Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AGAMA HINDU

RANGKAIAN UPACARA PERKAWINAN


(PEKALAN-KALAN)

OLEH :
NAMA : I KADEK KHRISNA APRIANA DWI GUNA
NO : 14
KELAS : XI MIPA 2

SMA NEGERI 5 DENPASAR


TAHUN AJARAN
2019/2020
No. Nama Upacara Makna Simbolis
1 Tegen-tegenan Upacara ini bermakna sebagai Perlengkapan upacara ada:
simbol dari pengambil alihan 1. Batang tebu berarti hidup
tanggung jawab sekala dan pengantin mengandung arti
niskala. kehidupan dijalani secara
bertahap seperti halnya tebu
ruas demi ruas, secara
manis.
2. Cangkul sebagai simbol
Ardha Candra. Cangkul
sebagai alat bekerja,
berkarma berdasarkan
Dharma.
3. Periuk simbol windhu.
4. Buah kelapa simbol
brahman (Sang Hyang
Widhi).
5. Seekor yuyu/kepiting
simbol bahasa isyarat
memohon keturunan dan
kerahayuan.
2 Menanam kunyit Upacara ini bermakna sebagai Menanam kunyit,
simbol untuk melanggengkan keladi/talas, dan andong di
keturunan keluarga. belakang merajan/sanggah
(tempat sembahyang
keluarga).
3 Mepegat Upacara mepegat bermakna Perlengkaan berupa dua
bahwa kedua mempelai telah buah cabang pohon dadap
melampaui masa remajanya, ditancapkan agak berjauhan
dan kini memasuki kehidupan di area upacara, keduanya
baru. dihubungkan oleh benang
putih terbuat dari kapas.
Benang putih sepanjang
setengah meter, terdiri dari
12 bilahan benang menjadi
satu, serta pada kedua
ujung benang masing-
masing dikaitkan pada
cabang pohon dapdap
setinggi 30 cm.
Angka 12 berarti simbol
dari sebel 12 hari, yang
diambil dari cerita
dihukumnya Pandawa oleh
Kurawa selama 12 tahun.
4 Kala sepetan Upacara ini bermakna untuk Kala Sepetan adalah nama
membersihkan dirinya bhuta kala yang akan
terutama sukla swanita mereka. menerima pakala-kalaan.
Perlengkapan berupa bakul
berisi telur ayam, batu
bulitan, kunir, keladi atau
talas, andong kemudian
ditutupi dengan serabut
kelapa dibelah tiga, diikat
benang tridatu dan di dalam
serabut diisi sebuah
kwangen yang terdiri dari
daun dibentuk contong
kecil panjang diisi daun
sirih, jambe, bunga harum,
kapur, dua kepeng serta
diberi hiasan janur.
5 Tikeh dadakan Dalam upacara ini, pengantin Tikar pandan merupakan
pria menggunakan kerisnya lambing kesucian si gadis.
untuk merobek tikeh dadakan. Anyaman tikar pandan
Bermakna sebagai tanda telah keciL merupakan
tersucikannya raga untuk simbolisasi kekuatan Sang
melakukan hubungan badan Hyang Prakerti (kekuatan
agar mendapatkan keturunan Yoni). Sedangkan keris
yang suputra. adalah simbolisasi dari
kekuatan Sang Hyang
Purusa (kekuatan lingga)
dari pengantin pria.
6 Medagang-dagangan Upacara ini melambangkan Mempelai pria berbelanja,
kesepakatan dari suami istri sementara pengantin wanita
untuk membangun rumah menjual segala isi dagangan
tangga dan siap menanggung yang ada dalam bakul yang
segala resiko yang timbul dijinjingnya. Sebagai
akibat perkawinan tersebut simbolisasi kegiatan jual
seperti kesepakatan antar beli.
penjual dan pembeli dalam
transaksi dagang.
7 Metanjung sambuk Upacara ini dilakukan dengan Ini sebagai simbolisasi
tujuan apabila mengalami pengendalian Triguna.
perselisihan agar bisa saling Serabut kelapa dibelah tiga,
mengalah, serta secara di dalamnya diisi sebutir
langsung di masing-masing telor bebek, kemudian
individu menyadarinya. dicakup kembali di luarnya
diikat dengan benang
berwarna tiga (tri datu).
Serabut kelapa berbelah
tiga simbol dari Triguna
(satwam, rajas, tamas).
Benang Tridatu simbol dari
Tri Murti (Brahma, Wisnu,
Siwa) mengisyaratkan
kesucian. Telor bebek
simbol manik.

Anda mungkin juga menyukai