Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SURAT EDARAN
NOMOR SE-80/PB/2020

TENTANG

STANDARDISASI PERALATAN DAN MESIN PADA INSTANSI VERTIKAL


DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Yth. 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan


2. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
3. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

A. Umum
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang perbendaharaan negara, yang
meliputi pelaksanaan APBN, pengelolaan kas negara, penyusunan laporan keuangan, serta
dukungan pelaksanaan tugas di bidang investasi pemerintah, pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum (BLU), dan peran di bidang keuangan negara lainnya, diperlukan dukungan
sarana dan prasarana yang memadai. Perkembangan pola kerja sesuai New Thinking of
Working (NTOW) yang diwujudkan dengan penerapan Activity Based Workspace (ABW),
Flexible Working Space (FWS), serta pola kerja yang adaptif memerlukan dukungan
peralatan dan mesin untuk pelaksanaan tugas perkantoran yang modern, terintegrasi, dan
bersifat mobile.
Perkembangan teknologi dan kebutuhan organisasi secara keseluruhan menuntut
penyediaan peralatan dan mesin yang tepat, baik secara jumlah maupun spesifikasinya, serta
peralatan dan mesin yang menjamin keamanan data dan kesehatan pegawai.
Berdasarkan hasil analisa dan pemetaan kondisi peralatan dan mesin pada instansi vertikal
Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), dan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi penyediaan peralatan dan mesin, serta optimalisasi perlindungan aset keamanan
informasi dan keberlangsungan layanan, perlu disusun kembali standardisasi peralatan dan
mesin sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan teknologi terkini.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan Surat Edaran ini yaitu sebagai pedoman dan acuan bagi seluruh instansi
vertikal dan pengambil kebijakan di lingkup Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam
menyusun/merumuskan strategi kebijakan pengelolaan Barang Milik Negara berupa
peralatan dan mesin yang meliputi perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan,
pemeliharaan, dan penghapusan.
C. Ruang Lingkup
Surat Edaran ini meliputi ketentuan pelaksanaan yang mengatur spesifikasi dan jumlah teknis
Barang Milik Negara berupa peralatan dan mesin yang menunjang pelaksanaan tugas dan
fungsi pada instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

D. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 142,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6523);
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.06/2014 tentang Perencanaan Kebutuhan
Barang Milik Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 991);
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan Barang Milik Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1977), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 76/PMK.06/2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan
Barang Milik Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 549);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pemusnahan dan Penghapusan Barang Milik Negara (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 757);
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 425/KM.01/2018 tentang Pedoman Penyusunan,
Penelitian dan Penyampaian Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara di Lingkungan
Kementerian Keuangan.

E. Ketentuan
1. Standardisasi peralatan dan mesin pada instansi vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan terdiri dari standar spesifikasi dan jumlah yang disusun berdasarkan
kebutuhan dan kondisi masing-masing instansi vertikal sebagaimana tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal
ini.
2. Pemenuhan kebutuhan peralatan dan mesin pada instansi vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian klasifikasi pengguna
(pegawai DJPb) dan ketersediaan anggaran masing-masing instansi vertikal.
3. Instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendahaan yang memiliki peralatan dan mesin
dengan spesifikasi dan jumlah melebihi dari standar yang ditetapkan dalam Surat Edaran
ini tetap dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya sampai dengan masa
manfaatnya berakhir dan/atau dapat dihapuskan selama tidak mengganggu
keberlangsungan tugas dan fungsi instansi vertikal.
4. Tata cara penghapusan peralatan dan mesin sebagaimana dimaksud pada angka 3
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan pemusnahan
dan penghapusan Barang Milik Negara.
5. Pengadaan dan/atau penerimaan transfer atau hibah peralatan dan mesin dari instansi
lain harus memperhatikan kesesuaian dengan spesifikasi dan jumlah sebagaimana
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran
Direktur Jenderal ini.
6. Untuk mendukung pelaksanaan pola kerja baru di Kementerian Keuangan sesuai konsep
New Thinking Of Working (NTOW), maka pengadaan peralatan dan mesin agar
diutamakan untuk jenis peralatan dan mesin yang mendukung mobilitas pegawai.
7. lnstansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan agar menggunakan standardisasi
peralatan dan mesin yang ditetapkan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal ini, dalam
menyusun dan/atau merumuskan strategi kebijakan pengelolaan Barang Milik Negara
khususnya terkait perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pemeliharaan,
dan penghapusan Barang Milik Negara.
8. Standardisasi peralatan dan mesin pada instansi vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan dapat dikaji ulang secara berkala sesuai dengan kebutuhan organisasi
dan perkembangan teknologi.

