OM SWASTYASTU
DALAM ORGANISASI
KELOMPOK 5
NAMA KELOMPOK 5
2. Kelompok Informal
TAHAP PERKEMBANGAN
KELOMPOK
PEMBENTUKAN
Pada tahap timbulnya
Tahap Normalisasi
masalah
Pada (Storming)
tahap
Pada tahapyaitu Tahap
(Norming)
para
Tahapanggota mulai
berkinerja
Pembentukan
PEMBUBARAN KONFLI Pembubaran
terbentuk
bekerja
hubungan yang
tetapi
(Performing)
(Forming) mereka
para
K (Adjourning)
dekat antarSetelah
anggota
cenderung
dimana
anggota akan
semua
mulai
suatu proyek
kelompok selesai
dan
mempertahankan
anggota
mempelajari kelompok
tugas
ataupun
menetapkan suatu
aturan-aturan
pendapat
yangtelah mereka
dapat
diberikan
permasalahan
serta menemukan cara
sendiri,
dan bekerja menolak
dan
berkenalan
berhasil
komunikasi dituntaskan,
yang tepat
batasan-batasan
berfungsi
dengan yang
secara
anggota
kelompok
supaya kerja
dapat membantu
ditetapkan
penuh.
lainnya. oleh
NORMALISASI tersebut
mereka akan
mencapai tujuan
BERKINERJA Kelompok terhadap
dibubarkan.
yang diinginkan.
Individu mereka.
Perilaku Dan Prestasi
Kelompok
Prestasi diri berarti hasil usaha
1. Masukan dari anggota
yang dilakukan oleh seseorang
Ada tiga elemen penting yang termasuk
yang masukan
dalam melakukan kegiatan
anggota, dan
yaitu : interaksi
menghasilkan
social, sesuatu
hasil perbuatan dikatakan
dan harapan.
FAKTOR YANG berprestasi. Jika hasil itu
2. Variabel Media
MEMPENGARUHI Elemen-elemen
didapat dari yang ada bersama-
usaha di dalamnya,
PRESTASI SUATU yaitu : struktur formal dan struktur peran
sama maka dinamakan Prestasi
3. Prestasi Kelompok
KELOMPOK: kelompok
Prestasi kelompokatau Prestasi
merupakan output
bersamadari
atau tujuan . kelompok. Ada tiga unsur
yang mjenentukkan prestasi kelompok,
yaitu : Produktivitas, moral, dan kesatuan.
Faktor yang mempengaruhi
KOHESIFITAS KELOMPOK kohesiFitas kelompok
Menurut Forsyth (2006)
PENGERTIAN
KOHESIFITAS
KELOMPOK
Interpersonal attraction
(ketertarikan interpersonal)
Stability of membership
(stabilitas keanggotaan)
Proses kesatuan, kelekatan atau daya
tarik individu terhadap kelompok Group size (ukuran kelompok)
dalam rangka pemenuhan tujuan dan
motivasi memiliki tingkat ketertarikan Structural features (ciri-ciri
struktural)
dan keyakinan untuk bersama dalam
keberhasilan kelompok. Initations (permulaan
kelompok)
ASPEK -ASPEK
KOHESIFITAS
KELOMPOK Kekuatan Sosial
Menurut Forsyth
(2006)
Kesatuan dalam
kelompok
Daya Tarik
Kerjasama Kelompok
Menurut Wijayanto (2012)
CARA 1. Menjelaskan kepedulian
mengenai kompetisi.
MENINGKATKAN
2. Meningkatkan daya tarik
KOHESIVITAS
antarpribadi
KELOMPOK 3. Meningkatkan interaksi
4. Menciptakan tujuan
bersama.
EFEK KOHESIF PADA
PRODUKTIVITAS
KELOMPOK
Pertama, kekohesifan yang tinggi merupakan baik penyebab
maupun hasil dari produktivitas yang tinggi.