Disusun Oleh :
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga kami pada akhirnya bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul MEMAHAMI DAN MEMPRAKTEKKAN
ASUHAN KEPERAWATAN PENANGANAN KASUS PALIATIVE CARE DNGAN
KASUS GAGAL GINJAL KRONIK walaupun ada beberapa hambatan dalam proses
mengerjakannya,tetapi akhirnya kita dapat menyelesaikan tepat pada waktunya.
Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang selalu memberikan
dukungan serta bimbingannya dalam mengerjakan makalah ini.Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman teman yang telah membantu proses pengerjan baik langsung
maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
Melalui makalah ini,kita dapat mengetahui tentang apa itu marfokologi yang meliputi
indikasi dan kontraindikasi, macam-macam obat dan fungsinya, beserta, dosis dan efek
sampingnya,serta toxikologi obat.
Kami pun menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih sangat jauh dari kata
sempurna,maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat pisitif untuk
mencapai sempurnanya makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penuis
khususnya dan bagi para pembaca.
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBAHASAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP GAGAL GINJAL KRONIS
B. ETIOLOGI
C. TANDA DAN GEJALA
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
E. PENATALAKSANAAN
F. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
BAB III TINJAUAN KASUS
A. KASUS
B. PEMBAHASAN KASUS
C. ANALISA DATA
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2008, penyakit dengan waktu yang panjang dan progresifitas yang lambat ini
dilaporkan telah membunuh lebih dari 36 juta orang setiap tahunnya dan 80%
The 2008 -2013 Action Plan for The Global Strategy for The Prevention and
bahwa ancaman tehadap penyakit tidak menular atau NCD seperti jantung,
komplikasi dari beberapa NCD seperti hipertensi, diabetes melitus, dan juga
penyakit renal lainnya. Etiologi dari GGK menurut US Renal System tahun
dengan prosentase tinggi yakni 34% dan 21% (US Renal System, 2000 dalam
menunjukkan trend yang penting dimana kadang melambat, kadang naik dan
600%, dari 290 kasus menjadi 1.738 kasus per juta penduduk. Jumlah
kematian pasien GGK juga menunjukkan kenaikan dari 10.478 pada tahun
1980 menjadi 90.118 pada tahun 2009 (National Kidney and Urologic
Indonesia, namun yang terdeteksi menderita GGK tahap akhir dan menjalani
hemodialisis hanya sekitar 4-5 ribu saja. Banyak yang telah menjalani terapi
dialisis meninggal dunia karena mahalnya biaya untuk berobat dan proses
hemodialisis (cuci darah) mencapai 2260 orang dari 2148 orang pada tahun
psikososial mulai saat diagnosa ditegakkan sampai akhir hayat dan dukungan
paliatif ini diberikan untuk penderita penyakit kronis dimulai pada saat
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
akhir.
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN PUSTAKA
Gagal ginjal kronis (GGK) atau End Stage Renal Disease (ESRD)
gejala adalah sebesar 75-85% dan ketika fungsi ginjal sudah di bawah
25% maka gejala akan muncul dan terlihat jelas (Fransiska, 2011).
End Stage Renal Disease (ESRD) atau gagal ginjal tahap akhir
B. Etiologi
sitemik).
tubulus ginjal).
7. Nefropati toksik.
a. Kardiovaskuler
C. Pulmoner
a) Krekels
b) Sputum kental dan liat
c) Nafas dangkal
d) Pernafasan kussmaul
D. Gastrointestinal
E. Neurologi
F. Muskuloskeletal
a) Kram otot
b) Kekuatan otot hilang
c) Kelemahan pada tungkai
d) Fraktur tulang
e) Foot drop
D. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
dan immunoglobulin).
2) Pemeriksaan Urin
b. Pemeriksaan EKG
c. Pemeriksaan USG
d. Pemeriksaan Radiologi
abdomen.
E. Penatalaksanaan
retensi enema.
d. Mempertahankan keseimbangan cairan; Penatalaksanaan
tekanan vena sentral, konsentrasi urin dan serum, cairan yang hilang,
tekanan darah dan status klinis pasien. Masukkan dan haluaran oral dan
cairan.
F. Konsep AsuhanKeperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas
pada usia 30-60 tahun), Agama, Jenis Kelamin (pria lebih beresiko
masuk, Yang mengirim, Cara masuk RS, dan Diagnosa medis dan
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
dari urine keluar sedikit sampai tidak dapat BAK, gelisah sampai
ginjal kronik.
kesehari-hariannya.
1. Pola Nutrisi/Metabolisme
a. Pola Makan
dan muntah.
b. Pola Minum
c. Pola Eliminasi
sampai anuria, warna urine keruh atau berwarna coklat, merah dan
kuning pekat.
C. Pola Aktivitas /Latihan
malam hari).
G. Pola Seksualitas/Reproduksi
yang di derita.
2) Role/peran
diderita
3) Identity/identitas diri
dan sebabnya, perasaan tidak berdaya, tidak ada harapan, tidak ada
a. Kepala
b. Dada / Thorak
kussmaul (cepat/dalam)
Palpasi : Biasanya fremitus kiri dan kanan
c. Jantung
deksta sinistra
d. Perut / Abdomen
kali/menit
e. Genitourinaria
g. Sistem Integumen
h. Sistem Neurologi
3. Pemeriksaan Penunjang
A. Urine
Volume : kurang dari 400 ml/24 jam (oliguria) atau urine tidak ada
(anuria)
Warna : biasanya didapati urine keruh disebabkan oleh pus, bakteri,
tubular)
mereabsorpsi natrium.
B. Darah
ureter.
2. Diagnosa Keperawatan
hiperventilasi.
3. Intervensi Keperawatan
perifer
b. Tissue perfusion : cerebr 1. Kaji secara konpr
keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan
keperawatan.
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Laporan ini berisi tentang Palliative Care pada penderita gagal ginjal kronik.
Diharapkan perawat dapat mengetahui lebih lagi mengenai Palliative Care dan
cara penanganan pada pasien penderita gagal ginjal kronik, tidak hanya
terapeutik.
4.2 Saran
kesehatan.
Bagi institusi pendidikan diharapkan dapat ikut serta untuk melakukan promosi
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Sherwood, Lauralle. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 2. Jakarta : EGC.
2001
Smeltzer, Suzanne C. Dkk. Brunner & Suddart Textbook of medical-suirgical
Nursing : Eleventh Edition. USA : Lipincott williams & Wilkins.2009
Sudoyo. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2006
USRDS Annual Data Report : Atlas of End Stage Renal Disease in United Stated
Volume 2 tahun 2012