Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

KESIMPULAN

Berdasarkan perhitungan data sumur dan informasi yang didapatkan dari


lapangan didapat kesimpulan yaitu :
1. Pemboran adalah kegiatan membuat lubang sumur dengan diameter dan
kedalaman tertentu untuk membuktikan ada atau tidaknya hidrokarbon.
2. Sistem Pemboran terdiri dari lima sistem yaitu : sistem tenaga, sistem
angkat, sistem putar, sistem sirkulasi dan sistem pencegah semburan liar.
3. Prinsip dari pemboran adalah memutar dan menekan.
4. Terdapat tiga jenis lumpur pemboran yaitu : water based mud, oil based
mud dan gas based mud.
5. Fungsi utama dari lumpur pemboran adalah mengangkat cutting ke
permukaan dan mengontrol tekanan formasi.
6. Metode penutupan sumur pada waktu drilling ada dua macam yaitu :
Metode Hard Shut-in dan Metode Soft Shut-in.

7. Metode Constant Bottom Hole Pressure dibagi menjadi beberapa


metode yaitu : Driller’s Method, Wait and Weight Method, Concurrent
Method, Passive Volumetric Method, Lubricate and Bleed(Lubrication)
Method dan Bullheading Method.

8. Metode Bullheading adalah salah satu metode untuk memompakan killing


fluid kedalam formasi dengan tekanan tinggi kedalam sumur dengan tidak
melebihi batas tekanan reservoir.
9. Sumur “Z-03” ini menggunakan Metode Bullheading dalam pekerjaan
Well Service dan Work Over dengan alasan sumur ini merupakan sumur
produksi dengan kadar gas H2S yang terekam pada sumur yaitu sekitar
17.000 ppm. Data lapangan yang diperoleh adalah pressure formation
sebesar 2900 psi dan gradient fracture sebesar 0.5 psi/ft.
10. Hasil mixing dari fresh water base mud, potassium chloride, NAOH dan

seppbrine diperoleh density killing fluid sebesar SG 1.09 atau 9.0797 ppg.

11. Tekanan hydrostatic yang dihasilkan dari killing fluid adalah sebesar
3342.78 psi, tekanan fracture pressure sebesar 3540 psi dan tekanan
maksimum pompa saat mensirkulasikan kill fluid kedalam sumur adalah
197.22 psi.

12. Volume killing fluid yang dibutuhkan saat sirkulasi bullheading sebesar 80
bbl. Dan setelah bullheading sebesar 380 bbl.
13. Waktu yang dibutuhkan saat sirkulasi bullheading adalah 2 jam 22 menit
22 detik dan waktu sirkulasi setelah bullheading adalah 10 jam 55 menit 55
detik.
14. Killing well dinyatakan berhasil dengan memperhatikan parameter pada
pressure gauge dipermukaan bahwa Ph > Pf atau Ph = Pf dan juga
berdasarkan densitas killing fluid yang masuk mempunyai nilai sebesar
1.09 dan keluar di permukaan mempunyai nilai SG 1.08 sehingga kill fluid
tidak terpengaruh oleh gas didalam sumur sehingga tekanan hydrostatic
yang dihasilkan oleh kill fluid cukup untuk melawan tekanan dari formasi.

Anda mungkin juga menyukai