Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah
|i
KATA PENGANTAR
Dalam rangka pelaksanaan pembentukan program
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri
Daerah (FKLPI Daerah) telah disusun petunjuk
pelaksanaanya.
ttd
BAB I PENDAHULUAN.............................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................1
B. Tujuan dan Sasaran............................................................. 3
C. Ruang Lingkup..................................................................... 3
D. Dasar Hukum...................................................................... 3
E. Pengertian ..........................................................................4
BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN ORGANISASI FKLPI DAERAH
................................................................................................6
A. Kedudukan..........................................................................6
B. Tugas...................................................................................6
C. Organisasi...........................................................................7
D. Persyaratan Anggota............................................................8
E. Masa Tugas Anggota FKLPI Daerah .....................................8
BAB III MEKANISME PEMBENTUKAN FKLPI DAERAH.............9
BAB IV MEKANISME PELAKSANAAN KEMITRAAN.................10
A. Analisis Kebutuhan Kemitraan...........................................10
B. Penyusunan Nota Kesepahaman Bersama..........................11
C. Tugas FKLPI Daerah dalam Pelaksanaan Kemitraan..........12
D. Tim Teknis Kemitraan........................................................13
E. Skema Kemitraan...............................................................15
F. Pendanaan.........................................................................16
| iii
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah
BAB V
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN
KEMITRAAN ...........................................................................
17 A. Monitoring dan
Evaluasi ..................................................... 17
B. Pelaporan .......................................................................... 18
BAB VI
PENUTUP .............................................................................. 19
LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Draft Nota Kesepahaman Bersama .........
20
Lampiran 2. Skema Kemitraan ...............................................
27
Lampiran 3. Indikator Kemitraan ........................................... 30
Lampiran 4. Evaluasi Program Kemitraan............................... 33
Lampiran 5. Format Pelaporan Kemitraan BLK dengan
Industri .............................................................. 35
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah
(FKLPI Daerah) dan Kemitraan Lembaga
Pelatihan Kerja dengan Dunia
Usaha dan Dunia Industri;
b. bahwa Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Nomor KEP. 382/LATTAS/X/2016
|v
tentang Pedoman Pembentukan Forum
Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan
Industri Daerah (FKLPI Daerah) dan
Pelaksanaan Kemitraan Lembaga
Pelatihan Kerja dengan Dunia Usaha
dan Dunia Industri sudah tidak sesuai
dengan kebutuhan pembentukan
FKLPI
Daerah, sehingga perlu
disempurnakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
tentang Pedoman Pembentukan Forum
Komunikasi Lembaga Pelatian dengan
Industri Daerah dan Pelaksanaan
Kemitraan Lembaga Pelatihan Kerja
dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS,
Pedoman Pembentukan viii Forum
Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah
ttd
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR 2/178/HK.03.01/IV/2020
TENTANG
PEDOMAN PEMBENTUKAN FORUM KOMUNIKASI
LEMBAGA PELATIHAN DENGAN INDUSTRI DAERAH
DAN KEMITRAANLEMBAGA PELATIHAN KERJA
DENGAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang diterbitkan oleh
BPS pada bulan Agustus 2019 menyebutkan bahwa jumlah
angkatan kerja sebanyak 133,56 juta orang yang terdiri dari
jumlah yang bekerja sebanyak 126,51 juta orang dan
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebanyak 7,05 juta
orang atau sebanyak 5,61%. Sedangkan data jumlah
pengangguran menurut pendidikan yang ditamatkan untuk
pendidikan SD kebawah 2,41%, SMP 4,75%, SMA 7,92%,
SMK 10,42%, Diploma I/II/III 5,99% dan Universitas
sebanyak 5,67%. Berdasarkan data pendidikan yang
ditamatkan maka jumlah pengangguran masih didominasi
oleh lulusan SMK ke bawah dan ini menjadi masalah yang
harus dihadapi khususnya oleh Kementerian
Ketenagakerjaan.
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah |1
Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan tidak hanya
datang dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Oleh
karena itu, tenaga kerja kita harus siap bersaing di Era
Revolusi Industri 4.0. Sehingga, dalam akselerasi penyiapan
SDM unggul yang berdaya saing menuju Indonesia Maju,
diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan Dunia
Usaha dan Dunia Industri (DUDI) melalui Pelatihan Berbasis
Kompetensi (PBK).
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi:
a. kedudukan, tugas, dan organisasi FKLPI Daerah;
b. mekanisme pembentukan FKLPI Daerah;
c. mekanisme pelaksanaan kemitraan; dan
d. monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kemitraan.
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, tambahan
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah |3
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637);
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
7 Tahun 2012 tentang Kerjasama Penggunaan Balai
Latihan Kerja oleh Swasta (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 340);
4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 622) sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun 2019 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 870);
5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun
2016 tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran
Lembaga Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 712);
6. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas Nomor 2/217/LP.01.00/VI/2019 tentang
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Kerja dengan
Industri Periode 2019-2021.
E. Pengertian
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
1. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk
memberi, memperoleh, meningkatkan serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas,
disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan
dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan
kualifikasi jabatan pekerjaan.
2. Lembaga Pelatihan Kerja yang selanjutnya disingkat LPK
adalah instansi pemerintah, badan hukum atau
perorangan yang memenuhi persyaratan untuk
menyelenggarakan pelatihan kerja.
3. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan baku dan/atau memanfaatkan sumber
daya industri sehingga menghasilkan barang yang
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah |5
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN ORGANISASI FKLPI DAERAH
A. Kedudukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri
Daerah berkedudukan di BLK UPTP/UPTD atau Dinas yang
membidangi Ketenagakerjaan. Nomenklatur FKLPI Daerah
disesuaikan dengan nama BLK setempat.
B. Tugas
1. BLK berkoordinasi dengan Dinas yang membidangi
Ketenagakerjaan, memiliki tugas antara lain:
a. Melakukan penyusunan rencana, program kerja dan
anggaran dalam rangka mendukung koordinasi dan
sinergi dalam pelaksanaan kemitraan antara BLK
dengan Industri.
b. Menyiapkan sumber daya pelatihan yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan kemitraan antara BLK dengan
Industri.
c. Melakukan koordinasi teknis dan administratif dalam
hal kebutuhan dan informasi tenaga kerja antara
Industri yang berada diwilayah kerjanya.
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah |7
d. Anggota
1) Melakukan koordinasi dalam program kemitraan
lembaga pelatihan kerja dengan dunia usaha dan
dunia industri.
2) Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Ketua.
D. Persyaratan Anggota
Anggota FKLPI Daerah harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut: 1. Negara Indonesia;
2. Setia kepada Pancasila;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Memiliki pengalaman dibidang pelatihan kerja, pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) dan
penempatan tenaga kerja;
5. Memiliki surat persetujuan untuk menjadi anggota FKLPI
Daerah dari pimpinan perusahaan/ketua asosiasi
perusahaan/pimpinan kawasan industri/pimpinan LPK
Swasta;
6. Untuk pakar dibidang pelatihan yang berasal dari perguruan
tinggi menyertakan rekomendasi dari lembaganya dan pakar
yang berasal dari unsur pelatihan menyertakan rekomendasi
dari Kepala Dinas setempat yang membidangi
ketenagakerjaan;
7. Surat pernyataan kesanggupan menjalankan tugas organisasi
penuh tanggung jawab dan menandatangani surat pakta
integritas, bermaterai cukup; dan
8. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah |9
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN KEMITRAAN
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 11
5. Nota Kesepahaman Bersama yang sudah ditandatangani,
disampaikan tembusannya kepada FKLPI Daerah dan
FKLPI Pusat. (Lampiran 1: Contoh
Draft Nota
Kesepahaman Bersama)
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 13
b. Keanggotaan Tim Teknis yang ditunjuk, dibentuk,
diganti atau diberhentikan merupakan wewenang dari
masing-masing pihak yang mewakili.
c. Jumlah anggota Tim Teknis yang ditunjuk oleh masing-
masing pihak, ditentukan berdasarkan hasil analisis
kebutuhan kemitraan.
d. Anggota Tim Teknis dalam melaksanakan tugasnya,
memiliki persyaratan sebagai berikut:
E. Skema Kemitraan
1. Jenis Kemitraan
a. Jenis kemitraan disesuaikan dengan kebutuhan
DUDI;
b. Persyaratan dan ketentuan untuk kerjasama pada
jenis kemitraan, sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 15
2. Jenis, Tujuan, dan Skema Pelaksanaan Kemitraan
a. Jenis kemitraan dilakukan berdasarkan kebutuhan
industri/ perusahaan/lembaga pelatihan atau
lembaga/instansi lain dengan memperhatikan
kebutuhan, kemampuan, dan ketentuan masingmasing
pihak.
b. Jenis kemitraan dengan tujuan dan skema Kemitraan.
