Anda di halaman 1dari 15

WEBINAR

Pendidikan Jarak Jauh Sebagai Role Model Pembelajaran


Di Era New Normal
(Technology Enhanced Learning)

Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D.


Jakarta, 3 Juni2020
Pendahuluan: Indonesia Covid-19

Terinfeksi Sembuh Meninggal

6.358.294 2.888.571 377.031

27.549 7,637 1.641

(Data per 2 Juni 2020)


Strategies to Prevent the Spread of Covid-19

1. Bekerja dari rumah

2. Pemberlakuan PSBB di sejumlah daerah


16,802 6,240 1,496
3. Mengajar dan belajar dari rumah

4. Disinfektan dan upaya pencegahan lain


PJJ sebagai Solusi Strategis

1st: Correspondence Model

2nd: Multi-media Model


5th: The
Intelligent
3rd: Tele-learning Model Flexible
Learning
Model

4th: Flexible Learning Model


Pendahuluan

Diawal perkembangannya banyak istilah yang dipakai untuk


menggambarkan keragaman proses pembelajaran secara jarak
jauh:
 correspondence education in the United Kingdom
 home or independent study in the United States
 external studies in Australia
 distance teaching at United Kingdom
 It also refers to “tele-enseignement” in France
 Fernstudium/ Fernunterricht in German
 education a distancia in Spanish, and
 Teleducacao in Portuguese
Pendidikan Jarak Jauh
Pada perkembangan selanjutnya, banyak istilah yang saling
menggantikan untuk mengekspresikan ODL.
 Distance education, Distance learning, Open and distance
education, Open and distance learning, Open University,
Distance teaching university (DTU)

As electronic communications technologies became more


common and have advanced since the early 1990s, the use of
computer-mediated communication (CMC) has broadened the
terms distance education.
• Online learning, Web-based learning, Electronic learning
(eLearning), Virtual learning etc.
Pengertian PJJ

Charles Wedemeyer (1981)

 Wedemeyer menekankan 2 komponen strategis dalam


konsep PJJ: ‘distance’ terkait dgn keterpisahan antara
pendidik dan siswa, dan ‘the use of media’ sebagai
modus utama untuk komunikasi.
 PJJ merupakan proses pembelajaran melalui berbagai
metode yang ditempuh untuk menjembatani
keterpisahan teachers dan learners.
Karakteristik Utama PJJ

Desmond Keegan (1980)

• adanya keterpisahan antara ‘yang mengajar’dan ‘yang belajar’


• adanya intervensi dari institusi penyelenggara sehingga
membedakannya dengan belajar sendiri di rumah (home study/self
study)
• pemanfaatan beragam media pembelajaran yang self-instructional;
• fasilitas komunikasi dua arah (synchronous ataupun asynchronous)
• pertemuan yang tidak terlalu sering (TTM)
• proses pengelolaan yang mirip dengan manajemen di dunia industri
(industrialized of teaching).
Dampak Covid-19 dan PJJ

Meningkat-
Munculnya Meningkat
nya
kebutuhan nya
kebutuhan
interaksi kebutuhan
Pergeseran asynchronous
daring secara BAD &
paradigma learning
synchronous credit
pembelajaran platform
earning

Proses LMS: Digital learning


Microsoft
materials,
16,802Teams, Zoom, 6,240
pembelajaran Moodle,
1,496 OER
MOOCs,
mengalami Google D2L,
perubahan dari Edmodo, (MIT’s Open
Hangouts,
tatap muka ke Blackboard, Course Ware,
YouTube
blended dan canvas, dan UKOU’s Open
channels,
fully online aplikasi lain Learn, RBV-
Adobe
yang SUAKA UT)
connect, Face
dikembang- online shopping
Time
kan sendiri courses
UT Peduli dalam rangka pencegahan Penularan Covid-19

Menyediakan akses layanan secara gratis BAD UT untuk masyarakat


umum (mahasiswa dan dosen dari PT lain)

Menyediakan bantuan LMS-UT bagi PT yang belum memiliki platform LMS


sendiri

Pemberian pelatihan pengembangan bahan ajar online bagi para dosen


dari PT16,802
lain 6,240 1,496
Pemberian pembekalan bagi teknisi dari PT lain yang ingin
mengembangkan online learning system

Pemberian pelatihan bagi mahasiswa PT lain yang ingin mengambil


matakuliah secara online ke UT (skema Kerjasama)
Emerging Issues during Covid-19

Virtual Learning Environment

Emergency Remote Teaching


Online Learning
• Less time for planning • Instructional processes is
• Limited assistance to design planned and designed
and instruction according quality
• Not all faculty comfortable Planning guidelines
teaching in online format • Content, media, IT expert,
and instructional designer

program
16,802
Lack of quality assurance 6,240
Implementing 1,496
getting involved
• Teaching in a one-size-fits • Various support system are
all framework Controlling in place for the learners
• Equipped by QA program
• Equity and personalization

Synchronuous & asynchronuous

Hodges, C, Moore, S. Lockee, B. Trust, T. Bond, A.


(2020). The difference between emergency remote teaching
and online learning
Learner Support Services COVID-19

Providing virtual Transforming


Knowledge Sharing Forum
instructional design
(KSF) UT for students and
public audience

Providing training
Implementing different Student for synchronous
policies for student Learning literacy skills for
16,802
assessment 6,240
experience 1,496
f2f Tutor &
students

Strengthening partnership Supporting student


for providing internet engagement and
access flexibility
Tantangan yang dihadapi

Online learning
services

Computer & internet


Access Points & literacy level
broadband quality
16,802 6,240 1,496
Mahasiswa di negara
Indonesia negara berkembang
ketergantungan dan
kepulauan terdiri
kebutuhan tatap muka
dari 17.000 islands. masih tinggi dan masih
Di beberapa daerah banyak yang gagap
akses jaringan teknologi
sangat terbatas
Student success

Refleksi
Selama dan setelah Covid-19

Tuntutan
16,802 PJJ menjadi
6,240 1,496
Komitmen
Edukasi kompter pemerataan akses
kebutuhan program
dan internet Pendidikan
masyarakat thd strategis yang
literasi skill bagi melalui PJJ
PJJ yang dibutuhkan
masyarakat (jaringan dan
berkualitas semua PT ke
broadband)
depan

https://teachonline.ca/tools-trends/
what-next-online-learning-during-and-after-covid-19
Text

Text Text

Text
IKA UT
Text Text

Text

Anda mungkin juga menyukai