Anda di halaman 1dari 11

DEFINISI OBAT

KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK 4
1. Mutiara suci (211101050) 9. Syarifah turrahma (211101058)
2. Roiboto Simanullang (211101051) 10. Esteryina Rahmawati Simarmata
3.Dwita Siregar (211101053) (211101060)
4. Micah Kornelia Halawa 11. Marcellina Putri Sirait (211101061)
(211101054) 12. Rosa Amelia Vega S. (211101062)
5. Murni Malika Iglesiaz (211101055) 13. Ellen Helda Giawa (211101063)
6.Maya Ribka Aurora 14. Mariyah Adilah Lestari
Panjaitan_211101056 (211101064)
7. Sri Putri Eriani_211101059 15. Hanna Yudit Lamro (211101065)
8. Lamro Uli Destiny Nababan 16. Rizki Mardiana (211101066)
(211101057)
DEFINISI OBAT
Obat secara umum adalah suatu zat kimia yang mana dalam
dosis layak dapat memperbaiki fungsi-fungsi fisiologis dari
tubuh dengan cara mencegah, mengurangkan,
menghilangkan dan menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, luka atau kelainan badaniah Dan rohaniah pada
manusia dan hewan atau untuk memperelok badan atau
bagian badan manusia.
DEFINISI OBAT MENURUT UU

• Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009,


obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi, untuk manusia.

• Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992,


definisi obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi.
DEFINISI OBAT MENURUT UU
• Menurut SK Menteri Kesehatan No.25/Kab/B.VII/ 71 tanggal 9 Juni 1971,
yang disebut dengan obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian badan
manusia.

• Menurut Undang-Undang Farmasi


obat adalah suatu bahan atau bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan
dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan dan
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka, ataupun kelainan badaniah,
rohaniah pada manusia ataupun hewan.
DEFINISI OBAT MENURUT
BEBERAPA AHLI
• Menurut Ansel (1989), obat adalah zat yang digunakan untuk diagnosis, mengurangi rasa sakit, serta
mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau hewan. Obat telah memberikan manfaat yang
luar biasa bagi kehidupan manusia.
• Sumardjo, D. (2006) melaporkan, obat adalah suatu bahan kimia yang dapat mempengaruhi
organisme hidup dan dipergunakan untuk keperluan diagnosis, pencegahan, dan pengobatan suatu
penyakit.
• Menurut Katzung (2007), obat adalah suatu substansi yang melalui efek kimianya membawa
perubahan dalam fungsi biologic.
• Gunawan (2007), Obat didefinisikan sebagai sebagai senyawa yang digunakan untuk mencegah,
mengobati, mendiagnosis penyakit/gangguan, atau menimbulkan suatu kondisi tertentu, misalnya
membuat seseorang interfile, atau melumpuhkan otot rangka selama pembedahan.
JENIS JENIS OBAT
Ada beberapa jenis obat yang banyak beredar di masyarakat.Definisi atau pengertian
tentang obat-obat tersebutt penting untuk diketahui oleh masyarakat antara lain seperti
obat OTC (over the counter), obat generik, obat generik berlogo, obat nama dagang, obat
paten, obat mitu (obat me-too), dan lainnya.

A. Obat OTC atau over the counter B. Obat Jadi C. Obat Generik (unbranded drugs)
adalah sebutan umum untuk obat yang Obat dalam keadaan murni/campuran Obat generik adalah obat dengan nama
termasuk golongan obat bebas dan obat (serbuk, cairan, salep, tablet, pil, generik sesuai dengan penamaan zat
bebas terbatas, yang digunakan untuk suppositoria,dan lain lain) yang aktif sediaan yang ditetapkan oleh
swamedikasi (pengobatan sendiri) atau mempunyai teknis sesuai FI/lain yang farmakope indonesia dan INN
self medication. ditetapkan Pemerintah. Obat jadi adalah (International non-propietary Names)
obat dalam keadaan murni atau dari WHO, tidak memakai nama dagang
campuran dalam bentuk serbuk, emulsi, maupun logo produsen. Contoh
suspensi, salep, krim, tablet, supositoria, amoksisilin, metformin dan lain-lain.
klisma, injeksi dll yang mana bentuk
obat tersebut tercantum dalam
farmakope Indonesia.
D. Obat Generik berlogo. F. Obat Paten.
Obat generik berlogo adalah Obat Adalah hak paten yang diberikan kepada industri farmasi pada
generik yang mencantumkan logo obat baru yang ditemukannya berdasarkan riset Industri
produsen (tapi tidak memakai nama farmasi tersebut diberi hak paten untuk memproduksi dan
dagang), misalkan sediaang obat memasarkannya, setelah melalui berbagai tahapan uji klinis
generik dengan nama amoksisilin (ada sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional. Obat
logo produsen Kimia Farma). yang telah diberi hak paten tersebut tidak boleh diproduksi dan
dipasarkan dengan nama generik oleh industri farmasi lain
tanpa izin pemilik hak paten selama masih dalam masa hak
paten.

E. Obat Nama dagang (branded drugs). Obat nama dagang


adalah obat dengan nama sediaan yang ditetapkan pabrik
Berdasarkan U.U No 14 tahun 2001, tentang paten,
pembuat dan terdaftar di departemen kesehatan negara yang
masa hak paten berlaku 20 tahun (pasal 8 ayat 1)
bersangkutan, obat nama dagang disebut juga obat merek
dan bisa juga 10 tahun (pasal 9). Setelah masa hak
terdaftar. Contoh: amoksan, diafac, pehamoxil, dan lain-lain.
paten berakhir, barulah industri farmasi lain boleh
memproduksi dan memasarkan obat tersebut
dengan berbagai merek
G. Obat Mitu/Obat me-too.
Obat mitu atau obat me-too adalah obat
yang telah habis masa patennya yang
diproduksi dan dijual pabrik lain dengan
nama dagang yang ditetapkan pabrik lain
tersebut, di beberapa negara barat disebut
"branded generic" atau tetap dijual dengan
nama generik
H. Obat Tradisional.
Obat tradisional adalah obat jadi yang
berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral
atau sediaan galenik, obat berdasarkan
pengalaman empiris turun temurun

I. Obat Baru.
Obat baru adalah obat yang terdiri dari satu atau lebih
zat, baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat
misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu,
atau komponen lainnya yang belum dikenal, hingga
tidak diketahui khasiat dan keamanannya.
j. Obat Esensial.
Obat esensial adalah obat yang paling banyak dibutuhkan untuk
pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat banyak, meliputi
diagnosa, profilaksi terapi dan rehabilitasi, misalkan di Indonesia : obat
TBC, antibiotik, vaksin, obat generik dan lain-lain.

Dan Masih banyak sebutan sebutan terhadap obat yang digunakan


untuk mempermudah identifikasi terhadap suatu obat tertentu agar
menjadi jelas, akurat dan menghindari berbagai kesalahan dalam
penggunaannya; yang memilki risiko bagi kesehatan serta
kesembuhan pasien.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai