Anda di halaman 1dari 6

JIME, Vol. 4. No.

2 ISSN 2442-9511 Oktober 2018


PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI
MEMAHAMI PERUBAHAN WUJUD BENDA

Nurhayati
Guru SDN 46 Mataram

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman wujud benda . Subjek
yang dikenai tindakan ialah siswa kelas II SDN 46 Mataram Kota Mataram. Penelitianini diawali
dengan pemberian pretes kepada siswa bertujuan untuk mempeoleh gambaran awal proses
pembelajaran IPA, sikap dan kemampuan siswa dalam pemahaman wujud benda. Hasil yang
diperoleh malalui pemberian pretes kepada siswa telah menunjukkan bahwa perlu diadakan
berbagai perbaikan atau revisi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan minat
siswa dengan menggunakan pendekatan demonstrasi. Hal itu dapat terlihat dengan terciptanya
suasana yang aktif dan kodusif pada saat pembelajaran. Pemberian soal kontekstual,menjadi bahan
yang dapat menimbulkan interaksi dan dapat memperkaya pengetahuan matematika siswa. Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan minat siswa terhadap pelajaran IPA.

Kata Kunci : Demonstrasi, Prestasi, Wujud Benda

PENDAHULUAN dengan menggunakan metode Demonstrasi


Dalam melaksanakan tugasnya secara Murid kelas II SDN 46 Mataram?
profosional, Guru memerlukan wawasan yang Tujuan Penelitian
mantap dan utuh tentang kegiatan balajar- Untuk meningkatkan kemampuan
mengajar. Seorang Guru harus mengetahui penguasaan materi oleh murid kelas II SDN
dan memiliki gambaran secara menyeluruh 46 Mataram pada mata pelajaran Ilmu
mengenai bagaimana proses belajar-mengajar Pengetahuan Alam dengan menggunakan
itu terjadi serta langkah-langkah apa yang strategi Demonstrasi.
diperlukan sehingga tugas –tugas Manfaat Hasil Penelitian
keguruannya bisa dilakukan dengan baik dan Bagi Siswa : 1) Meningkatkan kemampuan
memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang dan pemahaman siswa dalam menggunakan
diharapkan. strategi Demonstrasi, 2) Meningkatkan
Dalam rangka meningkatkan penguasaan keberanian untuk tampil di muka kelas, 3)
siswa terhadap materi pelajaran Ilmu Meningkatkan kreativitas berpikir dan
Pengetahuan Alam, maka diperlukan langkah bernalar siswa, 4) Menghilangkan kejenuhan
dalam proses pembelajaran tersebut, langkah siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan
yang dimaksud adalah Penelitian Tindakan Alam.
Kelas (PTK) sangat penting diperlukan guna Bagi guru:
pengkajian yang lebih mendalam terhadap 1. Dapat membantu guru dalam
sesuatu yang terjadi di dalam kelas dan juga menerapkan/menggunakann metode
untuk menambah kepekaan guru terhadap demonstrasi.
dinamika pembelajaran di dalam kelas. Oleh 2. Dapat membantu guru dalam menyusun
sebab itu, penulis dibantu oleh teman sejawat prosedur pembelajaran Ilmu
melakukan perbaikan pembelajaran ini Pengetahuan Alam yang dapat
dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas digunakan untuk meningkatkan
akhir dalam mata kuliah Pemantapan pemahaman penguasaan siswa;
Kemampuan Profesional (PKP) pada jenjang 3. Dapat membantu guru dalam menyusun
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar topik-topik. pembelajaran Ilmu
(PGSD). Pengetahuan Alam yang benar-benar
Rumusan Masalah relevan dengan kebutuhan dan minat
Bagaimana meningkatkan prestasi menulis siswa, yang menarik, yang memberikan
mata pelajaran perubahan wujud benda pada wawasan dan pengetahuan baru, serta
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang menantang kreativitas berpikir

Jurnal Ilmiah Mandala Education 1


JIME, Vol. 4. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2018
siswa. pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Kajian Pustaka sangatlah cocok dengan metode ini.
Guru dalam melaksanakan tugasnya Metode Penelitian
dituntut secara profesional. Keprofesional Tempat pelakasanaan kegiatan perbaikan
guru harus memerlukan wawasan luas, pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas
mantap, dan utuh tentang kegiatan proses ini dilaksanakan di kelas II SDN 46 Mataram
pembelajaran. Salah satu diantara teknik Kota Mataram, dimulai sejak tanggal 8
(sterategi) yang dimaksud adalah teknik September sampai 13 Oktober 2017.
demonstrasi. Dengan demonstrasi, proses Tahap Perencanaan Tindakan
penerimaan murid terhadap proses Berdasarkan rumusan masalah dan
pembelajaran akan ebih terkesan secara pemecahan masalah, maka tindakan yang
mendalam; sehingga membentuk pengertian dilakukan yang menjadi alternatif mengatasi
dedngan baik dan sempurna. Juga siswa dapat permasalahan sesuai dengan mata pelajaran
mengamati dan memperhatikan pada apa yang adalah sebagai berikut
diperlihatkan guru sealam pembeajaran  guru menyampikan materi dengan jelas
berlangsung. serta dibarengi dengan pertanyaan;
Penggunaan metode demonstrasi  guru memberikan kesempatan kepada
mempunyai tujuan agar siswa mampu siswa untuk mengajukan pertanyaan
memahami tentang cara mengatur atau mengenai materi yang belum dimengerti;
menyusun sesuatu misalnya penggunaan  guru memberikan motivasi agar siswa
kompor untuk mendidihkan air, cara lebih giat belajar.
membuat sesuatu misalnya membuat kertas; Tahap Pelaksanaan Tindakan
dengan demonstrasi siswa dapt mengamati Berangkat dari permasalahan yang
bagian-bagian dari sesuatu benda atau alat dihadapi pada mata pelajaran Ilmu
seperti bagian tubuh manusia; atau bagian Pengetahuan Alam, maka langkah yang
dari mesin jahit. Juga siswa dapt menyaksikan dihadapi pada tahap pelaksanaan tindakan
kerjanya sesuatu alat atau mesin seperti adalah sebagai berikut: 1) mengadakan
penggunaan gunting dan jalannya mesin jahit. apersepsi, 2) menyampaikan informasi
Bila siswa melakukan sendiri demonnstrasi kaitannya dengann tugas pmbelajaran yang
tersebut, maka ia dapat mengerti juga cara ingin dicapai, 3) menjelaskan atau
menggunakannya. Dengan demikian, siswa mendeskripsikan hubungan antara struktur
juga akan mengerti cara-cara penggunaan kerangka tubuh manusia dengan fungsinya, 4)
sesuatu alat atau perkakas,atau sesuatu mesin, mengerjakan beberapa soal latihan dan
sehingga mereka dapat memilih dan dilanjutkan dengan tanya jawab, dan 5)
memperbandingkan cara yang terbaik. memberikan soal-soal evaluasi dan umpan
Penggunaan teknik demonstrasi sangat balik.
penting untuk menunjang proses Tahap Refleksi
pembelajaran di kelas. Keuntungan yang Peneliti mendiskusikan hasil pengamatan
diperoleh adalah dengan demonstrasi tindakan yang telah dilaksanakan. Hal-hal
perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada yang dibahas adalah (1) analisis tentang
pelajran yang diberikan, kesalahan-kesalahan tindakan yang dilakukan, (2) mengulas dan
yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan menjelaskan perbedaan rencana dengan
dapat di atasi melalui pengamatan dan contoh pelaksanaan tindakan yang telah
kongkrit. dilaksanakan, (3) melakukan intervensi,
Dengan demikian, dapat dikatakan metode pemaknaan dan penyimpulan data yang telah.
demonstrasi adalah metode yang paling diperoleh, serta melihat hubungannya dengan
sederhana dibandingkan dengan metode teori dan rencana yang telah ditetapkan.
mengajar lainnya. Metode demonstrasi ini Analisis Data
lebih sesuai untuk membelajarkan bahan-  menganalisis data yang didapatkan mulai
bahan pelajaran yang merupakan suatu dari perencanaan tindakan, pelaksanaan
gerakan atau hal-hal yang bersifat rutin. Jadi, tindakan sampai kepada dilakukannya

