Anda di halaman 1dari 27

Nama: Tungki Pratama Umar

No.absen: 35
Pantun Kelas:X3

Pantun Suka Cita 11.Elok rupanya kumbang janti,


Dibawa itik pulang petang.
1.Orang bandung memintal kapas, Tidak terkata besar hati,
Anak cina berkancing tilang. Melihat ibu sudah datang.
Ayah kandung pulang lekas,
Anak anda rindu bukan kepalang. 12.Emas urai dalam geleta,
Kain pendukung koyak di bendi.
2.Padi pulut di dalam bendang, Biar berurai air mata,
Banyak rumput dari jerami. Ayah kandung tidak peduli.
Mulut kita di suapi pisang,
Ekor dikait dengan duri. 13.Hanyutlah dari pulau kukus,
Labah-labah beribu-ribu.
3.Pisang mas bawa berlayar, Apa kehendak tidak lulus,
Masak sebiji di atas peti. Tambahan tidak menaruh ibu.
Utang mas boleh dibayar,
Utang budi dibawa mati. 14.Lurus jalannya ke tanjung sani,
Berkelok tentang ladanglada.
4.Rumpuh buluh dibuang pagar, Jauh bedanya nasibku ini,
Cempedak dikerat-kerit. Dengan anak orang berada.
Maklumlah pantun saya belajar,
Saya budak belum mengerti. 15.Lancuan kain selendang,
Pandan terjemur diujung pagar.
5.Sayang pisang tidak berjantung, Kawan bermain sama gendang.
Bunga keluar dari kelopak. Badan tidur bergulung tikar.
Penat sangat ibu mendukung,
Adik juga tak mau gelak. 16.Maulah kami hendak melapun,
Lapun di bawah limau lungga.
6.Hiu beli belana beli, Maulah kami hendak berpantun,
Udang di manggung beli pula. Pantun sebuah hilang pula.
Adik benci kakapun benci,
Orang dikampung benci pula. 17.Manis sungguh tebu seberang,
Dari akar sampai kepucuk.
7.Juragan bernama Sutan Tahrir, Manis sungguh mulut orang,
Muat beras bercampur pulut. Kita nangis jadi terbujuk.
Selama adikku lahir,
Telah boleh kawan bergelut. 18.Dibawa itik pulang petang
Dapat dirumput bilang-bilang
8.Jawi hitam tidak bertanduk, Melihat ibu sudah datang
Memakan rumput diatas munggu. Hati cemas menjadi hilang
Lihatlah ayam tidak bertanduk,
Demikian hidup anak piatu. 19.Dapat di rumput bilang-bilang
Menghisap bunga dengan mayang
9.Kulit lembut celupkan samak, Hati cemas menjadi hilang
Mari dibuat tapak kasut. Perut lapar menjadi kenyang
Harta dunia janganlah tamak,
Kalau mati tidak mengikut.

1
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

20.Pergi mengail umpan sinangis 29.Buai-buai dalam buaian


Dapatlah limbat gedang-gedang Buaian dari rotan saga
Adik kandung jangan menangis Panjang benar janggut tuan
Orang menangis lambat gedang Mari dibuat tali timba

21.Cina gemuk membuka kedai 30.Burung elang burung merpati


Menjual embeh dengan pasu Terbang ke kubur mencari makan
Bertepuk adikku pandai Bukan kepalang senangnya hati
Boleh diupah dengan susu Melihat ibu pulang dari pecan

22.Ramai orang bersorak-sorak 31.Gajah duduk bersimpuh kaki


Menepuk gendang dengan rebana Batu bergamping banyak guna
Alangkah besarnya hati awak Ayah sibuk mengasuh bayi
Mendapat baju dengan celana Ibu bertanding sepak bola

23.Ayam kinantan terbang mengekas 32.Semut bersengat dikutuk lembu


Hinggap di ranting bilang-bilang Perut terluka terantuk gada
Melihat ibu pulang lekas Takut di mayat terpeluk hantu
Hatiku besar bukan kepalang Takut di janda terpeluk waria

24.Hanyut batang berlilit kumpai 33.Cempedak manis digendong belibis


Terdampar di ujung Tanjung Jati Anak bajang menolong musang
Bunda pulang bapa pun sampai Bak gadis jolong berkeris
Kami semua berbesar hati Bak bujang jolong bersubang

25.Saya tidak pandai menari 34.Dari Selatan ke Barat kota


Sembarang tari saya tarikan Menjaga sayuran kacang kara
Saya tidak pandai menyanyi Kami heran melihat si buta
Sembarang nyanyi saya nyanyikan Dia kedapatan sedang berkaca

26.Kita menari keluar bilik 35.Karang batu di dalam laut


Sembarang tari kita tarikan Besar kecil ikan disana
Kita bernyanyi adik-beradik Betapa hati tak terpaut
Sembarang nyanyi kita nyanyikan Pantun Tuan nan mempersona

27.Tengah rembang panas teduh 36.Mata genit beradu pandang


Peluh di badan habis bertitik Senyum adik menggoda abang
Ayuhai saudara jangan bergaduh Ayolah dik kita melayang
Lihatlah bunda sudah berbalik Menuju negeri jauh di sebrang

28.Sayang pisang tiada berjantung 37.Orang utan penghuni hutan


Bunga keluar dari kelopak Buaya jadi penghuni tangkaran
Penat sangat ibu mendukung Orang bilang muke ane berantakan
Adik tak juga mau gelak Yang penting duitnya milyaran

2
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

38.Sore ini hujan lagi 47.Terang saja tanganku kaku


Numpang teduh sambil berpantun Pagi ini dingin sekali
Mencari bini susah sekali Jelas saja tokonya tak laku
Lebih ampuh pake dukun Baju sobek kau jual lagi

39.Jalan-jalan ke Muara Angke 48.Beli nangka sama mang engkos


Salah jalan membuat bekat Si engkos suka makan ikan teri
Walau saya orangnya matre Kami ini memang anak kos
Banyak cewek berlomba mendekat Anak kos tetap punya harga diri

40.Anak pramuka bawa peluit, 49.Masuk kamar lewat pintu


Bawa peluit untuk jaga jaga. Habis lewat pintu ke pulau Jawa
Menyatakan cinta emang sulit, Hai cantik janganlah duduk disitu
Tapi lebih baik di coba saja. Saya taksir jadi bini kedua

41.Jalan-jalan ke pulau Sumbawa 50.Ke Balikpapan bawa bendera


Jangan lupa beli lapis legit Di kota Subang berolah raga
Bagaimana kakek tidak tertawa Walau tak setampan bidadara
Melihat sapi jatuh dari langit Bagiku abang sangatlah berharga

42.Ke Palembang beli empek-empek 51.Jika kamu sedang merantau


Jangan lupa kasih cuka. Mampirlah ke kota cilegon
Hidungmu itu mungkin pesek Jika kamu sdang merasa galau
Makanya tak ada yang suka Minumlah saja obat baygon

43.Buat apa panen kelapa 52.Kalau kamu mencari berita


Kalau belum tumbuh tunas Jangan baca berita basi
Buat apa membeli vespa Kalau kamu mencari cinta
Cicilan kompor saja belum lunas Jangan cari cinta yang imitasi

44.Sakit kaki ditikam jeruju 53.Burung Gelatik terbang di awan


Jeruju ada didalam paya Terbang layang ke negeri seberang
Sakit hati memandang susu Neng cantik memang menawan
Susu ada dalam kebaya Namun sayang jadi istri orang

45.Orang jelek makan ketimun 54.Makan getuk sambil pakai blangkon


Makan ketimun kegigit jari. Paling lah enak getuk rasa terasi
Ini hanya berbalas pantun, Pengen nonton liga champion
Jangan lah dimasukan hati Tapi nasib tak punya televisi