F. Penutup
1. Kepada seluruh instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan diminta untuk
melaksanakan Surat Edaran ini.
2. Kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Para Kepala Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan diminta untuk mengawasi pelaksanaan Surat
Edaran ini.
3. Dengan ditetapkan Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor SE-32/PB/2016 tentang Standardisasi Peralatan dan Mesin
Pada Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
4. Surat Edaran Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Demikian disampaikan, untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 05 Oktober 2020
DIREKTUR JENDERAL,

Ditandatangani secara elektronik


ANDIN HADIYANTO
LAMPIRAN
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL
PERBENDAHARAAN NOMOR SE- /PB/2020
TENTANG STANDARDISASI PERALATAN DAN MESIN
PADA INSTANSI VERTIKAL DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN

STANDAR SPESIFIKASI DAN JUMLAH PERALATAN DAN MESIN PADA INSTANSI VERTIKAL
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

NO SPESIFIKASI JUMLAH KETERANGAN


1 Desktop

Processor Maksimal: ΣDesk = ΣDesk Jumlah total Desktop pada Kanwil


1. 8 (delapan) inti processor; ΣSpan + (ΣP- Σspan- atau KPPN
2. Base clock 4 Ghz; ΣLaptop) +Σlay + ΣB
Misal: Intel Core i3, Intel Core i5,AMD + ΣSakti + Fillial
Ryzen 3, AMD Ryzen 5 atau yang setara
Storage Maksimal 1,5 TB ΣSpan Jumlah Desktop untuk
Jenis HDD atau SSD atau kombinasi Implementasi SPAN
keduanya
Memory Maksimal 8 GB Σlay Jumlah Desktop untuk layanan
sebanyak 2 unit
Graphic Card Maksimal: ΣP Jumlah total pegawai instansi
1. Integrated; atau vertikal (PNS dan PPPK yang
2. Terpisah dengan memory grafis mengurusi administrasi)
maksimal 4 GB
Network Interface Maksimal 1 Gbps ΣB Jumlah Desktop Absensi
sebanyak 1 unit
Wifi Interface Mendukung standar IEEE 802.11 Jumlah Desktop untuk
ΣSakti Implementasi SAKTI sebanyak 3
unit
CD/DVD Opsional Fillial Jumlah Desktop untuk KPPN
yang mempunyai layanan fillial
sebanyak 2 unit
Input/Output Interface Opsional ΣLaptop Jumlah Laptop
(USB)
Sound card Memiliki Sound card ΣDesk Jumlah total Desktop pada Kanwil
atau KPPN
Kamera Memiliki kamera (built-in atau terpisah)

Monitor Maksimal 27”

Teknologi Layar Opsional


Sentuh
Sistem Operasi Microsoft Windows Profesional Series

Form Factor/ Ukuran Desktop, All-in-One, atau Mini PC


Fisik Perangkat

2 Laptop/Notebook

Processor Maksimal: ΣLKwl = ΣP ΣLKwl Jumlah total Laptop pada Kanwil


1. 8 (delapan) inti processor,
2. Base clock 3,6 Ghz;
Misal: Intel Core i3, Intel Core i5, AMD
Ryzen 3, AMD Ryzen 5 atau yang
setara.
Storage Maksimal 1,5 TB ΣLKPPN = ΣP ΣP Jumlah total pegawai Kanwil
Jenis HDD atau SSD atau kombinasi
keduanya
Memory Maksimal 8 GB ΣLKPPN Jumlah total Laptop pada KPPN

Graphic Card Integrated ΣP Jumlah total pegawai KPPN

Network Interface Memiliki network interface (built-in atau


menggunakan adapter)
NO SPESIFIKASI JUMLAH KETERANGAN
Wifi Interface Mendukung standar IEEE 802.11

CD/DVD Opsional

Input/Output Interface Opsional


(USB)
Port Monitor Out Minimal mendukung output VGA, HDMI,
Mini HDMI, atau Display port
Sound card Memiliki sound card

Kamera Memiliki kamera

Monitor Maksimal 16"

Teknologi Layar Opsional


Sentuh
Sistem Operasi Microsoft Windows Profesional Series

3 LCD Projector/Projector Interaktif

Native Resolution : 1024 x 768 (XGA) Kanwil 2 unit LCD


Projector dan 1 Unit
Projector Interaktif
Brightness : 2200 ANSI Lumens KPPN 2 unit LCD
Projector dan 1 Unit
Projector Interaktif
Contrast Ratio : 2000:1

Aspect Ratio : 4:3 (Native) and 16:9

4 Scanner

Scan Speed : Color 6.4 ms/line (600 dpi) ΣScKwl = ΣScKwl Jumlah total Scanner pada Kanwil
2 + ΣBag/Bid
Bit Depth : 24 bit ΣScKPPN = ΣBag/Bid Jumlah Bagian/Bidang
2 + ΣSek/Subg
Doc Size : Scan ukuran hingga F4 ΣScKPPN Jumlah total Scanner pada KPPN

