Anda di halaman 1dari 16

BLOK KEPERAWATAN MATERNITAS 1

REVIEW JURNAL

DOSEN PENGAMPU: LURI MEKEAMA, S.Kep., Ns., M.Kep

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

CIKA OKTAVIA (G1B119001)


MAOLIA JUNIANA (G1B119004)
MUTIARA PRASANI (G1B119006)
WAHYU EKA SAPUTRI (G1B119013)
FENNI DWI ANANDA (G1B119014)
RATI ELVI AGUSTINA (G1B119015)
SILVI SALSABILA (G1B119016)
RAHADATUL MARDHIYAH (G1B119017)
ELZA HILMY FARDIYAH (G1B119018)
EVA DAYA NABABAN (G1B119025)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN AJARAN 2019/2020
TINGKAT PENGETAHUAN DAN KECEMASAN TERHADAP EFEK
SAMPING KB PADA PESERTA KB SUNTIK 3 BULAN SEBELUM DAN
SESUDAH KONSELING DI PUSKESMAS BALOWERI KOTA KEDIRI

Vivit Vidiasari1

Program Studi SI Ilmu Keperawatan, STIKES Buana Husada Ponorogo


vidiasarivivit@gmail.com

ABSTRAK
KB suntik merupakan kontrasepsi cairan yang berisi hormone progesterone
disuntikan kedalam tubuh wanita secara periodic. Efek samping KB suntik
progesterone adalah spotting, pusing, kenaikan berat badan, aminorhoe [1]. Di
Puskesmas Balowerti Kota Kediri, diperoleh informasi jumlah peserta KB suntik
1.648, peserta KB suntik drop out 50, 81 peserta mengalami efek samping. Tujuan
mengetahui serta menganalisis tingkat pengetahuan dan kecemasan terhadap efek
samping peserta KB suntik 3 bulan sebelum dan sesudah konseling di Puskesmas
Balowerti Kota Kediri. Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Rancangan
pengumpulan data termasuk jenis penelitian cross sectional. Populasi 81 peserta
KB suntik 3 bulan yang mengalami efek samping, dengan besar sampel 68
peserta. Simple random sampling dengan instrumen kuesioner dalam teknik
pengambilan sampling. Variabel penelitian pengetahuan, kecemasan, KB suntik.
Hasil penelitian sebelum konseling adalah 53 (77,94%) peserta berpengetahuan
kurang, dan sesudah diberi konseling 53 (77,94%) berpengetahuan baik, serta
sebelum konseling adalah 53 (77,94) mengalami kecemasan sedang, dan sesudah
diberi konseling 57 (83,82) mengalami kecemasan ringan. Dari hasil penelitian
didapatkan bahwa tingkat pengetahuan mempengaruhi kecemasan terhadap
peserta KB suntik 3 bulan. Kesimpulan untuk itu disarankan tenaga kesehatan
memberikan konseling kepada peserta KB suntik 3 bulan agar tidak terjadi droup
out.

Kata kunci: pengetahuan, kecemasan, KB suntik.


ABSTRACT

The injection KB is a fluid contraceptive that contains the hormone progesterone


injected into the female body on a periodic. The side effects of birth control of
progesterone are spotting, dizziness, gaining weight, Aminorhoe [1]. In the
Puskesmas Balowerti of Kediri City, obtained the number of participants in the
amount of injection KB 1,648, participants of the injection KB drop out 50, 81
participants experienced side effects. The purpose of knowing and analyzing the
level of knowledge and anxiety to the side effects of participants of the injection
KB 3 months before and after counseling in Balowerti Puskesmas in Kediri City.
Quantitative descriptive research methods. Data collection plans include cross
sectional research types. Population 81 participants of the injection KB 3 months
experienced side effects, with a large sample of 68 participants. Simple random
sampling with questionnaire instruments in sampling techniques. Variable
knowledge research, anxiety, injection KB. The research results before counseling
is 53 (77.94%) Participants were less knowledgeable, and after counseling 53
(77.94%) Knowledgeable, as well as before counseling is 53 (77.94) experiencing
moderate anxiety, and after counseling 57 (83.82) experienced mild anxiety. From
the results of the study gained that the level of knowledge affects anxiety to
participants in 3-month injection KB. Conclusion to that advised health workers
provide counseling to participants of the 3-month injection KB in order not to
occur droup out.

