PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan
Sumur produksi ini pada awalnya ialah sumur yang produktif, sehingga
laju produksi sumur produksi tersebut menurun, karena diikuti dengan tingginya
produksi gas. Untuk memaksimalkan produksi minyak, produksi gas perlu
diminimalisir. Dengan berdasarkan alasan tersebut maka dilakukan killing well
pada sumur ini guna mengamankan tekanan sumur sebelum pekerjaan well
service dan workover pada sumur ini dilakukan yaitu dengan tujuan :
Perbaikan pada bonding semen sumur dan pengubahan selang perforasi.
Meminimalisasi laju alir unassociated gas (gas cap).
1
Hal yang akan menimbulkan problem pada saat dilakukan metode
bullhead pada sumur ini adalah tingginya kandungan gas H2S pada sumur.
Kandungan gas dapat menyebabkan terjadinya gas migration (low density fluid)
yang naik melewati control fluid (high density fluid) dimana dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti relative density dan viscosity. Tindakan yang dilakukan
pada sumur ini untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal tersebut adalah
dengan menambahkan viscosifier (bahan pengental) yaitu Potassium Chloride
(KCL) pada killing fluid guna membuatnya lebih kental untuk dapat mencegah
atau mengurangi kemungkinan migrasi gas. Selain itu upaya untuk mencegah
atau mengurangi kemungkinan migrasi gas pada sumur ini juga ditambahkan
additive Seppbrine yang fungsinya sebagai H2S Scavenger atau untuk
memperkecil atau mengurangi kadar gas H2S pada killing fluid.
Tahapan dalam mematikan sumur (killing well) dengan bullheading
method adalah sebagai berikut :
Killing fluid yang digunakan pada sumur ini adalah Fresh Water Base
Mud dengan penambahan viscosifier Potassium Chloride (KCL).
NAOH dan juga Seppbrine. Dari hasil mixing diperoleh killing fluid
dengan Specific Gravity sebesar 1.09 jika dikonversikan dalam density
diperoleh 9.0797 ppg (pound per gallon).
2. Tekanan Hyrostatic
2
4. Tekanan Maksimal Pompa
Penentuan tekanan maksimal pompa dalam mensirkulasikan killing fluid
ke dalam sumur diperoleh hasil 197.22 psi.
Capacity
Tubing 3 ½ inch hingga Packer 7”, (2126 meter / 6975 feet) = 60.6825
bbl
3
Segmen Casing 7 inch hingga Tubing 3 ½ inch dibawah Packer 7”
(2126 – 2141 = -15 meter / 49 feet ) = 1.078 bbl
Saat Bullheading
Tekanan pada permukaan kurang lebih sama atau harus sedikit lebih
besar bila dibandingkan tekanan formasi bila dimonitor dari pressure
gauge pada peralatan di permukaan Ph = Pf atau Ph > Pf .
4
Densitas dari killing fluid yang disirkulasikan pada sumur hanya
mengalami penurunan berat densitas yang tidak signifikan. Pada
sumur produksi ini densitas killing fluid yang disirkulasikan
mengalami penurunan densitas dari SG 1.09 menjadi SG 1.08
sehingga kill fluid tidak terpengaruh oleh gas didalam sumur
sehingga tekanan hydrostatic yang dihasilkan oleh kill fluid cukup
untuk melawan tekanan dari formasi.