Anda di halaman 1dari 27

PROSES KEPERAWATAN

(nursing process)
yuliastati
Tujuan
Tujuanpembelajaran
pembelajaran
Setelahmengikuti
Setelah mengikutipembelajaran,
pembelajaran,mahasiswa
mahasiswa
dapat:
dapat:
• •Menjelaskan
Menjelaskanpengertian
pengertianproses
proseskeperawatan
keperawatan
• •Menjelaskan
Menjelaskankarakteristik
karakteristikproses
proseskeperawatan
keperawatan
• •Menjelaskan
Menjelaskantahapan
tahapanproses
proseskeperawatan
keperawatandari
dari
mulaipengkajian
mulai pengkajiansampai
sampaievaluasi
evaluasi
http://www.philblock.info/hitkb/n/nursing_clinical_judgement_assessing_patient.html
Proseskeperawatan
Proses keperawatanadalah….
adalah….

• Teknik pemecahan masalah


• Suatu pendekatan untuk yang meliputi: pengkajian,
pemecahan masalah yang diagnosis, perencanaan,
membuat perawat dapat pelaksanaan, dan evaluasi
merencanakan dan (Carpenito & Moyet, 2007).
memberikan asuhan • Suatu proses penilaian masalah
keperawatan. Tahapannya yang dinamis dalam usaha
meliputi: pengkajian diagnosis memperbaiki atau memelihara
keperawatan, perencanaan pasien (klien) sampai ke taraf
(termasuk identifikasi hasil optimum melalui suatu
yang diperkirakan), pendekatan yang sistematik
implementasi, dan evaluasi untuk mengenal dan membantu
(Potter & Perry (1997). pemenuhan kebutuhan khusus
klien (Depkes RI, 1982).
Proses keperawatan juga merupakan….

• • Suatu
Suatukerangka
kerangkakerja
kerjaprofesional
profesionaldalam
dalam
memberikan
memberikanasuhan
asuhankeperawatan
keperawatanyang
yang
berkualitas
berkualitas
• • Didalamnya meliputi semua kegiatan yang
Didalamnya meliputi semua kegiatan yang
dilakukan
dilakukanperawat
perawatdalam
dalammeningkatkan
meningkatkan
dan
danmerawat
merawatkesehatan
kesehatanserta
sertapencegahan
pencegahan
penyakit
penyakitdidisemua
semuasetting
settingdan
danarea.
area.
Karakteristik proses keperawatan

• • Merupakan kerangka berpikir dalam memberikan


Merupakan kerangka berpikir dalam memberikan
asuhan
asuhankeperawatan
keperawatankepada
kepadaklien,
klien,keluarga,
keluarga,dan
dan
komunitas.
komunitas.
• • Bersifat teratur dan sistematis.
Bersifat teratur dan sistematis.
• • Bersifat saling bergantung satu dengan yang lain
Bersifat saling bergantung satu dengan yang lain
• • Memberikan asuhan keperawatan secara individual
Memberikan asuhan keperawatan secara individual
• • klien menjadi pusat dan menghargai kekuatan klien
klien menjadi pusat dan menghargai kekuatan klien
• • Dapat digunakan dalam keadaan apapun
Dapat digunakan dalam keadaan apapun
PROSES KEPERAWATAN

PROSES KEPERAWATAN
PROSES KEPERAWATAN
DINAMIS….
SEBAGAI SEBUAH SIKLUS
SEBAGAI SEBUAH SIKLUS
• Proses keperawatan bersifat
• Proses keperawatan bersifat
dinamis dan dibutuhkan
dinamis dan dibutuhkan
kreatifitas
kreatifitas
• Tahapan yang dilalui sama tetapi
• Tahapan yang dilalui sama tetapi
pelaksanaan dan hasil yang
pelaksanaan dan hasil yang
dicapai mungkin berbeda tiap
dicapai mungkin berbeda tiap
individu sesuai dengan situasi
individu sesuai dengan situasi
dan kondisi klien.
dan kondisi klien.
• Proses keperawatan dirancang
• Proses keperawatan dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat
sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan oleh klien sepanjang
digunakan oleh klien sepanjang
kehidupannya dan di setiap
kehidupannya dan di setiap
setting dimana perawat
setting dimana perawat
melakukan asuhan keperawatan.
melakukan asuhan keperawatan.
Keterkaitan proses keperawatan dengan berbagai komponen
Tahapan dalam proses keperawatan

Perumusan
Pengkajian diagnosa
keperawatan

Perencanaan Implementasi

Evaluasi
Pengkajian
Pengkajian
Merupakan tahap pertama dalam proses keperawatan.