46.Jalan-jalan ke rawa-rawa 55. Jalan-jalan ke Semarang


Jika capai duduk di pohon palm Pulang membawa buah durian
Geli hati menahan tawa Memang cantik cewek sekarang
Melihat katak memakai helm Tapi sayang matrenya kebangetan

3
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Pantun Adat 65.Apa guna berkain batik


Kalau tidak dengan sujinya
56.Menanam kelapa di pulau Bukum Apa guna beristeri cantik
Tinggi sedepa sudah berbuah Kalau tidak dengan budinya
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah 66.Sarat perahu muat pinang
Singgah berlabuh di Kuala Daik
57.Ikan berenang didalam lubuk Jahat berlaku lagi dikenang
Ikan belida dadanya panjang Inikan pula budi yang baik
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang 67.Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air asin
58.Lebat daun bunga tanjung Hilang bahasa karena emas
Berbau harum bunga cempaka Hilang budi karena miskin
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka 68.Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
59.Bukan lebah sebarang lebah Biarlah orang bertanam musuh
Lebah bersarang dibuku buluh Mari kita menanam budi
Bukan sembah sebarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh 69.Ayam jantan si ayam jalak
Jaguh siantan nama diberi
60.Pohon nangka berbuah lebat Rezeki tidak saya tolak
Bilalah masak harum juga Musuh tidak saya cari
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja 70.Jikalau kita bertanam padi
Senanglah makan adik-beradik
61.Pokok pinang ditanam rapat Jikalau kita bertanam budi
Puyuh kini berlari-lari Orang yang jahat menjadi baik
Samalah kita menjunjung adat
Tunggak budaya semai dihati 71.Kalau keladi sudah ditanam
Jangan lupa disiram air beras
62.Helang berbega Si Rajawali Kalau budi sudah ditanam
Turun menyambar anak merbah Jangan lagi meminta balas
Dari jauh menjunjung duli
Sudah dekat lalu menyembah 72.Angin kencang turunlah badai
Seumur hidup cuma sekali
63.Bunga cina di atas batu Tunduk kepala jatuh ke lantai
Daunnya lepas kedalam ruang Jari sepuluh menjunjung duli
Adat budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang 73.Gobek cantik gobek cik puan
Sirih dikunyah menjadi sepah
64.Diantara padi dengan selasih Tabik encik tabiklah tuan
Yang mana satu tuan luruhkan Kami datang membawa sembah
Diantara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan

4
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Pantun Agama 83.Halia ini tanam-tanaman


Ke barat juga akan rebahnya
74.Banyak bulan perkara bulan Dunia ini pinjam-pinjaman
Tidak semulia bulan puasa Ke akhirat juga akan sudahnya
Banyak Tuhan perkara Tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa 84.Redup bulan nampak nak hujan
Pasang pelita sampai berjelaga
75.Daun terap diatas dulang Hidup mati di tangan Tuhan
Anak udang mati dituba Tiada siapa dapat menduga
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba 85.Belatuk di atas dahan
Terbang pergi ke lain pokok
76.Bunga kenanga diatas kubur Hidup mati ditangan Tuhan
Pucuk sari pandan Jawa Kepada Allah kita bermohon
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa 86.Terang bulan terang bercahaya
Cahaya memancar ke Tanjung Jati
77.Anak ayam turun sepuluh Jikalau hendak hidup bahagia
Mati seekor tinggal sembilan Beramal ibadat sebelum mati
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun kepada Tuhan 87.Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
78.Asam kandis asam gelugur Menangis mayat di pintu kubur
Ketiga asam si riang-riang Teringat jasad tidak sembahyang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang 88.Kulit lembu celup samak
Mari buat tapak kasut
79.Inderagiri pasirnya lumat Harta dunia janganlah tamak
Kepah bercampur dengan lokan Kalau mati tidak diikut
Sedangkan nabi kasihkan umat
Inikan pula seorang insan 89.Banyaklah masa antara masa
Tidak seelok masa bersuka
80.Anna Abadi pergi berenang Tinggalkan sembahyang jadi biasa
Sambil berenang sambil berdendang Tidak takut api neraka?
Jika hidup dikaruniai senang
Jangan lupa tikar sembahyang 90.Dua tiga empat lima
Enam tujuh lapan sembilan
81.Daun terap diatas dulang Kita hidup takkan lama
Anak udang mati dituba Jangan lupa siapkan bekalan
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba 91.Kalau Tuan pergi ke Kedah
Singgah semalam di Kuala Muda
82.Sungguh indah pintu dipahat Sembahyang itu perintah Tuhan
Burung puyuh di atas dahan Jika ingkar masuk neraka
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan

5
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

92.Ramai orang menggali perigi 101.Anak ayam turun sepuluh


Ambil buluh lalu diikat Mati seekor tinggal sembilan
Ilmu dicari tak akan rugi Bangun pagi sembahyang subuh
Buat bekal dunia akhirat Minta doa kepada Tuhan

93.Letak bunga di atas dulang 102.Anak ayam turun sembilan


Sisipkan daun hiasan tepinya Mati seekor tinggal delapan
Banyak berdoa selepas sembahyang Duduk berdoa kepada Tuhan
Mohon diampun dosa di dunia Minta Allah jalan ketetapan

94.Encik Borhan seorang kerani 103.Anak ayam turun delapan


Terkemut-kemut bila meniti Mati seekor tinggal tujuh
Lalaikan sembahyang sangat berani Duduk berdoa kepada Tuhan
Seperti tubuhnya takkan mati Supaya terang jalan bersuluh

95.Sayang-sayang buah kepayang 104.Anak ayam turunnya lima


Buah kepayang hendak dimakan Mati seekor tinggal empat
Manusia hanya boleh merancang Turut mengikut alim ulama
Kuasa Allah menentukan Supaya betul jalan makrifat

96.Masa berada di Pulau Jawa 105. Buah pisang buah anggur


Rekan diajak pergi menjala Manis dan enak rasanya
Maha Berkuasa jangan dilupa Sebelum kamu beranjak tidur
Kuasa Allah tidak terhingga Jangan lupa untuk berdoa

97.Nyiur mudah luruh setandan 106. Pergi ke pasar beli durian


Diambil sebiji lalu dibelah Letaknya di jalur barat
Sudah nasib permintaan badan Hari sabat ingatlah Tuhan
Kita di bawah kehendak Allah Hari lain jalankan amanat

98.Kemuning di dalam semak 107. Burung terbang diangkasa


Jatuh melayang ke dalam paya Laksana pesawat lepas landas
Meski ilmu setinggi tegak Janganlah engkau berbuat dosa
Tidak sembahyang apa gunanya? Karna engkau akan kandas

99.Harimau belang turun sekawan 108. Gigi nenek giginya palsu


Mati ditikam si janda balu Sudah lama tidak terlihat
Ilmu akhirat tuntutlah tuan Banyak orang baik berbuat palsu
Barulah sempurna segala fardu Hanya Tuhan yang dapat melihat

100.Kera di hutan terlompat-lompat 109. Delima batu dipenggal-penggal


Si pemburu memasang jerat Bawa galah ke tanah merah
Hina sungguh sifat mengumpat Lima waktu janganlah tinggal
Dilaknat Allah dunia akhirat Ibu bapak pasti kan marah

6
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Pantun Teka-Teki 119.Mandur jaga menebas hutan


Sudah terumpak pedara hantu
110.Kalau tuan bawa keladi Bertelur diudara menetas ditangan
Bawakan juga si pucuk rebung Buah kelekak apakah itu ?
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ? 120.Budak sawah suka senandung
Bawa bata pada perahu
111.Terendak bentan lalu dibeli Tembak kebawah terkena hidung
Untuk pakaian saya turun kesawah Saya yakin anda tahu
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala dibawah ? 121.Ular menetas dirasuk rumah
Aso seketika ada waktu
112.Kalau tuan muda teruna Akar ke atas pucuk ke bawah
Pakai seluar dengan gayanya Sama-sama terka apa itu ?
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya? 122.Ratu badut beranak pinak
Roda gerobak dijarah hantu
113.Tugal padi jangan bertangguh Ibu diurut anak diinjak
Kunyit kebun siapa galinya Coba tebak apakah itu?
Kalau tuan cerdik sungguh
Langit tergantung mana talinya ? 123.Rama-rama menjadi tua
Kalau hutan dipanah ratu
114.Kalau puan, puan cemara Mula pertama berkaki dua
Ambil gelas di dalam peti Wahai tuan apakah itu ?
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki? 124.Martil berhulu perada Semulut
Kawan saya dara cemberut
115.Terbentur kapal ke tebing curam Kecil di hulu dewasa melaut
Nakhoda muda tiada berdaya Hewan apa coba sebut ?
Telur halal dagingnya haram
Coba terka hewan apa? 125.Kabur suami ke batas alam
Hendak lari bersama istri
116.Malai kelapa tidak berduri Bertelur sendiri menetas diayam
Kacang cina tiada harga Tebak lagi satwa apa ini !
Wahai saudara bijak bestari
Binatang apa tidak bermata? 126.Gara-gara coca cola
Kura-kura ala ninja
117.Raja kucing mendapat bini Siapa dia coba terka
Jarang bersua jika puasa Dia duda bersama nyonya
Jika kencing mengangkat kaki
Binatang apa coba terka? 127.Berkata teliti tiada dusta
Berebut talas tiada jera
118.Sepatah kata mudah ditiru Bermuka tetapi tanpa mata
Beriring si kumuh jalan ke desa Tersebut diatas benda apa ?
Apakah saudara sudah tahu
Srigunting musuh dengan siapa?

7
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

128.Dipagut bebek meleter bersolek 137.Buah budi bidara mengkal


Tapi miring terkena debu Masak sebiji ditepi pantai
Perut digosok punggung dicolek Hilang budi bicara akal
Bunyinya nyaring apakah itu ? Buah apa tidak bertangkai

129.Datang ke hutan merunduk-runduk 138.Jalan-jalan ke tepi pantai


Singa durjana dijilat api Disana berjumpa kekasih hati
Pulang berjalan menusuk induk Pabila tuan memang pandai
Siapa pula si jaket ini ? Kuda apa tidak berkaki

130.Kuntum gelam di taring bajul 139.Kalau nona pergi ke Blitar


Duda tua merawat sapi Singgah sebentar di kota Malang
Minum terbenam kencing timbul Kalau nona sungguh pintar
Apa nama pesawat ini ? Burung apa tak dapat terbang

131.Tanduk kijang beri berpapan 140.Buah pepaya buah semangka


Kalong terluka dada kena sembilu Dijual orang di Pasar Minggu
Induk ditimang anak cari makan Kalau tuan pandai menerka
Tolong terka apa benda itu Hewan apa bertanduk satu

132.Kobra buta diterpa kera 141.Kalau tuan bawa kenari


Terperosok mati diambil tuyul Bawa cermat jangan memantung
Coba terka siapa dia Kalau tuan bijak bestari
Menggosok gigi sambil bersiul Binatang apakah tidur tergantung

133.Kalong beranak dipelepah tebu 142. Tinggi duduk di atas sekali,


Redup dihilir sepi di Daek Bukan bulan bukan matahari
Tolong tebak apakah itu Bila malam ia berseri,
Hidup dibibir matinya pendek Bila siang ia berganti.

134.Makan bakso di pinggir jalan 143.Tarik pukat dari pangkalan,


Beli sepatu mereknya bata Gula Melaka dibuat inti
Coba tebak kawan-kawan Bila diikat ia berjalan,
Yang belum mandi di antara kita? Bila dibuka ia berhenti?

135.Terbang tinggi si burung elang 144.Buah budi bidara mengkal


Terbang diatas pohon meranti Masak sebiji di tepi pantai
Anak ramai ibunya seorang Hilang budi bicara akal
Bila bergesel berapi-rapi? Buah apa tidak bertangkai?

136.Ada tubuh ada tangan, 145.Budak-budak ramai di pekan


Tiada kepala tiada kaki Hari raya membakar petas
Sangat berguna waktu hujan Kalau adik pandai kiasan
Apakah dia yang dimaksudkan ini? Apakah buah gugur ke atas?

8
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Pantun Nasihat 155.Hati-hati menyeberang


Jangan sampai titian patah
146.Kayu cendana diatas batu Hati-hati di rantau orang
Sudah diikat dibawa pulang Jangan sampai berbuat salah
Adat dunia memang begitu
Benda buruk memang terbuang 156.Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
147.Kemuning ditengah badai Mati semut karena manisan
Bertumbuh terus semakin tinggi Manis itu bahaya makanan.
Berunding sama orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri 157.Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
148.Parang ditetak kebatang sena Jangan diri dapat kecewa
Belah buluh taruhlah temu Lihat contoh kiri dan kanan
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu 158.Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
149.Padang temu padang baiduri Orang tua jangan disanggah
Tempat raja membangun kota Agar selamat sampai akhirat
Bijak bertemu dengan jauhari
Bagaikan cincin dengan permata 159.Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
150.Ngun Syah Betara Sakti Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Panahnya bernama Nila Gandi Tapi jangan sampai putus harapan
Bilanya emas banyak dipeti
Sembarang kerja boleh menjadi 160.Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
151.Ada ubi ada talas Hidup harus penuh harapan
Ada budi ada balas Jadikan itu jalan yang dituju
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana 161.Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
152.Jalan kelam disangka terang Cari guru tempat belajar
Hati kelam disangka suci Supaya jangan sesal kemudian.
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci 162.Tiap nafas tiadalah kekal
Siapkan bekal menjelang wafat
153.Ilmu insan setitik embun Turutlah Nabi siapkan bekal
Tiada umat sepandai Nabi Dengan sebar ilmu manfaat
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati 163.Banyak sayur dijual di pasar
Banyak juga menjual ikan
154.Kalau harimau sedang mengaum Kalau kamu sudah lapar
Bunyinya sangat berirama Cepat cepatlah pergi makan
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama

9
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

164.Tumbuh merata pohon tebu 173.Permadani kami Ankara Turki


Pergi ke pasar membeli daging Digelar istri jelita akar
Banyak harta miskin ilmu Sedini mungkin kepala diisi
Bagai rumah tidak berdinding Agar nanti tiada menyesal

165.Pinang muda dibelah dua 174.Bata bulin keras sangat


Anak burung mati diranggah Dibeli orang kaya Berdengung
Dari muda sampai ke tua Jika rajin memeras keringat
Ajaran baik jangan diubah Rezeki datang tiada terbentang

166.Anak ayam turun sepuluh 175.Ke mana mobil hendak diburu


Mati satu tinggal sembilan Sebelah utara gagal bertemu
Tuntutlah ilmu sungguh-sungguh Di masa kecil tidak berguru
Supaya engkau tidak ketinggalan Setelah dewasa sial selalu

167.Main gasing janganlah rebah 176.Kepala batu rentan keliru


Memakai tali pelepah pisang Tiada berguna melamar kalbu
Budaya asing sudah merambah Kepada guru jangan berseteru
Budaya asli janganlah hilang Karena dia sumur ilmu

168.Anak cecak mencari makan 177.Pemuda Bangka saat bersatu


Bersembunyi di bawah papan Dapat berjaya bina negara
Orang bijak pasti pikirkan Jika kepala padat ilmu
Hari ini dan masa depan Sangat berguna di mana saja

169.Anak ayam turun delapan 178.Kain cukin sangkut di paku


Mati satu tinggal lah tujuh Bisa terlempar ke pintu bawah
Hidup harus penuh harapan Rajin - rajin menuntut ilmu
Jadikan itu jalan yang dituju Karena si pintar tertipu susah

170.Tata bahasa diulas pakar 179.Permata biru dari Arab


Mencari kata berarti dampar Berpagar batu indah sejagat
Di masa muda malas belajar Kepada guru musti akrab
Di hari tua rezeki terhindar Agar ilmu mudah didapat

171.Bunga mawar bunga melati 180.Buaya Belinyu bermata jali


Kala dicium harum baunya Memangsa rasa badi kaki
Banyak cara sembuhkan hati Kepada guru jika membenci
Baca Quran paham maknanya Hampa kepala pasti nanti

172.Karena cinta dijalan sukar 181.Renggut kutu pada kepala


Kita berdua jarang bersua Mati seketi sisa seribu
Di kala muda rajin belajar Menuntut ilmu jika suka
Di hari tua hidup berjaya Pasti nanti tiada dungu

10
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

182.Delapan tahun kita tersiksa 191.Selangat Bangka satu laksa


Hilang harta ditolak rezeki Melintas ke Cupat dari Koba
Sopan santun jika dijaga Ingat selalu jasa ibu bapa
Silang sengketa akan terjauhi Memeras keringat demi kita

183.Putra satria berkeliling buana 192.Baju celana bekas nelayan


Mencari pembina dunia jaya Terkena onak di belakang rawa
Jika sesama saling mencinta Ibu bapa pantas teladan
Pasti tercipta rasa bersama Kepada anak besar imbasnya

184.Bertolak mereka hendak ke Koba 193.Kepala batu sukar kelakar


Berhenti berdua membantu doa Tidak sepakat bertindak kasar
Layak bernama anak durhaka Bapak ibu suka menatar
Bagi penista ibu dan bapa Kelak mendapat anak pintar

185.Guru muda tulus menanti 194.Binatang ternak jalan di huma


Dara Bangka si bunga desa Dikejar kera main hama
Ibu bapa harus dihormati Sayang anak jangan dimanja
Jasa mereka tiada tara Ajar dia rajin bekerja

186.Bala tentara terus siaga 195.Lepau tua menjaga beras


Membela Negara jiwa satria Hurup Rusia jangan diralat
Membaca pustaka harus bisa Kalau suka bekerja keras
Karena dia guru juga Hidup tiada akan melarat

187.Bawa stupa terus keatas 196.Hari malam gelap-gulita


Membaca sanjak di pagi jumat Pasang lilin jalan ke taman
Jasa ibu bapa harus dibalas Sopan santun budaya kita
Kalau tidak menjadi kualat Jadi kebanggaan zaman berzaman

188.Bajau dihalau lelah merana 197.Pergi berburu sampai ke sempadan


Ikan kerapu dibeli batal Dapat Kancil badan berjalur
Kalau engkau telah kaya Biar carik baju di badan
Jangan ibu dijadikan pacal Asalkan hati bersih dan jujur

189.Membajak ladang terluka kaki 198.Pulau Pandan jauh ke tengah


Membidik teledu terkena macan Gunung Daik bercabang tiga
Anak yang tiada berbudi Hancur badan dikandung tanah
Menghardik ibu bapa tak segan Budi yang baik di kenang juga

190.Masa lampau jarang ke Jelitik 199.Ramai orang membeli jamu


Aku lupa menuju kesana Di bawah pokok cuaca redup
Tanda engkau orang baik Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ibu bapa selalu didoa Ilmu dicari penyuluh hidup

11
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

200.Kapas - kapas tertipu umpan 209.Dalam semak ada duri


Melati rapuh terkena tongkat Ayam kuning buat sarang
Malas - malas berpangku tangan Orang tamak selalu rugi
Rezeki menjauh tiada mendekat Macam anjing dengan bayang

201.Langit cerah berwarna biru 210.Baik-baik mengirai padi


Ada matahari terus bersinaran Takut mercik ke muka orang
Jika dapat teman baru Biar pandai menjaga diri
Teman lama jangan dilupakan Takut nanti diejek orang

202.Rama-rama di tengah sawah 211.Tempala dungu mati oleh macan


Di kaki lima melimpah sampah Gasing dari kayu idat Merawang
Di masa muda berlengah-lengah Karena itu jauhi sikap demikian
Di hari tua terengah-engah Singsing lengan baju giat berjuang

203.Mata-mata terkena panah 212.Gasing dari kayu idat Merawang


Gara-gara menghirup dadah Sepenggal ketinggian dahan cina
Di kala muda tiada lengah Singsing lengan baju giat berjuang
Di masa tua hidup cerah Insya Allah ketergantungan sirna

204.Gara-gara mata-mata 213.Pasilan menyerang dahan kenari


Juru mudi harakiri Batu permata berpagar kaca
Bila mana suka kerja Keberhasilan orang jangan dibenci
Sesuap nasi mudah dicari Tiru dia agar berjaya

205.Redup mendung diterjang angin 214.Batu permata berpagar kaca


Pesawat udara goyah terlanda kuda Kanan kiri dilekat besi
Hidup tergantung pada orang lain Tirulah dia agar berjaya
Membuat kita lemah tiada berdaya Jangan lagi bersifat dengki

206.Berakit-rakit ke hulu 215.Kanan kiri diikat besi


Berenang-renang ke tepian Menara api bukan di Barat
Bersakit-sakit dahulu Jangan lagi bersifat dengki
Bersenang-senang kemudian Karena dengki perbuatan jahat

207.Buah cempedak diluar pagar 216.Menara api bukan di barat


Ambil galah tolong julurkan Patahkan pipa separuh-separuh
Saya anak baru belajar Karena dengki perbuatan jahat
Kalau salah tolong tunjukkan Enyahkan dia jauh-jauh

208.Pisang emas dibawa belayar 217.Dayung perahu tuju haluan


Masak sebiji di atas peti Membawa rokok bersama rempah
Hutang emas boleh dibayar Kalau ilmu tidak diamalkan
Hutang budi dibawa mati Ibarat pokok tidak berbuah

12
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

218.Kalau kita menebang jati 227.Saya maju kamu mundur


Biar serpih tumbangnya jangan Kita lakukan bersama-sama
Kalau kita mencari ganti Jika engkau tak pernah jujur
Biar lebih kurang jangan Kapan kita bisa kerja sama

219.Lahan padi petani Irat 228.Jemur baju bersama kamu


Bangau sekarat dilanda cupak Kita bersama membeli baji
Jangan lagi diberi mendekat Hargai selalu seluruh gurumu
Kalau mendekat segera disepak Karena mereka harus dihargai

220.Terasa gatal bermalam di hutan 229.Padi Di Sawah Kuning Warnanya


Hutan luas beratus depa Batu Di Kali Banyak Bentuknya
Jika gagal dalam perjuangan Turuti Saja Petuah Orang Tua
Jangan lekas berputus asa Agar Hidup Tidak Sengsara

221.Hutan luas beratus depa 230.Ada Banyak Pulau Di Indonesia


Ditanami padi ketan Kundi Salah Satunya Tanah Papua
Jangan lekas berputus asa Banyak Cara Agar Hidup Bahagia
Ulangi lagi jangan berhenti Seperti Ikuti Nasehat Orang Tua

