PEMASARAN
Disusun oleh :
Nama : Ni Kadek Dian Lestari
Nim : 1902013757
Kelas : II C Manajemen Sore
2. Untuk memasarkan produk jasa , tidak cukup kalau hanya menggunakan bauran
pemasaran 4P, akan tetapi harus dengan Marketing Mix 7P ( product, price, place,
promotion, people , process, physical evidence ). Mengapa demikian? Berikan
argumentasi saudara dan berikan contohnya!
Jawab :
Menurut pendapat saya yaitu karena adanya perkembangan pasar yang sangat dinamis saat
itu yang menyebabkan pemakaian 4P Product (produk), Price (harga), Place (tempat)
dan Promotion (promosi) menjadi kurang efektif, sehingga perlu untuk menambahkan poin
lain dalam membuat strategi pemasaran, yaitu dengan menggunakan marketing mix. Dimana
marketing 7P ini tersusun dengan menambahkan 3 poin lagi pada konsep 4P yang sudah ada
sebelumnya, yaitu dengan menambahkan Process (proses), People (orang) dan Physical
Evidence (bukti fisik). Pelaksanaan marketing mix ini menerapkan beberapa strategi
marketing untuk dikombinasikan dan dilaksanakan menjadi satu, yang tentunya akan
berpeluang untuk meningkatkan penjualan dengan skala yang lebih besar.
Contohnya : Jika saat ini kita menjual produk skincare berskala besar, maka untuk bisa
meningkatkan omset penghasilan kita bisa menerapkan konsep marketing 7 P yang artinya
selain memasarkan /menjual skincare secara offline, kita pun bisa memasarkannya secara
offline. Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, kita bisa menggunakan produk skincare
tersebut sebagai bukti testimoni secara nyata. Kemudian, sesekali lakukan promosi lewat
event, diskon potongan harga, diskon gratis produk dan yang lainnya untuk menarik minat
pembeli.
3. Kemajuan Teknologi , terutama yang terkait dengan system informasi pemasaran akan
sangat berpengaruh terhadap kebijakan pemasaran suatu perusahaan. Mengapa
demikian? Berikan argumentasi saudara dan berikan contohnya!
Jawab :
Menurut pendapat saya yaitu karena system informasi pemasaran ini akan membantu
perusahaan untuk mengumpulkan dan mengatur aliran informasi untuk memungkinkan
dan memelihara kegiatan pemasaran perusahaan seperti pengembangan atau peningkatan
produk, keputusan penetapan harga, pengemasan, pemilihan media untuk produk
pemasaran dan promosi produk serta mendistribusikan informasi yang diperlukan tepat
waktu, dan tepat untuk mengarahkan manajemen ke pengambilan keputusan.
Contoh : Kasus Dan Analisis Penerapan Sistem Informasi Pemasaran
Perusahaan “PT. Pro Roll International” merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang penjualan pelumas. Pada saat ini sistem informasi penjualan pada perusahaan
“PT. Pro Roll International” masih dilakukan secara manual sehingga kinerjanya belum
efektif. Hal itu tercermin pada seringnya terjadi keterlambatan penyusunan laporan
penjualan dan piutang dagang, kesalahan pencatatan dan perhitungan persediaan, serta
pengulangan dalam pencatatan transaksi. Oleh karena itu, perusahaan “PT. Pro Roll
International” bermaksud mengkomputerisasikan sistem bagian penjualan untuk
memaksimalkan kinerjanya. Diharapkan setelah sistem informasi penjualan
dikomputerisasi, maka pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan data transaksi
dapat dilakukan secara akurat dan cepat.