyak mengandung besi dan
Permeabilitas tanah: kemampuan tanah untuk aluminium.
meloloskan air.
4. Tanah podzolit: mengandung kuarsa.
Lengas tanah: tingkat kelembapan tanah dalam 5. Tanah humus: berasal dari pembusukan tumbuh-
keadaan kering.
an.
pH tanah: derajat keasaman tanah. 6. Tanah tuff: berasal dari abu vulkanik.
o Basa: pH lebih dari 7. 7. Tanah gambut: berasal dari sisa-sisa tanaman dan
o Asam: pH kurang dari 7. binatang mati yang bercampur.
o Netral: pH = 7.
Erosi: pengikisan lapisan tanah.
C. Profil Tanah
A. Faktor Pembentuk Tanah 1. Horizon O: lapisan bahan organik.
2. Horizon A: tanah mengalami pencucian.
1. Iklim (sinar matahari dan hujan, perbedaan
3. Horizon B: tanah mengalami penimbunan.
temperatur)
4. Horizon C: lapisan bahan induk.
2. Organisme (cacing, akar tumbuhan)
5. Horizon P: lapisan batuan induk.
3. Bahan induk
4. Topografi/relief
5. Waktu
BAB 7 BIOSFER
Biosfer adalah tempat tinggal organisme, dalam hal ini B. Persebaran Flora dan Fauna Dunia
hewan dan tumbuhan.
1. Flora
A. Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora o Gurun, contoh: Gurun Sahara di Afrika, Gurun
Nevada di Amerika Serikat.
dan Fauna
o Padang rumput/grassland, tersebar di
1. Iklim, meliputi: suhu, curah hujan, kelembapan Australia, Amerika Selatan, Afrika.
dan angin. o Tundra/padang lumut, tersebar di Amerika
2. Edafik (tanah). Utara, Siberia, Eropa Utara.
3. Fisiografi/relief/bentang lahan. o Hutan hujan/rainforest, tersebar di Indonesia,
4. Biotik. Malaysia, Amerika Selatan.
o Taiga, tersebar di Erasia, Amerika Utara.
BAB 8 ANTROPOSFER
Antroposfer mempelajari tentang kondisi demografis b) Angka kelahiran menurut umur (ASFR): jumlah
suatu wilayah yang meliputi jumlah penduduk, ke- kelahiran wanita umur tertentu (Bx) tiap 1.000
padatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain- wanita pada kelompok umur tertentu (Px) per
lain. tahun
BAB 9 INDUSTRI
Industri adalah suatu proses produksi yang mengolah 3. Berdasarkan proses produksi
barang mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. a) Industri hulu: barang mentah → barang ½ jadi.
b) Industri hilir: barang ½ jadi → barang jadi.
A. Klasifikasi Industri
B. Orientasi Industri
1. Berdasarkan modal dan tenaga kerja
a) Industri rumah tangga: modal kecil, tenaga 1. Berorientasi pada bahan baku: bahan baku mudah
kerja dari keluarga atau < 4 orang. rusak, berat, dan biaya angkut mahal.
b) Industri kecil: modal > industri rumah tangga, 2. Berorientasi pada tenaga kerja: upah, ketersedia-
tenaga kerja 5 – 9 orang. an, kualitas, usia produktif, fasilitas, dan undang-
c) Industri sedang: modal > industri kecil, tenaga undang.
kerja 20 – 99 orang. 3. Berorientasi pada pasar: hasil produksi lebih be-
d) Industri besar: modal besar, tenaga kerja > rat/besar dari bahan baku, bahan baku yang digu-
100 orang, teknologi modern. nakan mahal dan awet.
2. Berdasarkan bahan baku
a) Industri ekstraktif: bahan baku langsung dari C. Faktor Penentu Lokasi Industri
alam. 1. Ketersediaan bahan baku
b) Industri non ekstraktif: bahan baku tidak 2. Jarak dengan konsumen dan biaya angkut
didapat langsung dari alam/perantara/industri 3. Modal dan tenaga kerja
lain. 4. Sarana transportasi
c) Industri fasilitatif: penjual jasa. 5. Kondisi ekonomi dan teknologi
BAB 10 PETA
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi b) Peta tematik: menggambarkan wilayah ter-
pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tentu untuk tujuan tertentu. Contohnya: peta
tertentu. Konvensional adalah kesepakatan bersama persebaran tambang, peta kepadatan pen-
terhadap simbol dalam peta. duduk, peta kawasan rawan bencana, dll.
2. Berdasarkan skalanya
A. Fungsi Peta
a) Peta skala kadaster: skala 1:100 – 1:5.000
1. Menunjukkan lokasi suatu tempat. b) Peta skala besar: skala 1:5.000 – 1:250.000
2. Menyimpan informasi. c) Peta skala sedang: skala 1:250.000 – 1:500.000
3. Menggambarkan bentuk permukaan bumi. d) Peta skala kecil: skala 1:500.000 – 1:1.000.000
e) Peta skala geografis: skala < 1:1.000.000
B. Jenis Peta
C. Komponen/Unsur Peta
1. Berdasarkan isinya
a) Peta umum/ikhtisar: kenampakan bumi 1. Judul: menunjukkan isi/gambar peta.
secara umum. Meliputi: peta topografi, peta 2. Garis tepi
korografi dan peta dunia.
G. Australia
o Sebutan bagi suatu kawasan di Oseania yang
mencakup Australia, Selandia Baru, dan pulau-
pulau sekitarnya di S. Pasifik
H. Wilayah Indonesia
Letak astronomis
o o o o
6 LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT
Akibat letak lintang, Indonesia memiliki iklim
tropis dengan dua musim yaitu: penghujan
(Oktober – April, pengaruh muson barat) dan