Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang terhormat bapak atau ibu guru serta teman teman yang berbahagia.

Pertama tama marilah kita Panjatkan puji syukur atas kehadirat allah swt yang
telah memberikan rahmat dan nikmat sehatnya kepada kita semua.

Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri, perkenalkan nama saya Raisa


Ghania Sahla dari kelas 11 mipa 4 dengan nomor absen 28. Disini saya akan
berpidato tentang covid 19.

Seperti yang kita semua tahu, bahwa sekarang negara kita sedang dihadapkan oleh
pandemik covid 19 yang membuat keberlangsungan hidup kita sedikit terganggu.

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang covid 19, sebaiknya kita mengetahui
pengertian covid 19 terlebih dahulu.

COVID-19 adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus dari
golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut virus Corona.
yang dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan,mulai dari gejala yang
ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia.

Kasus pertama dari penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember
2019. Setelah itu, COVID-19 menular antarmanusia dengan sangat cepat dan
menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan.

Penyebarannya yang cepat membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk


memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona. Di
Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.

selain itu diterapkan juga protokol kesehatan yang harus di taati.


yaitu memakai masker sesuai standar kesehatan, selalu mencuci tangan dan
memakai handsainitizer dan social distancing atau jaga jarak minimal 1 meter.
namun bukannya terus berkurang, jumlah kasus baru terus saja bertambah setiap
harinya. Kenapa bisa begitu?

walaupun pemerintah sudah menganjutkan untuk mengikuti protokol kesehatan


dan social distancing, tetap saja banyak masyarakat indonesia yang tidak
menerapkannya. Sebagian Masyarakat Indonesia terlalu meremehkan kehadiran
virus ini, sehingga selalu melanggar protokol kesehatan yang di anjurkan oleh
pemerintah.

Kalau sudah tinggi jumlah kasusnya, yang disalahkan pemerintah karena masih
kurang baik dalam menanggapi permasalahan ini.

Sebenarnya ini bukan salah pemerintah juga, coba kita intropeksi diri apakah kita
sudah menerapkan protokol kesehatan? Apakah kita sudah melakukan apa yang
dikatakan pemerintah?

Pasti ada sewaktu waktu dimana satu atau dua kali bahkan lebih, kita melanggar
protokol kesehatan tersebut. Entah melepas masker dan tidak jaga jarak, tidak
memakai handsainitizer atau sebagainya.

Itu disebabkan karena kita tidak terbiasa dengan kondisi tersebut, sebenarnya mau
terbiasa atau tidak kita harus bisa melakukan protokol tersebut untuk mencegah
penyebaran virus corona.

Karena kita tidak tahu siapa saja yang terkena virus ini, bisa saja dia ada di dekat
kita.
Akhirnya, marilah kita panjatkan doa kehadirat Allah Ta'ala semoga bimbingan, petunjuk, kemudahan
dan keberkahan dari Allah senatiasa menyertai keduanya dan keluarga besarnya.

*‫*بسم هللا الرحمن الرحيم‬


*‫*الحمد هلل رب العالمين‬

*Yaa Allah, ya Rohman....*


*Jadikanlah resepsi pernikahan ini pernikahan yang penuh barakah,*
*Menjadi pembuka pintu rahmat bagi kedua mempelai, bagi kedua orang tuanya, bagi keluarganya dan
bagi seluruh ummat,*
*Menjadi penyempurna keimanan dan keislamannya,*
*Menjadi tungku tempat mereka menempa sabar dan syukur,*
*Menjadi sekolah tempat mereka belajar menjadi dewasa,*
*Menjadi jalan bagi keduanya menuju cinta-Mu.*

*Yaa Allah, ya Ghoffar*


*Ampuni dosa keduanya, atas kesalahan2 dalam perjalanannya menuju pelaminan ini ya Robb,*
*Atas kesalahan kepada kedua orang tuanya, dan atas kesalahan lainnya,*
*Maafkan segala khilaf mereka, Sucikan hati mereka,*
*Luruskanlah niat mereka,*
*Kuatkan tekad mereka,*
*Bimbing keduanya ke jalan yang Engkau ridhai dan Lindungi mereka dari segala tipu daya syaitan, agar
dapat menapaki jalan kehidupan baru ini, di jalan-Mu yang lurus.*

*Ya Allah ya Ahad*


*Satukan hati kedua mempelai ya Allah,*
*Sebagaimana Engkau satukan Adam dan Hawa,*
*Sebagaiman Engkau jadikan telaga kasih sayang antara Rasulullah dan Khadijatul Kubra,*
*Sebagaimana Engkau sematkan cinta kasih yang tulus antara Ali bin Abi Thalib dan Fatimatus Zahra,*

*Ya Allah ya Wadud*


*Jadikanlah kedua mempelai suami Istri yang,*
*Saling mencintai di kala dekatnya,*
*Saling menjaga diri di kala jauhnya,*
*Saling menghibur di kala dukanya,*
*Saling mengingatkan untuk ketaatannya,*
*Saling mendoakan untuk kebaikannya,*
*Serta saling menyempurnakan dalam ibadahnya.*

 *‫ وتب علينا انك أنت التواب الرحيم‬،‫*ربنا تقبل منا انك أنت السميع العليم‬
*‫*ربنا أتنا فى الدنيا حسنة وفى االخرة حسنة وقنا عذاب النار‬
*‫ والحمد هلل رب العالمين‬،‫*وصلى هللا على خير خلقه محمد وعلى أله وصحبه أجمعين‬

Sebelum kami akhiri ada sebuah ungkapan indah,


*Kota Metropolitan Jakarta Surabaya,*
*Wis dadi kewajiban bebojoan golek sandang pangan,*
*Sing teko gak teko hajatan mugo mlebu suwargo,*
*Dungakno ananda Saga dan Kery uripe mapan.*

Akhir kata, terima kasih dan mohon maaf

Anda mungkin juga menyukai