Anda di halaman 1dari 16

Well Kick &

Pressure Co
ntrol
Pendahuluan
0 Well kick adalah peristiwa masuknya fluida formasi ke
dalam sumur.
0 Kejadian dimana pengeluaran fluida formasi secara
berlebihan dan tidak terkendalikan lagi disebut
sembur liar (blow out).
0 Untuk mengetahui/menghindari terjadinya well kick,
maka pemahaman tentang tekanan formasi dan
tekanan rekah diperlukan
Tekanan Overburden
0 Tekanan overburden adalah besarnya tekanan yang
diakibatkan oleh berat seluruh beban yang berada
diatasnya pada kedalaman tertentu tiap satuan luas.
0 Gradien tekanan overburden menyatakan tekanan
overburden tiap satuan kedalaman.
0 Besarnya gradien tekanan overburden normal biasanya
dianggap sebesar 1 psi/ft yang diambil dengan
menganggap berat jenis batuan rata-rata sebesar 2,3 kali
dari berat jenis air.
Tekanan Formasi
0 Tekanan formasi adalah besarnya tekanan yang
diberikan cairan yang mengisi rongga formasi.
0 Tekanan hidrostatik air asin…???
0 Tekanan hidrostatik air tawar...???
0 Tekanan formasi dapat ditentukan dari analisa log
atau dari data drill stem test (DST)
Tekanan Rekah
0 Tekanan Rekah adalah tekanan hidrostatik formasi maksimum yang dapat ditahan
tanpa menyebabkan terjadinya pecah.
0 Besarnya gradien tekanan rekah dipengaruhi oleh besarnya tekanan overburden,
tekanan formasi dan kondisi kekuatan batuan.
0 Gradien tekanan rekah dapat ditentukan dengan menggunakan metode leak-off test.
Prinsip metode ini adalah memberikan tekanan sedikit-sedikit sedemikian rupa
sampai terlihat tanda-tanda mulai pecah yang ditunjukkan dengan kenaikan tekanan
terus menerus kemudian tiba-tiba turun.
0 Penentuan gradien tekanan rekah ini juga bisa didapat dari perhitungan, antara lain :
Hubbert and Willis, yang menganggap tekanan overburden berpengaruh efektif
terhadap tekanan rekah.
Tekanan
Rekah (2)
Mathews and Kelley,
memberikan persamaan :

dimana,
Fr = gradien tekanan rekah
(psi/ft)
Ki = Matrix Stress
Coefficient
Sebab Terjadinya Well Kick
0 Berat jenis lumpur yang tidak memadai
0 Kurangnya tinggi lumpur
0 Kehilangan sirkulasi
0 Kandungan gas dalam lumpur
0 Akibat aksi penghisap
Tanda Terjadinya Well Kick
0 Laju penembusan tiba-tiba naik
0 Volume lumpur di tangki lumpur naik
0 Di flow line, laju alir dan temperatur naik serta berat jenis
lumpur turun
0 Tekanan pompa turun dengan kecepatan pompa naik
0 Berat pahat bor turun dan putaran naik
0 Hadirnya gelembung-gelembung gas pada lumpur
0 Berat jenis shale relatif turun
0 D-eksponen relatif turun -> slide selanjutnya
D-Eksponen
0 Metoda d-Eksponen adalah salah satu cara untuk melihat kondisi
pemboran walaupun besarnya putaran, laju penembusan dan berat
pahat bor berubah-ubah besarnya selama operasi pemboran
berlangsung.

R = laju penembusan (feet/hour) dcs = d-Eksponent yang sudah dikoreksi


N = putaran (RPM) mn = berat jenis lumpur normal (ppg)
W = berat pahat bor (lbs) ma = berat jenis lumpur nyata (ppg)
dpa = diameter pahat (in)
Contoh
Perhitungan
D-Eksponen
dbit=8,5 in
Pertanyaan:
1. Buatlah pada kertas grafik kartesian,
hubungan antara d-exsponen correction
terhadap kedalaman
Contoh 2. Tariklah garis d-exsponen normal pada kertas
grafik (a) dan buatlah rumus persamaan
Perhitungan sebagai fungsi kedalaman
3. Buatlah garis-garis overlay untuk setiap
D-Eksponen kenaikan EMW sebesar 1 ppg (9, 10, 11, dst)
terhadap kedalaman pada kertas grafik (a)
4. Buatlah grafik EMW dan Fracture Gradien
terhadap kedalaman
5. Tentukanlah posisi intermediate casing shoe
dan densitas lumpur terberat pada pemboran
di bawah intermediate casing
Kondisi Tekanan Pada Sistem
Saat Terjadinya Well Kick dan
Saat Penanggulangannya
Tekanan Operasi Normal
1. Tekanan yang diberikan pompa untuk
menanggulangi besarnya tekanan yang
hilang selama perjalanan lumpur.
2. Tekanan didalam pipa, yaitu tekanan
pompa dikurangi tekanan yang hilang
ditambah tekanan hidrostatik tiap
kedalaman tertentu.
3. Tekanan yang hilang di pahat.
4. Tekanan di anulus, yaitu tekanan yang
diberikan pahat dikurangi tekanan yang
hilang dan dikurangi tekanan hidrostatik
tiap kedalaman tertentu.
5. Tekanan statik lumpur.
6. Tekanan statik formasi
Tekanan Operasi Ketika Ada Kick
Kondisi tekanan ketika operasi pemboran
berjalan pada saat terdapat kick:
• Hadirnya kick pada sumur pemboran
menunjukkan bahwa gradien tekanan
formasi lebih besar dari gradien
tekanan dinamik lumpur yang jelas
lebih besar pula dari tekanan
hidrostatik lumpur.
Kondisi
terdapat
kick
sumur
dibuka
Kondisi
terdapat
kick
sumur
ditutup

Anda mungkin juga menyukai