Anda di halaman 1dari 20

PANDUAN

REKRUTMEN CALON
PESERTA DIDIK
Program
Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Direktorat Kursus dan Pelatihan
2020
PANDUAN
REKRUTMEN CALON
PESERTA DIDIK
Program
Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK)
Sambutan
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
Penguatan link and match antara lembaga pendidikan vokasi
dengan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) merupakan
program prioritas pemerintah. Link and match ini harus diartikan
secara menyeluruh yaitu “menikahnya” program pendidikan dan
pelatihan vokasi dengan IDUKA yang bukan sekedar
penandatanganan MoU tetapi harus ada keterlibatan IDUKA mulai
dari pengembangan kurikulum, peningkatan kapasitas guru/
instruktur/ dosen/ kepala sekolah/ pimpinan, penyusunan standar
Sarpras berbasis IDUKA, magang, evaluasi lulusan hingga
penyerapan lulusan untuk bekerja di IDUKA.

Kursus dan pelatihan sebagai bagian dari pendidikan vokasi juga


dituntut untuk bisa mewujudkan link and match dengan IDUKA.
Hal ini merupakan suatu tantangan sekaligus peluang yang besar
terhadap eksistensi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) selama
ini. LKP yang bisa mewujudkan “pernikahan” tersebut dipastikan
akan terus eksis bahkan akan semakin berkembang. Konsep
miniatur “pernikahan” antara LKP dengan IDUKA terwujud dalam
penyelenggaraan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK)
yaitu program kursus dan pelatihan untuk menyiapkan SDM
terampil, berkarakter, berdaya saing dan siap kerja dengan sasaran
prioritas Anak Usia Tidak Sekolah (ATS) atau lulus tidak
melanjutkan khususnya yang pernah menerima program Kartu
Indonesia Pintar (KIP).

Saya menyambut baik diterbitkannya buku pintar dan panduan


singkat penyelenggaraan PKK ini dalam upaya meningkatkan
mutu penyelenggaraan PKK sehingga lulusannya berkualitas
memiliki kompetensi sesuai kebutuhan IDUKA serta tentunya bisa
langsung diserap bekerja di IDUKA.

Selamat dan sukses untuk semua penyelenggara PKK semoga


hasil kerja saudara menjadi bagian dari upaya menyiapkan SDM
Indonesia yang handal dan berdaya saing.

Jakarta, Agustus 2020


Direktur Jenderal,

Wikan Sakarinto, Ph.D


Kata Pengantar
Direktur Kursus dan Pelatihan
Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) merupakan layanan pendidikan
dan pelatihan yang berorientasi pada pengembangan keterampilan
kerja yang sesuai dengan kebutuhan Industri, Dunia Usaha dan
Dunia Kerja (IDUKA). Sasaran prioritasnya adalah Anak Usia Sekolah
Tidak Sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan khususnya
anak-anak yang pernah menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP)
untuk dilatih dan dibekali kompetensi agar bisa bekerja di IDUKA.
Berdasarkan konsep tersebut maka, reformasi penyelenggaraan
PKK harus dilakukan agar angka keterserapan peserta didik PKK di
IDUKA semakin tinggi.
Reformasi penyelenggaraan PKK dimaksud, difokuskan pada
perubahan pola pikir (mind set) penyelenggaraan PKK dari hanya
sekedar rekrutmen dan proses pembelajaran saja (input dan
process) bergeser ke kualitas lulusan berdasarkan hasil uji
kompetensi dan penempatan bekerja lulusannya di IDUKA (output
dan outcome). Reformasi berikutnya adalah reformasi cara kerja/
prosedur penyelenggaraan PKK dari cara kerja berbasis one man
show, serba dilakukan oleh lembaga penyelenggara sendiri,
bergeser ke cara kerja berbasis kerjasama dan kolaborasi dengan
IDUKA. Kerjasama tersebut mulai dari rekrutmen, penyusunan
kurikulum dan bahan ajar, pengadaan instruktur, sarana dan
prasarana pembelajaran, uji kompetensi, dan penempatan bekerja
lulusan.
Dalam rangka mendorong reformasi penyelenggaraan PKK,
Direktorat Kursus dan Pelatihan menyediakan buku pintar dan
panduan singkat penyelenggaraan PKK yaitu 1) Buku Pintar PKK, 2)
Panduan Rekrutmen Calon Peserta Didik, 3) Panduan Praktis
Menjaring Kemitraan dengan IDUKA, dan 4) Panduan Pembelajaran
Daring. Khusus Panduan Pembelajaran Daring disusun dalam
rangka menghadapi pandemik covid-19, yang membatasi
pembelajaran tatap muka secara langsung.
Besar harapan kami buku pintar dan panduan singkat ini dapat
bermanfaat dan menjadi rujukan bagi berbagai pihak khususnya
lembaga penyelenggara dalam menyiapkan, menyelenggarakan
pembelajaran, dan menyalurkan bekerja lulusan PKK ke IDUKA.

