USAHA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Fisika Dasa 1 Semester Antara Pada Program studi
Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2019/2020
Disusun oleh :
Nama : Rizki Purnama
NPM : 10070117113
A. Usaha
kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan dengan mengerahkan tenaga,
pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu. Usaha dapat juga diartikan
sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam fisika, pengertian usaha
hampir sama dengan pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari.
Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan mengerahkan tenaga.
Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Apabila
sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang melakukan
usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan perpindahan.
dalam fisika, usaha berkaitan dengan gerak sebuah benda. Jadi apabila kita
mengeluarkan sejumlah energi atau tenaga untuk memindahkan suatu benda, kita
perlu mendorong atau menarik benda itu. Saat 5 kita mendorong atau menarik
benda, kita mengeluarkan energi. Usaha yang kita lakukan tampak pada
perpindahan benda itu.Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar
kedua permukaan yang saling bersentuhan. Gaya-gaya yang bekerja antara lain
adalah gaya elektrostatik pada masing-masing permukaan. Dulu diyakini bahwa
permukaan yang halus akan menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien
gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan yang
kasar, akan tetapi dewasa ini tidak lagi demikian. Konstruksi mikro (nano tepatnya)
pada permukaan benda dapat menyebabkan gesekan menjadi minimum, bahkan
cairan tidak lagi dapat membasahinya (efek lotus) pada permukaan daun
(misalnya setetes air di atas daun keladi).
Besarnya usaha yang bekerja pada sebuah benda bergantung pada :
a. Gaya normal (N)
“Gaya normal adalah gaya reaksi yang muncul ketika dua benda
bersentuhan dan arah selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Gaya
norma dapat berasal dari berat benda sendiri ditambah penaruh gaya luar”
(Amalia, 2004).
b. Koefisien gesekan (µ)
Koefisien gesekan suatu bidang bergantung pada halus atau kasarnya
permukaan benda tersebut. Besar gaya gesekan kinetis yang bekerja
pada suatu benda adalah tetap, Hubungan gaya gesek dan koefisien
dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut.
fs = µs.N
fk = µk. N
dimana :
fk = gaya gesek kinetis (N)
mk = koefisien gesekan kinetis
N = gaya normal pada benda yang ditinjau gaya geseknya (N)
Nilai-nilai ms dan mk bergantung pada sifat antara kedua permukaan benda
yang bersentuhan, tetapi secara umum mk lebih kecil daripada ms.
Gaya gesek satuannya newton, sedangkan koefisien gesekan tidak
bersatuan dan harganya antara 0 dan 1 (0 ≤ µ ≤ 1). µ = 0 untuk bidang licin
sempurna µ = 1 untuk bidang yang sangat kasar.
Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi.
Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang
melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan
perpindahan. NurAzizah (2007:46) menyatakan ”usaha merupakan hasil kali
antara gaya dengan perpindahan yang dialami oleh gaya tadi. Jadi, jika suatu
benda diberi gaya namun benda tidak mengalami perpindahan, maka dikatakan
usaha pada benda tersebut nol”.
Bila gaya bekerja pada sebuah benda sehingga benda berpindah selama
gaya bekerja, maka gaya tersebut melakukan usaha. Rumusnya adalah:
W = F.s
Dimana:
W = usaha
F = gaya
S = perpindahan benda
Usaha dihasilkan oleh gaya yang dikerjakan pada suatu benda sehingga
benda itu berpindah tempat dan usaha tidak terlepas dari gaya dan perpindahan.
Pada benda itu bekerja dua gaya, yaitu gaya F dan gaya gesekan fk yang
arahnya berlawanan dengan arah perpindahan benda. Jika perpindahan
benda sejauh s maka gaya F melakukan usaha W = F . s, sedangkan gaya
gesekan fk melakukan usaha W = fk . s
d. Apabila s = 0, berarti gaya tidak menyebabkan benda berpindah. Hal itu
berarti W = 0. Jadi, meskipun ada gaya yang bekerja pada suatu benda,
jika benda itu berpindah, dikatakan bahwa gaya itu tidak melakukan usaha.
Misalnya, Anda mendorong tembok, ternyata tembok tidak akan bergeser.
F F fk s Gambar 2.2. Sebuah benda dikenai gaya F pada permukaan kasar
8 Dalam hal itu, dikatakan bahwa Anda tidak melakukan usaha, meskipun
Anda mengeluarkan energi, sebab Anda tidak memindahkan tembok ke
arah gaya benda berikan.
C. Menghitung Usaha Dari Grafik Gaya dan Perpindahan
Apabila gaya yang bekerja pada suatu benda besar dan arahnya tetap maka
grafik antara F dan perpindahan s merupakan garis lurus yang sejajar dengan
sumbu mendatar s.
Dari persamaan rumus usaha, usaha dilakukan oleh gaya W = F . s. Dari grafik
F – s, usaha sama dengan luas bangun yang dibatasi oleh garis grafik dengan
sumbu mendatar s.