Anda di halaman 1dari 1

Obat Generik Tidak Paten?

Oleh: Erie Gusnellyanti, Apt, MKM


Dengan kata lain, OBAT PATEN yaitu obat yang hanya dapat diproduksi oleh pabrik yang
memiliki hak paten untuk memproduksi jenis obat tersebut, atau obat yang mendapatkan
perlindungan paten berdasarkan Undang-Undang Paten yang berlaku di Indonesia.
Obat paten disebut juga INNOVATOR atau ORIGINATOR, yaitu obat yang pertama kali diberi
Izin Edar di Indonesia.
Apabila masa paten telah habis, pabrik lain dapat memproduksi dengan kandungan yang sama
dan menjadi obat generik. Contoh obat originator yaitu Ponstan (asam mefenamat), Norvask
(amlodipin), Oradexon (deksametason), dan lain-lain.
Obat generik dapat diberi nama dagang (merek) oleh pabrik yang memproduksinya, disebut
OBAT GENERIK BERMEREK (branded generic). Sudah tersedia berbagai obat generik
bermerek yang juga mengandung asam mefenamat, amlodipin, dan deksametason.
Obat generik yang tidak diberi merek, tetapi langsung menggunakan nama yang sama dengan
kandungannya, yaitu nama resmi dari Farmakope Indonesia atau International Proprietary Name
(INN) disebut OBAT GENERIK BERLOGO. Contoh obat generik yaitu obat yang diberi nama
ASAM MEFENAMAT, AMLODIPIN, DEKSAMETASON, dan lain-lain.
OBAT GENERIK BERLOGO (OGB) merupakan obat generik yang lebih dikenal selama ini
sebagai produk yang harganya lebih terjangkau dibandingkan obat bermerek.
Baik obat paten, obat generik bermerek maupun obat generik berlogo yang memiliki kandungan
sama akan memiliki khasiat yang sama. Badan Pengawas Obat dan Makanan menjamin mutu
dari semua obat yang mendapatkan izin beredar di Indonesia. Obat generik bermerek maupun
berlogo harus memiliki kualitas yang sama dengan originatornya.

Anda mungkin juga menyukai