DISUSUN OLEH:
P01031217004
T.A. 2020/2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Sedangkan menurut Hasil PSG 2017, sebanyak 9,5% Balita masuk
kategori kurus dan turun dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan
Balita yang mengalami kegemukan (obesitas) mencapai 4,6%.
3
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik dan
perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam
rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah
masalah gizi (Kemenkes RI, 2018b),oleh karena itu kurangnya
pengetahuan gizi dan kesehatan orang tua, khususnya ibu merupakan
salah satu penyebab terjadinya masalah kekurangan gizi maupun
kelebihan gizi pada balita,
Dari paparan diatas maka penulis ingin mengidentifikasi hubungan
pengatahuan dan perilaku ibu tentang gizi seimbang dengan status gizi
anak balita. Artikel yang dipilih untuk dilakukan review adalah yang
sesuai kriteria. Kriteria dalam literatur review ini yaitu hubungan
pengetahuan danperilaku ibu tentang gizi seimbang yang berhubungan
dengandampak pada status gizi anak balita. Dimana 15 artikel terpilih
dan akan dikaji sesuai karakteristik studi,karakteristik responden dan
karakteristik temuan kemudian dilakukan pembahasan.
1.3. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1.3. Prinsip dalam Melakukan Kajian Pustaka
A. Peneliti hanya bisa meneliti topik dalam bidangnya atau ilmu yang
sedang dialami.
B.Membaca dengan teliti semua pustaka yang digunakan dan menghindar
replikasi penelitian orang lain tanpa alasan menyakitkan
C.Wajib menyumbangkan pengetahuan dalam bidangnya sehingga
berbeda dengan penelitian berikutnya
D. Menyebutkan sumber pustaka yang dirujuk guna memberi
penghargaan pada penulis dan menghindar plagiator
6
3. Memberi pandangan (Criticize)
Memberi pandangan atau komentar untuk artikel – artikel yang kita
review, disini kita akan memberikan argumen kritis terhadap atikel
tersebut.
4.Membandingkan (Synthesize)
Menggabungkan dua hal yang didapatkan dari artikel-artikel yang
berbeda untuk membentuk suatu kaliamat atau paragraf baru biasanya
yang di gabungkan adalah temuan atua hasil penelitian yang saling
mendukung untuk membangun argumen
5.Ringkasan (Summarize)
Meringkas poin – poin penting dari artikel yang kita review..
7
DR. I.K.G. Suandi, SpA
Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh
kembang anak, sehingga pemenhhan kebutuhan gizi secara akurat turut
menentukan kualitas tumbuh kembang.atau dikatakan gizi adalah
komponen kimia yang terdapat dalam zat makanan yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh untuk perkembangan dan pertumbuhan
D. Dampak Gizi
1. Dampak Gizi Kurang
Masalah gizi pada balita yang disebabkan oleh ketidakseimbangan
antara asupan energi dan kebutuhan gizi harian, dengan kata lain, asupan
harian bayi dengan gizi kurang cenderung lebih sedikit dan tidak mampu
mencukupi kebutuhan tubuhnya menurut pengukuran berada di rentang -3
SD sampai kurang dari -2 SD.
8
pada bayi dapat dibagi menjadi kwashiorkor, marasmus, dan marasmus-
kwashiorkor
3. Dampak Gizi lebih
Gizi lebih adalah kondisi saat berat badan berdasarkan tinggi badan
si kecil berada di atas rentang normalnya. Bayi dikatakan memiliki berat
badan lebih saat pengukurannya berada di rentang +2 SD sampai +3 SD.
Sementara untuk obesitas berbeda dengan gemuk biasa karena berada di
atas pengukuran +3 SD
2.2.2. Konsep Masalah Status Gizi Balita
A. Pengertian Status Gizi
Status gizi adalah keadaan keseimbangan antara asupan dan
kebutuhan zat gizi. Status gizi juga merupakan sebagai akibat dari
konsumsi makanan dan penggunaan zat- zat gizi, dibedakan antara status
gizi buruk, kurang, baik, dan lebih Status gizi baik bila jumlah asupan zat
gizi sesuai dengan yang dibutuhkan. Status gizi tidak seimbang dapat
diprestasikan dalam bentuk gizi kurang dari yang dibutuhkan (Antini, 2018).