Interface : USB 3.0 ΣSeksi/ Jumlah Seksi/Subbag


Subbag
Sent Speed : 25 ppm

5 UPS (Uninteruptible Power System)

Output Power : 10 KVA ΣUps = ΣUps Jumlah total UPS pada Kanwil
Capacity 1/3(ΣSpan+Σlay+ atau KPPN
ΣSakti )
Back Up Time Half : 20 minutes ΣSpan Jumlah Desktop dan Laptop untuk
Load Implementasi SPAN
Back Up Time Full : 15 minutes Σlay Jumlah Desktop dan Laptop untuk
Load layanan sebanyak 2 unit
ΣSakti Jumlah Desktop dan Laptop untuk
implementasi SAKTI

6 Printer

1). Printer Laser Jet Black/White

Printing Method Laser ΣPrint = ΣPrint Jumlah total Printer pada Kanwil
1/4 ΣPc + Filial atau KPPN
Print Speed Maksimal 50 ppm ΣPc Jumlah total Desktop dan Laptop

Resolution Maksimal 2400 x 1200 dpi Fillial Printer untuk KPPN yang
mempunyai layanan fillial
sebanyak 1 unit
Input Capacity Maksimal 600 sheets
NO SPESIFIKASI JUMLAH KETERANGAN
Media Size Minimal mendukung ukuran kertas umum
seperti: Letter, Legal, Executive, A4, A5,
A6
OS Compatibility Mendukung sistem operasi umum seperti
Windows, MacOS, dan LInux
Connectivity Minimal mendukung:
1. USB:
2. LAN/WLAN
Processor Maksimal 1,2 Ghz

Memory Maksimal 1024 MB

Automatic Duplex Automatic

Fungsi Scanner / copy Opsional

2) Printer Laser Jet Colour

Printing Method Laser

Print Speed Maksimal:


1. Black 45 ppm
2. Colour 45 ppm
Resolution Maksimal 1200 x 1200 dpi

Input Capacity Maksimal 600 sheets

Media Size Minimal mendukung ukuran kertas umum


seperti: Letter, Legal, Executive, A4, A5,
A6
OS Compatibility Mendukung sistem operasi umum seperti
Windows, MacOS, dan LInux
Connectivity Minimal mendukung:
1. USB:
2. LAN/WLAN
Processor Maksimal 1,2 Ghz

Memory Maksimal 1024 MB

Automatic Duplex Automatic

Fungsi Scanner / copy Opsional

7 Komputer Server

Jenis rack Kanwil 1 unit

Jumlah processor 1 processor KPPN 1 unit

Jumlah core 8 core

Storage 2 Tb

Memori (RAM) 8 gb

8 CCTV (Closed Circuit Television)

Frame/detik 19 Kanwil 1 set lengkap

Jumlah Channel 24 KPPN 1 set lengkap

Hardisk 2 tb

9 Mesin Absensi

User capacity 1000 Mesin Absensi


dipergunakan dengan
ketentuan 30 pegawai
per mesin dan
pembulatan ke bawah
NO SPESIFIKASI JUMLAH KETERANGAN
Record capacity 30.000

Recognation ID Card
Identification

10 Mesin Antrian

Counter support 4 counter KPPN 1 unit

Ticket button 2 button

11 Televisi

Tipe layar LED ΣTvKwl = Kakanwil + ΣTvKwl Jumlah total Televisi pada Kanwil
Σbag/bid + FO + TV
CCTV + RR

Ukuran TV Menyesuaikan dengan besaran luasan ΣTvKPPN = KaKPPN Σbag/bid Jumlah Bagian/Bidang
ruang rapat + 2 + FO + TV CCTV
+ RR
ΣTvKPPN Jumlah total Televisi pada KPPN

FO Jumlah TV untuk Front Office (FO)


3 unit
TV Jumlah TV untuk CCTV 2 unit
CCTV
RR Jumlah Ruang Rapat

12 Wifi

Standar Environment Indoor/Outdoor Jumlah perangkat


Mendukung standar 802.11AC disesuaikan dengan
Beroperasi pada 2 (dua) frekuensi secara jangkauan perangkat
bersamaan dan besaran luasan
2.4 GHz Speed 450 Mbps bangunan
5 GHz Speed 1300 Mbps
Berbasis Controller

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 05 Oktober 2020
DIREKTUR JENDERAL,

Ditandatangani secara elektronik


ANDIN HADIYANTO

Anda mungkin juga menyukai