222.Ditanami padi ketan Kundi 231.Jalan Dari Solo ke Semarang


Tapai ketan anak sekali Mampir Dulu Di Salatiga
Ulangi lagi jangan berhenti Jikalau kamu ingin hidup senang
Sampai di tangan kehendak hati Jangan lupa dengan orangtua

223.Danau merantih di Tegallega 232.Makan Jeruk Di Pasar Buah


Berdiri tegar rapat berpaku Habis Satu Dapat Pepaya
Kalau masih gagal juga Jangan Lupa Untuk Sedekah
Cari pakar tempat berguru Karena itu Membuatmu Kaya

224.Kerani membantu matras perahu 233.Jalan-jalan ke kota Blitar


Bawa tebu dagangan biasa Jangan lupa membeli sukun
Menekuni sesuatu harus berilmu Jika kamu ingin pintar
Tanpa ilmu akan sia-sia Belajarlah dengan tekun

225.Pak Somad naik haji 234.Makanan tersaji dipasang lampu


Sebelum pergi ada syukuran Lampu menyinari di atas meja
Banyak orang akan memuji Naiklah haji bagi yang mampu
Jika menjadi murid sopan Memenuhi panggilan dari-NYA

226.Banyak sayur dijual di pasar 235.Orang tua patut disegani


Banyak juga penjual ikan Boleh mendapat ajar nasihat
Ketika sedang belajar menggambar Ular yang bisa tidak begini
Jangan gambar asal-asalan Bisa lagi lidah yang jahat

13
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Pantun Anak 245.Tinta hitam untuk menulis


236.Anak ayam belajar berkokok Pensil warna untuk melukis
Meniru suara ayam jantan Ilmu itu tak pernah habis
Anak kecil jangan merokok Turun temurun ke ahli waris
Kalau merokok pasti penyakitan
246.Hujan angin bercampur badai
237.Dari Seram ke Pulau Buru Hujan reda pergi ke pantai
Dalam kota beli papaya Di sekolah jangan berkelahi
Anak baik menghormati guru Kalau berkelahi tak jadi pandai
Berbakti jua pada orangtua
247.Anak bambu bernama rebung
238.Ke kota Medan membeli ulos Rebung dibeli di pasar pagi
Beli ulos penuh bergambar Anak sekolah suka menabung
Anak sekolah jangan membolos Semua keperluan bisa dibeli
Jika membolos tak jadi pintar
248.Tamasya ke kota Bogor
239.Buah duku dari Palembang Jangan lupa ke Kebun Raya
Pulau Bali mashur mangganya Meski kau sudah tersohor
Baca buku janganlah jarang Jangan lupakan ayah bunda
Sebab buku jendela dunia
249.Gajah perang melawan gajah
240.Pohon jati kuat kayunya Seekor pelanduk mati di tengah
Pohon nyiur tinggi batangnya Jika kau tiada masuk sekolah
Murid sejati banyak ilmunya Ayah bunda pastilah resah
Bekal mengabdi nusa bangsa
250.Kain tenun dari Sumbawa
241.Air laut asin rasanya Kain batik dari Pekalongan
Kelapa muda manis airnya Jika ingin jadi mahasiswa
Jika ingin hidup bahagia Sekolah Dasar jangan diabaikan
Sejak muda tekun bekerja
251.Merah warna buah tomat
242.Masuk toko membeli kain Membuat sayur terasa nikmat
Kain batik buatan Tasik Beta ingin mencari sahabat
Jika engkau banyak bermain Agar hidup punya manfaat
Kepada ilmu tidak tertarik
252.Tinggi batang pohon jambu
243.Tanam padi di tengah sawah Tumbuh di sisi pohon mangga
Sawah subur selalu basah Engkau dan aku adalah satu
Pagi hari pergi sekolah Bersahabat dalam suka duka
Sore hari ke madrasah
253.Pohon ceri subur tumbuhnya
244.Tanah tandus penuh batu Petik buahnya masukkan kantong
Tanah subur selalu gembur Saling memberi saling menerima
Jika orang banyak berilmu Saling bantu tolong menolong
Sehat makmur sepanjang umur

14
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

254.Pergi ke Medan membeli ulos 263.Kertas putih untuk ditulis


Singgah di kedai membeli gulai Benang putih dibuat katun
Jangan ajak aku membolos Jika orang suka menulis
Dorong aku jadi anak pandai Sampai tua tak akan pikun

255.Jika ke kota beli kain kaca 264. Pohon ceri subur tumbuhnya
Beli pita dua seuntai Petik buahnya masukkan kantong
Rajin menulis rajin membaca Saling memberi saling menerima
Itu pertanda anak yang pandai Saling bantu tolong menolong

256.Di sana gunung di sini gunung 265. Jalan-jalan naik bis kota
Di tengah-tengah gunung Rajabasa Melewati Sungai Musi
Ke sana bingung ke situ bingung Ibu adalah orang tua kita
Lebih baik ke sekolah saja Yang harus kita sayangi

257.Kau mandi aku pun mandi 266.Lebaran Makan Ketupat


Kau renang aku pun renang Jangan Lupa dengan Dagingnya
Jika kawan mampu mandiri Siapa Sering makan Coklat
Beta pasti merasa senang Hati-Hati Rusak Giginya

258.Bulu cenderawasih berkilauan 267.Bunga mawar bunga melati


Burung merak sering menari Harum mewangi indah di taman
Walau kawan anak perantauan Orang sabar dan baik hati
Sidah jadi saudara sendiri Pasti disukai teman

259.Tomat itu buat bumbu 268. Masuk istana berliku-liku


Tidaklah enak dimakan mentah Bertemu dengan sang raja
Hormat selalu pada ibu Aku senang baca buku
Jika disuruh jangan membantah Buku antarkan kemana saja

260.Ada jarum dan juga peniti 269.Makan pempek dengan tekwan


Jangan ditusuk pastilah sakit Kita makan dengan senang hati
Sesama teman jangan berkelahi Jangan pernah main hujan
Tak ada guna badanpun sakit Sakit demam sudah menanti

261.Tanah tandus penuh batu 270.Bapak gendut mengelus perut


Tanah subur selalu gembur Cara kurus katanya gampang
Jika orang banyak berilmu Jangan sering jadi cemberut
Sehat makmur sepanjang umur Hati pasti takkan senang

262.Tinta hitam untuk menulis 271.Mari kawan kita menyerang


Pensil warna untuk melukis Gunakan taktik perang gerilya
Ilmu itu tak pernah habis Anak-anak haruslah tenang
Turun temurun ke ahli waris Agar selamat sampai dewasa

15
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Pantun Muda-Mudi 280.Bagai goresan sembilu terasa nyeri


