Anda di halaman 1dari 5

Indonesian Journal of Basic Education e-ISSN 2615-8523

Volume 1 Nomor 3 Nopember 2018


Hal : 308 - 312

Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa


Pada Materi Energi Dan Perubahannya Di Kelas V SDN 001 Kepenuhan
Kabupaten Rokan Hulu

Hafyanimar
Sekolah Dasar Negeri 001 Kepenuhan
hafyanimarspd@gmail.com

Abstract, In the process of education and discussion cannot be done if the process does not use the
right method, because the method used is very important and can not be ignored in the learning
process. Therefore the teacher must be careful in choosing the right method to deliver material to
students. The essence of the method is a harmonious way and must be used by the teacher in a
predetermined definition, with full responsibility, mistakes in education that will damage the
educational process are free. can be done with the same method, for that the teacher must have the
expertise to determine the most appropriate method for every condition and condition. One method that
must be used by the teacher is the method used, a clear method can be done by the teacher and students
both in individual learning and learning by the group, through this method it will be easier to observe,
classify and draw conclusions from what sees it. By way of learning the teacher will easily develop the
ability of students as well as make it easier for students to understand the material because they see it
in person.

Keywords : Science, Learning Outcomes, Demonstration Methods.

I. Pendahuluan pelajaran akan tetapi lebih dari itu seorang


guru bertanggung jawab terhadap
Kegiatan belajar mengajar
keseluruhan perkembangan kepribadian
merupakan kegiatan pokok yang ada di
siswa, seorang guru seharusnya mampu
dalam suatu sekolah atau instansi
menciptakan proses belajar mengajar yang
pendidikan dan keberhasilan suatu sekolah
dapat menarik minat siswa untuk lebih giat
dapat dilihat dari baik atau tidaknya nilai
belajar serta aktif dan dinamis
siswa-siswanya, jika nilai yang diperoleh
Mengajar dibutuhkan upaya untuk
siswanya baik maka sekolah tersebut
membangkitkan motivasi belajar siswa yaitu
dianggap sekolah yang mempunyai mutu
dengan membimbing siswa untuk terlibat
bagus dan berhasil namun sebaliknya jika
langsung dan aktif dalam menemukan
siswanya memperoleh nilai yang jelek maka
konsep IPA khususnya pada bahasan energi.
kualitas sekolah tersebut dianggap tidak
Setelah dilaksanakan beberapa metode
bagus.
pembelajaran diantaranya metode ceramah,
Dalam proses belajar mengajar guru
metode pemberian tugas dan metode tanya
bukan hanya sebagai penyampai materi
Hafyanimar, Indonesian Journal of Basic Education Volume 1 Nomor 3 Nopember 2018

jawab tapi belum juga mencapai target kelas V SDN 001 Kepenuhan melalui
ketuntasan. Sedangkan menurut Djaramah penggunaan metode demontrasi.
(2008) mengatakan belajar adalah
II. Metode Penelitian
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku Penelitian ini menggunakan
sebagai hasil dari pengalaman individu rancangan tindakan partisipasi dengan
dalam interaksi dengan lingkungannya yang bentuk Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti
menyangkut koognitif, afektif, dan terlibat langsung dalam proses penelitian
psikomotor. sejakawal sampai dengan akhir penelitian
Untuk mengatasi hal tersebut, maka yang berupa hasil penelitian. Penelitian ini
perlu dilakukan suatu perbaikan metode mengikuti tahap tindakan yang bersiklus.
pembelajaran dengan menerapkan metode Subjek penelitian adalah subjek yang
demonstrasi. dituju untuk diteliti oleh peneliti. Maka yang
Menurut Muhibbi Syah (2000), menjadi Subjek dalam penelitian ini adalah
metode demonstrasi adalah metode siswa kelas V SDN 001 Kepenuhan yang
mengajar dengan cara memperagakan berjumlah 32 Orang.
barang, kejadian, aturan, dan urutan Data dalam penelitian ini kumpulkan
melakukan suatu kegiatan, baik secara dengan menggunakan dokumentasi, tes dan
langsung maupun melalui penggunaan pengamatan.
media pengajaran yang relevan dengan Analisis data yang digunakan untuk
pokok bahasan atau materi yanga sedang menentukan hasil belajar IPA siswa kelas V
disajikan. SDN 001 Kepenuhan dengan metode
Berdasarkan pemikiran tersebut demonstrasi yaitu:
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA
1. Rumus ketuntasan Individual
siswa dapat ditingkatkan dengan
Jumlah Skor didapat
menggunakan metode pembelajaran yang
KI = X 100
menciptakan kondisi yang menarik dan Jumlah skor maksimal
menyenangkan bagi guru dan siswa yaitu
2. Rumus ketuntasan Klasikal
dengan penerapan metode demonstrasi.
Jumlah siswa yang tuntas
Tujuan penelitian ini adalah untuk
KK= X100
meningkatkan hasil belajar IPA siswa pada Jumlah Total siswa
pada materi energi dan perubahannya di
(Adi Suryanto,dkk,2009:4.15).

309
Hafyanimar, Indonesian Journal of Basic Education Volume 1 Nomor 3 Nopember 2018

(Tidak tuntas) sebanyak 11 siswa (34%),


III. Hasil Penelitian dan Pembahasan yang memperoleh nilai >64 (Tuntas)
Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua sebanyak 21 siswa (66%). Pada pertemuan
siklus, yaitu siklus 1 dan siklus II. kedua siswa yang meperoleh nilai <64
a. Siklus 1 (Tidak tuntas) sebanyak 5 siswa (16%),
Tabel 1. Persentase Hasil Belajar Siswa yang memperoleh nilai >64 (Tuntas)
Siklus 1. sebanyak 27 siswa (84%).
Berdasarkan data-data yang penulis
sajikan diatas maka terlihat bahwa terjadi
peningkatan hasil belajar siswa pada
pelajaran IPA setelah dilaksanakan
perbaikan pada sikus pertama dan kedua.
Dari Tabel 1 dapat diketahui nilai Hal ini disebabkan oleh hal-hal sebagi
siswa sebagai berikut: pada siklus pertama berikut:
pertemuan pertama siswa yang meperoleh 1. Penggunaan metode demonstrasi sudah
nilai <64 (Tidak tuntas) sebanyak 20 siswa dilaksanakan oleh guru secara
(62%), yang memperoleh nilai >64 (Tuntas) maksimal.
sebanyak 12 siswa (38%). Pada pertemuan 2. Guru sudah melibatkan siswa dalam
kedua siswa yang meperoleh nilai <64 proses belajar mengajar
(Tidak tuntas) sebanyak 14 siswa (44,%), 3. Dalam menjelaskan pelajaran
yang memperoleh nilai >64 (Tuntas) dilaksnakan oleh guru dengan pelan
sebanyak 18 siswa (56%). 4. Guru memberikan tugas berdasarkan
b. Siklus II perkembangan kognitif siswa.
Tabel 2. Persentase Hasil Belajar Siswa
Siklus II
1. Pembahasan
Aktivitas siswa pada siklus I belum
maksimal, hal ini terlihat dari masih
banyaknya siswa yang tidak memperhatikan
penjelasan guru ketika belajar, masih
banyak siswa yang tidak aktif dalam belajar,

Pada Siklus II (Kedua) pertemuan dan masih banyak siswa yang terlihat

pertama siswa yang meperoleh nilai <64 kebingungan karena tidak mengerti kalimat

310
Hafyanimar, Indonesian Journal of Basic Education Volume 1 Nomor 3 Nopember 2018

yang diucapkan oleh guru. masih banyak menerima dan menyerap penjelasan yang
siswa yang tidak mampu menjawab diberikan oleh guru.
pertanyaan guru dengan tepat dan ketika Selain terjadi peningkatan nilai rata-
latihan masih ada siswa yang mencontek rata pada siswa Semangat dan aktifitas siswa
jawaban temannya. juga terlihat mengalami peningkatan setelah
Pada siklus II aktivitas siswa sudah dilaksanakan perbaikan pada siklus pertama
menunjukkan perkembangan yang lebih dan siklus kedua.
baik dari pembelajaran sebelumnya. Siswa
sudah aktif dan lebih memperhatikan IV. Kesimpulan dan Saran
penjelasan guru, siswa sudah mengerti
penjelasan guru. Siswa sudah mampu Hasil belajar siswa kelas V SDN 001
menjawab pertanyaan soal latihan, siswa Kepenuhan pada siklus I pertemuan pertama
sudah mampu mejawab pertanyaan guru dengan nilai rata-rata siswa 59,3 dengan
dengan benar. ketuntasan 37,5%. Pada pertemuan kedua
Pemilihan metode Demonstrasi pada nilai rata-rata siswa 76,8 dengan ketuntasan
penelitian ini memberikan dampak yang 56,25% dan hasil belajar siswa pada siklus
positif dalam rangka peningkatan proses dan II pertemuan pertama nilai rata-rata siswa 80
hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari dengan ketuntasan 65,62%. Pada pertemuan
terjadinya perkembangan yang lebih baik kedua nilai rata-rata siswa 90 dengan
dari pembelajaran sebelumnya. Siswa sudah ketuntasan 84,57%
aktif dan lebih memperhatikan penjelasan Hal ini disebabkan karena dengan
guru, siswa sudah mengerti penjelasan guru. penggunaan metode demonstarsi suasana
Siswa sudah mampu menjawab pertanyaan belajar menjadi lebih aktif dan
soal latihan. menyenangkan sehingga hasil belajar
Terjadinya peningkatan hasil belajar semakin baik.
siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas
V SDN 001 Kecamatan Kepenuhan adalah 1. Saran
dipengaruhi oleh penggunaan metode a. Bagi Guru, ntuk meningkatkan hasil
Demonstrasi. Dengan penggunaan metode belajar IPA tentang energi dan
demonstrasi dapat meningkatkan minat dan perubahannya seorang guru sebaiknya
semangat siswa dalam mengikuti kegiatan menggunakan metode demonstrasi
pembelajaran, dan juga siswa dengan mudah karena suasana belajar akan lebih aktif

311
Hafyanimar, Indonesian Journal of Basic Education Volume 1 Nomor 3 Nopember 2018

dan dapat meningkatkan hasil belajar


siswa.
b. Bagi Siswa: Agar lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran terutama disaat
guru menggunakan metode
demontrasi.

DAFTAR PUSTAKA
Adi Suryanto, dkk. (2009).Evaluasi
Pembelajaran di SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.

Djamarah. 2008. Guru dan Anak Didik.


Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Muhibbin, Syah. 2000. Psikologi


Pendidikan Dengan Pendekatan
Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

312

Anda mungkin juga menyukai