Status gizi balita menurut WHO adalah mencocokkan 5 umur anak (dalam
bulan) dengan berat atau tinggi badan standar WHO-NCHS. Jika hasil
berat badan anak setelah dicocokkan dengan WHO-NCHS masih kurang
maka status gizi balita dinyatakan kurang.
9
yang akan berdampak pada perkembangan fisik, mental dan emosional. Pola asuh
terhadap anak berpengaruh terhadap timbulnya masalah gizi. Perhatian yang cukup
dan pola asuh yang tepat akan memberipengaruh yang besar dalam memperbaiki
status gizi . Anak yang mendapat perhatian lebih, baik secara fisik maupun
emosional misalnya selalu mendapat senyuman, mendapat respon ketika
berceloteh, mendapat ASI dan makanan yang seimbang maka keadaan gizinya
lebih baik dibandingkan dengan teman sebayanya yang kurang mendapatkan
perhatian orang tuanya
Tingkat pengetahuan dan pendidikan
Permasalahan kurang gizi tidak hanya menggambarkan masalah kesehatan saj,
tetapi lebih jauh mencerminkan kesejahteraan rakyat termasuk pendidikan dan
pengetahuan masyarakat. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi pengetahuan
seseorang sehingga berpandangan luas, berfikir dan bertindak rasiona
Sosial dan Ekonomi
Banyaknya anak balita yang kurang gizi dan gizi buruk disejumlah wiayah
ditanah air disebabkan ketidaktahuan orang tua akan pentingnya gizi seimbang bagi
anak balita yang pada umumnya disebabkan pendidikan orang tua yang rendah
serta factor kemiskinan. Kurangnya asupan gizi bias disebabkan oleh terbatasnya
jumlah makanan yang dikonsumsi atau makanannya tidak memenuhi unsure gizi
yang dibutuhkan dengan alasan social ekonomi yaitu kemiskinan
10
kesehatan akan mempengaruhi terjadinya gangguan kesehatan pada 4
kelompok tertentu. Kurangnya pengetahuan tentang gizi akan
mengakibatkan berkurangnya kemampuan untuk menerapkan informasi
dalam kehidupan seharihariyang merupakan salah satu penyebab
terjadinya gangguan gizi balita.Masalah gizi yang dialami anak bukan
lantaran kesulitan makan saja, tetapi juga perlunya pengetahuan bagi
orangtua untuk menyediakan makanan serta pola makan yang tepat pada
anak sesuai usianya mengingat pertumbuhan pada usia dini berlangsung
sangat cepat sehingga perlu diketahui manfaat aneka ragam makanan
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tersebut.Pengetahuan dan sikap
kesehatan akan mempengaruhi hasil jangka menengah dari pendidikan
kesehatan). Tingkat pendidikan atau pengetahuan ibu banyak
menentukan sikapnya dalam menghadapi berbagai masalah pada anak,
misalnya dalam pemberian makanan pada anak antara lain meliputi
kualitas makanan, kuantitas makanan, saat dan jadwal pemberian
makanan serta cara memberikan makanan (Muhamad Iksan Dagasuly, 2017).
Hal tersebut akan berpengaruh pada status gizi balita yang menjadi
bagian dari asuhan seorang ibu.
11
tersebut memerlukan asupan gizi agar energi yang diperlukan dapat
terpenuhi. Review bertujuan untuk mengetahui mengetahui evidence
based obesitas dan metode yang digunakan untuk mengatasi
permasalahan obesitas pada anak-anak berusia 6-12 tahun. Artikel
didapatkan melalui website NCBI dan menemukan 92 artikel, kemudian di
filter untuk artikel 10 tahun terakhir didapatkan 39 artikel yang kemudian di
pilih 10 artikel yang dinilai oleh penulis berkaitan dengan obesitas pada
anak usia sekolah. Dan telah disimpulkan bahwa masalah keseimbangan
nutrisi sering dialami oleh anak usia sekolah, salah satunya adalah
obesitas. Selain itu factor pengaruh lainnya adalah usia, status sosial,
jenis kelamin, status ekonomi, kondisi geografis, riwayat asupan nutrisi
dan lain sebagainya
12
BAB III
13
3.1.3 Rangkuman Artikel Penelitian
Tabel 1.Ringkasan lima artikel sesuai topik penelitian
1 Setiyaningsih yenni eka, Simple random Mengetahui konsumsi Balita yang mengonsumsi Balita yang mengonsumsi unhealthy
et all. 2015 sampling unhealthy food sebagai unhealthy food food ≥32x/minggu berisiko 4,26 kali
Konsumsi unhealthy faktor risiko obesitas ≥32x/minggu cenderung lebih tinggi daripada balita yang
sebagai faktor risiko pada balit memiliki risiko 4,26 kali mengonsumsi unhealthy food
obesitas pada balita lebih tinggi daripada balita unhealthy food <32x/minggu
yang mengonsumsi
unhealthy food <32x/ming
2 Hartati susi et.all. 2020 Cross Sectional Mengetahui Riwayat Mayoritas menyusui Riwayat Pemberian ASI Ekslusif
Riwayat Pemberiana ASI Pemberian ASI Ekslusif Persial dan MP ASI yaitu mempengaruhi terjadinya Obesitas
Ekslusif terhadap Terhadap Kejadian 43 balita (53,8%) dan pada balita.
kejadian obesitas pada Obesitas Pada Balita Obesitas mayoritas berat
balita badan normal 49 balita
(61,3%).
3 Tristiyanti wara fitria Uji Chi- square dan Menganalisis hubungan Hubungan yang signifikan Durasi tidur, asupan makanan, dan
14
et.all. 2018 regresi logistik durasi tidur, asupan antara durasi tidur, asupan aktivitas fisik, secara signifikan
Analisis Durasi makanan, dan aktivitas makanan, dan aktivitas berhubungan dengan kejadian
Tidur,Asupan makan dan fisik dengan kejadian fisik dengan kejadian obesitas pada balita usia 3-5 tahun
aktifitas fiisik sebagai obesitas pada balita obesitas pada balita usia
faktor risiko kejadian usia 3- 5 tahun 3-5 tahun (p<0,005).
obesitas.
4 Abdillah Bagus Ahmad case control Mengetahui perbedaan Perbedaan signifikan pada Tidak terdapat perbedaan signfikan
Nur et.all. 2019 asupan energi dan asupan energi (p=1,000) antara asupan energy dan aktifitas
aktivitas fisik pada balita dan pada aktivitas fisik fisik pada kelompok status gizi balita
obesitas dan non (p=0,173) antara balita obesitas maupun non obesitas
obesitas. obesitas dan non obesitas
5 Fahrurozi M et,all. 2017 Review : 10 artikel dari Mengetahui evidence Faktor pengaruh masalah Masalah keseimbangan nutrisi
92 artikel based obesitas dan obesitas diantaranya : sering dialami oleh anak usia
metode yang digunakan usia, status sosial, jenis sekolah, salah satunya adalah
untuk mengatasi kelamin, kondisi ekonomi, obesitas. Selain itu factor pengaruh
permasalahan obesitas kondisi geografis, riwayat lainnya adalah usia, status sosial,
pada anak-anak asupan nutrisi. jenis kelamin, status ekonomi,
kondisi geografis, riwayat asupan
nutrisi dan lain sebagainya
15
16
Dari hasil rangkuman ,kelima artikel umumnya membahas tentang
macam – macam hubungan obesitas dimana hubungan yang paling
dominan konsumsi unhealthy food asupan makan,ASI ekslusif , asupan
energi dan aktifitas fisik.Peneliti tidak menemukan kondisi lain seperti
pengetahuan ibu, perilaku ibu, pemberian MPASI .Setelah mengkaji liama
artikel,peneliti akan mengkaji tentang pengetahuan ibu dan perilaku ibu
17
3.2.3.Kata Kunci
18
dan 4
Bahasa Indonesia dan Inggris Selaain Indo dan
Inggris
Tahun Terbit Mulai 2015 - 2020 Sebelm 2015
Google scholar
Kata kunci : Hubungan NOT pengetahuan AND perilaku ibu tentang gizi seimbang
dengan NOT status gizi balita = 698
DOAJ
Kata kunci : knowledge of balanced OR nutrition AND nutritional status NOT children
= 128
PNRI
Pencarian akhir, n = 23
artikel Full text dibaca dan Dikeluarkan n = 9 artikel, kerana
dinilai berdasarkan Critical tidak sesaui dengan 11 kriteria
appraised Critical appraised
(n =24)
20
Tabel 3. Hasil penilaian kualitas artikel berdasarkan 11 kriteria
21
(100%)
Fadare Olusegun, ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya 11/11
et al
(100%)
Andrea Romanos- ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya tidak ya 10/11
Nanclares, et al
(80%)
Rahmatillah ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya 11/11
(100%)
Khotimah Isna ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya 11/11
Khusnul (100%)
Puspasari,dkk ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya 11/11
(100%)
Sari,dkk ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya 11/11
(100%)
M Murty Ekawaty, ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya 11/11
dkk
(100%)
Farida ya tidak ya tidak ya ya ya tidak ya ya ya ya 8/11
Agustin,dkk (75%)
Rika ya ya ya ya ya ya ya tidak ya ya ya tiak 9/11
Susanti,dkk (80%)
Deviani Widya ya ya ya ya ya ya ya tidak ya ya ya tidak 9/11
Mulyana (80%)
22
Cholifatun ya tidak ya ya ya ya ya tidak ya ya ya tidak 8/11
Ni’ma, dkk (75%)
Suciati ya ya ya ya ya ya ya tidak ya ya ya tidak 9/11
Ningsi,dkk (80%)
Hayda ya tidak ya tidak ya ya ya tidak ya ya ya ya 8/11
Irnani,dkk (75%)
Cory Auliya ya tidak ya tidak ya ya ya tidak ya ya ya tidak 7/11
Fauzi (60%)
Linda Dwi ya ya ya ya ya ya ya tidak ya ya ya tidak 9/11
Jayant,dkk (80%)
Anisa ya ya ya ya ya ya ya tidak ya ya ya tidak 9/11
Dewat,dkk (80%)
Yessie ya tidak ya ya ya ya ya tidak ya ya ya ya 9/11
Finandita (80%
Pratiwi,dkk
23
Catatan : Apabila dengan ambang batas 50%, artikel yang
berkualitas masih terlalu banyak, maka ambang batas 50% dapat
ditingkatkan misalnya menjadi 60%-70%. Tapi jangan sampai jumlah
artikel yangdikaji dibawah 10 artikel.
24
DAFTAR PUSTAKA
25
Ungu ( ABDI KE UNGU) Universitas Aisyah Pringsewu.
Swandari, P., Woro, O., Handayani, K., & Mukarromah, S. B. (2017). Karakteristik Ibu
Dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Dini Terhadap Status Gizi
Balita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta
Tahun 2017. In Public Health Perspective Journal.
Wijayanto, B. (2012). Prototype Aplikasi Tumbuh Kembang Balita Berbasiskan. Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012. https://doi.org/1907-5022
Zilawati, N., & . W. (2019). GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG GIZI PADA
BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS WONOGIRI I. Jurnal Kebidanan.
https://doi.org/10.35872/jurkeb.v11i02.353
26