Jakarta, Agustus 2020


Direktur,

Dr. Wartanto
Daftar Isi
A. Sasaran Peserta Didik 01

B. Bagaimana Cara Merekrut Calon Peserta Didik? 02

C. Data yang Diperoleh Calon Peserta Didik 08

D. Berbagi (Sharing) Data Calon Peserta Antar 09


Lembaga

E. Seleksi dan Pemantapan 10


A.
SASARAN
PESERTA DIDIK

1)
Anak Usia Sekolah yang Tidak
1 Sekolah (ATS)/ Putus Sekolah

1)
Usia 15 - 30 tahun
2

1)
Pengangguran
3

Keluarga tidak mampu


4

Prioritas Peserta
5 Kartu Indonesia Pintar (KIP)

DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN - DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


1
? B. BAGAIMANA CAR
MEREKRUT CALO
A
N
PESERTA DIDIK ?

1)
Sosialisasi dan Rekrutmen
1 SMA, SMK, MA

a. Mendata SMA, SMK, dan MA yang akan dikunjungi.

b. Mengirimkan surat permohonan sosialisasi dan


rekrutmen calon peserta didik program PKK.

c. Menyiapkan bahan sosialisasi dan format rekrutmen.

d. Melakukan kunjungan ke SMA, SMK dan MA dengan


acara sebagai berikut :

2 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN - DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


1) Menghadap kepala sekolah untuk menjelaskan maksud
dan tujuan serta meminta data anak-anak penerima KIP
potensi drop-out (lulus tidak melanjutkan).

2) Meminta waktu anak-anak dalam kategori tersebut diatas


untuk dapat dikumpulkan sebagian atau seluruhnya untuk
diberi sosialisasi tentang program PKK.

3) Menentukan waktu untuk sosialisasi.

4) Melakukan sosialisasi dan sekaligus melakukan pendaftaran


rekrutmen.

5) Memberikan laporan jumlah siswa yang mendaftar program


PKK, mohon izin untuk menindaklanjuti.

6) Izin undur diri, foto bersama dan memberikan kartu nama.

2)
Sosialisasi dan Rekrutmen
2 Melalui Alumni Program PKK LEMBAGA

a. Mengumpulkan alumni program PKK dalam bentuk


acara pertemuan/ gathering.

b. Menjelaskan program PKK dan membutuhkan calon


peserta didik.

c. Meminta alumni untuk merekrut calon peserta didik


di daerahnya.

d. Dibekali brosur dan formulir pendaftaran.

DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN - DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


3
3)
Sosialisasi dan Rekrutmen
3 Melalui Perangkat Desa/
Kelurahan

a. Mengunjungi balai desa/ kelurahan, RT/RW.

b. Menjelaskan maksud dan tujuan sekaligus meminta


data anak usia sekolah tidak sekolah, usia 15 - 30 tahun
yang menganggur dari keluarga miskin.

c. Memberikan brosur, izin memasang poster program


PKK dan meminta kesediaan untuk mengumpulkan
warga sesuai poin b di atas.

d. Melakukan acara sosialisasi dan rekrutmen program


PKK di desa/ kelurahan, RT/RW sebagai berikut :

1) Mengumpulkan warga sesuai sasaran program PKK di


balai desa/ kelurahan, RT/RW.

2) Meminta kepala desa/ kelurahan, ketua RT/RW atau tokoh


masyarakat untuk membuka dan memberikan arahan.

3) Sosialisasi profil lembaga dan program PKK.

4) Tanya jawab dengan warga sasaran program PKK.

5) Membagikan dan mengisi formulir pendaftaran.

6) Menutup acara, foto bersama dan memberikan souvenir


dan/atau kartu nama.

4 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN - DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


Sosialisasi dan Rekrutmen
4 Melalui Lembaga Sosial
(Yayasan Yatim Piatu,
Rumah Singgah, dsb.)

a.
Mendata lembaga sosial yang akan dikunjungi.

b. Mengirimkan surat permohonan sosialisasi dan


rekrutmen calon peserta didik program PKK.
c. Menyiapkan bahan sosialisasi dan format rekrutmen.

d. Melakukan kunjungan ke lembaga sosial dengan acara


sebagai berikut :

1) Menghadap pimpinan lembaga sosial untuk menjelaskan


maksud dan tujuan serta meminta data anak-anak yatim
piatu.

2) Meminta waktu anak-anak dalam kategori tersebut diatas


untuk dapat dikumpulkan sebagian atau seluruhnya untuk
diberi sosialisasi tentang program PKK.

3) Melakukan sosialisasi dan sekaligus melakukan pendaftaran


rekrutmen.

4) Memberikan laporan jumlah anak yang mendaftar program


PKK, mohon izin untuk menindaklanjuti.

5) Izin undur diri, foto bersama dan memberikan kartu nama.

DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN - DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


5
Sosialisasi dan Rekrutmen
5 Melalui Media

a. Media Cetak

1)
Brosur

2)
Spanduk

3)
Koran dan Tabloid

6 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN - DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


b. Media Online

1)
Social Media
(Instagram, Facebook,
Twitter, Youtube, Tiktok,
WA, Telegram dll)

2)
Website

3)
E-News

c. Media Elektronik

1)
Televisi dan Radio

2)
Videotron

DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN - DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


7
C.
ROLEH
DATA YANG DIPE
DIDIK (PD)
CALON PESERTA

Formulir pendaftaran peserta program PKK


sekurang-kurangnya memuat :

Nama

Alamat

Usia

Pendidikan

No.HP

Jenis kursus yang diminati

Kartu Tanda Penduduk (KTP)/


Nomor Induk Kependudukan (NIK)/
Kartu Indonesia Pintar (KIP)

8 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN - DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


G)

D.
BERBAGI (SHARIN
PE SE RTA
DATA CALON
ANTAR LEMBAGA

Berbagi (sharing) data hasil rekrutmen


untuk bertukar data antar lembaga
calon penyelenggara program PKK
sesuai dengan bidang
vokasi yang dilayani.

LEMBAGA

DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN - DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


9
E. SELEKSI DAN
PEMANTAPAN

+
Persyaratan peserta Persyaratan yang
program sesuai sesuai kebutuhan
juknis PKK. IDUKA.

2
Seleksi administrasi dan wawancara
peserta program PKK.

3
Penetapan calon peserta program PKK.

Diusulkan ke direktorat untuk mendapatkan


bantuan program PKK, apabila disetujui maka
dilakukan pemanggilan peserta.

4
Pemanggilan peserta yang memenuhi kriteria.

5
Mengisi surat pernyataan kesediaan mengikuti
program PKK dan penempatan lulusan.

10 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN - DITJEN PENDIDIKAN VOKASI


DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN - DITJEN PENDIDIKAN VOKASI
11
12 DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN - DITJEN PENDIDIKAN VOKASI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Direktorat Kursus dan Pelatihan
2020

Anda mungkin juga menyukai