Anda di halaman 1dari 41

PENGELOLA A N L IN E N

dan LAUNDRY di
PUSKESMAS
POKOK BAHASAN

• Pendahuluan
• Dasar hukum pengelolaan linen
• Standar Pelayanan Minimal laundry
• Pengelolaan linen
• Tujuan
• Skema pengelolaan linen
• Penanganan linen di ruangan
• Penanganan linen di unit laundry
• Pencatatan, pelaporan, monitoring
dan evaluasi
PENDAHULUAN

LINEN adalah bahan kain yang digunakan di


fasilitas pelayanan kesehatan (mis. Selimut,
sprei, sarung bantal, linen kamar bedah, kain
pembersih, dll
Dasar Hukum


UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup

Pedoman Sanitasi RS Tahun 1992 tentang
Pengelolaan Linen

SPM RS Tahun 2008
SPM laundry RS Tahun 2012

Ketersediaan pelayanan laundry

Ada penanggungjawab (SK pimpinan)

• Ketersediaan fasilitas dan peralatan di unit

Ketepatan waktu penyediaan linen di RI dan
RJ 100%

Ketepatan pengelolaan linen infeksius 100%

Ketersediaan linen 2-3 set/tt

Ketersediaan linen steril untuk tindakan 100%
Pengelolaan Linen

Suatu kegiatan mulai dari pengumpulan linen


kotor dari masing-masing ruangan
,pengangkutan, pencucian, penyetrikaan,
penyimpanan ---- penggunaan kembali linen
yang sudah bersih
Tujuan Pengelolaan Linen


Tersedia linen yang bersih, higienis dan
siap pakai

Memutus mata rantai infeksi

Minimalisasi terjadinya infeksi dengan
kewaspadaan standar

Meningkatkan mutu faskes
Linen


Dapat menghasilkan mikroorganisme
pathogen dan meningkat 50x lipat sebelum
proses pencucian --- Penelitian Depkes RI
Tahun 2000 pada unit laundry

Bahaya potensial kuman melalui kontak
langsung
Jenis Linen

1.Linen medis
2. Linen non medis
Sirkulasi
Linen
Dist ribusi Pengum pulan

Penyimpanan
Transportasi

Penyet rikaan

, Pelipatan Penerimaan
penim bangan
Pengeri Pemilahan
ngan
Pencucian
Penanganan Linen

1. Penanganan linen di ruangan


2. Transportasi linen
3. Penanganan linen di laundry
PENANGANAN LINEN
DI RUANGAN
Penanganan Linen di Ruangan


  Tidak meletakan linen kotor di lantai

  Lakukan hand higiene

  Gunakan APD sesuai indikasi

  Pisahkan tempat linen bersih dan linen kotor

  Pisahkan linen infeksius dan linen non

infeksius
  Tweamrnpaa tkkuanni nLign (einsi i¾nf)e dkisikui ast daalna

mdi bkearnit loanbge lp ilnafsetkki sius



  Tidak menghitung linen kotor di area perawatan

  Tidak melakukan dekontaminasi di ruangan
Penting Diperhatikan


Hindari kontak langsung gunakan
sarung tangan

Gunakan laundry bag yang kedap air

Bila laundry bag menggunakan kain;
segera cuci setelah membawa linen
kotor
Penting Diperhatikan
Di RUANGAN
Alat Transportasi Linen Kotor
PPeenntn
i ngg DDpi peerrhhaatki kaann SSaaaat
TTraannssppoortaassi

••  BBeeddaakkaanntrroolleeyy bbeerrssh
i h ddaannkkootoorr
••    PPsisaahhkkaanntrrmmppaat linneenn innfeekkssiuuss ddaannnnoonn
innfeekkssiuuss
••   BBeerrssihhkkaann/ccuucci trroolleeyy sseeteea
l ahh ddp
i peergguunnaakkaann
••   BBilaa aaddaa aaa l ass trroolleeyy ------ ccuucci sseeteea
l ahh
ddippaakkaai mmeennggaannggkkuutlinneenn kkootoorr
••   HHinnddaarri linneenn bbeerrssh i h teerrkkoonntaamminnaassi
ddeebbuu
Transportasi Linen Infeksius
Alat Transportasi Linen
Bersih
Linen bersih
dibawa dengan
menggunakan
trolley bersih
(tertutup) terbuat
dari bahan stenlis
dan mudah
dibersihkan
RUANG PELAYANAN
LAUNDRY
STRUKTUR
ORGANISASI
KEPALA UNIT

Administrasi

Unit Linen Unit Laundry

Distribusi

Peralatan
LAYOUT RUANGAN

IN   OUT
TROLI TROLI
CUCIAN LINEN LINEN
INFEKSIUS KOTO BERSI
R H LEM
A
M ESI PENYETRIKAAN RI
PENYI
N LINEN
CUCI I M PA
MESIN
M ESI PENGERIN N AN
N
Ruang Pelayanan Laundry


Petugas laundry dan ruangan melakukan serah terima
linen saat diambil dan diterima

Bersihkan pintu masuk linen kotor dan pintu keluar linen

Petugas wajib menggunakan APD;
- Topi/tutup kepala
- Masker
- Apron
- Sarung tangan
Ruang Pelayanan Laundry


  Hati-hati linen kotor penyebab
pertukaran
mikroorganisme pasien ke petugas

  Bila linen terkontaminasi dengan cairan tubuh,
sekresi, dan ekskresi (darah, tinja) dibersihkan
dahulu baru dilakukan pencucian
• WASPADA! adanya jarum, benda tajam tertinggal
di linen
Petugas hendaknya dilakukan vaksinasi Hepatitis
B dan A
Ruang Pelayanan Laundry


Dilakukan pemilahan tempat linen infeksius
dan non infeksius

Lakukan penimbangan linenuntuk mengetahui
keperluan bahan kimia (deterjen, softener,
kapasitas mesin)

Gunakan deterjen yang netral
Proses Pengeringan
Ruang Pelayanan Laundry


Dilakukan pengeringan sesegera mungkin

setelah pencucian menghindari tumbuhnya
mikroorganisme

Pengeringan udara panas (mesin suhu 70o)
atau panas matahari

Penyetrikaan suhu 70o – 120o menghancurkan
mikroorganisme patogen
Proses Penyetrikaan
ALUR SIRKULASI
LINEN
Kew aspadaa Gunakan
n Standar APD

Tercemar
Ruangan Dist ribusi
LAUNDR
Tidak Y
Tercemar

Linen Non Gudang


Dipisah Dikeringkan
Steril Penyim panan
Dit im bang Disetrika
Dicuci Dipisahkan Ruang
Linen Steril St erilisas
Gunakan APD
Ruang Pelayanan Laundry


  Adanya jadwal pembersihan

ruangan
 Ruang laundry harus bersih

  Lantai kering dan tidak
• licin
 Petugas dilatih dan disupervisi

 Memiliki indikator mutu
Proses Penyimpanan
Ruang Pelayanan Laundry


 Disimpan dalam lemari tertutup dan sesuai
 jenisnya

  Sahu antara 22-27 dan kelembaban antara
45-
75
  Jarak dari lemari dari lantai antara 4-6

inci

  Jarak lemari dengan dinding sekitar 5 cm
Proses Penyimpanan
Proses Penyimpanan
Proses Distribusi
MONITORING DAN EVALUASI

TUJUAN

  Memperbaiki sistem

pelayanan

  Meningkatkan mutu/standar
RUANG LINGKUP

  Sarpras, Dokumen, SDM, dll
METODE

 Audit internal

 Monitoring Penanggungjawab
INDIKATOR PELAYANAN

• BERSIH
• TIDAK BERBAU
• TIDAK BERNODA
• PENGEPAKAN LICIN
• CARA PELIPATAN RAPI
• PENAMPILAN LINEN MENARIK
• PENGAMBILAN LINEN TEPAT WAKTU
• PENGANTARAN LINEN TEPAT WAKTU
DLL
KESIMPULAN

1. Memiliki dokumen eksternal dan internal


yang baik (SK, Pedoman, Panduan, SOP)
2. Memiliki Sarpras yang memadai
3. Adanya pelatihan terhadap SDM
KESIMPULAN

TUJUAN

Pengelolaan linen yang baik dapat memutus
rantai transmisi kuman

RUANG LINGKUP

Pengelolaan linen yang baik
meningkatkan keamanan dan kenyamanan
pasien dan petugas
METODE

Peningkatan MUTU
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai