Nim : 20210001
Kelas : V/A
Faktualitas.
Yaitu kumpulan fakta yang dapat diverifikasi dengan metode kerja yang
digunakan sebagai hasil dari interaksi dengaan lingkungan.
Universalitas.
Aktualitas
Suatu cara untuk memperkuat hubungan dengan orang lain agar mencapai
tujuan Bersama. Erikson juga mempercayai bahwa kemampuan untuk memotivasi
sikap dan perbuatan seseorang dapat memicu suatu perkembangan menjadi
positif. Dasar dari teori Erikson adalah sebuah konsep yang mempunyai tingkatan.
Ada delapan tingkatan yang menjadi bagian dari teori psikosial Erikson, yang
akan dilalui oleh manusia.
Hal pertama yang akan dipelajari seorang anak atau bayi dari
lingkungannya adalah rasa percaya kepada orang sekitarnya, terutama pada
ibunya atau pengasuhnya yang selalu Bersamanya setiap hari. Seorang anak akan
merasa aman dan percaya jika makanan dan kasih sayang dipenuhi. Akan tetapi,
jika ibu atau pengasuh dari seorang anak tidak memenuhi kebutuhan anak tersebut
maka anak akan menjadi seorang yang merasa tidak aman dan tidak bisa
mempercayai orang lain.
Kemampuan anak untuk melakukan beberapa hal pada tahap ini sudah mulai
berkembang, seperti makan sendiri, berjalan, dan berbicara. Kepercayaan yang
diberikan orang tua untuk memberikannya kesempatan bereksplorasi sendiri
dengan dibawah bimbingan akan dapat membentuk anak menjadi pribadi yang
mandiri serta percaya diri. Sebaliknya, orang tua yang terlalu membatasi dan
bersikap keras kepada anak, dapat membentuk sang anak berkembang menjadi
pribadi yang pemalu dan tidak memiliki rasa percaya diri, dan juga kurang
mandiri. Anak dapat menjadi lemah dan tidak kompeten sehingga selalu merasa
malu dan ragu – ragu terhadap kemampuan dirinya sendiri.
Anak yang sudah terlibat aktif dalam interaksi sosial akan mulai
mengembangkan suatu perasaan bangga terhadap identitasnya. Kemampuan
akademik anak yang sudah memasuki usia sekolah akan mulai berkembang dan
juga kemampuan sosialnya untuk berinteraksi di luar keluarga. Dukungan dari
orang tua dan gurunya akan membangun perasaan kompeten serta percaya diri,
dan pencapaian sebelumnya akan memotivasi anak untuk mencapai pengalaman
baru. Sebaliknya kegagalan untuk memperoleh prestasi penting dan kurangnya
dukungan dari guru dan orang tua dapat membuat anak menjadi rendah diri,
merasa tidak kompeten dan tidak produktif.
Pada tahap ini seorang anak remaja akan mencoba banyak hal untuk
mengetahui jati diri mereka sebenarnya, dan biasanya anak akan mencari teman
yang memiliki kesamaan dengan dirinya untuk melewati hal tersebut. Jika anak
dapat menjalani berbagai peran baru dengan positif dan dukungan orang tua,
maka identitas yang positif juga akan tercapai. Akan tetapi jika anak kurang
mendapat bimbingan dan mendapat banyak penolakan dari orang tua terkait
berbagai peranannya, maka ia bisa jadi akan mengalami kebingungan identitas
serta ketidak yakinan terhadap hasrat serta kepercayaan dirinya.
Keintiman vs Isolasi (18-35 tahun)
Pada fase ini seseorang akan mengalami penglihatan kembali atau flash
back tentang alur kehidupannya yang telah dijalani. Juga berusaha untuk
mengatasi berbagai permasalahan yang sebelumnya tidak terselesaikan. Jika
berhasil melewati tahap ini, maka seseorang akan mendapatkan kebijaksanaan,
namun jika gagal mereka bisa menjadi putus asa.
Generasi ini lahir setelah perang dunia ll, generasi ini memiliki banyak
saudara, akibat dari banyaknya pasangan yang berani untuk mempunyai banyak
keturunan. Generasi ini adaptif, mudah menerima dan menyesuaikan diri, dan
dianggap sebagai orang lama yang mempunyai pengalaman hidup
Generasi yang lahir pada tahap ini lebih dikenal dengan generasi milenial atau
millennium. Ungkapan pada generasi Y sudah mulai dipakai pada editorial koran
besar Amerika Serikat pada agustus 1993. Generasi ini banyak menggunakan
teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instan messaging dan media
sosial seperti facebook dan twitter. Mereka juga suka main game online
Generasi yang lahir sesudah generasi Z, lahir dari generasi X akhir dan Y.
Generasi yang sangat terdidik karena masuk sekolah lebih awal dan banyak
belajar, rata-rata memiliki orang tua yang kaya.