Anda di halaman 1dari 2

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku

seseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada


situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di
dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang
dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengafuhi,
membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi.

Pemimpin yang baik menurut Hindu adalah pemimpin yang mampu memberikan
tauladan, selalu mengusahakan kesejahteraan rakyat (sukanikangrat), dan
menghindari kesenangan pribadi (agawe sukaning awak). Hal ini ditegaskan dalam
Arthasastra, bahwa kebahagiaan kepala Negara terletak pada kebahagiaan
rakyatnya, apapun yang menyebabkan dirinya senang hendaknya tidak
beranggapan bahwa itu yang baik, tetapi apapun yang membuat rakyat bahagia
itulah yang terbaik bagi seorang raja.

Terkait dengan tulisan ini maka ada dua konsep kepemimpinan Hindu yang akan
dibahas, yaitu Catur Upaya Sandhi dan Asta Brata. Catur Upaya Sandhi, yaitu Sama,
Bedha, Dana dan Danda.
Sama bermakna bahwa seorang raja harus menjamin setiap warga negaranya
mendapatkan hak yang sama dalam hukum, hak yang sama untuk hidup dan
beraktivitas sesuai dengan swadharmanya, termasuk juga hak-hak istimewa yang
mungkin didapatkan karena kecakapannya.

Bedha, bermakna bahwa seorang raja harus bisa membedakan kawan dan lawan,
teman dan musuh, untuk mengetahui hal-hal yang dapat membahayakan
kedaulatan bangsa dan negara.

Dana, bermakna bahwa seorang raja harus mampu mengusahakan kesejahteraan


dan kemakmuran rakyat, memberikan penghargaan kepada yang berjasa,
memberikan sedekah bagi rakyat miskin, membantu negara lain yang menderita
kesusahan akibat bencana, dan sebagainya.
Danda, bermakna bahwa seorang raja adalah penegak hukum yang memiliki
ketegasan dalam memberikan hukuman (punishment) kepada orang yang bersalah
tanpa kecuali.

Untuk menjalankan keempat hal ini tentu seorang pemimpin harus memiliki
karakter kuat sehingga mampu melaksanakan tugas tanpa adanya pertimbangan-
pertimbangan emosional yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dharma.

 Menurut Slamet, 2002: 29

Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi pada


umumnya untuk mempengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam
rangka mencapai tujuan tertentu.

 Menurut Robbins (2002:163)

Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok


untuk mencapai tujuan.

 Menurut Thoha, 1983:123

Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang


lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu .

 Menurut Jacobs & Jacques, 1990, 281

Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti


Kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk
memimpin dalam mencapai tujuan

Anda mungkin juga menyukai