Anda di halaman 1dari 2

Naskah PBAK Video 4

Scene 1

di televisi, pembawa berita mengabarkan berita tentang kasus suap yang dilakukan oleh anak pengusaha
ternama yakni kupo dirgantara.

Pembawa berita : “selamat pagi pemirsa, bertemu kembali bersama saya rima rahmawanti dalam sekilas
info. Berita kali ini datang dari seorang anak pengusaha ternama Kupo Dirgantara yang terlibat dlam
kasus penggelapan uang di perusahaan keluarganya sendiri dan kasus suap yang dilakukan kepada ketua
kpu untuk mendapatkan kursi pemeritahan. Saat ini kupo dirgantara sedang dalam masa penggugatan
oleh jaksa dan kemungkinan besar akan dihukum penjara selama 10 tahun dan denda sebanyak satu
milyar. Kasus ini tengah diselidiki oleh pihak kejaksaan.

(menayangkan berita)

Wartawan 1 : bisa diceritakan bagaimana kronologi kejadiannya?”

Wartawan 2 : “apa benar penyuapan ketua kpu dilakukan oleh anda sendiri?”

Wartawan 3 : “mengapa anda melakukan hal ini padahal anda sudah kaya?”

Jaksa : “mengenai kasus ini akan kami tindak lanjuti kembali, sebelum ada keputusan yang resmi dari
hakim tidak ada berita yang dapat kalian percaya, sekian. Tolong beri jalan.”

Di ruang persidangan

Jaksa : “ saya memiliki video bukti jelas bahwa saudara kupo melakukan tindak penyuapan terhadap
ketua kpu”

Flashback on

Kopu : “ (memberi uang) jadi bisa kan pak satu tempat untuk saya?”

Ketua kpu : “ bisa di atur.”

Flashback off

Selang beberapa waktu hukuman ditetapkan.

Hakim : “ dengan ini kami hukum saudara kupo dengan penjara selama 10 tahun dan denda sebesar 1
milyar rupiah dengan menyita segala asset-aset hasil penggelapan dana serta property milik keluarga
atas nama Kupo Dirgantara (ketuk palu 3x).

Scene 2

Di penjara

Kupo menangis mengingat kembali perbuatannya terhadap kiba, tsuha dan kakaknya.

Flashback on

(saat tsuha menyuruh kupo melakukan hal buruk, saat kiba memberi tahu di telepon, bercanda dengan
kakaknya).
Polisi : saudara kupo, ada yang mencari.

Di meja tunggu

Kiba : “ hai kupo.”

Kupo : “ ada apa kamu kesini? Apa kamu ingin menertawakanku?”

Kiba : “ aku tidak pernah sedikitpun merasa bangga saat kamu sedang terjatuh, tapi aku selalu
memperhatikanmu saat kamu sedang memulai. Aku sama sekali tidak menyangka bahwa kamu akan
jatuh sedalam ini dengan perilakumu itu. Tsuha telah menghasut kamu, dan kamu selalu mepercayainya.
Dia tak pernah merasa puas. Bukankah kejujuran itu harus kau gapai dalam setiap langkahmu?
Bukankah tanggung jawab itu penting dalam membangun sebuah integrasi? Apa bagimu hanya uang
yang dapat kamu banggakan?”

Kupo : “stop kiba. Cukup. Mengapa kamu terlalu peduli terhadap diriku?”

Kiba : “ bukankah semua orang ingin melihat orang yang dicintainya sukses? Bukankah semua orang
yang mencintai seseorang akan selalu memperhatikannya walau dari jauh?”

Kupo : “ maafkan kiba. Aku tak pernah jujur dalam mengemban tugas. Aku selalu diutakan oleh nafsu
tentang uang. Ternyata bukan uang yang membuatku bahagia, tapi orang-orang yang menyayangikulah
yang membuat aku bahagia dan hidup. Aku tak pernah bertanggungjawab. Aku selalu iri dengan orang
lain yang berada di atasku. Aku tak pernah peduli dengan keluargaku sampai membuat kakak ku mati.
Aku selalu bergantung dengan uang, uang dan uang. Aku selalu bangun kesiangan dan tak memberi
contoh yang baik terhadap bawahanku. Aku lemah, tak memandang bawahanku dengan manusiawi.
Melakukan penggelapan uang, menyuap, segalanya tentang uang. Tapi ternyata itu hal yang salah.”

Kiba : “ aku bahagia kamu mengakui semua kesalahnmu. Itu adalah nilai-nilai yang selama kamu lupakan
dan kamu tinggalkan. Aku berharap kedepannya kamu berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah
segalanya ini. Tapi maaf, hanya sampai disini aku dpaat mendukungmu. Bukan karena kamu jatuh, tetapi
karena aku lelah mencitai pribadi yang seperti ini. Maafkan aku karena tak setia dengan rasa ini. Semoga
kamu bahagia setelah ini dan lebih menghargai kebahagiaan.”

Kupo : “ kiba…..”

Selesai .

Anda mungkin juga menyukai