Anda di halaman 1dari 17

LINEN DAN UNIFORM

By :
Riska Anugrah Pratiwi
0424
XII Akomodasi Perhotelan 2
LATAR BELAKANG
Salah satu penunjang penting dalam perhotelan adalah layanan laundry yang
menangani pemeliharaan atas semua jenis linen yang dipergunakan dalam
operasional hotel. Tak hanya linen, pakaian tamu juga menjadi fokus laundry dalam
menyempurnakan layanan hotel. Dalam penyediaan fasilitas laundry, beberapa hotel
memiliki bagian housekeeping yang melakukan pemeliharaan atas laundry, namun
kebanyakan hotel menggunakan jasa laundry dari luar hotel mulai dari
pemeliharaan linen dan seragam pegawai hingga pakaian tamu.

Pemilihan laundry yang tepat sangat diperhitungkan oleh industri ini untuk
menjaga standar dan brand image hotel. Beragam jenis usaha laundry berlomba-
lomba untuk memberikan layanan maksimal agar dapat menjadi pemasok jasa bagi
hotel. Tak hanya itu, pergeseran gaya hidup masyarakat yang menuntut produk
serba instan memicu para pelaku laundry untuk terus berinovasi dalam layanannya.
Tak sedikit masyarakat menggunakan jasa laundry hotel untuk memenuhi
kebutuhannya dikarenakan kualitas dan layanan yang sudah terjamin. Dikarenakan
jasa laundry sangat berkaitan dengan layanan dan kualitas, SOP membantu menjaga
standar dan konsistensi kerja.
DEFINISI LINEN UNIFORM SECTION

Linen adalah semua jenis lina atau material yang dapat di cuci yang pada
umumnya terbuat dari katun dan kadang kadang terbuat dari bahab sintetis.
Ketidak beresan dalam penangan linen baik yang disebabkan oleh ketidak
ketelitian dan kecrobohan pegawai dalam menanganinya serta kondisi dan jumlah
linen yang tidak memadai akan menyebabkan kurang lancarnya pekerjaan dan
mutu pelayanan dari suatu hotel.

Bagian Linen & Uniform adalah bagian yang bertanggung jawab untuk
pengadaan dan penggantian linen untuk keperluan kamar, Restoran, Ruang
pertemuan dan outlet lainnya, menentukan sirkulasi linen kelancaran setiap
outlet, Oleh karena itu proses cuci untuk distribusi ke outlet harus dipastikan
sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dalam sirkulasi normal linen, kelancaran
pengiriman linen kotor ke luandry atau pengiriman kain ke ruang cuci akan
menentukan seberapa cepat distribusi linen - linen ke setiap outlet.
JENIS LINEN SUPPLIES
Linen supplies yang dipergunakan di Housekeeping Department :
• Bed skirt, berfungsi sebagai penutup spring box (bed),
• Bed pad, yaitu alas tidur yang dipasang di atas matras,
• Sheet, Setiap bed dipasang 3 pcs, 1 pcs alas tidur di atas matras, 1pcs sebagai
pembungkus blanket, dan 1 pcs sebagai penutup bed,
• Pillow case (sarung bantal),
• Towel (handuk),
• Glass curtain, hordyin jendela yang tipis,
• Night curtain, hordyin jendela yang tebal,
• Shower curtain, hordyin yang dipasang di dalam kamar mandi diatas bak
mandi,
• Dust cloth, serbet atau lap untuk membersihkan meja, kursi, cermin, dan
perlengkapan lain di dalam kamar,
• Glass cloth/glass towel, serbet atau lap khusus untuk mengeringkan gelas
gelas sehabis dicuci.
Sedangkan linen supplies yang dipergunakan oleh Food and
Beverage Department :
• Multon, kain yang lembut dan agak tebal,
• Tables cloth (taplak meja),
• Napkin, serbet makan yang dipasang diatas meja makan,
• Table skirting, bagian atas taplak daun meja, sedangkan bagian sampingnya
ditutup dengan kain panjang, menjuntai ke bawah hingga menutup seluruh
kaki meja,
• Green velvet, digunakan untuk taplak meja rapat,
• Tray mat/place mat, kain penutup nampan,
• Glass towel/ glass cloth, untuk mengeringkan gelassetelah dicuci,
• Kitchen towel, kain lampin untuk mengangkat alat dapur yang panas,
• Apron (celemek), rok yang dipakai untuk cooker (juru masak) atau
waiter,
• Service napkin, serbet lap yang dipakai oleh waiter restaurant saat
menuang air es kedalam gelas minum.
Bed skirt Bed Pad Night Curtain

Pillow Case Towels Glass Cloth

Sheet Glass Curtain Dust Cloth


SIRKULASI PROSES PENCUCIAN LINEN
1. Pengumpulan Linen Kotor (Collecting a soiled Linen)
Linen-linen kotor dikumpulkan dalam Linen humper (untuk room section).
Kemudian, petugas linen akan mengambil linen yang kotor dari Linen huMper,
sekaligus mengumpulkan dan mencatat jenis dan jumlahnya.
2. Pengiriman (Delivering a soiled linen)
Pengiriman linen kotor pada umumnya dilakukan petugas Linen Boy/ Linen
runner dengan beberapa cara, antara lain Dipikul, Menggunakan Kereta Linen
(Linen Trilley), Menggunakan Saluran Linen ( Linen Chute).
3. Pemeriksaan / Penyortiran Linen Kotor (Checking a Soiled Linen)
Adapun hal-hal yang akan diperiksa ialah Jenis dan jumlah linen, Asal
depratement, Kerusakan atau ternoda.
4. Pencucian (washing)
Sebelum dicuci dengan proses pencucian, terlebih dahulu linen tersebut
direndam dan dihilangkan nodanya.
5. Pemerasan (Extracting)
Proses pemerasan dilakukan dengan menggunakan mesin extractor.
6. Proses pengeringan
Dilakukan untuk menyempurnakan proses pemerasan, Bila linen tidak
sempurna keringnya dapat menimbulkan jamuran, noda ataupun bau yang
kurang sedap.
7. Penyetrikaan (pressing)
8. Pelipatan Linen Bersih (Folding a Clean Linen)
Melipat linen dapat menggunakan mesin lipat secara manual. Pada hotel-hotel
besar pelipatan linen-linen berupa lembaran besar biasanya
menggunakan folding machine sehingga linen akan keluar diujung berikutnya
sudah dalam keadaan terlipat.
9. Penyimpanan Linen Bersih (Storing a Clean Linen)
Untuk menjaga kondisi linen tersebut, ruang penyimpanan harus bersih dan
kering. Pengiriman Linen ke seksi-seksi dilakukan dengan kereta roomboy dan
disesuaikan dengan tingkat hunian kamar.
10. Penggunaan Linen
Dalam penggunaan linen perlu diperhatikan dengan baik sehingga linen yang
rusak/ ternoda dapat diminimalkan.
PELAYANAN LINEN INVENTORY

Linen dalam laundry sangat penting karena sebagian merupakan


fasilitas yang akan digunakan oleh tamu, seperti sheet, towel, napkin dan
lainnya. Tetapi sering kali tanpa disadari linen tersebut menghilang tanpa
alasan yang jelas atau catatan, baik rusak maupun hilang. Jadi inventory
linen dalam hotel sangat penting untuk mengetahui kemana linen
tersebut beredar, apakah linen tersebut sedang terpasang, kotor ataupun
di proses dalam pencucian laundry.
CARA MENYIMPAN LINEN

• Linen yang telah dicuci dan dihaluskan dilaundry harus disimpan diatas rak
penyimpanan (Linnen Rack) dan di atur menurut ukurannya.

• Lipatan linen harus menghadap keluar agar memudah kan penghitungan


maupun pengambilannya.

• Pengambilan linnen harus dilakukan dengan sistem FIFO (First In First


Out), dimana linnen yang baru dikirim dari laundry harus disimpan dirak
dengan posisi paling bawah agar digunakan belakangan, yaitu setelah linen
yang ada di atasnya terpakai.
SYARAT RUANGAN LINEN
Agar pelaksanaan kerja dapat berjalan lancar dan efektif, maka linen
room harus :
• Ruangan linen harus dekat dengan laundry dan luas Lantai harus terbuat dari
bahan yang mudah di bersihkan
• Linen room tidak boleh berdekatan dengan kitchen karena bau masakan dapat
mempengaruhi kondisi linen Cukup luas sehingga para petugas dapat bekerja
secara leluasa dan baik.
• Lantai bersih, tidak licin, mudah pembersihannya, sebaiknya terbuat dari
porselin berwarna putih dan polos.
• Dinding dan langit-langitnya tinggi dan mudah dibersihkan.
• Mempunyai penerangan yang cukup tetapi tidak menyilaukan, dan sirkulasi
udara lancar agar linen yang ada didalam ruangan itu tidak menjadi lembab.
• Mudah dijangkau, untuk memperlancar penukaran linen.
• Ada counter tempat penukaran linen guna menghindari masuknya orang-orang
yang tidak berkepentingan.
• Dan lain sebagainya
RUANGAN LINEN

Ruangan linen adalah sebagai pusat tempat penyimpanan linen linen hotel
yang di gunakan untuk operasional semua outlet hotel, Dalam mendistribusikan
linen ke suat bagian akan di pusatkan di linen room sekaligus mempermudah
dalam pengecekan linen. Tidak sedikit jumlah linen yang di tangani oleh petusa
linen room sehingga memerlukan ruangan yang besar dan luas, linen secara
organisasi di bawah naungan Housekeeping Department.
CARA MENYIMPAN LINEN
Linen supplies yang dipergunakan di Housekeeping Department :
• Bed skirt, berfungsi sebagai penutup spring box (bed),
• Bed pad, yaitu alas tidur yang dipasang di atas matras,
• Sheet, Setiap bed dipasang 3 pcs, 1 pcs alas tidur di atas matras, 1pcs sebagai
pembungkus blanket, dan 1 pcs sebagai penutup bed,
• Pillow case (sarung bantal),
• Towel (handuk),
• Glass curtain, hordyin jendela yang tipis,
• Night curtain, hordyin jendela yang tebal,
• Shower curtain, hordyin yang dipasang di dalam kamar mandi diatas bak
mandi,
• Dust cloth, serbet atau lap untuk membersihkan meja, kursi, cermin, dan
perlengkapan lain di dalam kamar,
• Glass cloth/glass towel, serbet atau lap khusus untuk mengeringkan gelas
gelas sehabis dicuci.
PENGGUDANGAN DAN PENGATURAN
LINEN DI RACK
Linen di hotel memiliki harga yang mahal serta memiliki jumlah yang banyak
sehingga perlu perawatan khusus dalam penangananya, baik dalam hal
kebersihan ruangan yang sudah memenuhi persaratan. Dengan demikian setiap
linen yang datang ke linen room, diharapkan kondisi linen bener bener bersih
dan dalam keadaan kering, sekaligus cara pengaturan di rack harus di
perhatikan yang meliputi :
• Tumpukan linen harus dalam jumlah yang sama
• Usahakan ada celah celah untu tumpukan linen tersebut
• Linen yang berukuran besar letakkan di rack paling bawah
• Linen yang sering di gunakan, letakkan di rack yang posisinya sejajar
dengan tangan
• Kelompokkan pengaturan linen dengan ukuran atau jenis yang sama
• Pisahkan linen-linen yang tidak terpakai
ORGANISASI LINEN
 Chief general linen room
Mengusulkan desain pakaian seragam kerja, Linen dan memelihara keancaran
operasional di uniform dan linen baik secara teknis maupun Administrasi.
 Linen Room Supervisor
Mengontrol dan mengawasi semua perputran linen baik yang bersih maupun
yang kotor.
 Linen Attendance
Mengecek semua linen yang datang dari laundry menyimpan di rack dan
menjaga ruangan linen agar tetap rapid an bersih.
 Seamstress
Mengerjakan pekerjaan menjait dengan tangan, seperti tirai, kasur bantal dan
lain lain
 Taylor
Melakukan perbaikan terhadap semua line hotel dan pakaian seragam
karyawan yang harus di jahit dengan menggunakan mesin jahit.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari Pelaksanaan Praktek Kerja Industri, penulis dapat menyimpulkan bahwa
dengan adanya Praktek Kerja Industri sebagai salah satu kurikulum yang
wajib diikuti, penulis dapat mempraktekkan teori dan praktek yang di dapat
di Sekolah di industri, sehingga penulis dapat membandingkan dan
menambah ilmu yang kurang dari pelaksanaan Praktek Kerja Indsutri
tersebut.

Saran
• Ditingkatkan suasana kerja yang kompak dan kekeluargaan.
• Melaksanakan On The Job Training dengan penuh semangat dan total,
• Mempertahankan serta meningkatkan pelayanan kepada tamu.
• Sebaiknya semua trainee selalu disiplin.
• Sebaiknya management tidak memaksakan kehendak untuk memanfaatkan
tenaga trainee,
• Sebaiknya management tidak melarang kewajiban trainee.
TERIMAKASIH ^^
WASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAH
WABARAKAATUH

Anda mungkin juga menyukai