Jurnal Ilmiah Mandala Education 2


JIME, Vol. 4. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2018
siklus demi siklus (sesuai dengan memadainya hasil yang diperoleh siswa baik
hipotesis) dalam mata pelajaran bahasa Indonesia
 menganalisis data pada tahap tindakan maupun dalam mata pelajaran Matematika.
yang dilakukan, Analisis Data
 mengulas dan menjelaskan konsep 1. menganalisis data yang didapatkan mulai
materi yang belum jelas sesuai dengan dari perencanaan tindakan, pelaksanaan
rencana, dan tindakan sampai kepada dilakukannya
 melakukan intervensi, pemaknaan, dan siklus demi siklus (sesuai dengan
penyimpulan data yang telah diperoleh, hipotesis)
serta melihat hubungan antara metode 2. Menganalisis data pada tahap tindakan
dan rencana yang telah ditetapkan. yang dilakukan,
Hasil Dan Pembahasan 3. Mengulas dan menjelaskan konsep materi
Siklus I yang belum jelas sesuai dengan rencana,
Berdasarkan rumusan masalah dan dan
pemecahan masalah, maka tindakan yang 4. Melakukan intervensi, pemaknaan, dan
dilakukan yang menjadi alternatif mengatasi penyimpulan data yang telah diperoleh,
permasalahan sesuai dengan mata pelajaran serta melihat hubungan antara metode dan
adalah sebagai berikut rencana yang telah ditetapkan.
 guru menyampikan materi dengan jelas Pelaksanaan Tindakan
serta dibarengi dengan pertanyaan; mengadakan apersepsi;
 guru memberikan kesempatan kepada a. menyampaikan informasi kaitannya
siswa untuk mengajukan pertanyaan dengann tugas pmbelajaran yang ingin
mengenai materi yang belum dimengerti; dicapai;
 guru memberikan motivasi agar siswa b. menjelaskan atau mendeskripsikan
lebih giat belajar. hubungan antara struktur kerangka
Tahap Pelaksanaan Tindakan tubuh manusia dengan fungsinya;
1. mengadakan apersepsi; c. mengerjakan beberapa soal latihan
2. menyampaikan informasi kaitannya dan dilanjutkan dengan tanya jawab,
dengann tugas pmbelajaran yang ingin dan
dicapai; d. memberikan soal-soal evaluasi dan
3. menjelaskan atau mendeskripsikan umpan balik.
hubungan antara struktur kerangka tubuh Pelaksanaan Kegiatan dan Data pada
manusia dengan fungsinya; Siklus Pertama
4. mengerjakan beberapa soal latihan dan Sesuai dengan perencanaan tindakan
dilanjutkan dengan tanya jawab, dan pertama-tama guru harus memberikan
5. memberikan soal-soal evaluasi dan kesempatan kepada masing-masing murid
umpan balik. untuk menjawab semua soal yang telah
Tahap Refleksi diberikan. Hal ini dilakukan untuk
Peneliti mendiskusikan hasil pengamatan memperoleh gambaran awal tentang
tindakan yang telah dilaksanakan. Hal-hal kemampuan penguasaan materi bahasa
yang dibahas adalah (1) analisis tentang Indonesia dengan menggunakan pendekatan
tindakan yang dilakukan, (2) mengulas dan demonstrasi.
menjelaskan perbedaan rencana dengan Melalui pendekatan demonstrasi tersebut,
pelaksanaan tindakan yang telah murid melakukan aktivitas kegiatan di dalam
dilaksanakan, (3) melakukan intervensi, kelas untuk membahas tugas-tugas yang telah
pemaknaan dan penyimpulan data yang telah. diberikan oleh guru. setelah dibahas dan dan
diperoleh, serta melihat hubungannya dengan dijawab semua pertanyaan yang diberikan.
teori dan rencana yang telah ditetapkan. lalu, diadakan pemeriksaan dengan seksama.
Hasil kajian melalui refleksi, diskusi Maka diperoleh data mengenai kemampuan
dengan teman sejawat dan mengadakan penguasaan materi bahasa Indonesia.
wawancara dengan beberapa murid (siswa) Adapun data yang dimaksud adalah sebagai
dapat ditarik beberapa hal penyebab tidak berikut. Kemampuan Penguasaan Materi

Jurnal Ilmiah Mandala Education 3


JIME, Vol. 4. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2018
Pelajaran Bahasa memperoleh nilai rata-rata umpan balik.
sebesar 70,00.Kemampuan Penguasaan Mengamati beberapa item tersebut, maka
Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan oleh
memperoleh nilai rata-rata sebesar 70,33 seorang guru harus melaksanakan
Refleksi Siklus Pertama pemantauan secara komprehensif terhadap
Pertemuan Pertama pelaksanaan tindakan dengan menggunakan
Dari tabel 1 di atas, dapat diperoleh hasil instrumen pengumpul data yang telah dibuat,
bahwa kemampuan murid sekolah Dasar sehingga metode demonstrasi berpeluang
Negeri 46 Mataram dalam mata pelajaran dilaksanakan dalam pembelajaran Ilmu
bahasa Indonesia dapat dianalisis sebagai Pengetahuan Alam.
berikut. Dari 21 orang murid, yang Tahap Refleksi
memperoleh nilai terbaik antara 90- 80 atau Hasil kajian melalui refleksi, diskusi
sekitar (42,85%) berjumlah sembian orang, dengan teman sejawat dan mengadakan
sedangkan yang mendapat nilai 70 atau wawancara dengan beberapa murid (siswa)
(30,09%) di antara 21 orang siswa berjumlah dapat ditarik beberapa hal penyebab tidak
delapan orang siswa, dan yang mendapat nilai memadainya hasil yang diperoleh siswa
60 berjumlah tiga orang siswa (14,28%), dan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
terakhir yang mendapat nilai 50 hanya satu Alam.
orang siswa (4,76). Data ini diperoleh Pelaksanaan Tindakan Dan Evaluasi
sebelum tindakan diberikan. Siklus Kedua
Pertemuan Kedua 1. mengadakan apersepsi;
Dari table 2 di atas, dapat diketahui bahwa 2. menyampaikan informasi kaitannya
kemampuan siswa sekolah Dasar Negeri dengann tugas pmbelajaran yang ingin
kelas II SDN 46 Mataram dalam mata dicapai;
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam mendapat 3. Menjelaskan atau mendeskripsikan
nilai bervariasi. Dari 21 murid, murid yang hubungan Antara Struktur Kerangka
mendapat nilai terbaik (80 - 90) berjumlah Tubuh Manusia Dengan Fungsinya;
sembilan orang murid, dan yang mendapat 4. Mengerjakan beberapa soal latihan dan
nilai baik (70) berjumlah depan orang siswa, dilanjutkan dengan tanya jawab, dan
dan ada siswa yang mendapat nilai cukup 5. Memberikan soal-soal evaluasi dan umpan
(60) berjumlah tiga orang siswa. serta satu balik.
orang siswa yang mendapat nilai kurang (50). Pertemuan Pertama
Siklus Kedua Sesuai dengan perencanaan tindakan
Pada perencanaan siklus kedua ini sama pertama-tama guru harus memberikan
yang dilakukan pada siklus pertama. namun, kesempatan kepada masing-masing murid
ada beberapa masalah pada siklus kedua ini untuk menjawab semua soal yang telah
yang ingin dipecahkan. Berdasarkan rumusan diberikan. Hal ini dilakukan untuk
masalah dan pemecahan masalah, maka memperoleh gambaran lanjutan tentang
tindakan yang dilakukan yang menjadi kemampuan penguasaan materi bahasa
permasalahan sesuai dengan per mata Indonesia dengan menggunakan pendekatan
pelajaran. demonstrasi.
Tahap Pelaksanaan Tindakan Jika pada siklus pertama pada pertemuan
1. Mengadakan apersepsi; pertama, anggota peneliti/pelaksana
2. Menyampaikan informasi kaitannya melakukan penjaringan gambaran awal
dengann tugas pmbelajaran yang ingin tentang kemampuan penguasaan materi IPA,
dicapai; maka pada tahap ini kegiatan tersebut tidak
3. Menjelaskan atau mendeskripsikan dilakukan. Pada tahap ini pelaksanaan
hubungan antara struktur kerangka tubuh tindakan melakukan, guru membagikan
manusia dengan fungsinya; naskah soal hasil jawaban siswa pada siklus
4. Mengerjakan beberapa soal latihan dan pertama; 3 siswa diminta kembali
dilanjutkan dengan tanya jawab, dan mempelajari soal-soal tersebut berdasarkan
5. Memberikan soal-soal evaluasi dan masukan dari guru; dan 4 siswa berlatih

Jurnal Ilmiah Mandala Education 4


JIME, Vol. 4. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2018
kembali menjawab soal-soal tersebut secara kenyataan/ permasalahan di atas dapat
kelompok. dikatakan bahwa dalam pembelajaran materi
Perbaikan hasil tes siswa secara (berdaur bahasa Indonesia dengan menggunakan
ulang), dapat dilihat pada tabel berikut. teknik diskusi dapat dikatakan berhasil.
Sedangkan, untuk latihan, konsepnya sama Refleksi Siklus Kedua
dengan kegiatan serupa pada siklus pertama, Jika pada kegiatan serupa di siklus pertama
yakni latihan dilakukan di dalam kelas (dalam diketahui empat siswa memperoleh skor
ruangan). Pada kegiatan ini diperoleh data kurang baik (50), tujuh siswa mendapat skor
sebagai berikut.Kemampuan Penguasaan cukup (60), lima siswa mendapat nilai bagus
Materi Pelajaran IPA Sesudah Perbaikan pada (70), dan tiga siswa mendapat nilai sangat
Siklus Kedua Pertemuan Pertama bagus (80). Maka, pada kegiatan ini (siklus
memperoleh nilai rata-rata sebesar 7,47 kedua) pada pertemuan kedua diperoleh data:
Pertemuan Kedua tidak satu pun siswa yang memperoleh skor
Guru pertama-tama memberikan kurang (50), pada siklus ini masih ada dsatu
kesempatan kepada masing-masing siswa siswa yang nilainya cukup (60), sedangkan
untuk menjawab semua soal yang telah siswa yang mendapat nilai baik (70) tercatat
diberikan. Hal ini dilakukan untuk lima orang, dalam hal ini terjadi peningkatan
memperoleh gambaran perkembangan tentang nilai dan pengurangan kuantitas siswa. Di sini
kemampuan penguasaan materi Matematika. tercatat (15) lima belas orang siswa
Melalui latihan tersebut, setelah diadakan mendapat nilai terbaik (80-90). Dengan
pemeriksaan dengan seksama. Maka demikian, berangkat dari kenyataan/
diperoleh data mengenai kemampuan permasalahan di atas dapat dikatan bahwa
penguasaan materi Ilmu Pengetahuan Alam. dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Kemampuan Penguasaan Materi Pelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi
Imu Pengetahuan Alam Sesudah Perbaikan dapat dikatakan berhasil.
memperoleh nilai rata-rata sebesar 8,04 Dari uraian di atas, dapat disimpulkan:
Refleksi Siklus Kedua Setelah siswa diberi tindakan sebanyak satu
Setelah diadakan siklus kedua, siswa kali (dua siklus), kemampuannya menguasai
setelah menyempurnakan soal-soal yang telah maupun pemahamannya terhadap materi baik
diberikan dan dilanjutkan dengan berlatih pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
untuk menjawab soal-soal tersebut yang telah dengan pendekatan /metode pemberian tugas
disempurnakan. Pada tahapan kegiatan ini, tergolong berkategori baik dan sangat
masing-masing siswa memperolah hasil (terbaik) tercatat lebih dari 75%. Berdasarkan
berbeda. Karena kegiatan ini sifatnya tabel 3 setelah siklus kedua dilaksanakan,
mengulang kegiatan serupa pada siklus yang memperoleh skor rerata 8 – 7 sebanyak
pertama, kegiatan ini menjadi lebih lancar. 18 orang siswa (90,47%). Artinya,
Pada tahapan ini juga terjadi peningkatan kemampuan dalam penguasaan materi
hasil. Jika pada kegiatan serupa di siklus tergolong sangat baik. Sedangkan,
pertama diketahui dua siswa memperoleh skor berdasarkan tabel 4, siswa yang memperoleh
cukup (60), delapan siswa mendapat nilai skor rerata 10 – 9 - dan 8 sebayak 18 orang
bagus (70), sembilan siswa mendapat nilai siswa (90,47%). Artinya, siswa sudah
sangat bagus (80), dan satu orang siswa menguasai materi dengan baik
tergolong ke dalam kategori nilai terbaik (90). Eksposisi ini menunjukkan bahwa
Maka, pada kegiatan ini (siklus kedua) pada penelitian ini sudah berhasil. Hal ini ditandai
pertemuan pertama diperoleh data: tinggal dengan telah tercapainya indikator
satu siswa yang memperoleh skor kurang keberhasilan penelitian, yakni siswa yang
(50), hanya satu siswa yang mendapat nilai memiliki kemampuan penguasaan materi dan
cukup (60), Di sini tercatat (11) sebelas siswa pemahaman sangat baik minimal 75%.
mendapat nilai sangat baik (80 -90) atau Sementara itu, berdasarkan data yang
sekitar (52,38%), dan sisanya delapan orang diperoleh ditunjukkan bahwa siswa yang
siswa mendapat nilai baik (70) atau sekitar menguasai materi sudah di atas 70% yaitu
(38,09%). Dengan demikian, berangkat dari

Jurnal Ilmiah Mandala Education 5


JIME, Vol. 4. No. 2 ISSN 2442-9511 Oktober 2018
90,47%. Dengan demikian, secara otomatis rerata 8 – 7 sebanyak 18 orang siswa
tidak diperlukan siklus berikutnya. (90,47%). Artinya, kemampuan dalam
Simpulan penguasaan materi tergolong sangat baik.
Penggunaan metode demonstrasi pada Sedangkan, berdasarkan tabel 4, siswa yang
materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam memperoleh skor rerata 10 – 9 - dan 8
dalam rangka untuk meningkatkan sebayak 18 orang siswa (90,47%). Artinya,
kemampuan penguasaan dan pemahaman siswa sudah menguasai materi dengan baik
siswa dengan beberapa tahapan. Tahapan 1. Kesimpulan ini menunjukkan tingkat
yang dimaksud adalah: (a) persiapan, (b) keberhasilan yang ditandai dengan telah
aktivitas belajar mengajar, dan (c) tahap tercapainya indikator keberhasilan
pelaksanaan tindakan. penelitian, yakni siswa yang memiliki
Setelah siswa diberi tindakan sebanyak kemampuan penguasaan materi dan
satu kali (dua siklus), secara berdaur ulang pemahaman sangat baik minimal 75%.
kemampuannya menguasai maupun Sementara itu, berdasarkan data yang
pemahamannya terhadap materi baik pada diperoleh ditunjukkan bahwa siswa yang
mata pelajaran Uilmu Pengetahuan Alam menguasai materi sudah di atas 70%
sangat (terbaik) tercatat lebih dari 75%. siklus yaitu 90,47%.
kedua dilaksanakan, yang memperoleh skor
2. Penerapannya dalam KBK. Malang :
Universitas Malang
Saran Sibarani, R. 1992. Hakikat Bahasa. Bandung :
1. Agar memiliki nilai guna yang optimal, PT. Aditya Bakti
semua hasil penelitian ini harus segera Taufik, Agus. 2002. Teori-teori Belajar dan
disosialisasikan dan ditindaklanjuti. Implikasi dalam Pembelajaran.
Terutama yang berhubungan dengan Jakarta : Universitas Terbuka.
bagaimana memanfaatkan berbagai Wardani, I.G.K. dkk. 2004. Materi Pokok
strategi pembelajaran, salah satunya Pemantapan Kemampuan
adalah dengan metode pemberian tugas. Profesional. Jakarta : Universitas
2. Guru-guru Sekolah Dasar harus terus Terbuka
menggiatkan pelaksanaan penelitian ---------------- ---- . 2005 Materi Pokok
tindakan semacam ini, sehingga Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :
nantinya akan diperoleh berbagai Universitas Terbuka
strategi dalam upaya peningkatan
kualitas pembelajaran, yang pada
akhirnya akan dapat meningkatkan
kualitas dan kredibilitas suatu sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1993. Tatabahasa Baku Bahasa
Indonesia. Jakarta : Depdikbud
_______. 1995. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta :Depdikbud
Elang, Kusnadi. 2002. Materi Pokok
Pembelajaran Pendidikan
Matematika. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Jehan, W. George 1997. Teknik Berbicara
yang Meyakinkan dan Efektif. Jakarta
: Gunung Jati
N.K., Roetiyah. 2001. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta : Rinneka Cipta
Nurhadi dan Gerrad Senduk. 2003.
Pembelajaran Kontekstual dan

Jurnal Ilmiah Mandala Education 6

Anda mungkin juga menyukai