Cerita fantasi adalah sebuah genre cerita yang berbentuk
khayalan dan angan-angan imajinasi pengarang. Unsur-unsur cerita fantasi : a. Ide cerita. b. Latar. c. Tokoh. d. Bersifat fiksi. e. Unsur bahasa. Jenis-jenis cerita fantasi yaitu: a. Cerita fantasi total dan irisan. b. Cerita fantasi sezaman dan lintas waktu. Menceritakan kembali adalah kegiatan merangkum atau meringkas cerita yang sudah didengar atau dibaca dengan menggunakan Bahasa sendiri. Menentukan tokoh, latar, dan urutan peristiwa. a. Menentukan tokoh. Berdasarkan sisi keterlibatannya dalam menggerakkan alur tokoh dibagi menjadi tiga, yaitu tokoh sentral, tokoh bawahan, dan tokoh latar. b. Menentukan latar. Latar atau setting merupakan lukisan tempat, hubungan waktu, dan lingkungan social tempat terjadinya peristiwa-peristiwa. c. Menentukan urutan cerita. Pemahaman terhadap alur cerita diperlukan agar dappat menceritakan dari awal sampai akhir cerita secara urut, yaitu mulai dari pemaparan, pengenalan masalah, klimaks, dan penyelesaian. Menceritakan kembali secara berantai isi teks a. Membaca secara keseluruhan isi cerita. b. Mencatat tokoh dan penokohan dalam cerita. c. Mencatat latar atau setting cerita. d. Mencatat alur cerita. e. Mencatat gagasan pokok cerita. f. Menceritakan kembali dengan bahasa dan kalimat sendiri. Struktur teks cerita fantasi yaitu: a. Orientasi. b. Komplikasi. c. Resolusi. d. Ending. Penggunaan bahasa pada cerita fantasi yaitu: a. Menggunakan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandangan penceritaan. b. Menggunakan kata yang berkaitan erat dengan pancaindra untuk mendeskripsikan latar. c. Penggunaan pilihan kata yang berkaitan dengan makna kias dan makna khusus. d. Menggunakan kata sambung urutan waktu. e. Menggunakan kata/ungkapan keterkejutan. f. Menggunakan dialog/kalimat langsung dalam cerita. Langkah-langkah menulis cerita fantasi yaitu: a. Menemukan ide penulisan. b. Penggalian ide cerita fantasi dari membaca. c. Membuat rangkaian peristiwa. d. Mengembangkan cerita fantasi.