Didalamnya termasuk mengumpulkan, memverifikasi,


mengorganisasikan dan menginterpretasikan data serta
mendokumentasikannya.

Kelengkapan dan kebenaran data dan informasi yang


diambil akan menentukan keakuratan dan ketepatan tahap
selanjutnya.
TUJUAN PENGKAJIAN
TUJUAN PENGKAJIAN

Mengumpulkan, mengorganisasi, mencatat berbagai data yang menjelaskan


respon tubuh akibat masalah kesehatan

Mengidentifikasi kebutuhan unik pasien terhadap masalah keperawatan yang


akan mempengaruhi layanan keperawatan yang diberikan

Mengkonsolidasikan dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh


sehingga pola kesehatan pasien dapat dievaluasi dan masalahnya
teridentifikasi

Menjamin adanya informasi dasar yang berguna untuk memberikan referensi


dalam mengukur perubahan kondisi pasien

Mengidentifikasi karakteristik unik dari kondisi pasien serta respon yang


mempengaruhi perencanaan keperawatan dan tindakan keperawatan

Menyajikan data yang cukup bagi justifikasi kebutuhan pasien untuk tindakan
keperawatan

Menjadi dasar bagi pencatatan rencana keperawatan yang efektif


JENIS PENGKAJIAN

INITIAL ON GOING REASSESSMEN


ASSESSMENT ASSESSMENT T
PENGKAJIANAWAL
PENGKAJIAN AWAL(INITIAL
(INITIALASSESSMENT)
ASSESSMENT)

• Fase awal dari proses keperawatan


• Mengisi data dasar keperawatan
• Format yang digunakan: Tanya jawab, check
list, daftar pertanyaan (kuesioner)
Contoh Pengkajian Keperawatan

A. Biodata: E. Data Biologi G. Data sosial


1. Nama klien 1. Pola makan dan minum 1. Pendidikan dan pekerjaan
2. Usia 2. Pola eliminasi 2. Hubungan sosial
3. Jenis kelamin 3. Pola istirahat dan tidur 3. Faktor sosiokultural
4. Pendidikan 4. Pola kebersihan 4. Gaya hidup
5. Agama 5. Pola aktivitas H. Data Spiritual
6. Pekerjaan F. Pemeriksaan fisik I. Data penunjang
7. Suku bangsa 6. Keadaan umum J. Pengobatan
8. Status perkawinan 7. Pemeriksaan sistematis
9. Alamat a. Kepala, leher
10. Penanggung jawab b. Mata
B. Riwayat Kesehatan Klien c. Telinga
11. Riwayar kesehatan d. Hidung
sekarang e. Mulut
a. Keluhan utama f. Dada (rongga thoraks, paru,
b. Keluhan waktu di data jantung, payudara)
(PQRST) g. Abdomen
c. Tanda-tanda vital h. Genitalia dan rectum
2. Riwayat kesehatan masa lalu i. Ekstrimitas atas dan bawah
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
D. Struktur keluarga (genogram)
SUMBER DATA
• • Sumber data didapat dari data primer (dari pasien
Sumber data didapat dari data primer (dari pasien
sendiri)
sendiri)yang
yangdidapat
didapatmelalui
melaluianamnesis
anamnesisdan
dan
pemeriksaan
pemeriksaanfisik
fisikdan
dandata
datasekunder
sekunderyang
yangdidapat
didapat
dari
darikeluarga,
keluarga,tim
timkesehatan
kesehatanlain
lainatau
ataumedical
medicalrecord.
record.
• • Jenis data terdiri dari data subyektif dan data
Jenis data terdiri dari data subyektif dan data
obyektif.
obyektif.
Data subyektif (DS)
Data subyektif (DS)

• Data yang didapat dari Contoh DS:


pasien atau keluarganya. • “saya hanya minum kopi
• Bagaimana untuk sarapan”
perasaannya, • “sudah 3 hari ini kaki
persepsinya. saya sakit dan sulit
• Didapatkan melalui untuk digerakkan”
wawancara dengan • “saya tidak dapat tidur
teknik terapeutik. nyenyak tiap malam dan
sering terbangun”
Data
Dataobyektif
obyektif(DO)
(DO)
• Data yang didapatkan dari hasil
observasi dan penguku yang
didapatkan saat melakukan pengkajian
melalui pemeriksaan fisik dan test
diagnostik.
• Pemeriksaan fisik penting karena dapat
diketahui fungsi tubuh seseorang.
• Contoh DO:
• Suhu: 38°C, Nadi 80x/menit, Respirasi:
20x/menit, tensi: 110/70 mmHg
• Cara berjalan pasien pelan, terhuyung-
huyung
• Auskultasi: bunyi nafas vesikuler.
• Palpasi: terdapat nyeri tekan pada
daerah titik Mc. Burney
DiagnosaKeperawatan
Diagnosa Keperawatan
• adalah diagnosis yang • The North American
dibuat oleh perawat Nursing Diagnosis
profesional yang Association (NANDA, 1992)
menggambarkan tanda mendefinisikan diagnosa
dan gejala yang keperawatan adalah
menunjukan masalah keputusan klinik yang
mencakup klien, keluarga,
kesehatan yang dirasakan
dan respon komunitas
klien dimana perawat
terhadap sesuatu yan
berdasarkan pendidikan berpotensi sebagai
dan pengalaman mampu masalah kesehatan dalam
menolong klien. proses kehidupan.
Perbandingan antara diagnosa medis
dengan diagnosa keperawatan
Jenis diagnosa keperawatan
Jenis Diagnosa
Actual
Actual Resiko tinggi
Resiko tinggi
• Masalah sudah muncul • Masalah belum muncul,
• Rumusannya : ada label tetapi faktor-faktor yang
diagnosa, faktor-faktor yang beresiko untuk terjadi
berhubungan serta tanda dan masalah ada.
gejala yang mempengaruhinya. • Contoh:
• Contoh: • Resiko tinggi kerusakan
• Kerusakan integritas kulit integritas kulit berhubungan
berhubungan dengan lamanya
dengan tirah baring lama
penekanan daerah tertekan
dan ketidakmampuan
yang ditandai dengan adanya
dekubitus stadium II pada pasien untuk merubah
daerah Coccigys dengan lebar posisi di tempat tidur.
2 cm.
• • Menguraikan respon manusian
Dx…..
Menguraikan respon manusian
terhadap
terhadaptingkat
tingkatkesehatan
kesehatanpada
pada
individu
individuatau
ataukelompok
kelompokyang
yang
Dx Sejahtera mempunyai
mempunyaipotensi
potensi
peningkatan derajat kesehatan
peningkatan derajat kesehatan
lebih
lebihtinggi.
tinggi.
• • Contoh: seseorang merasa pola
Contoh: seseorang merasa pola
hidupnya
hidupnyatidak
tidakbaik
baikdan
daningin
ingin
merubahnya menjadi
merubahnya menjadi baikbaik
dengan
dengancaracaramengatur
mengaturasupan
asupan
nutrisi
nutrisisesuai
sesuaidengan
dengangizi
gizi
seimbang.
seimbang.
• • Maka dx: Potensial peningkatan
Maka dx: Potensial peningkatan
nutrisi
nutrisiyang
yangbaik
baik
Rencana tindakan (Intervensi keperawatan)
Rencana tindakan (Intervensi keperawatan)

• Merupakan serangkaian • Tindakan keperawatan terdiri dari


tindakan yang dapat mencapai tindakan observasi dan
tiap tujuan khusus. pengawasan, terapi perawatan,
• Perencanaan keperawatan pendidikan kesehatan dan
tindakan kolaborasi.
meliputi perumusan tujuan,
• Intervensi dibuat dengan
tindakan, dan penilaian
menggunakan tabel dengan
rangkaian asuhan keperawatan
susunan: daftar diagnosis
pada klien berdasarkan analisis
berdasarkan prioritas, tujuan
pengkajian agar masalah jangka panjang dan jangka
kesehatan dan keperawatan pendek serta kriteria evaluasi,
klien dapat diatasi. intervensi spesifik masing-masing
Rencana tindakan disesuaikan diagnosa, rasional dari masing-
dengan standar asuhan masing intervensi yang diambil.
keperawatan
Implementasi
• Adalah pelaksanaan dari rencana • Yang biasa adalah rencana tidak tertulis
• Adalah pelaksanaan dari rencana • Yang biasa adalah rencana tidak tertulis
keperawatan yang telah disusun pada yaitu apa yang dipikirkan, dirasakan, itu
keperawatan yang telah disusun pada yaitu
yangapa yang dipikirkan, dirasakan, itu
dilaksanakan.
tahap perencanaan (Effendi, 1995).
tahap perencanaan (Effendi, 1995). yang dilaksanakan.
• Jenis tindakan pada implementasi ini • Hal ini sangat membahayakan klien dan
• Jenis tindakan pada implementasi ini • Hal ini sangat membahayakan klien dan
terdiri dari tindakan mandiri, saling perawat jika berakibat fatal, dan juga
terdiri dari tindakan mandiri, saling perawat jika berakibat
tidak memenuhi aspekfatal, dan juga
legal.
ketergantungan / kolaborasi, dan tidak memenuhi aspek legal.
ketergantungan / kolaborasi, dan • Sebelum melaksanakan tindakan yang
tindakan rujukan / ketergantungan.
tindakan rujukan / ketergantungan. • Sebelum melaksanakan tindakan yang
• Implementasi tindakan keperawatan sudah direncanakan, perawat perlu
• Implementasi tindakan keperawatan sudah direncanakan,
memvalidasi dengan perawat
singkatperlu
apakah
disesuaikan dengan rencana tindakan memvalidasi dengan singkat apakah
disesuaikan dengan rencana tindakan rencana tindakan masih sesuai dan
keperawatan. rencana tindakan masih sesuai dankondisi
keperawatan. dibutuhkan klien sesuai dengan
• Pada situasi nyata sering implementasi dibutuhkan
• Pada situasi nyata sering implementasi saat ini. klien sesuai dengan kondisi
jauh berbeda dengan rencana. saat ini.
jauh berbeda dengan rencana. • Perawat juga menilai diri sendiri,
• Hal ini terjadi karena parawat belum • Perawat juga menilai diri sendiri,
• Hal ini terjadi karena parawat belum apakah mempunyai kemampuan
terbiasa menggunakan rencana tertulis apakah mempunyai
interpersonal, kemampuan
intelektual, teknik sesuai
terbiasa menggunakan rencana tertulis interpersonal,
dalam melaksanakan tindakan
dalam melaksanakan tindakan dengan tindakan yang akan sesuai
intelektual, teknik
keperawatan. dengan tindakan yang akan
dilaksanakan
keperawatan. dilaksanakan
Evaluasi
• Evaluasi mengacu kepada penilaian, • Menentukan target dari suatu hasil
• Evaluasi mengacu
tahapan, kepada penilaian,
dan perbaikan. • Menentukan target dari suatu hasil
tahapan, dan perbaikan. yang ingin dicapai adalah keputusan
• Pada tahap ini perawat menemukan yang ingin dicapai adalah keputusan
• Pada tahap ini perawatsuatu
menemukan bersama antara perawat dank lien
penyebab mengapa proses bersama antara perawat dank lien
penyebab mengapa suatu proses (Yura & Walsh, 1988)
keperawatan dapat berhasil atau gagal. (Yura & Walsh, 1988)
keperawatan dapat1994)
(Alfaro-LeFevre, berhasil atau gagal. • Evaluasi berfokus pada individu klien
(Alfaro-LeFevre, 1994) • Evaluasi berfokus pada individu klien
• Perawat menemukan reaksi klien terhadap dan kelompok dari klien itu sendiri.
• Perawat menemukan reaksi klien terhadap dan kelompok dari klien itu sendiri.
intervensi keperawatan yang telah diberikan • Proses evaluasi memerlukan
intervensi keperawatan yang telah diberikan
dan menetapkan apa yang menjadi sasaran • Proses evaluasi memerlukan
dan menetapkan apa yang menjadi sasaran beberapa keterampilan dalam
dari rencana keperawatan dapat diterima. beberapa keterampilan dalam
dari rencana keperawatan dapat diterima. menetapkan rencana asuhan
• Perencanaan merupakan dasar yang menetapkan rencana asuhan
• Perencanaan
mendukungmerupakan dasar yang
suatu evaluasi. keperawatan., termasuk
mendukung suatu evaluasi. keperawatan., termasuk
Menetapkan kembali informasi baru yang pengetahuan mengenai standar
Menetapkan pengetahuan mengenai standar
diberikan kepada klien untuk baru
kembali informasi yang
mengganti asuhan keperawatan, respon klien
diberikan kepada klien
atau menghapus untuk keperawatan,
diagnosa mengganti asuhan keperawatan, respon klien
yang normal terhadap tindakan
atau menghapus
tujuan, diagnosakeperawatan.
atau intervensi keperawatan, yang normal terhadap tindakan
tujuan, atau intervensi keperawatan. keperawatan, dan pengetahuan
keperawatan, dan pengetahuan
konsep teladan dari keperawatan.
konsep teladan dari keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai