KETERKAITAN SEJARAH DENGAN ILMU SOSIAL DALAM PENDIDIKAN DI

INDONESIA

Aninda Febiola Sandi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember
e-mail: 230210302045@mail.unej.ac.id
Abstrak-Sejarah adalah bagian dari ilmu sosial yang memiliki hubungan timbal balik dan saling
berkaitan satu sama lain. Sejarah mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan manusia pada masa
lampau, sedangkan ilmu sosial tentang beberapa aspek yang memiliki hubungan dengan manusia
serta lingkungan sosialnya. Sejarah mempunyai peran yang penting dalam Pendidikan IPS yaitu,
sebagai suatu hal yang memperkuat rasa kebangsaan, pemberi permasalahan yang akan menjadi
permasalahan ilmu sosial, dan dapat juga sebagai kritik untuk generasi ilmu-ilmu sosial. Kita bisa
belajar agar perekonomian menjadi meningkat dengan belajar sejarah. Mempelajari sejarah dan
ilmu-ilmu sosial dapat membuat peserta didik menjadi paham tentang keadaan dan perkembangan
masa kini dan juga masa lampau. Penelitian artikel ini menggunakan metode studi keputusan atau
yang biasa disebut dengan studi literatur yang memiliki ciri khas berhadapan langsung dengan teks
yang tersedia dengan dengan cara mengumpulkan data yang diperoleh melalui website, artikel,
serta jurnal. Metode penelitian ini tidak diperlukan adanya observasi lapangan terlebih dulu karena
adanya keterbatasan ruang dan waktu.
Kata kunci: Sejarah, Pendidikan Indonesia, Ilmu Sosial

THE RELATIONSHIP BETWEEN HISTORY AND SOCIAL SCIENCE IN

EDUCATION IN INDONESIA
Aninda Febiola Sandi
Faculty of Teacher Training and Education, University of Jember
e-mail: 230210302045@mail.unej.ac.id
Abstract
History is part of the social sciences that have a reciprocal and interrelated relationship with each
other. History studies things related to humans in the past, while social science is about several
aspects that have a relationship with humans and their social environment. History has an important
role in social studies education, namely, as something that strengthens the sense of nationality,
giving problems that will become social science problems, and can also be a criticism for the
generation of social sciences. We can learn to improve the economy by studying history. Studying
history and social sciences can make students understand the current and past conditions and
developments. This article research uses a decision study method or what is commonly called a
literature study which is characterized by dealing directly with available texts by collecting data
obtained through websites, articles, and journals. This research method does not require field
observations first due to space and time constraints.
Keywords: History, Indonesian Education, Social Science
Pendahuluan
Sejarah dan ilmu sosial memiliki
hubungan timbal balik. Ilmu sosial dapat
menguntungkan sejarah dan sebaliknya. Ilmu-
ilmu sosial meliputi antropologi, sosiologi,
psikologi, geografi sosial, ekonomi, politik,
dan sejarah.
Di Inggris ilmu sosial tidak langsung
dapat diterima oleh para akedemisi.
(Dahrendrorf, 2000: 1000) Sciences Sosiale
dan Sozialwissenschaften adalah istilah-istilah
yang lebih mengena, meski keduanya juga
membuat “menderita” karena
diinterpretasikan terlalu luas maupun terlalu
sempit.
Seiring berjalannya peristiwa sejarah
dan waktu, tidak banyak yang membantu
untuk mengusahakan konsep itu agar diterima.
Tumbuhnya ilmu-ilmu sosial berasal dari
filsafat moral, seperti ilmu-ilmu alam yang
tumbuhnya berasal dari filsafat alam.
Penjelasan sejarah juga berlandaskan
dengan ilmu sosial dalam ilmu sejarah baru
yang terlahir karna ilmu sejarah. Sejarah
memiliki teknik sendiri untuk penghadapan
obyeknya, oleh karna itu dalam pembelajaran
sejarah sangat berkaitan dalam sejarah.
Meskipun sejarah dan ilmu sosial
berkaitan, kedua hal tersebut memiliki tujuan
yang tidak sama. Sejarah memiliki tujuan
untuk mempelajari sesuatu yang unik,
idiografis, tunggal, dan hal yang hanya terjadi
sekali. Ilmu sosial lebih memiliki ketertarikan
dengan hal yang nomotetis, umum, dan
memiliki pola.
Sejarah lebih mementingkan proses
dan memiliki sifat diakronis yang berarti
memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu
sosial lebih berfokus pada struktur dan
memiliki sifat sinkronis yang berarti melebar
dalam ruang. Di dalam sejarah konsep ilmu
sosial berguna sebagai alat guna melakukan
explanasi dan pemanfaatan proses sejarah
yang kemudian berguna sebagai bagian dari
genealogi.
