Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( KD 3.20. dan 4.20.)

Sekolah : SMKN P 1 SUKARAJA-SUKABUMI


Mata Pelajaran : TanamanHias
Kelas/Semester : XII /Genap
MateriPokok :PemupukanTanamanHias
AlokasiWaktu : 4 x Pertemuan (20 x 45 Menit = 900 Menit)

A. Kompetensi Inti ( KI )
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi
3.5 Menganalisis permasalahan routing statis 3.5.1   Menentukan cara pemeriksaan
permasalahanrouting statis
3.5.2    Mendeteksi letak
permasalahanrouting statis

4.5  Memperbaiki configurasirouting statis 4.5.1   Memperbaiki permasalahanrouting statis


4.5.2   Menguji hasil perbaikan  routingstatis
4.5.3     Membuat laporan perbaikan
permasalahanrouting statis
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menghubungkan permasalahan
routing statis dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membagi permasalahan routing
statis dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menguji konfigurasi routing
statis dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai konfigurasi routing statis

D. Materi Pembelajaran
Permasalahan dan konfigurasi routing statis
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Problem Solving Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Alat dan bahan / Media yang digunakan
Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian
G. Sumber Belajar
- Internet
- Buku – buku penunjang KBM
- Penilainan Pembelajaran
- Teknik : Non Test dan Test
- Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek
H. KegiatanPembelajaran:
Pertemuan ke 1 - 3
N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
o
1 Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai 15 Menit
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
Merumuskan Uraian Masalah
1. Guru meminta peserta didik untuk melihat materi tentang permasalahan
routing statis
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku panduan yang lainnya
agar dapat mudah dipahami
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan merumuskan masalah dari materi
yang disajikan oleh guru
Mengembangkan Kemungkinan Penyebab
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mencari penyebab permasalahan
routing statis
2. Pesera didik berusaha untuk dapat permasalahan, membagi, menguji,
2 Kegiatan Inti menilai permasalahan routing statis
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik
dapat permasalahan, membagi, menguji, menilai permasalahan routing
statis
4. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok yang lainnya tentang
permasalahan, membagi, menguji, menilai permasalahan routing statis
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Mengetes Penyebab
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau informasi
tentang penyebab atau permasalahan permasalahan routing statis
2. Peserta didik mencoba membagi, menguji, menilai permasalahan routing
statis petunjuk dari guru sebagai pembuktian pengujian hipotesis
Mengevaluasi
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang membagi, menguji,
menilai permasalahan routing statis
2. Guru menugaskan peserta didik untuk membagi, menguji, menilai
permasalahan routing statis
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk membagi, menguji,
menilai permasalahan routing statis
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesimpulan dari peserta didik yang
sedang maju untuk mempresentasikan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil presentasi berdasarkan tanggapan dari
temannya
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
permasalahan dan konfigurasi routing statis
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentang
permasalahan dan konfigurasi routing statis
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

URAIAN MATERI
Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan
lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode
penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke
jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut
sebagai router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar
jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga
sampai kepada tujuannya.
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting
secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana
yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.  Menggunakan routing statik murni dalam sebuah
jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan
tersebut.
Penggunaan  routing  statik  dalam  sebuah  jaringan  yang  kecil  tentu  bukanlah suatu masalah, 
hanya  beberapa  entri  yang  perlu  diisikan  pada  forwarding table di setiap router. Namun Anda
tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang 
jumlahnya  tidak sedikit dalam  jaringan yang besar.

Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel


routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling
berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan
saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan
jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu
meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian
data routing di table routing secara otomatis.
Dynamic routing mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan
paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus
ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router
mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah,
sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Perbedaan Static Routing dan Dynamic Routing
Pada dasarnya perbedaan antara routing statis dengan routing dinamis adalah cara mengenalkan
alamat networknya.
     1.    Routing dinamis pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan
router yang bersangkutan (tanpa mengetahui subnet masknya). Sedangkan Routing Statis
harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju, jadi harus tahu
semua alamat network yang ingin dituju. Semakin luas jaringannya, maka table routenya pun
semakin banyak dan lebih rumit dibandingkan dengan Routing Dinamis.
2.    Routing Dinamis sangat cocok untuk topologi jaringan yang lingkupnya besar (terhubung ke
banyak network).
Sedangkan routing statis cocok untuk topologi jaringan yang simple. 
Kelebihan Routing Statis 
1.    Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena pada saat
konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada.
     2.    Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu.
3.    Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah
Kekurangan Routing Statis  
     Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya
(gateway nya)
Kelebihan Routing Dinamis 
      1.    Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.
 2.   Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
 3.    Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi.
Hanya router-router yang berkaitan. 
Kekurangan Routing Dinamis
      1.    Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu
tertentu.
      2.    Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua
router
hingga ada yang cocok.
      3.    Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua
Alamat
IP yang ada.
      4.    Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar

Latihan soal
1. Bagaimanakah cara kerja router?
2. Apakah yang dimaksud routing?
3. Sebutkan kekurangan routing dinamis!
4. Apakah kekurangan dari routing statis?
5. Sebutkan kelebihan dari routing statis!

Jawaban
1. Menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan
meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
2. Sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya
melalui sebuah internetwork.
3. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.
Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router
hingga ada yang cocok.
4. Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya
(gateway nya)
5. Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena pada saat
konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada.
     Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu.
     Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Anda mungkin juga menyukai