(Lampiran 3 : Contoh Skema Kemitraan)
3. Jangka Waktu Kemitraan dan Tempat
a. Pelaksanaan kemitraan pada suatu jenis harus
memiliki jangka waktu dengan mempertimbangkan
seluruh proses kemitraan;
b. Tempat pelaksanaan kemitraan dapat dilakukan di
LPK, DUDI, atau Instansi lain sesuai jenis kebutuhan
kemitraan dan ketentuan yang berlaku.
F. Pendanaan
Sumber pendanaan pelaksanaan kemitraan berasal dari:
1. Anggaran Pendapatan Belanja Negara/Daerah;
2. Perusahaan/Industri; atau
3. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
BAB V
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN
KEMITRAAN
B. Pelaporan
1. Ketua FKLPI Daerah wajib melaporkan terbentuknya
FKLPI Daerah kepada Ketua FKLPI Pusat.
2. Laporan pelaksanaan kemitraan dibuat oleh Tim Teknis
dan ditandatangani oleh para pihak sesuai ketentuan
yang diatur pada perjanjian kemitraan.
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 17
3. UPTP melaporkan hasil pelaksanaan kemitraan kepada
Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan dengan tembusan
kepada Dirjen Binalattas dan FKLPI Pusat.
4. UPTD melaporkan hasil pelaksanaan kemitraan kepada
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dengan tembusan kepada
FKLPI Pusat.
BAB VI
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal, Maret 2020
Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan Dan Produktivitas,
ttd
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 19
PASAL 1
TUJUAN
PASAL 2
RUANG LINGKUP
PASAL 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PASAL 4
PENEMPATAN LULUSAN
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 21
2. PIHAK PERTAMA menyediakan fasilitas pelatihan kerja
agar calon tenaga kerja sesuai dengan kompetensi kerja
yang dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA melakukan koordinasi perihal
pemenuhan kebutuhan kompetensi calon tenaga kerja
yang dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA.
4. Kualifikasi kompetensi yang disediakan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
1. Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
( K3)
2. Manajemen 5S
3. Lingkungan Kerja
Nyata
4. Mentalitas & Etos
Kerja
5. Disiplin dan Sopan
7. Kemauan Belajar
Terus Menerus
8. Beradaptasi/Culture
9. Memiliki Integritas
Kerja
10. Pemecahan
Masalah
11. Profesionalisme
Keterangan:
a. Kompetensi : Kompetensi minimal yang dikuasai/
HS/SS dimiliki siswa lulusan baik Hard Skill
maupun Soft Skill
b. Operator 2 : Operator Jenjang Kualifikasi Level 2
(misalnya: operator junior)
c. Operator 3 : Operator Jenjang Kualifikasi Level 3
(misalnya: kepala regu)
d. Teknisi 4 : Teknisi Jenjang Kualifikasi Level 4
(misalnya: foreman)
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 23
PASAL 5
KORESPONDENSI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
b. KEDUA
PT. ……………….…………..
Alamat : Jl. ……….
Telepon/Fax : …………...
E-mail : …………...
PASAL 6
JANGKA WAKTU
PASAL 8
PEMBIAYAAN
PASAL 9
PENUTUP
…………………………………... …………………………………
Mengetahui
Kepala Dinas ……….. Provinsi/ Kota/ Kabupaten
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 25
………………………………………
NIP.
Lampiran 2 : Skema Kemitraan
JENIS
NO. TUJUAN KEGIATAN
KEMITRAAN
1. Rekrutmen - Mendapatkan - Membuat bursa
dan Seleksi SDM kerja online.
berkualitas dan - Penempatan di
kompeten pasar kerja.
sesuai dengan - Program pelatihan
bidangnya. terpadu
- Memudahkan
mendapat
pencari Kerja.
- Relevan dengan
program latihan
kerja.
2. Pelatihan dan - Meningkatkan - Penggabungan
Pengembangan kompetensi program pelatihan
lulusan - Penugasan
- Menambah Instruktur dari/
penempatan ke perusahaan
lulusan - Pinjam meminjam
- Meningkatkan /sewa menyewa
sinergi dan fasarlat
koordinasi - Penyediaan
fasarlat bersama
- Magang/OJT
siswa
- Pengelolaan
pelatihan bersama
- Program pelatihan
terpadu
- Pelatihan
produksi
JENIS
NO. TUJUAN KEGIATAN
KEMITRAAN
- Meningkatkan -
penempatan Penempatan
lulusan dalam dan
luar negeri
4. Pemaganga - Meningkatkan - Penugasan
n kompetensi kerja intala ke
lulusan perusahaan
- Mengetahui dan - On the job
mempelajari training
kondisi nyata Program
dunia kerja - Sinkronisasi
- Meningkatkan kurikulum
kompetensi intala pemagangan
(Instruktur dan - Penugasan
Tenaga Pelatihan) intala tamu
- Penempatan dari
lulusan perusahaan
5. Sertifikasi - Memastikan - Tempat uji
standar kompetensi
kompetensi siswa - Sertifikasi
- Meningkatkan kompetensi
kredibilitas
lembaga pelatihan
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 27
6. Instruktur - Meningkatkan - Penugasan
standar intala tamu
kompetensi intala dari
(Instruktur dan perusahaan
Tenaga pelatihan) - Penugasan
- Mengoptimalkan intala antar
fungsi dari intala lembaga
(Instruktur dan pelatihan
tenaga pelatihan)
7. Peralatan - Mengoptimalkan - Pinjam
penggunaan meminjam
fasarlat fasarlat
- Mengoptimalkan - Sewa menyewa
fisiensi fasarlat fasarlat
- Penyediaan
fasarlat
bersama
8. Skema - Cost sharing - Tidak
Pembiayaan - Transaksi barang memberatkan
dan jasa anggaran
- Sponsorship instansi
- Hibah - Tidak
bertentangan
dengan
peraturan yang
berlaku
1. Rekrutmen Dan
Seleksi:
Jumlah
- Penyerapan Mudah/Tidak
Pencaker - Mudah
Kemudahan Sesuai/Tidak Sesuai
Mendapat Pencaker Ada/Tidak Ada
- Persyaratan
Pencaker
- Kelengkapan Alat
Seleksi
2. Pelatihan Dan
Pengembangan:
Jumlah
- Kompetensi Lulusan Jumlah
- Penempatan Lulusan Ya/Tidak
- Efektifitas Sinergi Ya/Tidak
- Efektifitas Koordinasi Jumlah
- Lulusan Tenaga Kerja
Baru Jumlah
- Lulusan Tenaga Kerja
Pengalaman 1/2/3/4/5/6
- Tingkat Kompetensi
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 29
3. Penempatan Tenaga
Kerja:
Jumlah
- Penempatan Lulusan Ya/Tidak
- Sesuai Kebutuhan 1/2/3/4/5/6
- Tingkat Kompetensi Jumlah
- Dalam Negeri Jumlah
- Luar Negeri
4. Pemagangan:
6. Instruktur :
Sesuai/Tidak
- Kompetensi Intala Sesuai
- Produktifitas Intala Persen (%)
- Jumlah Intala Jumlah
- Jumlah Instruktur Jumlah
Dari Industri
- Jumlah Instruktur Jumlah
Magang
7. Peralatan:
Persen (%)
- Pemanfaatan Persen (%)
Fasarlat Persen (%)
- Efisiensi Fasarlat Lengkap/Tidak
- Efektifitas Fasarlat Lengkap
- Kelengkapan Fasarlat
8. Skema Pembiayaan:
- Kepuasan Para Pihak Puas/Cukup Puas/
Tidak Puas
- Pelanggaran Ada/Tidak Ada
Peraturan
- Keadilan Para Pihak Adil/Cukup Adil/
Tidak Adil
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 31
9. Lain-lain:
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 33
B. Komunikasi dan Koordinasi
1. Kontak para pihak dan tim teknis
mudah dihubungi;
2. Diskusi-diskusi mudah dilakukan;
3. Umpan balik ditanggapi dengan baik;
4. Saluran komunikasi yang tersedia
berfungsi efektif;
(e-mail,WA,telepon,HP, SMS,Meeting, dll)
Catatan: …………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
DESKRIPSI 1 2 3 4
C. Manfaat
1. Para pihak menerima manfaat sesuai
yang diharapkan
2. Waktu, tenaga dan biaya yang
digunakan sesuai dengan manfaat yang
diterima para pihak.
3. Para pihak akan melanjutkan
kemitraan ini.
Catatan: …………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
KETERANGAN:
1 = Sangat Setuju
2 = Setuju
3 = Kurang Setuju
4 = Tidak Setuju
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 35
36 |
Alokas i
Nama Perjanjian Dana
Kerjasam a/ MoU *Jenis **Jenis
No. Lembaga/
Mitra
Ke j . / Jumlah APBN/ Penyelenggaraan
Kerjasama Bid ang Peserta APBD/ Ket .
Kerjasama ( Swasta/ Pelatihan
Masa
Nomor Tgl Berlaku BUMN)
1
2
3
4
5
…
…
…
…
…
…
DATE: / / NOTE
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 37
DATE: / / NOTE
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 39
40 | Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri DaerahPedoman Pembentukan
Pedoman Pembentukan
Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah | 1