Sejarah terdapat dalam kurikulum
sekolah, yang mana sejarah ahrus dipahami
tidak hanya secara metodologis, melainkan
dimengerti secara paedagogis (Miftakhuddin,
et. Al., 2019). Ketika kita paham tentang
sejarah, kita mungkin dapat memahami
konflik, akar masalah, dan dinamika sosial
yang terdapat dalam kehidupan masyarakat
sekarang ini. Kita akan mampu
mengidentifikasi pola-pola yang muncul,
mengerti asal-usul ketegangan, dan dapat
memberi solusi yang berguna untuk tantangan
yang tengah dihadapi pada peradaban saat ini.
Pemahaman sejarah berguna sebagai
cara untuk memhami dan pengapresiasian
peran sejarah dalam pembangunan peradaban.
Di sekolah sejarah memiliki beberapa peran
penting untuk siswa.
Suwardi (2016) menjelaskan
pembelajaran sejarah dapat membantu siswa
sekolah dasar untuk memahami kebangsaan
dan identitas yang mereka miliki dengan cara
mempelajari tokoh-tokoh penting dalam
sejarah dan sejarah bangsa. Dengan
dilakukannya hal tersebut dapat membantu
siswa sekolah dasar untuk mengembangkan
rasa cinta, penghargaan terhadap warisan
budaya serta sejarah mereka, dan
memunculkan rasa bangga terhadap tanah air.
Rulianto (2018) mengatakan
mempelajari sejarah dapat membantu siswa
agar paham mengenai kondisi dan
perkembangan masa kini dengan hubungan
antara peristiwa masalalu.
Peserta didik dapat mempelajari
akibat dari keputusan serta tindakan yang
diperoleh dari masa lalu dan menerapkannya
ke dalam kehidupan peserta didik itu sendiri.
Hal tersebut juga dapat mengembangkan
penguatan karakter peserta didik.
Agar tercapai tujuan pembelajaran
sejarah secara kognitif dan dapat membentuk
sikap sosial dan individu, guru diharapkan
dapat membuat pembelajan sejarah menjadi
menarik dan membuat siswa ikut terlibat ke
dalam pembelajaran.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan
dalam penulisan artikel ini adalah metode
studi keputusan atau biasa disebut dengan
metode studi literatur. Ciri khas dari
penelitian ini adalah peneliti berhadapan
langsung dengan teks yang tlah disediakan
melalui berbagai sumber seperti jurnal, buku,
kamus, dokumen, majalah, dan sumber daya
lainnya tanpa perlu penelitian lapangan karena
terbatasnya ruang dan waktu (Chairudin,et.al.,
2023). Digunakannya studi literatur ini
karena sumber atau informasi yang diterapkan
adalah karya ilmiah yang dalam penelitiannya
tidak harus melibatkan observasi lapangan
Hasil dan Pembahasan
a. Pengertian Sejarah
Sejarah secara umum merupakan
sebuah kejadian atau peristiwa yang sudah
terjadi pada masa lalu kemudian disusun
dengan runtut berdasarkan adanya bukti yang
memiliki keterkaitan dengan kejadian
tersebut. Sejarah juga dapat didefinisikan
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
berbagai peristiwa yang memiliki keterkaitan
dengan kehidupan manusia yang telah terjadi
di masa lalu. Mempelajari ilmu sejarah harus
berdasarkan dengan bukti peninggalan yang
ada, baik bukti secara lisan, tertulis, dan
peninggalan. Beberapa contoh bukti lisan
yakni cerita yang terus mengalir secara turun
temurun, ada pula bukti tertulis tersebut yakni
dokumen-dokumen kuno atau bahkan dapat
berbentuk kitab, sedangkan contoh bukti yang
berwujud peninggalan yakni prasasti, artefak,
serta monument.
Adapun pengertian sejarah menurut
beberapa ahli seperti berikut; Menurut
Herodotus sejarah merupakan sesuatu yang
menjelaskan tentang putaran yang memiliki
keterkaitan dengan waktu, perilaku, tokoh
yang bisa menimbulkan peradaban. Menurut
Ibnu Kaldun sejarah merupakan catatan
kehidupan masyarakat dahulu atau peradaban
manusia yang terwujud dari sifat atau watak
masyarakat itu sendiri. Menurut Nugroho
Notosusanto sejarah merupakan sebuah
peristiwa atau kejadian yang menyangkut
pautkan manusia menjadi mahkluk yang
bermasyarakat berdasarkan denga napa yang
telah terjadi pada masa lalu. Menurut
Kuntowijoyo sejarah merupakan beberapa hal
yang menyuguhkan fakta berdasarkan sifat
diakronis, ideografis, empiris dan unik.
terlebih dulu. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
cara mengumpulkan catatan yang peneliti
dapat melalui website, artikel, serta jurnal
Menurut R.G. Collingwood sejarah
merupakan suatu bentuk penyelidikan
mengenai hal-hal yang sudah dilakukan oleh
manusia di masa lalu. Menurut Aristoteles
sejarah merupakan suatu sistem yang
mengelola penelitian peristiwa yang telah
terjadi dan tersusun secara teratur menjadi
kronologi.
b. Pengertian Ilmu Sosial
Ilmu sosial merupakan sebuah ilmu yang
isinya menjelaskan tentang interaksi satu
manusia dengan manusia yang lain secara
individu, manusia dengan manusia secara
kelompok dan individu, manusia dengan
manusia secara berkelompok. Terdapatnya
berbagai interaksi tersebut akan tercipta
komunikasi satu manusia dengan manusia
yang lainnya. Pada dasarnya manusia
merupakan mahkluk yang tidak bisa hidup
seorang diri tanpa mendapatkan bantuan dari
orang lain. Dengan begitu seorang manusia
pastinya membutuhkan bantuan dari manusia
yang lain dalam menjalani kehidupan mereka.
Beberapa ahli juga mendefinisikan ilmu
sosial, berikut merupakan pengertian dari
beberapa ahli; Menurut Peter Herman, ilmu
sosial adalah sebuah Pelajaran yang berharga
yang menjelaskan tentang perbedaan tetapi
tetap menjadi sebuah kesatuan. Dapat
diartikan setiap manusia yang hidup di dunia
ini diberikan akal pikiran yang tidak sama
dengan manusia yang lain, namun semua
manusia merupakan mahkluk sosial yang
masih membutuhkan manusia lainnya untuk
saling berinteraksi. Menurut Gross, ilmu
sosial merupakan sebuah ilmu yang isinya
mempelajari tentang manusia yang menjadi
sebuah bagian dari anggota bermasyarakat
dan kelompok tertentu. Manusia akan
mendapat sebuah Pelajaran hidup berupa
masalah yang kecil sampai pertikaian suatu
kelompok dengan kelompok yang lain dan
tidak hanya bersosialisai.
c. Hubungan Sejarah dengan Ilmu-ilmu
Sosial
Hubungan sejaran dengan ilmu sosial
dapat terjadi pada saat sejarah memerlukan
sebuah disiplin ilmu yang diperlukan dalam
proses menjelaskan tentang interaksi
masyarakat di masa lalu.
 Hubunagan Sejarah dengan Antropologi
Antropologi adalah salah satu dari
beberapa ilmu sosial yang menjelaskan
mengenai budaya yang ada di masyarakat.
Antropologi hampir seperti sosiologi, tetapi
antropologi lebih menjelaskan tentang
perbedaan serta perbandingan budaya yang
dimiliki satu manusia dengan manusia yang
lainnya. Hubungan sejarah dengan
antropologi dapat dilihat ketika sejarawan
memakai konsep-konsep yang tersedia di
antropologi seperti sistem kepercayaan,
simbol, folklore, inkulturasi, enkulturasi,
tradisi kecil, tradisi besar, dan primitif. Kedua
ilmu ini memiliki kesamaan karena sama-
sama mempelajari tentang manusia. Sejarah
menjelaskan tentang kehidupan masyarakat
dan manusia yang terjadi di masa lalu serta
kebudayaan masyarakat tersebut. Antropologi
berfokus tentang bagimana kebudayaan itu
menjadi berkembang dan akan dibandingkan
kebudayaan satu dengan kebudayaan yang
lain walaupun waktu kejadiaannya tidak sama.
 Hubungan Sejarah dengan Ilmu Politik
Ilmu politik adalah ilmu yang berfokus
mempelajari tentang proses terbagi dan
terbentuknhya sebuah kekuasaan. Menurut
pendapat Kartodjirjo sejarah identik dengan
politik, karena kedua ilmu tersebut
menggambarkan sebuah proses keterlibatan
pelaku-pelaku pada peran dan interaksinya
dalam sebuah usaha untuk mencari tahu siapa,
apa, bagaimana, dan kapan.
 Hubungan Sejarah dengan Psikologi
Psikologi adalah sebuah ilmu yang
mempelajari perilaku, pikiran, serta
mental yang dimiliki oleh seseorang. Ilmu
psikologi mencari tahu bagaimana isi dari
pemikirin seseorang dan alasan
bagaimana perilaku tersebut dapat terjadi.
