Anda di halaman 1dari 16

STRATEGI DAKWAH

DI ERA MILENIAL

DR. H. A. JURAIDI, MA
(DIREKTUR PENERANGAN AGAMA ISLAM)
PENGANTAR

✓Dakwah di era milenial memiliki


tantangan sekaligus peluang.
✓Sesuai dengan karakteristiknya, dakwah
sebagai upaya menyampaikan nilai-nilai
kebenaran sesuai ajaran agama Islam
akan senantiasa menghadapi berbagai
macam tantangan sesuai dengan
perkembagan zaman.
✓Dakwah tatap muka harus didukung
dengan dakwah di dunia maya.
DAKWAH

Dakwah adalah sebuah proses penyampaian informasi tentang ajaran


Islam dengan tujuan merubah sikap dan tingkah laku seseorang agar
lebih positif.

MILENIAL
Milenial adalah sebutan generasi berdasarkan demografi. Umumnya
berdasarkan kelahiran pada rentang 1980-an hingga 1990-an. Generasi
milenial memiliki karakteristik karena kelahiran mereka yang berada
pada arus revolusi teknologi informasi dan jumlahnya cukup besar.
Pengertian Dakwah Menurut Para Pakar Dakwah:
1. Syeikh Ali Mahfuzh, dakwah adalah usaha mendorong umat
manusia melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk agama,
menyeru berbuat baik dan mencegah perbuatan munkar agar
mereka mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
2. Muhammad Natsir, dakwah sebagai usaha menyeru kepada
perorangan dan seluruh umat tentang konsepsi amar ma’ruf nahi
munkar dengan berbagai macam media, cara yang diperbolehkan
akhlaq, dan membimbing pengalamannya dalam kehidupan
berumah tangga (usrah), bermasyarakat, dan bernegara.
3. Prof. Dr. M. Quraisy Shihab, dakwah adalah seruan dan ajakan
kepada keinsyafan, atau usaha mengubah situasi kepada yang
lebih baik terhadap pribadi maupun masyarakat.

4
STRATEGI DAKWAH DI ERA MILENIAL

01 Membangun Kesadaran Beragama

02 Menguasai Peta Dakwah

03 Dakwah Bil Medsos


KEDASARAN DAKWAH DI INDONESIA

Patut disyukuri bahwa pelaksanaan dakwah di Indonesia


berjalan dengan baik dan lancar. Pelakunya ada yang bersifat
individu yang dikenal sebagai; da’i/da’iyah,
muballigh/muballighah, penyuluh agama, ustadz/ustadzah,
ulama, khatib, guru ngaji, imam, muadzin, dll.
Ada pula pelaku dakwah secara organisasi berupa; ormas Islam,
lembaga dakwah, majlis ta’lim, lembaga seni budaya Islam, dll,
Sarananya melalui; masjid, mushalla, langgar, perkantoran,
sanggar seni budaya Islam, dll.
Medianya; media cetak, elektronik, audio visual
PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH

Meskipun Indonesia bukan negara Islam, tapi pelaksanaan


ibadah umat beragama dilindungi bahkan difasilitasi oleh
Negara. Lahirnya Kementerian Agama menjadi bukti
kehadiran Negara dalam memfasilitasi pelaksanaan ibadah
dan pelayanan keagamaan umat beragama.
Unit kerja yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang
dakwah adalah Direktorat Penerangan Agama Islam,
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.

7
DIREKTORAT PENERANGAN AGAMA ISLAM terdiri dari 5 Subdit , yaitu :
1. Subdit Penyuluh Agama Islam;
2. Subdit Dakwah dan Hari Besar Islam;
3. Subdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Quran dan Al-Hadits;
4. Subdit Kemitraan Umat Islam;
5. Subdit Seni, Budaya dan Siaran Keagamaan.
Dari struktur tersebut tergambar tugas dan fungsi Direktorat Penerangan
Agama Islam di bidang pengembangan dakwah di Indonesia meliputi;
Subyek Dakwah, Sarana Dakwah, Materi Dakwah, Kemitraan Dakwah,
bahkan Metode Dakwah, termasuk dakwah melalui Seni Budaya.
Data Sarana Dakwah di Indonesia yang tercatat di Ditjen Bimas Islam
BIDA Tahun 2018
NO NAMA LEMBAGA JUMLAH KETERANGAN

1 Ormas Tingkat Pusat 89

2 Ormas Seluruh Indonesia 2.654

3 Majlis Ta’lim 49.791

4 Lembaga Seni Budaya Islam 2.187

5 Lembaga Dakwah 719

6 LPTQ 4.165
DAKWAH BILMEDSOS

❖Dakwah bilmedsos adalah hajat (kebutuhan)


bahkan dalam konteks tertentu, untuk
kesempurnaan dakwah yang rahmatan
lilalamin, adalah wajib

❖Landasan dakwah bilmedsos berdasar kaidah


ushul fiqih, lil wasâil hukmul maqâshid. Sarana
dakwah bilmedsos mempunyai kedudukan yang
sama penting untuk tujuan dakwah yang
rahmatan lil alamin.
PENETRASI
PENGGUNA
INTERNET DI
INDONESIA
DATA DAN FAKTA
MILENIAL

12
TANTANGAN DAKWAH BILMEDSOS

❖ Menggunakan bahasa agama yang sesuai dengan generasi milenial


tapi tidak melanggar norma;
❖ Menggunakan referensi yang valid (bukan katanya);
❖ Menggunakan dalil agama yang sahih;
❖ Tidak boleh ada kesalahan;
❖ Menguasai sumber rujukan yang komprehensif karena milenial suka
mengecek referensi di search engine;
❖ Konsisten antara perkataan dan perbuatan;
❖ Menguasai aplikasi chek fakta (fack cheking).
PROGRAM DAKWAH MILENIAL DITPENAIS

❖ Festival Ramadhan 1441 H berupa INDONESIA MENGAJI Tingkat


Nasional (Life di Indosiar) Kerjasama Ditjen Bimas Islam dengan PT.
Indosiar Visual Mandiri;
❖ Lomba Pembuatan Vlog konten dakwah
❖ Short Moslem Movie Competition “Jejak Wali Nusantara”
❖ Penyuluhan Agama melalui Online/Daring;
❖ Penyediaan naskah keagamaan berbasis online (Open Journal System –
Jurnal Bimas Islam);
❖ MTQ dan STQ (semua pesertanya generasi Milenial).
PENUTUP
• Di era keterbukaan informasi seperti saat ini dakwah dituntut hadir melalui
saluran teknologi sehingga dapat diakses masyarakat tanpa terkendala waktu
dan tempat.
• Seiring dengan kemajuan teknologi, kini pelaku dakwah memiliki tantangan
serius, yakni menghadirkan materi dakwah yang inovatif, di saat yang sama
banyaknya materi dakwah yang melenceng dari ajaran agama menjadi
pekerjaan rumah para pelaku dakwah, termasuk pemerintah.
• Pemerintah Indonesia terus melakukan penguatan kompetensi dai/daiyah,
penyuluh agama Islam, kegiatan Penguatan Kompetensi Penceramah Agama
adalah salah satunya.
• Prinsip dakwah adalah, disamping bersifat edukatif, juga perlu menekankan
prinsip “Pencerahan–enlightmen; dan prinsip pemberdayaan (empowering).

Anda mungkin juga menyukai