Anda di halaman 1dari 3

Nama: Fathi Umar Mustaqima

Mata Kuliah/Kelas: Pengantar Ilmu Komunikasi/B

Dosen Pengampu: DR. NIA KURNIATI, DRA., M.SI.

Rincian Tugas: Resume

Komunikasi interpersonal adalah salah satu konteks komunikasi dimana setiap individu
mengkomunikasikan perasaan, gagasan, emosi, serta informasi lainnya secara tatap muka kepada
individu lainnya. Komunikasi interpersonal dapat dilakukan dalam bentuk verbal maupun nonverbal.

Komunikasi interpersonal dapat dilakukan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Steinberg
(1975): Komunikasi interpersonal dapat dipandang sebagai komunikasi yang terjadi dalam suatu
hubungan interpersonal. Pearson, dkk (2011) : Komunikasi interpersonal sebagai proses yang
menggunakan pesan-pesan untuk mencapai kesamaan makna antara-paling tidak-antara dua orang
dalam sebuah situasi yang memungkinkan adanya kesempatan yang sama bagi pembicara dan
pendengar.

DeVito (2013) : Komunikasi interpersonal adalah interaksi verbal dan nonverbal antara dua (atau
kadang-kadang lebih dari dua) orang yang saling tergantung satu sama lain. Adler, dkk (2009) :
Komunikasi interpersonal adalah semua komunikasi antara dua orang atau secara kontekstual
komunikasi interpersonal. Begitu pula halnya dengan komunikasi interpersonal. DeVito (2013 : 8-16),
dalam komunikasi interpersonal terdapat beberapa unsur atau elemen penting, yaitu :. Pesan
merupakan sinyal yang dipandang sebagai stimuli atau rangsangan bagi penerima pesan dan diterima
oleh salah satu indera manusia atau kombinasi dari beberapa indera manusia. Dengan kata lain, dalam
komunikasi tatap muka, kita mengirim dan menerima pesan melalui lima panca indera yang kita miliki.

Yang dimaksud dengan encoding adalah tindakan memproduksi pesan seperti menulis dan
berbicara. Sementara itu, yang dimaksud dengan decoding adalah tindakan memahami pesan seperti
mendengar atau membaca. Yang dimaksud dengan channel adalah media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang menghubungkan sumber dan penerima. Dalam komunikasi tatap muka, kita
mengirim dan menerima pesan melalui lima panca indera yang kita miliki. Secara teknis, gangguan atau
noise adalah segala sesuatu yang mendistorsi sebuah pesan.

Hal-hal yang mencegah penerima menerima sebuah pesan. Umpan balik atau feedback adalah
informasi yang kita terima sebagai bentuk respon terhadap pesan yang telah kita kirimkan. Suatu
komunikasi selalu berlangsung dalam sebuah konteks atau lingkungan yang mempengaruhi bentuk dan
isi pesan yang akan disampaikan. Begitu pula dalam konteks komunikasi interpersonal. Setiap tindakan
komunikasi memiliki dimensi moral, apa yang benar dan apa yang salah.

Ada satu defenisi Komunikasi Massa yang dikemukakan Michael W. Pesan adalah milik public.
Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal dari seseorang, tetapi lembaga. Artinya, pesan-pesan
yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum
disiarkan lewat media massa6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda (delayed).
Komunikator dalam Komunikasi Massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang
(lembaga)Menurut Alexis S. Menurut Herbet Blumer, memberikan ciri tentang karakteristik
audience/komunikan sbb:Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Jika ditinjau dari
asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat Berisi individu-individu yang tidak
tahu atau mengenal satu sama lain.

Dalam komnuikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesanyaSerempak


berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. 1. Media merupakan industri
yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan
industri lain yang terkait.Media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-
norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. Media
juga menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan .

Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu
kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984).
Kelompok merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari aktivitas kita sehari-hari.

Coact adalah sekumpulan orang yang secara serentak terkait dalam aktivitas yang sama namun
tanpa komunikasi satu sama lain. Misalnya, mahasiswa yang hanya secara pasif mendengarkan suatu
perkuliahan, secara teknis belum dapat disebut sebagai kelompok. Elemen yang kedua adalah waktu.
Elemen yang ketiga adalah ukuran atau jumlah partisipan dalam komunikasi kelompk. Tidak ada ukuran
yang pasti mengenai jumlah anggota dalam suatu kelompok.

Kelompok primer dan sekunder. Charles Horton Cooley pada tahun 1909 (dalam Jalaludin
Rakhmat, 1994) mengatakan bahwa kelompok primer adalah suatu kelompok yang anggota-anggotanya
berhubungan akrab, personal, dan menyentuh hati dalam asosiasi dan kerja sama. Sedangkan kelompok
sekunder adalah kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan tidak akrab, tidak personal, dan
tidak menyentuh hati kita. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas. Pada
kelompok sekunder komunikasi bersifat dangkal dan terbatas. Kelompok deskriptif dan kelompok
preskriptif. Cragan dan David W. Kelompok preskriptif, mengacu pada langkah-langkah yang harus
ditempuh anggota kelompok dalam mencapai tujuan kelompok.

Namun demikian, fungsi pendidikan dalam kelompok akan sesuai dengan yang diharapkan atau
tidak, bergantung pada tiga faktor, yaitu jumlah informasi baru yang dikontribusikan, jumlah partisipan
dalam kelompok serta frekuensi interaksi di antara para anggota kelompok. 3. Definisi Komunikasi
Organisas. Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di
dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal
adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan
organisasi. Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang
terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Pendekatan
dalam Organisasi.

Anda mungkin juga menyukai