Pada saat merekrontuksi sejarah, ilmu
psikologi akan digunakan sebagai alat
penelitian jika ada sebuah kejadian yang
menyangkut pautkan pada suatu
keputusan. Psikologi akan melakukan
penelitian bagaimana cara pikir seseorang
pada waktu itu sampai terjadi suatau hal
yang dapat dicatat dalam sejarah.
 Hubungan Sejarah dengan Sosiologi
Sosiologi merupakan sebuah cabang ilmu
sosial yang mempelajari tentang sebuah
perilaku sosial yang terjadi pada seseorang
dengan seseorang, seseorang dengan
kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Sosiologi juga berfokus mencari tahu tentang
alasan mengapa seseorang dapat terpengaruh
oleh orang lain. Objek yang dikaji pada
sejarah tidak berbeda jauh dengan sosiologi
karena memiliki tujuan yang sama yakni
meneliti seseorang serta interaksi yang
dilakukan seseorang tersebut, tetapi sejarah
membatasi dengan konsep waktu dan ruang.
 Hubungan Sejarah dengan Ekonomi
Menurut George Gartley Lipsey, ilmu
ekonomu adalah sebuah ilmu yang
mempelajari tantang bagaimana cara
memanfaatkan sumber daya yang telah langka
dalam tujuan memenuhi keinginan dari
manusia yang sifatnya tidak memiliki batasan.
Ilmu sejarah merupakan sebuah ilmu yang
dibutuhkan untuk membantu perkembangan
ekonomi yang terjadi pada kehidupan
bermasyarakat. Pada saat ilmu sejarah
digabungkan dengan ilmu ekonomi maka
akan terbentuk sebuah sejarah ekonomi.
Ekonomi sejarah mempelajari tentang
kejadian atau peristiwa ekonomi dapat terjadi
di sebuah masa dan bagaimana proses
perkembangannya.
d. Kegunaan Sejarah dalam Pendidikan
Sejarah berguna untuk sarana
pemebelajaran dan edukasi. Banyak orang
yang belajar dari sejarah, yakni belajar dari
pengalaman serta peristiwa yang telah
seseorang tersebut lakukan. Menurut R. G.
Collingwood dalam buku The Idea of History,
sejarah bagi manusia kegunaanya ialah untuk
mengenal dirinya sendiri, dengan artian
manusia tersebut dapat memahami apa yang
bisa dia perbuat dan lakukan. Pada saat kita
mendengar kata-kata “sejarah mengajarkan
kepada kita” atau “belajarlah dari sejarah”
dengan demikian berarti sejarah memiliki
fungsi untuk memerikan pelajaran serta
pendidikan untuk manusia. Sejarah memiliki
kegunaan pada proses belajar siswa, seperti;
membantu siswa untuk mengembangkan rasa
cinta terhadap tanah air, memuaskan rasa
penasaran mengenai pahlawan-pahlawan, dan
memunculkan rasa takjub akan kehidupan
masyarakat di masa lalu. Untuk
mengembangkan potensi yang ada pada diri
seseorang maka seseorang itu harus belajar
melalui sejarah.
e. Kegunaan Ilmu Sosial dalam
Pendidikan
Pada pendidikan di Indonesia, ilmu sosial
memiliki banyak kegunaan serta manfaat.
Ilmu sosial mengajarkan tentang beberapa
konsep yang berfungsi untuk menjadikan
peserta didik sebagai good citizen atau warga
negara yang baik. Ilmu sosial dapat membantu
untuk proses pembentukan karakter peserta
didik supaya menjadi warga negara yang
memiliki sifat bertanggung jawab, cinta
damai, dan demokratis. Ilmu sosial
mempunyai manfaat dalam mengatasi suatu
masalah sosial yang timbul dengan konteks
pendidikan. Ilmu sosial juga dapat
memberikan pengetahuan serta pemahaman
mengenai macam-macam ilmu sosial serta
humaniora dan kegiatan seseorang yang
disajikan dalam bentuk psikologis dan ilmiah
yang memiliki tujuan dalam pendidikan yang
berdasarkan Pancasila serta budaya-budaya
yang ada di Indonesia.
Simpulan
Sejarah dengan ilmu sosial dalam
bidang pendidikan di Indonesia memiliki
hubungan yang sangat erat. Sejarah adalah
salah satu aspek dari banyaknya ilmu sosial
dan saling melengkapi. Sejarah membantu
untuk membahas peristiwa yang memiliki
keterkaitan dengan kelompok sosial, struktur
sosial, juga berbagai kejadian penting di masa
lampau. Ilmu sosial juga membutuhkan
sejarah untuk pendekatan dan memprediksi
suatu hal yang mungkin akan terjadi di masa
yang akan datang juga melihat apa yang telah
terjadi di masa lampau. Keterkaitan sejarah
dengan ilmu sosial sangatlah penting untuk
pendidikan di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA