Metode Simpleks
Apabila suatu masalah Linear Programming hanya mengandung 2 variabel
keputusan saja (X1 dan X2), maka dapat diselesaikan dengan metode grafik dan metode
simpleks. Tetapi apabila melibatkan lebih dari 2 variabel keputusan maka metode grafik
tidak dapat digunakan lagi, sehingga diperlukan metode simpleks.
Metode Simpleks yaitu suatu cara yang lazim dipakai untuk menentukan kombinasi
optimal dari dua variabel atau lebih, dengan menggunakan tabel-tabel.
Misalnya: Batasan-batasan
(1) 2X1 ≤ 8
(2) 3X2 ≤ 15
(3) 6X1 + 5X2 ≤ 30
Non negatif : X1, X2 ≥ 0
MENJADI :
NK adalah nilai kanan persamaan (nilai dibelakang tanda =) Variabel dasar adalah variabel yang
nilainya sama dengan sisi kanan persamaan.
Variabel
Z X1 X2 S1 S2 S3 NK
Dasar
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
S1 0 2 0 1 0 0 8
S2 0 0 3 0 1 0 15
S3 0 6 5 0 0 1 30
nilaikolomkunci
( 0/-5, 8/0, 15/3, 30/5) = (0, ~, 5, 6)
• Pilihlah baris yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil.
• Berilah tanda segiempat pada baris kunci tersebut. Nilai yang masuk dalam kolom kunci
dan dalam baris kunci disebut
S1 0
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
S3 0
Nilai baru baris kunci : (0/3, 3/3, 0/3, 1/3, 0/3; 15/3)
= ( 0, 1, 0 , 1/3, 0, 5)
Variabel
Z X1 X2 S1 S2 S3 NK
Dasar
Z 1 -3 0 0 5/3 0 25
S1 0 2 0 1 0 0 8
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
S3 0 6 0 0 -5/3 1 5
7) Melanjutkan perbaikan-perbaikan
Ulangi langkah ke-3 sampai dengan langkah ke-6. Perubahan baru berhenti setelah
pada “baris pertama” (fungsi tujuan) tidak ada yang bernilai negatif. Berarti hasil dari
Tabel tersebut sudah merupakan hasil yang optimal.
Variabel X
Z X2 S1 S2 S3 NK
Dasar 1
Z 1 - 0 0 5/3 0 25 -
3
S1 0 2 0 1 0 0 8 (8/2 = 4)
X2 S3 0 0 1 0 1/3 0 5 (5/0 = ~)
0 6 0 0 -5/3 1 5 (5/6)
Z 1
S1 0
X2 0
X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6
Z 1 0
S1 0 0 0 1 5/9 - 61/3
1/3
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6
Baris kunci yang baru = (6/6 0/6 0/6 -5/3/6 1/6 5/6)
= (1 0 0 -5/18 1/6 5/6)
= 0 0 1 5/9 -1/3 6
X2 = Baris lama, karena koefisien pada kolom kunci adalah 0
1. Iterasi : tahapan perhitungan dimana nilai dalam perhitungan itu tergantung dari nilai
table sebelumnya.
2. Variabel non basis : variable yang nilainya diatur menjadi nol pada sembarang iterasi.
3. Variabel basis : variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang iterasi.
4. Solusi atau Nilai Kanan (NK) : nilai sumber daya pembatas yang masih tersedia.
Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, meja dan kursi yang diproses melalui dubagian
fungsi : perakitan dan pemolesan. Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja, sedangkan pada
bagian pemolesannya hanya 48 jam
kerja. untuk menghasilkan 1 meja diperlukan 4 jam kerja perakitan dan 2 jam kerja pemolesan,
sedangkan untuk menghasilkan 1 kursi diperlukan 2 jam kerja perakitan dan 4 jam kerja
pemolesan. Laba untuk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing-masing 80.000 dan
60.000 . berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan ?
Penyelesaian :
Proses Waktu yang dibutuhkan per unit Total jam kerja yang
tersedia
Perakitan 4 2 60
Pemolesan 2 4 48
Laba/Unit 80000 60000
Maka menjadi :
4X1 + 2X2 + s1 = 60
2X1 + 4X2 + s2 = 48
Non negatif : X1, X2 ≥ 0
Menentukan nilai elemen cell yaitu nilai perpotongan antara kolom kunci dengan
baris kunci
Dengan menentukan baris kunci baru dan baris baris lainnya termasuk Z.
X1 = 1 ½ ¼ 0 15
Variabel Z X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
X1 0 1 ½ ¼ 0 15
S2
- Nilai baris yang lain = Baris lama – (Nilai baris kunci baru) x angka kolom kunci baris ybs.
Variabel Z X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
X1 0 1 ½ ¼ 0 15
S2 0 0 3 -½ 1 18
Membuat baris Z baru
Baris Z Baru = Baris Z Lama – ( Nilai Kolom Kunci Baris yang sesuai
* Baris Kunci Baru)
= 0 -2 2 0 120
Variabel Z X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z 1 0 -2 2 0 120
0 1 ½ ¼ 0 15
X1
S2 0 0 3 -½ 1 18
Variabel Z X1 X2 S1 S2 NK Indeks
Dasar
Z 1 0 -2 2 0 120 -
X1 0 1 ½ ¼ 0 15 30
S2 0 0 3 -½ 1 18 6
Lakukan iterasi kembali sampai tidak ada nilai baris Z yang negative Tabel Simpleks
Iterasi-1
Variabel Z X1 X2 Slack Variabel Nilai Indeks
Dasar S1 S2 Kanan
(VD) (NK)
Z 1 0 -2 2 0 120 -60
X1 0 1 1/2 1/4 0 15 30
S2 0 0 3 -1/2 1 18 6
Hasil
Karena nilai-nilai pada baris Z sudah tidak ada yang negatif, berarti iterasi selesai, dan solusi
yang diperoleh adalah : X1 = Meja = 12, X2 = Kursi = 6 dan Nilai fungsi tujuan Z (laba) = 132
(dalam puluhan ribu rupiah). Artinya, untuk memperoleh keuntungan yang maksimal sebesar
Rp 1.320.000, maka perusahaan sebaiknya memproduksi meja sebanyak 12 unit dan kursi
sebanyak 6 unit. Dari tabel tersebut juga diketahui nilai X3 dan X4 tidak ada (X3 dan X4 = 0),
artinya seluruh waktu kerja (Perakitan dan Pemolesan) sudah habis digunakan, tidak
ada waktu yang tersisa.