Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

SPESIFIKASI DAN PENGUNAAN BATU TAHAN API

4.1 Spesifikasi Batu Tahan Api


Ada berbagai macam bahan kontruksi yang dibutuhkan untuk beragam
keperluan, dari segi fungsi mampu melindungi beberapa bangunan baik itu
perapian hingga tungku berukuran besar. Bahkan saat ini bisa juga diaplikasikan
pada berbagai bangunan tertentu, ada pun beberapa jenis batu tahan api dan
kriteria masing-masing terutama dari ketahanan terhadap suhu tinggi, ada
beberapa jenis batu tahan api yang dipasarkan karena kriteria dan setiap jenis
batu tersebut diantaranya
1. Batu Tahan Api SK/TN-30 Pada tipe batu tahan api SK/TN-30
memperlihatkan kemampuan dalam bertahan dalam suhu tinggi maksimal 1100
derajat celcius sehingga masih cukup baik dalam memberikan daya tahan lebih
awet. Sedangkan untuk apparent porositynya sendiri bisa mencapai angka 21
sampai 25 ditambah cold crushing strength bisa lebih dari angka 200. Batu
Tahan Api SK/TN-32 Untuk tipe
2. batu tahan api SK/TN-32 juga memberikan ketahanan terhadap suhu
tinggi maksimal 1200 derajat celcius, kemudian pada aspek apparent porositynya
bisa mencapai angka 21-24. Tak lupa cold crushing strength juga melebihi angka
225 sehingga daya tahannya lebih baik dibandingkan jenis batu tahan api
SK/TN-30.
3. Batu Tahan Api SK/TN-33 Berikutnya ada tipe batu tahan api SK/TN-33
dimana memberikan spesifikasi lebih baik dibandingkan SK/TN-32 tepatnya pada
ketahanan suhu temperaturnya bisa mencapai 1250 derajat celcius. Jadi bisa
dikatakan ketahanan terhadap suhu panas lebih baik, bahkan untuk angka
Apparent Porosity memberikan rentan angka 20-23.
4. Batu Tahan Api SK/TN-34 Setelah dari tipe SK/TN-33 ada tipe 34 dimana
memberikan spesifikasi cukup baik dengan maksimal service temperature
mencapai 1350 derajat celcius, sedangkan rentan angka apparent porositynya
bisa mencapai 19-22. Sehingga tipe SK/TN-34 banyak dipilih karena daya
tahannya lebih maksimal.

7
8

5. Batu Tahan Api SK/TN-36 Terakhir ada jenis batu tahan api SK/TN-36
yang mana memperlihatkan angka maksimal temperature mencapai 1500 derajat
celcius dengan rentan angka apparent porositynya mencapai 17-21.

Sumber : Erwin, 2016


Gambar 4.1
Bata Tahan Api
Batu tahan api atau bata tahan api adalah material tahan api yang
digunakan untuk menahan panas pada suatu ruang bakar agar panas yang
dihasilkan tidak keluar dari ruangan tersebut.  Batu tahan api selain menahan
panas juga bersifat menahan panas sehingga ruangan bisa tetap panas
walaupun sumber panas sudah tidak ada.  Oleh karena batu tahan api dapat
merambatkan panas, maka perlu adanya material insulation yang akan menahan
panas agar tidak merambat ke cover ruang bakar.
Walaupun jenis batu tahan api dibedakan dari ketahanan panasnya,
disarankan tetap berkonsultasi dulu dengan kami untuk menentukan jenis batu
tahan api yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Ada beberaoa spesifikasi dari
batuan tahan api, seperti yang di jelaskan pada gambar di bawah ini
9

penjelasan mengenai Spesifikasi batu tahan api :


1. Fire Brick SK-30
Temperatur Kerja Maksimum:  1050°C
Porositas:  21-25%
Berat Jenis:  1,9 – 1,95 T/m³
Kuat Tekan:  > 190 Kg/cm²
Perubahan Tetapan Linear pada 1050°C:  + 0,20%
Komposisi Kimia:
Al2O3:  > 26%
SiO3:  < 70%
2. Fire Brick SK-32
Temperatur Kerja Maksimum:  1150°C
Porositas:  21-24%
Berat Jenis:  1,9 – 2,0 T/m³
Kuat Tekan:  > 200 Kg/cm²
Perubahan Tetapan Linear pada 1150°C:  + 0,20%
Komposisi Kimia:
Al2O3:  > 32%
SiO3:  < 65%
3. Fire Brick SK-34
Temperatur Kerja Maksimum:  1300°C
Porositas:  19-22%
Berat Jenis:  1,98 – 2,1 T/m³
Kuat Tekan:  > 230 Kg/cm²
Perubahan Tetapan Linear pada 1300°C:  + 0,22%
Komposisi Kimia:
Al2O3:  > 40%
SiO3:  < 55%
4. Fire Brick SK-36
Temperatur Kerja Maksimum:  1500°C
Porositas:  17-21%
Berat Jenis:  2,15 – 2,25 T/m³
Kuat Tekan:  > 280 Kg/cm²
Perubahan Tetapan Linear pada 1400°C:  + 0,33%
10

Komposisi Kimia:
Al2O3:  > 50%
SiO3:  < 45%
5. Fire Brick SK-38
Temperatur Kerja Maksimum:  1600°C
Porositas:  15-20%
Berat Jenis:  2,1 – 2,2 T/m³
Kuat Tekan:  > 350 Kg/cm²
Perubahan Tetapan Linear pada 1300°C:  + 0,15%
Komposisi Kimia:
Al2O3:  > 60%
SiO3:  < 35%

4.2 Kegunaan dari batu tahan api


Batu Tahan Api dijadikan kebutuhan konstruksi di era modern seperti
sekarang memberi banyak contoh produk menarik. Dari jenis batu bata saat ini
sudah cukup beragam bahkan akhir-akhir ini telah muncul inovasi baru berupa
batu tahan api. Dari segi fungsi sampai kriteria batu bata satu ini memang dikenal
mampu menahan serapan panas dari api sehingga mencegah terjadinya
kebakaran ataupun tidak menyerap panas dari luar terlalu besar.
Kriteria bata tahan api sudah dikenal di bidang konstruksi baik untuk hunian
rumah maupun perangkat oven. Proses pembuatan dari bata tahan api juga tidak
sama seperti batu bata lainnya, karena menggunakan oven khusus dan diproses
dalam waktu cukup lama sehingga mampu bertahan dalam suhu tinggi.
Meskipun saat ini kurang terkenal di masyarakat, namun kedepannya berbagai
jenis bangunan sudah diwajibkan menerapkan batu bata tahan api yang memiliki
banyak fungsi. Ada beberapa fungsi utama dari bata tahan api, diantaranya:
1. Meredam Panas Pada Furnace Terkadang dinding rumah tak bisa
menahan panas dari luar.
2. Pelapisan Pembuatan Oven Tidak hanya untuk hunian rumah saja, bata
tahan api sangat baik untuk melapisi bagian awal dari pembuatan oven.
Oven biasanya memiliki lapisan dinding cukup tebal untuk menahan
leburan panas, oleh karena itu batu bata tahan api mampu dimanfaatkan
untuk pelapis bagian dalam oven.

Anda mungkin juga menyukai