Anda di halaman 1dari 1

Diklat Terpusat D-0

Diklat terpusat D-0 dilaksanakan pada hari Senin, 17 Juni 2019 pukul 07.45 WIB di lapangan
CC Barat Institut Teknologi Bandung. Diklat terpusat D-0 dimulai dengan acara pembukaan yang
dimeriahkan oleh MGG ITB. Pembukaan berlangsung dan dibuka oleh Bapak Sony S (perwakilan
Lembaga kemahasiswaan).
Selanjutnya, acara juga dibuka dengan tarian, lalu diberikan misi yaitu 4 pertanyaan oleh Mpu
Baraya. Kemudian diadakan orasi oleh perwakilan Kongres ITB, PJS K3M ITB dan MWAWM ITB.
Kemudian peserta dibagi ke lapangan sipil dan lapangan SR untuk mendengar penjelasan mengenai
bidang-bidang kepanitiaan OSKM ITB 2019. Struktur kepanitiaan OSKM ITB 2019 yaitu ketua serta
kesekjenan (kesekjenan bertugas mengurus administrasi untuk kaderisasi awal terpusat) yang terdiri
dari sekretaris jenderal yang dibantu sekretaris 1, sekretaris 2, bendahara 1, bendahara 2, kepala divisi
internal dan divisi perizinan. Sementara, ketua dibantu oleh kepala bidang materi dan metode, kepala
bidang acara, kepala bidang OHU, kepala bidang kreatif, kepala bidang fundraising, kepala bidang
operasional, dan kepala bidang eksternal.
Kemudian, diadakan mentoring dengan tema “Semangat Ber-OSKM”. Pada mentoring
tersebut dijelaskan mengenai KAT (Kaderisasi Awal Terpusat) yang terdiri dari dikpus (diklat
terpusat), dikdiv (diklat divisi), dan OSKM. Adapun visi KAT 2019 yaitu sebagai sarana inisiasi
semangat bermimpi untuk Indonesia. Sedangkan misi KAT 2019 yaitu meningkatkan semangat
bermimpi sebagai sarana pemacu aktualisasi diri, menanamkan semangat pergerakan untuk membantu
pembangunan berkelanjutan di Indonesia, memperkenalkan ragam kegiatan dalam KM ITB sebagai
sarana pengembangan diri mahasiswa, menjalin kolaborasi antara elemen internal dan eksternal KM
ITB dalam kaderisasi, membentuk panitia yang memiliki nilai teladan sebagai pelaku kaderisasi.
Adapun latar belakang KAT 2019 yaitu ada mahasiswa baru setiap tahun yang perlu dikenalkan status
baru dan wadah berkegiatan KM-ITB, acara untuk mengenalkan persiapan mahasiswa baru,
pementasan panitia, kebutuhan pemenuhan profil RUK tingkat 1 untuk mempersiapkan mahasiwa
tingkat 1 ke tingkat 2.
Kemudian dijelaskan juga materi mengenai mimpi, dimana mimpi sangat penting bagi
Indonesia sebagai acuan untuk mengoptimalkan pengembangan diri sehingga mimpi tercapai. Mimpi
harus memiliki dasar dengan 3 tahap pendidikan yaitu mahasiswa mengenali dirinya sendiri (potensi
dan tanggung jawab sebagai mahasiswa ITB), mengenali lingkungan KM-ITB dan Indonesia yang
kondusif dan nyaman, serta mahasiswa memiliki mimpi dan memetakan langkah. Pada mentoring
juga dijelaskan peran panitia selaku kaderisasi ialah memberi kesan atau role model secara spesifik
yang mempengaruhi pandangan mahasiswa baru terhadap ITB.

Anda mungkin juga menyukai