Anda di halaman 1dari 5

DRAFT PETUNJUK PENGISIAN INDIKATOR KINERJA KUNCI HASIL (IKK OUTCOME) DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI KELUARAN (IKK

OUTPUT)
DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN KOREKSI/MASUKAN


IKK Outcome IKK Output
Perhubunga 1. Rasio Rasio konektvitas Kabupaten atau Kota = (IK1 x bobot angkutan -Dokumen Pendukung :
n konektivitas jalan) + (IK2 x Bobot angkutan sungai, danau dan penyeberangan) a. Rekap jumlah trayek angkutan
Kota  IK1 (angkutan jalan) = (Jumlah trayek yg dilayani pd kota, ditandatangani oleh pejabat
kabupaten/kota x bobot trayek) dibagi jumlah kebutuhan trayek yang membidangi dan diketahui
pada kabupaten/kota tersebut) Kepala OPD
 IK2 (Angkutan Sungai, danau dan penyeberangan)= jumlah b. Rekap jumlah trayek AKDP
lintas Penyeberangan yang beroperasi pd kabupaten/kota tsb x (Angkutan Kota Dalam Provinsi) ,
bobot lintas) dibagi (jumlah kebutuhan lintas penyeberangan ditandatangani oleh pejabat yang
pada kabupaten/kota tersebut) - Jumlah trayek yang dilayani membidangi dan diketahui Kepala
adalah jumlah trayek perintis ditambah trayek AKAP OPD
 Jumlah kebutuhan trayek adalah jumlah kebutuhan trayek c. Rekap jumlah trayek angkutan
perintis dalam kurun waktu tertentu dan kebutuhan trayek SDP, ditandatangani oleh pejabat
AKAP dalam kurun waktu tertentu - Jumlah lintas yang membidangi dan diketahui
penyeberangan yang beroperasi adalah jumlah lintasa perintis Kepala OPD
ditambah lintasan komersil d. Rekap jumlah trayek angkutan
 Jumlah kebutuhan lintas adalah jumlah kebutuhan lintas perintis, ditandatangani oleh
penyeberangan baik lintas penyeberangan perintis maupun pejabat yang membidangi
komersil untuk menghubungkan antar wilayah yang
direncanakan dalam kurun waktu tertentu a. Bobot Trayek atau
Lintas dengan frekuensi tinggi (>5x dalam seminggu), bobot =
1
a. Bobot Trayek atau Lintas dengan frekuensi sedang (3-4
dalam seminggu), bobot = 0.8
b. Bobot Trayek atau Lintas dengan frekuensi rendah (<3
dalam seminggu), Bobot = 0.5
Keterangan:
IK1 (Angkutan Jalan)
IK2 (Angkutan Sungai, Danau, Penyeberangan)
Bobot Angkutan Jalan atau Sungai, Danau dan Penyeberangan :
Wilayah yang tingkat pelayanan angkutan laut dan penyeberangan
lebih tinggi dibandingkan dibandingkan dengan angkutan jalan
URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN KOREKSI/MASUKAN
IKK Outcome IKK Output
(bobot angkutan SDP = 70, bobot angkutan jalan = 30)
Wilayah yang tingkat pelayanan angkutan laut dan penyeberangan
sama dengan dibandingkan dengan angkutan jalan (bobot
angkutan SDP 50, bobot angkutan jalan = 50)
Wilayah yang tingkat pelayanan angkutan laut dan penyeberangan
lebih rendah dibandingkan dengan angkutan jalan (bobot angkutan
SDP = 30 (bobot angkutan jalan = 70)
Wilayah yang tidak memiliki angkutan penyeberangan dan laut
(bobot angkutan SDP = 0, bobot angkutan jalan = 100)
Bobot Trayek atau Lintas :
1.1 Persentase -Dokumen Pendukung :
tersedianya fasilitas a. Rekap jumlah fasilitas
penyelenggaraan penyelenggaraan terminal
terminal penumpang angkutan jalan
penumpang tipe C yang tersedia,
angkutan tipe C ditandatangani oleh pejabat
yang membidangi dan
diketahui Kepala OPD
b. Rekap jumlah fasilitas
penyelenggaraan terminal
penumpang angkutan jalan
sesuai standar pelayanan
penyelenggaraan terminal
angkutan jalan,
ditandatangani oleh pejabat
yang membidangi dan
diketahui Kepala OPD
1.2 Terlaksananya Dokumen Pendukung : -Dokumen Pendukung :
pelayanan uji a. Rekap jumlah kendaraan a. Rekap jumlah kendaraan yang
berkala x 100% yang diuji per tahun yang diuji pada tahun n, ditandatangani
tersedia,yang oleh pejabat yang membidangi dan
ditandatangani oleh pejabat diketahui Kepala OPD
yang membidangi dan b. Jumlah kendaraan wajib uji pada
diketahui Kepala OPD tahun n, ditandatangani oleh
URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN KOREKSI/MASUKAN
IKK Outcome IKK Output
b. Jumlah kendaraan wajib pejabat yang membidangi dan
uji yang ditandatangani oleh diketahui Kepala OPD
pejabat yang membidangi
dan diketahui Kepala OPD
1.3 Penetapan tarif -Dokumen Pendukung :
angkutan orang a. Rekap jumlah penetapan tariff
antar kota dalam x 100% lintas penyebrangan yang tersedia,
Kabupaten, serta 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒊𝒏𝒕𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒆𝒓𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 ditandatangani oleh pejabat yang
𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝑲𝒂𝒃𝒖𝒑𝒂𝒕𝒆𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑲𝒐𝒕𝒂
angkutan perkotaan membidangi dan diketahui Kepala
dan pedesaan kelas OPD
ekonomi b. Rekap tarif lintas penyebrangan
dalam Kabupaten atau Kota,
ditandatangani oleh pejabat yang
membidangi dan diketahui Kepala
OPD
1.4 Persentase -Dokumen Pendukung :
pelaksanaan a. Rekap jumlah perlengkapan
manajemen dan jalan Kota yang terpasang,
rekayasa lalu lintas ditandatangani oleh pejabat yang
untuk jaringan jalan membidangi dan diketahui Kepala
Kabupaten atau OPD
Kota b. Rekap jumlah perlengkapan
jalan Kota yang dibutuhkan,
ditandatangani oleh pejabat yang
membidangi dan diketahui Kepala
OPD
2. Kinerja Lalu -Dokumen Pendukung :
Lintas a. Rekap v/c ratio jalan Kota,
Kabupaten/Kot V/C ratio di jalan Kabupaten/Kota ditandatangani oleh pejabat yang
a membidangi dan diketahui Kepala
OPD
(Rumus cara mencari v/c ratio
jalan pada Buku Perencanaan dan
Permodelan Transportasi Ofyar Z.
URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN KOREKSI/MASUKAN
IKK Outcome IKK Output
Tamin)
2.1 Persentase -Dokumen Pendukung :
pelaksanaan 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒎𝒂𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒍𝒆𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏 -Dokumen Pendukung :
manajemen dan 𝑲𝒂𝒃𝒖𝒑𝒂𝒕𝒆𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑲𝒐𝒕𝒂 a. Rekap jumlah perlengkapan jalan
x 100%
rekayasa lalulintas Kota yang terpasang, ditandatangani
untu jaringan jalan 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝒌𝒆𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒍𝒆𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒂𝒏 𝑱𝒂𝒍𝒂𝒏 oleh pejabat yang membidangi dan
Kabupaten/Kota 𝑲𝒂𝒃𝒖𝒑𝒂𝒕𝒆𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑲𝒐𝒕𝒂 diketahui Kepala OPD
b. Rekap jumlah perlengkapan jalan
Kota yang dibutuhkan,
ditandatangani oleh pejabat yang
membidangi dan diketahui Kepala
OPD

Pangkalpinang, 13 Juli 2021

KEPALA DINAS PEHUBUNGAN


KOTA PANGKALPINANG

Drs. UBADI
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP 19641210 199203 1 006

Anda mungkin juga menyukai