Anda di halaman 1dari 10

SMPK

IPEKA PLUS BSD


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
PERSIAPAN UJIAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS IX

KEGIATAN 1 
PEWARISAN SIFAT DALAM HUKUM MENDEL 

A. Tujuan
1. Menemukan angka-angka perbandingan Mendel menggunakan teori kemungkinan/peluang dalam
persilangan monohibrid.
2. Memahami konsep sifat dominan, resesif, feno pe dan geno pe.

B. Alat dan Bahan (harus lengkap)


1. Kancing gene ka berwarna pu h dan merah
2. Gelas beker/kantong

C. Cara Kerja
1. Ambil model gen merah (kancing merah) dan pu h (kancing pu h) masing-masing 2 pasang.
2. Sisihkan 2 pasang model gen merah dan 2 pasang model gen pu h dalam keadaan terpasang. Ini dimisalkan
individu merah dan individu pu h.
3. Bukalah pasangan gen yang dimaksudkan di no 2. Ini dimisalkan pemisahan gen pada waktu pembentukan
gamet jantan dan be na baik oleh individu merah maupun pu h.
4. Gabungkan model gen jantan merah dengan model gen be na pu h dan sebaliknya. Yang terbentuk ini
adalah F1 (Filial pertama) yang memiliki gen heterozigot.
5. Untuk mendapatkan F2 (Filial kedua) pasangan kancing F1 dimisalkan menjadi Parental ke-2. Pisahkan
kembali model gen jantan merah dan pu h kemudian ditempatkan dalam wadah beaker glass yang berbeda.
Kancing yang memiliki tonjolan melambangkan gamet jantan, sedangkan kancing tanpa tonjolan
melambangkan gamet be na.
6. Masukkan semua model gen jantan merah dan pu h ke dalam gelas beker yang sama, begitu juga model gen
be na merah dan pu h ke dalam gelas beker yang lainnya. Hal ini menggambarkan pemisahan gen pada
pembentukan gamet Parental ke-2.
7. Kocoklah kancing-kancing yang ada di kedua beaker glass, kemudian ambil kancing dari kedua beaker glass
pada waktu yang bersamaan dan dengan mata tertutup/secara random. Pasangkan kancing-kancing
tersebut. Ini merupakan F2 atau hasil persilangan yang ke-2.
8. Lakukan sampai kancing dalam beaker glass habis dan catat perolehannya.
9. Hitunglah peluang munculnya Feno pe dan Geno pe dari F2

D. Hasil Pengamatan

No Warna Pasangan Turus (IIII) Jumlah


kancing

Merah-Merah

Merah-Pu h

Pu h-pu h

Jumlah seluruhnya

Pertanyaan :
1. Dari data di atas, buatlah perbandingan frekuensi antara pasangan-pasangan:
(merah-merah) ; (merah-pu h) : (pu h-pu h)
____________ : ____________ : ___________

Page 1 of 10
2. Bila percobaan di atas adalah persilangan antara dua tanaman yang F1 yang berfeno f bunga merah dengan
geno pe Mm. Misalnya model gen merah adalah gen yang bersifat merah dominan dan diberi simbol M.
Model gen pu h bersifat resesif diberi simbol m.
a. Coba lengkapi skema persilangan di bawah ini dengan menuliskan geno penya
P2 : Merah x Merah (feno pe)

__________ x _________ (genotype)

Gamet : _________ x _________

F2 : Merah, Merah, Merah, Pu h (Feno pe)

______ , ______ , _______, _______ (genotype)

b. Bagaimana perbandingan feno pnya?


Merah : Pu h = _______ : ________

E. Kesimpulan :

Persilangan monohibrid induk dominan merah dan resesif pu h menghasilkan perbandingan geno pe F2 yaitu
___ : ___, sedangkan perbandingan feno pe yaitu ___:____

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Page 2 of 10
KEGIATAN 2 
TES GOLONGAN DARAH 

A. Tujuan
Siswa dapat menentukan golongan darah menggunakan serum golongan darah

B. Alat dan Bahan (harus lengkap)


Alat:
1. ____
2. ____

Bahan:

1. ____
2. ____

C. Cara Kerja
1. Pasangkan blood lancet dan lancing device
2. Bersihkan jari tangan yang akan ditusuk dengan kapas yang sudah dibasahi dengan alkohol 70%
3. Tekanlah ujung jari tersebut supaya darah berkumpul ditandai dengan ujung jari berwarna merah
4. Tekanlah tombol pada lancing device sehingga jari tertusuk jarum dan mengeluarkan darah
5. Teteskan darah tersebut masing-masing satu tetes pada kartu golongan darah sesuai dengan kotak yang ada,
lalu bersihkan kembali jari tersebut dengan kapas yang sudah dibasahi alkohol 70%
6. Teteskan serum an -A pada darah yang ada di kotak pertama kartu golongan darah, serum an -B pada darah
yang ada di kotak kedua kartu golongan darah, serum an -AB pada darah yang ada di kotak ke ga kartu
golongan darah
7. Aduklah darah yang sudah diberi serum an -A, an -B, an -AB dengan menggunakan tusuk gigi secara
perlahan. Perha kan posisi tusuk gigi harus horizontal dan tusuk gigi harus dalam keadaan bersih/baru.
8. Ama apa yang terjadi;
Jika darah di kotak A dan AB menggumpal, maka golongan darah A
Jika darah di kotak B dan AB menggumpal, maka golongan darah B
Jika darah di kotak A, B dan AB menggumpal, maka golongan darah AB
Jika darah di kotak A, B dan AB dak menggumpal, maka golongan darah O
9. Lepaskan blood lancet dari Lancing device, kemudian tusukkan jarum dengan penutupnya, lalu buanglah
blood lancet bekas tersebut dan dak boleh digunakan kembali.

D. Hasil Pengamatan
Hasil tes golongan darah adalah …..

Darah + serum an A Darah + serum an B Darah + serum an AB Golongan Darah

Menggumpal/ dak Menggumpal/ dak Menggumpal/ dak

pilih salah satu pilih salah satu pilih salah satu

E. Pembahasan
Dr. Karl Landsteiner (Austria) pada tahun 1901 mengusulkan pembagian golongan darah dengan sistem ABO.
Dalam system ini golongan darah terbagi menjadi golongan darah A, B, AB, O. Hasil peneli an Landsteiner yaitu
menemukan protein yang terdapat pada eritrosit manusia yaitu AGLUTINOGEN A dan B. di dalam plasma darah
juga ditemukan serum protein yang disebut aglu nin (an -aglu nogen) a dan b.

Gol. darah Aglu nogen pada membrane sel Aglu nin pada plasma darah
eritrosit

Page 3 of 10
A A b

B B a

AB A dan B -

O - a dan b

Sifat Aglu nin menggumpalkan aglu nogen. Sehingga jika agglu nin a bertemu dengan
aglu nogen A, maka darah akan menggumpal. Serum an -A mengandung agglu nin a, sedangkan serum an -B
mengandung agglu nin b, serum an -AB mengandung agglu nin a dan b.

F. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji, golongan darah saya adalah ….
Karena darah menggumpal/ dak menggumpal (pilih salah satu) pada kotak _______ dan ______ dan _____
Darah saya memiliki aglu nogen pe _____ , saat bercampur dengan serum an A yang mengandung
____________ maka darah menggumpal/ dak menggumpal, saat bercampur dengan serum an B yang
mengandung _______ maka darah menggumpal/ dak menggumpal, saat bercampur dengan serum an AB yang
mengandung __________ dan _________ maka darah menggumpal/ dak menggumpal.

Page 4 of 10
KEGIATAN 3 
UJI BAHAN MAKANAN 

A. Tujuan
Siswa dapat menentukan kandungan zat makanan dari berbagai sampel makanan melalui uji amilum, glukosa
dan protein.

B. Alat dan Bahan (harus lengkap)


Alat:
1. ____
2. ____

Bahan:

3. ____
4. ____

C. Cara Kerja
Uji Amilum
1. Teteskan masing-masing bahan makanan (sebanyak 3 tetes) ke dalam plat tetes, perha kan apakah ada
bahan makanan yang mengendap (harus diaduk terlebih dahulu).
2. Teteskan 2 tetes larutan iodin (cokelat merah) kepada masing-masing bahan makanan, aduklah dengan gelas
pengaduk yang bersih.
3. Ama perubahan warna yang terjadi, bila warna makanan berubah menjadi sama dengan control (larutan
tepung) yaitu berwarna ungu kehitaman, maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.

Uji Glukosa/gula/monosakarida

1. Teteskan masing-masing bahan makanan (2 kali pipet penuh) ke dalam tabung reaksi
2. Teteskan 2 pipet penuh larutan Benedict (hijau toska) pada masing-masing bahan, kocoklah supaya
bercampur
3. Panaskan dengan pembakar spiritus selama ± 3 menit sambil digoyang ke kanan-kiri supaya dak gosing.
Ama gradasi perubahan warna yang terjadi.
4. Jika muncul endapan warna merah bata (orange) atau sama dengan control (larutan gula) berar bahan
makanan tersebut mengandung glukosa.

Uji Protein

1. Teteskan masing-masing bahan makanan (masing-masing sebanyak ± 3 tetes) ke dalam plat tetes
2. Teteskan 2 tetes larutan biuret pada masing-masing bahan makanan tersebut, aduklah supaya bercampur
menggunakan batang pengaduk yang bersih.
3. Jika warna campuran menjadi ungu atau sama dengan warna kontrol (pu h telur), maka bahan makanan
tersebut mengandung protein.

D. Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan uji bahan makanan

Jenis Uji Bahan makanan Reagen yang Warna akhir Kandungan makanan
Makanan digunakan (amilum/glukosa/protein)

Amilum Kontrol
(lar. Tepung)

Glukosa Kontrol

Page 5 of 10
(lar. Gula)

Protein Kontrol
(lar. Pu h telur)

E. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji, sampel bahan makanan A dan B (contohnya) mengandung amilum karena warna akhirnya
sama dengan warna yang ditunjukkan oleh control yaitu larutan tepung. Sedangkan sampel bahan makanan A
dan B (contohnya) mengandung gula karena warna akhirnya sama dengan warna yang ditunjukkan oleh control
yaitu larutan gula. Sampel bahan makanan A dan B (contohnya) mengandung protein karena warna akhirnya
sama dengan warna yang ditunjukkan oleh control yaitu larutan pu h telur.

F. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Uji, maka:
Sampel bahan makanan A mengandung ______ karena setelah ditetesi ______ mengalami perubahan warna
menjadi ______

Sampel bahan makanan B mengandung ______ karena setelah ditetesi ______ mengalami perubahan warna
menjadi ______

Page 6 of 10
KEGIATAN 4 
PENGGUNAAN MIKROSKOP 

A. Tujuan
● Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian mikroskop
● Siswa dapat mengatur fokus pencahayaan dan menemukan objek mikroskop

B. Alat dan Bahan


Alat:
1. ____
2. ____

Bahan:

1. ____
2. ____

C. Cara Kerja
1. Buatlah preparat basah dengan mengambil lapisan pis kulit bawang merah
2. Letakkan sayatan pada object glass, teteskan air di atas object glass, tutuplah perlahan dengan cover glass
(usahakan dak ada gelembung udara)
3. Ama lah preparat basah tersebut dengan mikroskop. Gunakan perbesaran lensa objek f yang paling lemah
terlebih dahulu (4x) untuk mencari objek. Putarlah tombol pengatur kasar. Naikkan meja mikroskop sampai
terletak Loading… 5 mm dari sediaan/objek yang diama .
4. Lihatlah melalui lensa okuler dan naikkan tabung mikroskop perlahan-lahan sehingga preparat terlihat. Jika
setelah
5. Setelah sediaan tampak, putarlah pengatur halus ke depan dan ke belakang untuk mendapatkan focus
mikroskop sebaik-baiknya.
6. Ama lah sel bawang merah tersebut
7. Jika diperlukan perbesaran yang lebih nggi, putarlah revolver pada perbesaran yang lebih besar (10x)
8. Gambarlah preparat yang diama , beri keterangan gambar dengan lengkap dan tuliskan perbesaran lenssa
objek f yang digunakan

D. Hasil dan Pengamatan


Keterangan gambar:
Perbesaran lensa : _______ x _______

Pembahasan
Kaki : pondasi yang memberikan stabilitas pada alat
Lengan : komponen yang dipegang saat memindahkan mikroskop
Meja benda : alas horizontal yang berlubang tempat meletakkan objek yang akan diama
Jepitan : alat penjepit yang dapat digerakkan untuk menahan object glass
Sumber cahaya

Page 7 of 10
/Reflektor : sumber cahaya lampu atau dapat berupa cermin yang diarahkan terlebih dahulu hingga objek
mendapat cahaya
Diafragma : alat yang diletakkan di bawah kondensor untuk mengatur jumlah sinar yang masuk ke
objek/benda
Revolver : cakram (disk) yang dapat berputar, tempat mengikatnya lensa objek f.
Lensa objek f : lensa kecil untuk membesarkan objek yang diama pertama kali. Pada umumnya terdapat 3
buah lensa objek f yang masing-masing mempunyai kekuatan lensa 10x, 40x, 100x. Untuk
kekuatan lensa perbesaran 100x memerlukan minyak imersi untuk membantu meneruskan
cahaya sebanyak mungkin.
Lensa okuler : lensa yang diletakkan di bagian atas body tube (dekat mata) untuk memperbesar objek yang
dilihat kedua kalinya (setelah diperbesar oleh lensa objek f). Lensa okuler yang umum
digunakan memiliki kemampuan perbesaran bayangan 10x.
Pengatur kasar : suatu alat mekanis yang berguna untuk menaik-turunkan body tube beserta lensanya dengan
cepat, agar yang diama masuk ke dalam fokus lensa.
Pengatur halus : suatu alat mekanis untuk menaik-turunkan body tube secara lambat, agar objek yang diama
masuk ke dalam fokus lensa dengan tepat.

E. Kesimpulan:
Mikroskop adalah alat yang merupakan satu tabung yang tersusun atas _________ dan _________. Bayangan
yang dibentuk oleh ___________ diperbesar sekali lagi oleh _________ yang di dekat mata. Dengan mengatur
________ maka benda yang mikroskopis dapat terlihat dengan kontras yang jelas. Dengan mengatur __________
dan ___________ maka fokus bayangan objek akan terlihat dengan jelas.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Page 8 of 10
KEGIATAN 5 
FOTOSINTESIS MENGHASILKAN AMILUM (PERCOBAAN SACH) 

A. Tujuan
● Siswa dapat membuk kan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum berdasarkan hasil percobaan
● Siswa dapat menentukan faktor yang mempengaruhi fotosintesis berdasarkan percobaan

B. Alat dan Bahan


Alat:
1. ____
2. ____

Bahan:

1. ____
2. ____

C. Cara Kerja
1. 3 hari sebelum percobaan, tutuplah 1 helai daun pada kedua sisi dengan kertas aluminium foil. Biarkan daun
terkena sinar matahari, pe klah saat akan melakukan percobaan. Pe k juga daun yang dak tertutup
aluminium foil
2. Bukalah kertas aluminium foil yang menutupi
3. Masukkan kedua helai daun tersebut ke dalam air panas sampai layu untuk mema kan sel-sel daunnya,
kemudian angkatlah
4. Setelah itu, gulunglah daun dengan rapid an memasukkan masing-masing daun ke dalam tabung reaksi yang
telah berisi alkohol untuk melarutkan klorofil
5. Tabung yang telah berisi alkohol tersebut dimasukkan ke dalam gelas beker yang berisi air mendidih. Agar air
tetap mendidih, letakkan di atas kompor listrik. Tetapi lakukan dengan ha -ha , arahkan mulut tabung reaksi
ke tempat yang kosong karena alkohol dapat meletup bila mendidih
6. Bila daun sudah dak lagi berwarna hijau (sedangkan alkohol menjadi berwarna hijau pekat), angkat daun
dan keringkan dengan menggunakan kertas ssue. Letakkan daun pada cawan petri, tetesi dengan larutan
iodine.
7. Ama apa yang terjadi pada kedua helai daun tersebut. Daun yang dak dibungkus aluminium foil dan
berfotosintesis dan mengandung amilum akan berwarna lebih gelap/kehitaman dan terutama ada
bin k-bin k kehitaman karena reaksi antara amilum dengan iodine. Sedangkan daun yang dibungkus
aluminium foil dan dak mengalami fotosintesis akan tetap berwarna pucat/lebih terang dan sedikit bahkan
dak ada bin k-bin k kehitaman.

D. Hasil Pengamatan

Perlakuan Hasil (perubahan warna) setelah Keterangan (mengandung amilum


ditetesi iodine atau dak)

1 Daun yang
dibungkus
aluminium foil

2 Daun yang dak


dibungkus
aluminium foil

Page 9 of 10
E. Pembahasan

Sel daun perlu dima kan dengan mendidihkan daun dalam air
panas, untuk ___________________________. Daun dididihkan
ke dalam alkohol panas sehingga
_____________________________________________________.
Daun yang dak pucat akan menyulitkan pengamatan adanya amilum. Iodine/Lugol berfungsi untuk
___________________________________________________________________________________________.

F. Kesimpulan
Daun yang ________(ditutup oleh aluminium foil/ dak ditutup) mendapatkan ______ sehingga mengalami
fotosintesis. Hasil fotosintesis tersebut adalah molekul glukosa dipolimerasi menjadi _______ yang ditandai
dengan munculnya warna ________ setelah daun ditetesi ________
Daun yang ________(ditutup oleh aluminium foil/ dak ditutup) dak mendapatkan _______ sehingga
fotosintesis _________ (terjadi/ dak terjadi). Sehingga pada daun muncul warna ________ setelah daun ditetesi
________

Page 10 of 10

Anda mungkin juga menyukai