Walau tiada luka terasa perih
271.Pancing ikan di atas sampan Duhai diri ini terasa sepi
Menggali cacing jadikan umpan Tanpa dirimu oh kekasih
Sudah lama hidup sendirian
Siapa ya yang mau kenalan 281.Sungguh manis rasanya madu
Madu dikutip di pohon gaharu
272.Jalan-jalan ke kalimantan Sudilah engkau menerima cintaku
Hanya untuk membeli acar Karena engkau dambaan hatiku
Perih rasanya hidup kesepian
Pingin rasanya punya pacar 282.Tanjung karang si tanjung pura
Banyak orang mengambil damar
273.Pergi bertamu mengetuk pintu Sudah lama kita menjalin asmara
Bersilaturrahmi ke rumah teman Tiba saatnya aku datang melamar
Eh ada cewek manis di depanku
Senyumnya manis wajah menawan 283.Pakai kerudung disemat peniti
Kerundung indah warnanya biru
274.Bunga melati aromanya harum Telah lama aku menanti
Tumbuh mekar dalam jambangan Ucapan cinta dari bibirmu
Ada cewek sedang tersenyum
Boleh dong kita kenalan 284.Taukah tuan kota bengkulu
Cobalah lihat di dalam peta
275.Manis rasanya buah rambutan Sudah lama kita tak bertemu
Buahnya bulat warnanya merah Renjana terpendam di dalam dada
Setelah kita saling berkenalan
Bolehkah aku datang ke rumah 285.Pelana tak di punggung kuda
Masih bisa menarik kereta
276.Bunga anggrek bunga lili Walau rupa kurang harta tiada
Kelopak mekar indah berseri Hati tertawan apa nak dikata
Ingin rasanya aku mendekati
Lalu Menjadikanmu kekasih hati 286.Rasanya kesal kalau menunggu,
Tak sadar habis cemilan diplastik
277.Buat tapai campur ragi Asyiknya jikalau malam minggu,
Jahe putih dibuat jamu Ketemu kekasih baik dan cantik.
Kulihat wajahmu manis sekali
Ingin sekali jadi kekasihmu 287.Dari bantan ke tanjung kandis
Berlayar ditumbang utara
278.Anak perawan memakai pita Lagi berhadapan mulutnya manis
Lipstiknya merah lesung pipitnya Balik belakang lain bicara
Tentu saja aku terpesona
Sayang disayang ada yang punya 288.Ambil puan di atas batu
Hendak berlayar ke benua jawa
279.Tanamlah tanam si pokok duku Jika tuan berkata begitu
Tanam di samping pohon jambu Esok hari kakanda bawa
Andai dia menerima cintaku
Betapa bahagia rasa hatiku

16
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

289.Terang bulan terang kepaya 298.Kalau tidak karena puan


Raja mesir bertenun kain Tidak bintang meninggi hari
Tuan dipandang bertambah caya Kalau tidak karena tuan
Rasaku tidak pada yang lain Tidak beta sampai kemari

290.Ambil puan dari merinda 299.Buah mengkudu kusangka kandis


Pandan di jawa saya robohkan Kandis terletak dalam puan
Jika tuan membawa adinda Gula madu kusangka manis
Badan dan nyawa saya serahkan Manis lagi senyummu,tuan

291.Ayam belanda terbang ke jambi 300.Dari mana datangnya kereta


Pandan di jawa diagungkan Kalau bukan dari stasiun balapan
Jika kakanda nengingkar janji Dari mana datangnya cinta
Badan dan nyawa menanggungkan Kalau bukan dari kenalan

292.Buat apa berkain batik 301.Nenek nenek jualan jamu


Kalau tidak pakai selendang Jualan jamu di jemnatan layang
Melihat kamu berwajah cantik Aku ingin mencintaimu
Hatiku jadi ingin meminang Cintaku hanya untukkmu sayang

293.Padang berbunga dalam rimba 302.Buah mengkudu buah manggis


Angin menderu dari tiku Kedua buah jatuh di parit
Badanlah lama tidak bersua Mengapa mulut berkata manis
Kinilah baru bertemu Kalau hati terasa pahit

294.Baru diikat bunga tanjung 303.Ayam didik mulalah terbang


Sama terikat bunga pandan Ambilkan dedak berikan makan
Baru melihat adik kandung Jangan Cik Adik merasa bimbang
Kembali semangat dalam badan Segala kehendak abang tunaikan

295.Dari mana hendak ke mana 304.Rindu dendam keluh kesah


Dari jepang hendak ke cina Seolah sembilu menusuk kalbu
Kalau boleh saya bertanya Rinduku dalam hatiku resah
Bunga cantik siapa yang punya Terasa pilu tidak bertemu

296.Ku tak ingin sepiring belut 305.Tunduk malu tidak biasa


Yang ku ingin sepiring nasi Bunga melati jadi tumpuan
Ki tak ingin cinta di mulut Sehari berlalu setahun terasa
Yang ku ingin cinta di hati Rindu di hati padamu puan

297.Disana gunung disini gunung 306.Jalan-jalan ke Padang Selasa


Ditengah tengah pohon melati Berjalan dengan membawa barang
Disana bingung disini bingung Amat lama kupendam rasa
Sama-sama menaruh hati Hatiku hanya padamu sayang

17
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Karmina 16.Pergi ke muara ke rawa pula


Sudah tak juara tak sholat pula
1.Sudah gaharu cendana pula.
Sudah tahu masih bertanya pula. 17.Kelapa diparut enak rasanya
Biar gendut perutnya baik hatinya
2.Dahulu parang sekarang besi.
Dahulu sayang sekarang benci. 18.Buah nangka bentuknya bulat
Tua bangka belum ingat akhirat
3.Dahulu sedan sekarang merci.
Dahulu teman sekarang istri. 19.Ikan lele beli di pasar
Persoalan sepele jangan diumbar
4.Ada tempayan gede tutupnya.
Anak perawan gede kentutnya. 20.Kain batik kain celana
Adik cantik siapa yang punya
5.Iklan sembilang di balik batu.
Sudah dibilang jangan mengganggu. 21.Kota Belawan nun jauh disana
Wajahmu rupawan baik hatinya
6.Sirsak sirsak nangka belanda.
Pikiran rusak digoda janda. 22.Merah-merah si bunga mawar
Bila adik tertawa mata berbinar
7.Candi Mendut rusak jalannya.
Orang gendut banyak makannya. 23.Tanah diukur tanah yang basah
Usaha jujur pasti kan berkah
8.Siti Bagendit jangan dicaci.
Kakek genit digoda banci. 24.Tanah diurug tanah diaspal
Barang yang buruk jangan dijual
9.Kayu Lurus dalam ladang
Kerbau kurus banyak tulang 25.Pohon tumbang di kota Medan
Pedagang jangan main timbangan
10.Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senanglah hati 26.Sirsak-sirsak si nangka landa
Pikiran rusak digoda janda
11.Pinggan tak retak, nasi tak dingin
Tuan tak hendak, kami tak ingin 27.Ada awan gede bentuknya
Anak perawan gede kentutnya
12.Empat kali empat enam belas
Sempat tidak sempat harus dibalas 28.Ada lipan makannya rumput
Ada perawan perutnya gendut
13.Satu dua tiga empat
Kakek tua pakai tongkat 29.Mandi di pancuran sambil mencuci
Cari perawan dapatnya banci
14.Pabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya kurang 30.Ada dua bunga angsana
Sudah tua ngompol di celana
15.Dengan ibu hendaknya hormat
Supaya badan dapat selamat

18
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

31.Nemu salak di dalam kebun 46.Barang siapa tinggal sembahyang


Kalo berak jangan melamun Bagai rumah tiada bertiang

32.Burung perkutut terbang melayang 47.Jika suami tiada berhati lurus


Abang kentut gak bilang-bilang Istri pun kelak menjadi kurus

33.Anak sultan menari pedang 48.Banyak bunga cuma satu kupetik


Abang tampan tapi dari belakang Ada gadis cuma Adik yang cantik

34.Es lilin kelapa muda 48.Banyak buah semangka di sampan


Kepingin kawin uang tak ada Banyak jejaka tetap Abang tampan

35.Tongkat peri warna-nya polos 49. Ujung bendul, dalam semak


Punya istri belanja-nya boros Kerbau mandul, banyak lemak

36.Ada kodok dimakan kobra 50.Jalan-jalan ke Tanah Abang


Mata mengantuk suami meraba-raba Jangan pernah jerumuskan orang

37.Sapu lidi ditangan perjaka 51.Makan nasi lauk ikan


Nafsu sesaat bukanlah cinta Atur rumah jangan berantakan

38.Burung Kutilang suaranya merdu 52.Beli cabai harganya naik


Abang kangen dan sangat rindu Jadilah anak yang baik

39.Memanaskan nasi diatas tungku 53.Jalan-jalan ke kota Batu


Ketahuilah aku kangen padamu Janganlah sombong sperti itu

40.Dahulu ketan sekarang ketupat 54.Janda tua banyak ceri


Dahulu jagoan sekarang ustad Jadi pejabat jangan lari

41. Ikan gabus di rawa-rawa 55.Anak-anak main gasing


Perutmu sakit menahan tawa Jadi orang jangan buat bising

42. Ikan belut nyangkut di jaring 56.Mari kita saling berhitung


Gigi palsu lonca ke atas piring Jadi orang jangan cuma cari untung

43.Kiri kanan berbatang sepat 57.Anak ayam mencari induk


Perut kenyang ajaran dapat Mari kita sejenak duduk

44.Limai purut di tepi rawa 58. Kami semua suka coklat


Sakit perut sebab tertawa Mari kita ikuti diklat

45.Kurang pikir kurang siasat 59. Kita semua adalah manusia


Tentu dirimu akan tersesat Kita tingkatkan iman takwa

19
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Seloka nyaris mati semalam malam


bantal di peluk saya ditangisi
1.Warna merah menghias buku
Indah nian kian ku pandang 4.Seganda gugur di halaman
Anak kecil menangis sendu Daun melayang masuk kulah
Seharian ia tak makan Dengan adinda minta berkenalan
Indah nian kian ku pandang Rindunya bukan ulah-ulah
Kalau boleh tentu ku mau Daun melayang masuk kulah
Seharian ia tak makan Batang berangan di tepi paya
Adakah besok nasi dan lauk Rindunya bukan ulah-ulah
Kalau boleh tentu ku mau Jangan tuan tidak percaya
Namun sayang itu milikmu Batang berangan di tepi paya
Adakah besok nasi dan lauk Mari di jolok dengan galah
Walau sekedar pengganjal perut Jika tuan tidak percaya
Mari bersumpah kallamulah
2.Cendawan berduri robekkan kain
Ambil tambang diikat sebelah 5.Lurus jalan ke Payakumbuh,
Pikirkan diri yang belum kawin Kayu jati bertimbal jalan
Adakah kumbang bersedia singgah Di mana hati tak kan rusuh,
Ambil tambang diikat sebelah Ibu mati bapak berjalan
Robek menganga si kain perca Kayu jati bertimbal jalan,
Adakah kumbang bersedia singgah Turun angin patahlah dahan
Taman bunga mekar ceria Ibu mati bapak berjalan,
Robek menganga se kain perca Ke mana untung diserahkan
Buat tambalan kain pengganti
Taman bunga mekar ceria 6.Warna merah menghias buku
Sudah tentukan si hari jadi Indah nian kian ku pandang
Buat tambalan kain pengganti Anak kecil menangis sendu
Kain usang jadikan celana Seharian ia tak makan
Sudah tentukan si hari jadi Indah nian kian ku pandang
Kumbang terbang entah kemana Kalau boleh tentu ku mau
Seharian ia tak makan
3.Bunga mawar cempaka biru Adakah besuk nasi dan lauk
Bunga rampai didalam puan Kalau boleh tentu ku mau
Tujuh malam semalam rindu Namun sayang itu milikmu
Belum sampai padamu tuan Adakah besuk nasi dan lauk
Bunga rampai didalam puan Walau sekedar pengganjal perut
Ruku ruku dari peringgit
Belum sampai padamu tuan
Rindu saya bukan sedikit
Ruku ruku dari peringgit
Teras jati bertalam talam
Rindu saya bukan sedikit
Nyaris mati semalam malam
Teras jati bertalam talam
Kapal berlabuh di lautan sisi

20
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

7.Bunga mawar cempaka biru


Bunga rampai didalam puan
Tujuh malam semalam rindu
Belum sampai padamu tuan
Bunga rampai didalam puan
Ruku ruku dari peringgit
Belum sampai padamu tuan
Rindu saya bukan sedikit
Ruku ruku dari peringgit
Teras jati bertalam talam
Rindu saya bukan sedikit
Nyaris mati semalam malam
Teras jati bertalam talam
Kapal berlabuh di lautan sisi
Nyaris mati semalam malam
Bantal di peluk saya ditangisi

8.Bunga kenanga di Kampung raya


Sayang terkelup di dalam peti
Bagaimana untung nasib saya
Darikan hidup baiklah mati
Sayang terkelup di dalam peti
Bunga melati tumbuh di karang
Darikan hidup baiklah mati
Tempat hati diambil orang
Bunga melati tumbuh di karang
Ambil pena dalam cunia
Tempat hati diambil orang
Apa gunanya hidup di dunia

21
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Talibun Jika hendak anak sempurna


1.Kepada istri cinta utama Carilah di guru cerdik
Merasa jenuh berlalu gampang Mengajar ilmu dunia akhirat
Kerja lembur berhari - hari
Tiada hari tanpa merana 7.Panakik pisau siraut
Adinda jauh selalu terbayang Ambil galah batang lintabung
Jika tidur termimpi - mimpi Silodang ambil untuk niru
Yang setitik jadikan laut
2.Agenda Minggu padat semua Yang sekapal jadikan gunung
Pelana kuda berjarum tulang Alam terkembang jadikan guru
Kuda pedati ada di Bangka
Adinda menunggu sangat merana 8.Pulau Todak lingkup merata
Karena Kanda belum pulang Sandarlah jati beri peniti
Kanda kembali dinda bahagia Karamkan benua alunan lubuk
Kalau hendak hidup sempurna
3.Mencari ikan di dalam lubuk Hindarilah diri dari judi
Ikan gabus banyak dinanti Haramkan semua minuman mabuk
Lubuk dalam tanah tertimbun
Setiap hari bermain facebook 9.Kepada istri cinta utama
Bosan rasanya status berganti Merasa jenuh berlalu gampang
Perkenankan saya lantunkan talibun Kerja lembur berhari - hari
Tiada hari tanpa merana
4.Punai hinggap di kayu rapuh Adinda jauh selalu terbayang
Batang dipenuhi dedaunan coklat Jika tidur termimpi - mimpi
Lama tak dikecup sinar mentari
Selagi melarat munajat bersimpuh 10.Agenda Minggu padat semua
Ketika lapang lupakan shalat Pelana kuda berjarum tulang
Sajadah dikunci dalam lemari Kuda pedati ada di Bangka
Adinda menunggu sangat merana
5.Selasih di rimba Jambi Karena Kanda belum pulang
Rotan ditarik orang pauh Kanda kembali dinda bahagia
Putus akarnya di jerami
Kasih pun baru dimulai 11.Jerih kancil menata sahang
Tuan bawa berjalan jauh Tanah data dirangkai batu
Itu menghina hati kami. Kari ibu sudah dilahap
Masih kecil berguna insang
6.Kalau anak pergi ke pekan Sudah besar memakai rabu
Yu beli belanak beli Ini tentu mudah dijawab
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan 12.Panakik pisau siraut
Ibu cari sanakpun cari Ambil galah batang lintabung
Induk semang cari dahulu Silodang ambil untuk niru
Yang setitik jadikan laut
7.Di kala katak tersepak pelita Yang sekapal jadikan gunung
Menarilah kuda di batu akik Alam terkembang jadikan guru
Dikejar teledu terkena pahat

22
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Gurindam
16.Kalau anak tidak berguru
1.Awal diingat di akhir tidak Kelak dia tiada berilmu
Alamat badan akan rusak
17.Anak kalau terlalu manja
2.Barang siapa mengenal dua Nanti dia tiada berdaya
Tahulah dia barang terperdaya
18.Kalau anak tidak dibina
3.Umpat dan Puji hendaklah pikir Kelak dia jadi celaka
Di situlah banyak orang tergelincir
19.Kalau anak tidak berdisiplin
4.Barang siapa tinggalkan sembahyang Nanti pasti jadi cerakin
Seperti rumah tak bertiang
20.Kalau anak tidak berteladan
5.Jika mau mengenal orang berbangsa Dia gampang dibujuk setan
Lihatlah kepada budi dan bahasa
21.Jika dididik tanpa sayang
6.Apabila anak tidak dilatih Anak akan menjadi bajing
Jika besar ibu bapaknya letih
22. Kalau dididik secara arif
7.Ibu bapak engkau musuhi Anak akan menjadi muhib
Tandanya kamu tidak berbudi
23.Mungkin anak menjadi gila
8.Ibu bapak engkau hinakan Bila dia sering dicela
Tandanya kamu lupa daratan
24.Anak tidak akan mengabdi
9.Ke ibu bapak kamu hormat Jika dia sering dibenci
Tandanya kamu anak khidmat
25.Anak akan menjadi setan
10.Jika hendak hidup selamat Kalau tidak ada teladan
Ke ibu bapak jangan khianat
26.Jika anak diajar agama
11.Kalau hendak hidup semenggah Kelak dia akan berguna
Ibu bapa jangan disanggah
27.Kalau anak kurang diajar
12.Ke ibu bapak kamu meleceh Tak mungkin dia jadi pintar
Berarti kamu tidak saleh
28.Anak akan menjadi sesat
13.Kalau hendak hidup sempurna Jika pendidik kurang siasat
Ibu bapak jangan dihina
29.Anak akan menjadi lutung
14.Jika ingin diri terpuji Jika pendidiknya mata betung
Ke ibu bapak harus berbakti
30.Anak akan menjadi edan
15.Kalau anak tidak dididik Kalau mendapat jelek teladan
kelak dia tidak cerdik

23
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

31.Anak jika selalu didera 46.Cahari olehmu akan guru


Dia tidak akan jera Yang mampu memberi ilmu

32.Anak dididik orang bengal 47. Cahari olehmu akan kawan


Dia nanti menjadi binal Yang berbudi serta setia kawan

33.Jika anak tiada berguru 48.Cahari olehmu akan sahabat


Mudah jadi sahabat hantu Yang dapat dijadikan obat

34. Kalau dididik tanpa akal 49.Pemimpin yang tak punya kiat
Anak akan berubah akal Akan menimbulkan banyak musakat

35.Kalau anak diajar makrifat 50.Jika pemimpin seorang egois


Kenal dia dengan akhirat Yang dipimpin akan menangis

36.Jika pemimpin bertabiat bajul 51.Rakyat akan berduka hati,


Ia akan menjadi raja tuyul Jika pemimpin tidak peduli

37.Kalau pemimpin suka korupsi 52.Jika pemimpin seorang dungu,


Bangsa akan dibuatnya rugi Kemajuan rakyat akan terbelenggu

38.Jika pemimpin bertabiat bandit 53.Jika bajul jadi penguasa


Ke mana-mana ia mengejar duit Rakyat dipecut masuk neraka

39.Jika pemimpin bersifat arogan 54.Jika penguasa lupa akhirat


Tandanya ia sahabat setan Rakyat dibiar hidup melarat

40.Kalau si adil memimpin negara 55.Kalau karun jadi penguasa


Rakyat akan hidup sentosa Rakyat dipaksa menyerah harta

41.Jika tuyul memimpin negara 56.Jika penguasa bersifat lalai


rakyat akan selalu sengsara Rakyat dibiar layu terkulai

42.Jika pemimpin tidak bermutu 57.Kalau pemimpin suka korupsi


Mudah dia diajak hantu Negara akan dibuatnya rugi

43.Jika pemimpin bersifat adil 58.Jika pemimpin tidak jujur


Banyak cecunguk akan mencungkil Kirim dia ke dalam kubur

44. Cahari olehmu akan abdi 59.Jika pemimpin berkepala dungu


Yang terampil serta berbudi Segala kerjanya selalu keliru

45.Ambillah pemimpin orang muhib 60.Bersama pecahkan masalah


Sebab kepada rakyat ia karib Hidup kita takkan pernah salah

24
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Syair

1. Syair Ken Tambuhan

Lalulah berjalan Ken Tambuhan


diiringkah penglipur dengan tadahan
lemah lembut berjalan pelahan-lahan
lakunya manis memberi kasihan

Tunduk menangis segala puteri


Masing-masing berkata sama sendiri
Jahatnya perangai permaisuri
Lakunya seperti jin dan peri

2. Syair Abdul Muluk

Berhentilah kisah raja Hindustan


Tersebutlah pula suatu perkataan
Abdul Hamid Syah Paduka Sultan
Duduklah Baginda bersuka-sukaan

Abdul Muluk putera Baginda


Besarlah sudah bangsa muda
Cantik menjelis usulnya syahda
Tiga belas tahun umurnya ada

Parasnya elok amat sempurna


Petak majelis bijak laksana
Memberi hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulia dan hina

3. Syair Perpustakaan Soeman Hs

Tersusun indah pustaka ini


Tertata rapi buku-buku penuh maknawi
Isi hari dengan berkunjung kesini
Pustaka terbaik di negeri ini

Sejuk nyaman membaca buku


Perpustakaan Soeman Hs gudang ilmu
Seringlah kesana agar dirimu mampu
Membuka semua cakrawala dalam hidupmu

25
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Hatimu resah jangan dibawah gundah


Duduklah sejenak di perpustakaan wilayah
Bekali diri dengan ilmu bermarwah
Kuatkan keterampilan agar terarah

Perpustakaan ini anugerah negeri


Tak pantas jika tak pernah diisi
Ajak semua teman agar menghampiri
Itulah tabiat mulia generasi masa kini

Zaman sekarang persaingan ketat


Tak kuat bersaing bisa melarat
Agar dirimu bisa mampu dan kuat
Perpustakaan bisa menjadi obat

Tak ada didunia ini orang yang bodoh


Kuatkan ilmu agar tetap kokoh
Mulai dengan membaca tokoh-tokoh
Dirimu kelak tak kan mudah roboh

Jangan pernah berputus asa


Semua pasti ada jalannya
Asal niat mu ada didada
Semua cita-cita bisa terlaksana

4. Syair Perahu

Inilah gerangan suatu madah


Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Disanalah i’tikat diperbetuli sudah

Wahai muda, kenali dirimu


Ialah perahu tamsil tubuhmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal diammu

Hai muda arif budiman


Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

5. Syair Bidasari

Setelah Baginda mendengarkan sembah


Wajah yang manis pucat berubah

26
Nama: Tungki Pratama Umar
No.absen: 35
Kelas:X3

Baginda berangkat dada ditebah


Hati susah susah gelabah

Hulubalang menteri larilah fana


Baginda pun masuk ke dalam istana
Tuan Puteri Pusparatna
Hatinya terkejut terlalu bena

Puteri itu hamil delapan bulan


Bertambah sangat kesukaran
Dibawa baginda turun berjalan
Suatu pun tidak perbekalan

Setelah sampai ke dalam hutan


Serta berat dengan ketakutan
Baginda tidak tahukan jalan
Puteri pun sakit dengan keberatan

Adapun akan tuan puteri


Oleh Baginda dipimpin jari
Tidak terbawa badan sendiri
Kasihan melihat laki istri

Terlalu belas di dalam hati


Sepanjang jalan singgah berhenti
Barang kehendak dituruti
Bertemu sungai singgah mandi

27

Anda mungkin juga menyukai