Keywords: knowledge, anxiety, injection KB.


I. PENDAHULUAN alat kontrasepsi berdaya kerja lama
(panjang), yang tidak membutuhkan
Keluarga Berencana (KB)
setiap akan bersenggama atau
merupakan tindakan yang membantu
pemakaian setiap hari tetapi tetap
pasangan suami istri atau individu
reversible. Syarat yang dipenuhi
dalam mendapatkan tujuan
suatu metode kontrasepsi dikatakan
menentukan jumlah anak, mengatur
baik yaitu dapat diandalkan, aman,
interval kehamilan, kontrol terhadap
murah, sederhana, dapat diterima
kelahiran anak [2]. Pemakaian KB
banyak orang, dan pemakaian dalam
dapat menghindarkan peserta KB
jangka waktu yang lama
suntik dari "4 terlalu" yaitu terlalu
(continuation rate). Sampai sekarang
tua (too old), terlalu muda (too
belum tersedia metode kontrasepsi
young), terlalu dekat jaraknya (too
yang 100% ideal atau sempurna
close), dan terlalu banyak (too many)
(Hartanto, 2003), begitu juga dengan
[3].
peserta KB suntik 3 bulan yang
Tujuan dari KB yaitu mengalami efek samping gangguan
mengendalikan kelahiran serta pola haid, penambahan berat badan,
pertumbuhan penduduk Indonesia sakit kepala, dan nyeri payudara.
sehingga mewujudkan keluarga kecil Penyebab kecemasan efek
bahagia. Masalah pada bidang samping KB suntik 3 bulan pada
lapangan kerja, pendidikan, peserta KB yaitu pendidikan dan
perumahan atau tempat tinggal, gizi, pengalaman yang kurang, serta tidak
pangan, serta gangguan keamanan ada konseling secara mendalam dari
akan terjadi di indoensia apabila tenaga medis terkait efek samping
masyarakat tidak mengikuti gerakan KB suntik 3 bulan [5]. Pada peserta
keluarga berencana (KB) yang KB suntik 3 bulan yang mengalami
diselenggarakan pemerintah dalam efek samping dari kontrasepsi
mengendalikan kelahiran [4]. tersebut dan konseling yang masih

KB suntikan (injectables) kurang terkait efek samping KB

merupakan satu kontrasepsi yang suntik, maka besar kemungkinan

efektif menjadi pilihan dari program peserta KB mengalami putus pakai

KB nasional. KB suntik merupakan atau drop out. Angka kejadian droup


out atau putus pakai pada peserta KB karakteristik responden berdasarkan
suntik 3 bulan, dapat menimbulkan umur.
tidak tercapai program pemerintah Berdasarkan tabel 1 dapat
terkait keluarga berkualitas pada diintepretasikan bahwa sebagian
tahun 2015 [6]. besar jumlah responden yaitu 38
II. METODE PENELITIAN responden (55,88%) berusia antara
No Pendidikan Frekuens Prosentas
i e
20-35 tahun. Tabel 2. Distribusi
(f) (%) frekuensi karakteristik responden
1 Dasar 15 22,06
berdasarkan pendidikan.
2 Menengah 50 73,53
Total 68 100
Berdasarkan tabel 2. Sebagian besar
Jenis penelitian deskriptif dengan responden yaitu 50 responden
rancangan penelitian cross sectional. (73,53%) berpendidikan menengah.
Populasi seluruh peserta KB suntik 3
Tabel 3. Distribusi frekuensi
bulan yang mengalami efek samping
karakteristik responden berdasarkan
spotting, amenorhoe, pusing,
Pekerjaan.
perubahan berat badan. Teknik
sampling menggunakan Simple Berdasarkan tabel 3. Dapat
Random Sampling. Instrument
NO Frekuens Prosentas
penelitian kuesioner. Pengolahan Pekerj
i e
aan
data dengan editing, coding, scoring,
(f) (%)
tabulating 1 IRT 35 22,06
2 Swasta 18 73,53
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3 Wiraswa 12 17,65
sta
NO Usia Frekuens Prosentas
4 PNS 3 4,41
i e
(Tahun Total 68 100
) (f) (%) diinterpretasikan sebagian besar
1 15 - 19 3 4,41
responden yaitu 35 responden
2 20 - 35 38 55,88
3 36 - 45 27 39,71 (51,47) dengan pekerjaan ibu rumah
tangga.
Total 68 100
Tabel 4. Distribusi frekuensi
3.1 Hasil
karakteristik responden berdasarkan
Tabel 1. Distribusi frekuensi pernah atau tidak pernah diberikan
konseling. Sedang 53 77,94
Berat 0 0
Berdasarkan tabel 4. Dapat No Konseling Frekuens Prosentas
Panik
KB suntik 3 0i 0e
diinterpretasikan bahwa hampir bulan
Jumlah 68 100
seluruh responden yaitu 59 (f) (%)
1 Pernah 9 13,24
responden (86,76) tidak pernah 2 Tidak 59 86,76
mendapatkan konseling terhadap pernah
Total 68 100
KB suntik 3 bulan.
Berdasarkan tabel 6. Dapat
Tabel 5. Data penilaian Tingkat
diinterpretasikan bahwa sebelum
Pengetahuan terhadap efek samping
diberikan konseling sebagian besar
KB suntik 3 bulan sebelum
responden yaitu 53 responden
konseling.
(77,94%) mengalami kecemasan
Hasil penilaian sebelum Konseling
sedang yang diakibatkan karena
Kriteria Frekuensi Prosentase
terdapat efek samping KB suntik 3
Baik 2 2,94
bulan.
Cukup 10 14,71
Kurang 53 77,94 Tabel 7. Data penilaian Tingkat
Tidak 3 4,41 Pengetahuan terhadap efek samping
Baik
Jumlah 68 100 KB suntik 3 bulan sesudah
Berdasarkan tabel 5. Dapat konseling.
diinterpretasikan bahwa sebelum Hasil penelitian sebelum
diberikan konseling hampir seluruh Konseling
responden yaitu 53 responden
Kriteria Frekuensi Prosentase
(77,94%) berpengetahuan kurang
Baik 53 77,94
terhadap efek samping KB suntik 3
Cukup 13 19,12
bulan. Kurang 2 2,94
Tabel 6. Data penilaian Tingkat Tidak 0 0
Baik 68 100
Kecemasan terhadap efek samping
Jumlah
KB suntik 3 bulan sebelum
Berdasarkan tabel 7 dapat
konseling
diintrepretasikan bahwa sesudah
Hasil penilaian sebelum Konseling
diberikan konseling hampir seluruh
Kriteria Frekuensi Prosentase responden yaitu 53 responden
Ringan 15 22,06 (77,94%) berpengetahuan baik
terhadap efek samping KB suntik 3 Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat
bulan. bahwa terjadi perubahan
Tabel 8. Data penilaian Tingkat pengetahuan kepada peserta KB
Kecemasan terhadap efek samping suntik 3 bulan sebelum dan sesudah
KB suntik 3 bulan sesudah konseling di Puskesmas Balowerti
konseling. kota kediri. Pada saat sebelum diberi
Hasil penilaian sebelum konseling konseling dapat diperoleh hasil
Kriteria Frekuensi Prosentase bahwa hampir seluruh responden 53
Ringan 57 83,82 (77,94 %) berpengetahuan kurang,
Sedang 11 16,18 sesudah diberi konseling diperoleh
Berat 0 0 hasil bahwa hampir seluruh peserta
Panik 0 0 KB suntik yang mengalami efek
Jumlah 68 100
samping yaitu 53 responden (77,94
Berdasarkan tabel 8 dapat
%) berpengetahuan baik terkait
diintrepretasikan bahwa sesudah
dengan efek samping dari KB suntik
diberikan konseling hampir seluruh
3 bulan. Sebagian besar 53 (77,94
responden yaitu 57 responden
%) responden berpengetahuan
(83,82%) mengalami kecemasan
kurang, 10 (14,71) berpengetahuan
ringan pada efek samping KB suntik
cukup, 3 (4,41) berpengetahuan
3 bulan.
tidak baik, dan 2 (2,94)
berpengetahuan baik.
3.2 Pembahasan
Tabel 9. Distribusi frekuensi Fakta dan teori terkait efek samping
karakteristik responden dalam KB suntik dapat memungkinkan
tingkat pengetahuan terhadap efek seseorang memecahkan masalah
samping KB suntik 3 bulan sebelum yang dihadapi, baik diperoleh secara
dan sesudah konseling. langsung dan atau pengalaman
Pengetahuan Sesudah Jumlah orang lain.
Hasil penelitian terhadap
Sebelum B C K Tb 2
Baik 2 0 0 0 pengetahuan KB suntik 3 bulan
Cukup 10 0 0 0 10 terkait efek samping termasuk
Kurang 53 0 0 0 53
dalam kategori kurang. Faktor yang
Tidak 0 3 0 0 3
Baik mempengaruhi adalah pendidikan.
Jumlah 65 3 0 0 68
Hal tersebut didukung dengan data mata dan telinga [7]. Tinggi
peserta KB suntik3 bulan sebagian rendahnya pengetahuan seseorang
besar berpendidikan menengah dapat dipengaruhi oleh pendidikan,
sebanyak 50 (73,53 %) dari total 68 usia, pengalaman, konseling, media
responden. massa, sosia budaya, dan pekerjaan.
Berdasarkan tabel 9 dapat Dengan demikian, konseling sangat
diinterpretasikan bahwa jika peserta dibutuhkan untuk meningkatkan
KB suntik 3 bulan sesudah diberikan pengetahuan peserta KB suntik 3
konseling maka pengetahuan bulan terhadap efek samping KB
mereka lebih baik sehingga tersebut.
didapatkan hasil sebagai berikut Berdasarkan tabel 9 dapat di
peserta KB yang berpengetahuan interpretasikan bahwa sebelum
baik adalah 53 (77,94), 13 diberikan konseling pada peserta
(19,12) berpengetahuan cukup, dan KB suntik 3 bulan masih memiliki
2 (2,94) diantaranya masih pengetahuan yang kurang, ini
berpengetahuan kurang. terbukti dengan penelitian dapat
Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan dihasilkan dari 68 sempel 53
hal tersebut terjadi karena peserta (77,94) diantaranya berpengetahuan
KB 3bulan melakukan pengindraan kurang, 10 (14,71) berpengetahuan
terhadap objek tertentu. Pengindraan cukup, 3 (4,41) berpengetahuan
tersebut terjadi dengan panca indra tidak baik, dan 2 (2,94)
manusia, yakni indra penglihatan, berpengetahuan baik. Setelah
penciuman, pendengaran, raba dan diberikan konseling didapatkan hasil
rasa. Mayoritas pengetahuan pengetahuan responden sebagai
manusia bertambah diperoleh dari berikut, 53 (77,94) berpengetahuan
Kecemasan Sesudah Jumlah baik, 13 (19,12) berpengetahuan
cukup, dan 2 (2,94) berpengetahuan
Sebelum Rin Se Be Pani
gan da rat k 15 kurang. Faktor yang dapat
ng b
Ringan 15 0 0 0 mempengaruhi pengetahuan
Sedang 42 11 0 0 53 seseorang yaitu pendidikan, usia,
Berat 0 0 0 0 0 pengalaman, konseling, media masa,
Panik 0 0 0 0 0 sosial budaya, pekerjaan.
Jumlah 57 11 0 0 68
Hasil terhadap pengetahuan kecemasan sedang. Kecemasan
peserta dalam efek samping KB merupakan rasa tidak aman,
suntik 3 bulan sebelum konseling kekawatiran dan ketegangan yang
termasuk kurang yaitu 53 (77,94%), timbul karena dirasakan terjadi
tetapi sesudah diberikan konseling, sesuatu yang tidak menyenangkan
pengetahuan peserta menjadi baik pada diri seseorang [8].
yaitu 53 (77,94). Hasil kecemasan terhadap
Tabel 10. Data distribusi frekuensi dalam efek samping KB suntik 3
karakteristik responden dalam bulan sebelum konseling termasuk
tingkat kecemasan terhadap efek dalam kategori kecemasan sedang.
samping KB suntik 3 bulan sebelum Faktor yang mempengaruhinya
dan sesudah konseling. adalah konseling. Hal tersebut

Berdasarkan tabel 10 dapat dilihat dengan didukung data responden

bahwa terjadi perubahan kecemasan hampir seluruhnya yaitu 59

terhadap peserta KB suntik 3 bulan (86,76%) tidak pernah mendapatkan

sebelum dan sesudah konseling di konseling.

Puskesmas Balowerti. Berdasarkan tabel 10 dapat


diinterpretasikan bahwa sesudah
Sebelum diberi konseling dapat
diberikan konseling, peserta yang
diperoleh hasil bahwa hampir
mengalami kecemasan adalah cemas
seluruhnya yaitu 53 responden
ringan 57 (82,83), 11 (16,18) cemas
(77,94%) mengalami kecemasan
berat. Kecemasan merupakan rasa
sedang, sesudah diberi konseling
tidak aman, kekawatiran, serta
diperoleh hasil bahwa hampir
ketegangan yang timbul karena
seluruh peserta KB suntik yaitu 57
dirasakan terjadi sesuatu hal tidak
responden (82,83 %) mengalami
menyenangkan tetapi sebagian besar
kecemasan ringan.
tidak diketahui sumbernya dan
Berdasarkan tabel 10 dapat
berasal dari dalam atau dari
diinterpretasikan bahwa peserta KB
seseorang tersebut.
suntik 3 bulan di puskesmas
Hasil penelitian terhadap kecemasan
balowerti yang mengalami
efek samping KB suntik 3 bulan
kecemasan adalah 15 (22,06)
termasuk dalam kategori kecemasan
kecemasan ringan, serta 53 (77,94)
ringan. Faktor yang mempengarunya kecemasan adalah 57 (82,83)
antara lain adalah konseling. Hal mengalami kecemasan ringan, dan
tersebut dengan didukung data 11 (16,18) mengalami kecemasan
responden setelah diberikan sedang.
konseling yaitu 57 (83,82%) IV. PENUTUP
mengalami kecemasan ringan. Tingkat pengetahuan terhadap efek

Berdasarkan tabel 10 dapat di samping KB terhadap peserta KB

interpretasikan bahwa sebelum suntik 3 bulan sebelum konseling di

diberikan konseling, peserta KB puskesmas balowerti kota kediri

suntik 3 bulan masih mengalami menunjukan bahwa sebagian besar

kecemasan, ini terbukti dengan hasil 53 (77,94%) berpengetahuan kurang

penelitian dari 68 sempel 53 (77,94) baik.

diantaranya mengalami kecemasan Tingkat kecemasan terkait efek

sedang, 15 (22,06) kecemasan samping KB terhadap peserta KB

ringan. Konseling digunakan untuk suntik 3 bulan sebelum konseling di

mengatasi kesulitan didalam puskesmas balowerti kota kediri

memahami dirinya sendiri, menunjukan bahwa 53 (77,94%)

memahami lingkungan, sebagian besar mengalami

mengidentifikasi, memecahkan kecemasan berat.

persoalan dalam menyalurkan Tingkat pengetahuan terhadap efek

kemampuan dan memperoleh samping KB pada peserta KB suntik

bantuan untuk mengatasi kesulitan 3 bulan sesudah konseling di

secara tepat yang tidak dapat puskesmas balowerti kota kediri

diselesaikan [9]. menunjukan bahwa sebagian besar


53 (77,94%) berpengetahuan baik.
Hasil penelitian terhadap
Tingkat kecemasan terhadap
kecemasan peserta KB sesudah
efek samping KB pada peserta KB
konseling termasuk dalam kategori
suntik 3 bulan sesudah konseling di
cemas ringan. Faktor yang
puskesmas balowerti kota kediri
mempengaruhi kecemasan adalah
menunjukan bahwa sebagian besar
konseling, hal tersebut didukung
57 (83,82%) mengalami kecemasan
dengan data responden setelah
ringan.
konseling yang mengalami
Tingkat pengetahuan terhadap Yayasan Bina Pustaka Sarwono
efek samping KB suntik 3 bulan Prawirohardjo
sebelum dan sesudah konseling. [2] Hartanto, Hanafi. (2004).
Pada saat sebelum diberi konseling Keluarga Berencana dan
dapat diperoleh hasil bahwa Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka
sebagian besar yaitu Sinar Harapan
53 (77,94%) berpengetahuan kurang,
[3] Hartanto. (2003). Keluarga
sesudah diberi konseling diperoleh
Berencana dan Kontrasepsi.
hasil bahwa hampir seluruhnya 53
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
(77,94%) berpengetahuan baik,
[4] Manuaba, Ida bagus Gde. (1998).
disini konseling sangat dibutuhkan
Ilmu Kebidanan, Penyakit
karena dengan adanya konseling
Kandungan, & Keluarga
pengetahuan ibu meningkat.
Berencana untuk Pendidikan
Tingkat kecemasan terhadap
Bidan. Jakarta: Penerbit Buku
efek samping KB suntik 3 bulan
Kedokteran
sebelum dan sesudah konseling.
[5] Notoatmodjo. (2002).
Pada saat sebelum diberi konseling
Metodologi Penelitian Kesehatan.
dapat diperoleh hasil bahwa
Jakarta: Rineka Cipta
sebagian besar yaitu
[6] BKKBN. (2010). Buku Saku
53 (77,94%) mengalami kecemasan
Bagi Petugas Lapangan Program
berat, sesudah diberi konseling
KB Nasional Materi Konseling.
diperoleh hasil bahwa hampir
Jakarta: BKKBN
seluruhnya 57 (83,82%) mengalami
[7] Notoatmodjo, S. (2003). Perilaku
kecemasan ringan. Hal ini konseling
dan Pendidikan Kesehatan.
sangat dibutuhkan, karena dengan
Jakarta: PT Rineka Cipta
adanya konseling, masalah yang
[8] Depkes RI. (1990). Konsep
dihadapi peserta KB bias teratasi
Asuhan Kebidanan. Jakarata:
sehingga kecemasan menurun.
Depkes RI
DAFTAR PUSTAKA
[9] Sulistyowati. (2006). Pelayanan
[1] Saifudin, Abdul. Bahri. (2003).
Keluarga Berencana. Jakarta:
Panduan Praktis Pelayanan
Salemba Medika.
Kontrasepsi. Edisi 2. Jakarta:
REVIEW JURNAL

Judul Jurnal Nama Tujuan Variabel Metode Hasil Penelitian Kelebihan dan Kritik Jurnal
Peneliti Penelitian Penelitian Kekurangan
dan
Tahun
serta Asal
Penelitian
Tingkat Vivit Tujuan Variabel Metode Hasil penelitian Kelebihan: Pada jurnal tersebut
pengetahuan Vidiasari penelitian independen yang sebelum konseling sejauh ini sudah
1. Jurnal :
dan ini yaitu pada digunakan adalah 53 (77,94%) sangat bagus,
Tahun: Memaparkan
kecemasan disarankan penilitian dalam peserta penulis bisa
2020 secara jelas dan
terhadap efek tenaga ini yaitu penelitian berpengetahuan memaparkan isi
lengkap mulai
samping KB Program kesehatan tingkat ini ialah kurang, dan sesudah pembahasan sejalan
dari pendahuluan
pada peserta Studi SI memberik pengetahua jenis diberi konseling 53 dengan topik yang
atau latar
KB suntik 3 Ilmu an n dan penelitian (77,94%) di bahas.
belakang dari
bulan Keperawat konseling kecemasan. deskriptif berpengetahuan baik, Penggunaan tanda
permasalahan
sebelum dan an, kepada Variabel dengan serta sebelum baca,diksi dan data
Kecemasan
sesudah STIKES peserta dependen rancangan konseling adalah 53 data yang ada
Terhadap Efek
konseling di Buana KB suntik dari penelitian (77,94) mengalami sudah sangat
Samping KB
Puskesmas Husada 3 bulan penelitian cross kecemasan sedang, relevan dan bisa di
pada Peserta KB
Baloweri Ponorogo. agar tidak ini yaitu sectional. dan sesudah diberi pahami bagi
suntik 3 Bulan
Kota Kediri. terjadi efek Populasi konseling 57 (83,82) sebelum dan pembaca. Selain
droup out. samping seluruh mengalami sesudah itu, pada jurnal
KB pada peserta KB kecemasan ringan. Konseling di tersebut penulis
peserta KB suntik 3 Puskesmas juga memaparkan
Dari hasil penelitian
suntik. bulan yang Baloweri Kota hasil dari konseling
didapatkan bahwa
mengalami Kediri . untuk kecemasan
tingkat pengetahuan
efek penggunaan suntik
mempengaruhi 2. Penulisan Jurnal:
samping KB. Contohnya
kecemasan terhadap Penulisan jurnal
spotting, pada kalimat
peserta KB suntik 3 teratur dan sesuai
amenorhoe, “sebelum dilakukan
bulan. Kecemasan dengan kaidah
pusing, konseling sebagian
peserta KB sesudah pembuatan
perubahan besar mengalami
konseling termasuk penulisan jurnal.
berat badan. kecemasan berat
dalam kategori cemas
Teknik 3. Diksi: Pemilihan dan
ringan. Faktor yang
sampling kata yang berpengetahuan
mempengaruhi
menggunak digunakan dalam kurang baik.
kecemasan adalah
an Simple jurnal bersifat Namun setelah
konseling, hal tersebut
Random baku dan sesuai dilakukan
didukung dengan data
Sampling. dengan EYD konseling sebagian
responden setelah
Instrument Bahasa besar mengalami
konseling yang
penelitian: mengalami Indonesia. kecemasan yang
kuesioner. kecemasan adalah 57 ringan dan
4. Data:
Pengolahan (82,83) mengalami berpengetahuan
Menyertakan
data dengan kecemasan ringan, baik”. Dari sini bisa
data-data sebagai
editing, dan 11 (16,18) di simpulkan
penguat dan
coding, mengalami bahwa jurnal
landasan dari
scoring, kecemasan sedang. tersebut tidak
penulisan jurnal.
tabulating. hanya membahas
Kekurangan: mengenai

Tidak ada. Sejauh ini kecemasan


jurnal sudah cukup terhadap suntik KB

baik, tidak terdapat tapi juga membahas

kekeliruan dalam bagaimana respon

penulisan dan konseling terhadap

pendataan. Didalam penggunaan suntik

jurnal juga KB hal dapat

disebutkan bahwa berpengaruh

sebelum dilakukan terhadap pembaca


konseling sebagian karena pembaca

besar mengalami tidak hanya


kecemasan berat dan menambahkan
berpengetahuan wawasan mengenai
kurang baik. Namun pengaruh suntik
setelah dilakukan KB pada tubuh dan
konseling sebagian juga bisa mengatasi
besar mengalami kecemasan
kecemasan yang mengenai pengaruh
ringan dan suntik KB.
berpengetahuan
baik. Maka dari itu
penelitian dianggap
berhasil dan tidak
terdapat kekurangan
ataupun penghambat
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai