Anda di halaman 1dari 6

Modul housekeeping kls xii perhotelan

Oleh
NILA FITRIA
KD 3.16 Menerapkan pembersihan dan penyimpanan troley

MEMBERSIHKAN DAN MENYIMPAN TROLLEY SERTA PERLENGKAPANNYA

Semua alat dan bahan pembersih yang sangat banyak, dipergunakan setiap saat oleh karyawan yang
cukup banyak. Agar supaya alat dan bahan pembersih itu dapat dipergunakan secara efektif maka
perlu diadakan  penggudangan  yang teratur, baik oleh pihak pekerja maupun oleh pengawas atau
penyelia.
Tindakan  kontrol yang baik adalah pada saat pengambilan, pemakaian, dan sebelum penyimpanan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam kontrol dan penggudangan alat-alat dan bahan pembersih
adalah sbb:
1.     Penggudangan sapu dan sikat
§    Kotoran yang melekat harus disikat
§    Sikat dan sapu hendaknya digantung
§    Disimpan dalam keadaan kering
§    Sikat yang tidak bisa digantung  harus ditengadahkan

2.      Penggudangan Alat penampung (container)


·               Harus bersih dan kering
·               Ditumpuk dengan rapi untuk menghemat tempat
3.      Penggudangan Lena (linen)
·               Harus bersih dan kering
·               Dilipat dan diatur dengan rapih
·               Dikelompokan menurut jenisnya
4.      Penggudangan alat-alat pelindung dan pembantu :
·               Harus dalam keadaan bersih dan kering
·               Diatur dengan rapi supaya tidak menggangu lalu lintas dan menghemat ruangan atau
tempat.
5.    Penggudangan alat-alat mekanik (Vacuum Cleaner)
·               Bersihkan seluruh bagian alat itu
·               Kabel harus dililitakan dengan rapi
·               Periksa seluruh komponennya
·               Secara periodik diadakan pemeliharaan dan perbaikan
6.     Penggudangan alat bahan pembersih
·               Dikelompokan menurut jenisnya
·               Ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan
·               Ditutup dengan ketat dan rapi
·               Sebaiknya setiap tempat atau container berisi nama atau merk bahan pembersih yang ada
didalamnya
·               Perhatikan petunjuk-petunjuk tertentu (jangan ditaruh dengan korek api, jangan dibalik,
disimpan yang teduh, ditutup engan rapat dsb)

Cara penggudangan yang baik tindakan yang dilakukan untuk mencegah hilangnya alat dan bahan
pembersih dalam kegiatan sehari-hari:
a.    Mencatat semua alat dan bahan pembersih yang diambil pada “equipment and supplies daily
control sheet”
b.    Mencatat supplies yang habis dalam melaksanakan tugas.
c.    Mencocokkan dan mencatat alat serta bahan pembersih sebelum menggudangkan atau
menyimpan.
d.     
c.      Rangkluman 5
Penggunaan alat dan bahan pembersih itu dapat efektif, maka perlu adanya penggudangan secara
teratur.
Tindakan kontrol yang baik adalah pada saat pengambilan, pemakaian dan sebelum penyimpanan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam kontrol didalam penggudangan alat-alat dan bahan
pembersih adalah dapat dikelompokkan: Cara menggudangkan sapu, Alat Penampung (Container),
Linen, Alat pelindung, Alat-alat machinal, dan bahan pembersih.

d.      Tugas 5
Rapikan gudang sekolah anda dengan cara menata peralatan dan bahan pembersih sesuai dengan
standar yang benar.
Tempatkan alat dah bahan sesuai dengan penempatan yang benar agar

e.      Test Formatif 5
a.        Apakah yang harus dilakukan oleh room attendant setelah membersihkan kamar?
b.        Apa yang harus dicek pada saat menyimpan trolley?
c.        Siapa yang bertanggung jawab membersihkan pantry/Work Station
d.        Jelaskan sistem penggudangan
e.        Sebutkan sistem penggudangan alat mekanik (Floor Machine dan Vacuum Cleaner)

f.   Lembar Kerja 5
Lakukan pekerjaan penggudangan alat-alat mekanik sesuai dengan prosedur yang benar. Kerjakanlah
pada saat diluar jam belajar. Mintalah bimbingan guru anda, jika ada kesulitan.
Alat : Floor Machine, Vacuum Cleaner.

KD 3.17 Penghitungan linen dan amenities

CARA PERHITUNGAN PARSTOCK


Untuk menghitung parstock yang digunakan didalam kamar tamu (guest room) rumusnya adalah :
JUMLAH KAMAR x LINEN YANG TERPASANG x PAR
CONTOH
1 :Sebuah hotel memiliki 50 kamar twin, satu bed di pasang 3 single sheet, satu kamar terdapat dua
bed, berarti sheet yang terpasang 6 pieces tiap kamar. Parstock yang digunakan 3 par single sheet.
Berapa single sheet yang di perlukan ?
Diketahui :
- jumlah kamar = 50 kamar
- sheet yang terpasang = 6 pieces
- parstocknya = 3 par.
Ditanyakan :
- berapa single sheet yang diperlukan ?
Jawab :
50 x 6 x 3 = 900 pieces single sheet.
CONTOH
2 :Hotel A memiliki 100 buah kamar tamu, yang terdiri dari 70 twin room, 5 single room, sisanya
merupakan double room. Sheet yang terpasang 3 sheet tiap bednya. Berapa kebutuhan 3 par single
sheet ?
Diketahui :
70 twin room
5 single room
25 double room
Sheet yang terpasang 3 sheet
Parstock 3 par.
Ditanyakan :
- berapa kebutuhan sheet dengan 3 par ?
Jawab :
70 x 2 x 6 = 840 twin
5 x 1 x 3 = 15 single
25 x 1 x 3 = 75 double
840 + 15 + 75 = 930 sheet
930 x 3 = 2790 sheet.
Maka kebutuhan sheet dengan 3 par adalah 2790.
CONTOH
3 :Satu ruangan restoran terdapat 20 meja, masing-masing meja untuk 5 orang. Berapa table cloth
serta napkin yang dibutuhkan bila parstocknya 3 par ?
Diketahui :
- 20 meja
- 5 kursi
- 3 par
Ditanyakan :
- berapa taplak serta serbet yang dibutuhkan ?
Jawab :
- serbet yang terpasang 20 x 5 = 100 buah
- linen yang dibutuhkan untuk 3 par :
Taplak meja 20 x 3 = 60 pieces,
Serbet makan 100 x 3 = 300,
Linen yang dibutuhkan 60 + 300 = 360 pieces.

LINEN PARSTOCK
Linen Parstock adalah jumlah persediaan linen yang diperlukan dalam operasi hotel. Jadi, parstock
merupakan jumlah kelipatan dari jumlah satu kali pemakaian.
Beberapa pertimbangan dalam menetapkan linen parstock antara lain :
1. Rata-rata occupancy
2. Standard pemakaian
3. Kemampuan laundry dalam menyelesaikan cucian.
Linen parstock umumnya berkisar antara 3 sampai 5 parstock, tergantung kebutuhan dengan dasar
pertimbangan diatas.
Minimal linen parstock adalah 3 par, dengan asumsi :
- 1 par terpasang,
- 1 par sedang dicuci,
- 1 par siap pakai (di linen room)
Linen parstock 4 par, dengan asumsi :
- 1 par terpasang,
- 1 par sedang dicuci,
- 1 par siap pakai (di linen room)
- 1 par cadangan
Linen parstock 5 par, dengan asumsi :
- 1 par terpasang,
- 1 par sedang dicuci,
- 1 par kotor
- 1 par siap pakai (di linen room)
- 1 par cadangan.
Materi : SEKSI LINEN {LINEN ROOM SECTION}
SIKULASI LINEN
Pada kenyataannya, linen akan menyebar ke setiap bagian yang menggunakannya, dan setiap saat
pula bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Tempat-tempat dimana linen untuk sementara diam disebut "LINEN TERMINAL", jadi linen akan
bergerak dari satu terminal ke terminal lain. Adapun terminal-terminal linen adalah sebagai berikut :
- linen room
- laundry
- kamar atau outlet (user)
Model sirkulasi linen :
- USER mengirimkan linen kotornya ke LINEN ROOM, kemudian LINEN ROOM mengantarkan linen
kotor tersebut ke LAUNDRY.
- LAUNDRY mengirimkan linen bersihnya ke LINEN ROOM, kemudian LINEN ROOM mengantarkan
linen bersih tersebut ke USER.
Materi : SEKSI LINEN {LINEN ROOM SECTION}
CARA MENYIMPAN LINEN
Agar awet, linen harus disimpan sebaik-baiknya. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan
di dalam menyimpan linen. Yaitu :
1. Linen yang telah dicuci dan dihaluskan di laundry harus di simpan di atas rak penyimpanan dan
diatur menurut ukurannya.
2. Lipatan linen harus menghadap ke luar agar dapat memudahkan penghitungan maupun
pengambilannya.
3. Pengambilan linen harus dengan system FIFO (First In First Out). Hal ini di maksudkan agar umur
linen (Long Life) tersebut mejadi panjang, serta tidak mudah rusak.
Materi : SEKSI LINEN {LINEN ROOM SECTION}
LINEN INVENTORY
Linen inventory adalah pengontrolan atau pengawasan persediaan linen yang dipergunakan
dikamar, digudang room boy station, di outlet-outlet linen room, dan di laundry.
Mengingat linen merupakan perlengkapan hotel yang penting dan mahal, maka pengontrolan harus
dilakukan secara rutin dan seksama. Hal ini tidak lepas dari tanggung jawab para supervisor di seksi
masing-masing dan kerja sama dengan petugas di linen room.
Macam-macam Linen Inventory :
1. INVETARISASI HARIAN (Daily Inventory)
Inventarisasi harian merupakan pengontrolan dan penghitungan linen yang diadakan setiap hari di
seksi masing-masing. Dilaksanakan untuk mengetahui jumlah persediaan linen-linen yang ada. Dan
apabila ada kerusakan atau hilang dapat cepat diketahui.
2. INVETARISASI MINGGUAN (Weekly Inventory)
Inventarisasi Mingguan merupakan pengontrolan dan penghitungan linen yang diadakan mingguan
di linen room atau di seksi masing-masing.
3. INVETARISASI BULANAN (Monthly Inventory)
Merupakan pengontrolan dan perhitungan linen yang diadakan yang diadakan bulanan dilinen room
dan di seksi-seksi kamar, restoran, bar, banquet, serta outlet-outlet lainnya.

Materi : SEKSI LINEN {LINEN ROOM SECTION}


SYARAT-SYARAT LINEN YANG BAIK
1. Ruang linen dekat dengan laundry dan cukup luas.
2. Lantai terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan.
3. Tersedianya rak untuk menyimpan macam-macam linen dalam jumlah yang cukup.
4. Adanya counter pemisah antara linen attendant dan tempat linen bertugas yang akan mengirim
mupun mengambil linen yang bersih.
5. Tersedianya meja untuk melipat linen dan meja tulis.
6. Ventilasi udara memadai.
7. Fire Hidrant maupun Fire Extinguisher untuk menghindari kebakaran.
8. Tersedianya Trolly.
9. Tersedianya Mesin Jahit.
10. Tersedianya Telepon.

Soal Latihan

1. Tulislah tugas dan tanggung jawab seorang linen attendant.


2. Tulislah syarat syarat ruang linen yang baik.
3. Apa pengertian job description.
4. Jelaskanlah tujuan pengontrolan persediaan linen hotel (linen infentiry)
5. Tulislah jenis linen yang digunakan food and beverage departement.

Anda mungkin juga menyukai