1. Supriyatna, Eddy. 2013. “Pendekatan Sejarah dalam Kajian Desain Kursi Kekuasaan Jawa”.

Jurnal
Mudra, (Online), Vol. 28, No. 2, (www.portal.kopertis3.or.id, Diakses 17 Februari 2017). Hlm. 153.
Sejarah merupakan peristiwa yang berawal dan berakhir dalam suatu proses yang terus-menerus
melalui dimensi waktu.

2. Tangkilisan, Yuda B. 2014. “Tentang Asal Muasal, Ruang Lingkup, Makna dan Perkembangan
Sejarah”. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, (Online), Vol. 1, No. 1,
(www.ejurnal.sps.upi.edu, Diakses 17 Februari 2017). Hlm. 95.
Menurut Kuntowijoyo (2001: 18-19) memberikan definisi sejarah sebagai rekonstruksi masa alu apa
saja yang sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh orang.

3. Kurniawan, Mi’raj Dodi., & Andi Suwirta. 2015. “Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Ilmu
Sejarah”. Jurnal Kajian Sejarah & Pendidikan Sejarah, (Online), Vol. 3, No. 2, (www.mindamas-
journals.com, Diakses 15 Februari 2017). Hlm. 181.
Ontologi ilmu sejarah adalah masa lampau; epistemologi ilmu sejarah dengan mengkaji jejak-jejak
sejarah dan catatan-catatan sejarah; dan di antara aksiologi ilmu sejarah adalah sebagai pelajaran,
inspirasi, dan rekreasi bagi siapa saja yang ingin belajar dari pengalaman sejarah.

4. Sutarjo, J. 2014. “Urgensi Pengetahuan Sejarah Sosial Pendidikan Islam Dalam Dunia Akademis”.
Jurnal Tarbawiyah, (Online), Vol. 11, No. 2, (www.journal.stainmetro.ac.id, Diakses 17 Februari
2017). Hlm. 254.
Secara etimologi sejarah dapat diungkapkan dalam bahasa Arab yaitu Tarikh, sirah atau ilmu tarikh
yang maknanya ketentuan masa atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mnegandung
atau yang membahas penyebutsn peristiwa dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut. Dalam
bahasa inggris sejarah dapat disebut dengan history yang berarti uraian secara tertib tentang
kejadian-kejadian masa lampau (orderly descriphon of past even).

5. Qodir, Abdul. 2006. “Sejarah Pendirian dan Perkembangan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Palangkaraya (Analisis Idea Dasar dan Peranan Tokoh Pelaku Sejarah”. Jurnal Studi Agama dan
Masyarakat, (Online), Vol. 1, No. 1, (www.e-journal.iain-palangkaraya.ac.id, Diakses 17 Februari
2017). Hlm. 2.
Sejarah merupakan refleksi peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian masa lampau yang
merupakan titik tolak masa sekarang dan masa yang akan datang.

6. Hutauruk. 2014. “Penggunaan Biografi Tjong A Fie Dalam Menggali Nilai Multikulturalisme
Peserta Didik Pada Pembelajaran Sejarah”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, (Online), Vol. 23, No. 2,
(www.ejournal.upi.edu, Diakses 17 Februari 2017). Hlm. 82.
 Sejarah adalah studi tentang kehidupan masyarakat atau khususnya komunitas dari suatu
lingkungan sekitar (neighborhood) tertentu dalam dinamika perkembangannya dalam berbagai
aspek kehidupan manusia.

7. Forster, Alan M., dkk. 2016. "Green Maintenance for historic masonry buildings: an option
appraisal approach”. Smart and Sustainable Built Environment, (Online), Vol. 5, No. 2,
(www.emeraldinsight.com, Diakses 17 Februari 2017). Hlm. 143.
History is be emphasised that the calculation procedures presented here, is not confined to historic
masonry buildings and can be applied to any repair types and building form.

8. Carlin, Andrew P. 2011. “Review of the Social History of Language and Social Interaction
Research: People, Places, Ideas by Wendy Leeds-Hurwitz, in Norman K. Denzin, Ted Faust (ed.)
Studies in Symbolic Interaction (Studies in Symbolic Interaction)”. Emerald Group Publishing
Limited, (Online), Vol. 37, (www.books.google.co.id, Diakses 18 Februari 2017). Hlm. 105.
The philosopher Peter Winch (1957) argued that the history of a subject is best written by a
practitioner of that subject.

9. Ansa, Stella A., & Bassey A. Okon. 2014. “Names as Index of Social History: The Efik Example”.
Research on Humanities and Social Sciences, (Online), Vol. 4, No. 28, (www.iiste.org, Diakses 16
Februari 2017) Hlm. 85.
Oduyoye (2000) The social history of the society therefore, places a lot of constraints on the naming
system, as we have shown in the study.

10. Basrowi., & Siti Juariyah. 2010. “Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan
Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur”. Jurnal
Ekonomi dan Pendidikan, (Online), Vol. 7, No. 1, (www.journal.uny.ac.id, Diakses 17 Februari
2017). Hlm. 62.
Situasi dalam masyarakat tertentu yang berhubungan dengan lingkungan masyarakat sering disebut
dengan sosial. Hal ini berarti bahwa lingkungan sosial juga mempengaruhi pencapaian pendidikan
anak. Kondisi sosial masyarakat mempengaruhi proses dan hasil pendidikan (Ihsan, 2003: 10).

11. Mubuuke, Aloysius Gonaga., dkk. 2016. “Cognitive and Social Factors Influencing Students
Response and Utilization of facilitator Feedback in a problem Based LearningContext”. Health
Professions Education, (Online), Vol. 1, No. 1, (www.sciencedirect.com, Diakses 17 Februari 2017).
Hlm. 6.
Social is factors refer to those perceived factors that involved the students mental and thingking
processes towards feedback received. In other words, these factors originated from within the
students internal mental processes.
12. Mohr, Sebastian. 2016. “Transforming Social”. (Online), Vol .2, No. 1, (www.researchgate.net,
Diakses 17 Februari 2017). Hlm. 88.
Social history is cultural by revisting the legal, medical, technological and social developments that
characterized the introduction of nation by contextualizing social research.

13. Divya, Sharma. 2016. “A Comparison of Influences on the Landscape of Two Social-Ecological
Systems”. Land Use Policy, (Online), Vol. 57, (www.sciencedirect.com, Diakses 17 Februari 2017).
Hlm. 509.
Social history is an organisation in the community, have a lack of cohesive, vision and large
management.

14. Jun Mu, Yong Li. 2014. “The Importance of Social History”. Interdisciplinary Neurosurgery,
(Online), Vol. 1, No. 1, (www.sciencedirect.com, Diakses 17 Februari 2017). Hlm. 105.
Social history is like repeated questioning, it can be kept in subjects with relevant thing, or acquire
details from immediate relatives.

15. Sasatanun, Pakamon. 2015 “Social : Media and Skills”. Asia Pacific Management Review, (Online),
Vol. 1, No. 1, (www.journals.elsevier.com, Diakses 17 Februari 2017). Hlm. 3.
Social history is not limited to a person’s basic demographic information, but it also encompasses
their lifestyle and personal preferences.