Anda di halaman 1dari 18

1.

Singkatan yang tediri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan,
lembaga pendidikan, badan/organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital
tanpa tanda titik.
Contoh: NKRI, UI, PBB, WHO, PGRI, KUHP, UU

2. Singkatan yang ditulis huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan huruf kapital
tanpa tanda titilk.
Contoh: PT, MAN, SD, KTP, SIM, NIP

3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.
hlm. = halaman
dll. = dan lain-lain
dsb. = dan sebagainya
yth. = yang terhormat
ttd. = tertanda
dkk. = dan kawan-kawan
dst. = dan seterusnya
sda. = sama dengan di atas
ybs. = yang bersangkutan

4. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat menyurat masing-masing
diikuti oleh tanda titik.
a.n. = atas nama
d.a. = dengan alamat
u.b. = untuk beliau
u.p. = untuk perhatian
s.d. = sampai dengan

5. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik pada
setiap unsur singkatan tersebut.
Contoh :
A.H. Nasution = Abdul Haris Nasution

6 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


Tn. = tuan
Ny. = nyonya
S.E. = sarjana ekonomi
Sdr. = saudara
Prof. Dimas = Profesor Dimas

1. Bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata ditulis
dengan huruf kecil.
Contoh: iptek, pemilu, puskesmas, rapim, rudal, tilang.

BENTUK RINGKAS
Kata ku dan kau merupakan bentuk ringkas dari aku dan engkau. Bentuk ringkas ini disebut klitik
dan selalu serangkai dengan kata lain yang mengikuti atau mendahuluinya.
Klitik (serangkai dengan kata kerja tanpa imbuhan)
1. Proklitik (di depan) : kautatap, kuambil
2. Enklitik (di belakang)
Bermakna kepunyaan : punyamu, bukuku
Bermakna tujuan : mengirimiku, merawatmu

Kata ganti –nya


Bukan termasuk klitik tetapi harus disambung dengan kata yang mendahuluinya.
Kepemilikan : bukunya
Tujuan : merawatnya

1. Tak sebagai adverbia/keterangan artinya tidak.


Contoh: Dimas tak makan sejak kemarin
2. Tak- sebagai bentuk terikat artinya tidak.
Pembentukan istilah sebagai padanan a-, ab-, in-, im-, il-, un-, non-, de-, dan dis- dalam bahasa
inggris yang berarti tidak.
Contoh:
Unjust = takadil

7 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


Disagree = taksetuju
Indirect = taklangsung

1. Penulisan angka tetap ditulis dengan angka jika:


a. Menyatakan ukuran panjang, berat, luas, isi dan waktu serta nilai uang.
Contoh:
0,5 sentimeter
1 jam 20 menit
4 hektare
Rp15.000
$200,50
£5,25
¥100
b. Menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.
c. Menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.

2. Penulisan angka ditulis dengan huruf jika:


a. Bilangan tersebut dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata.
Contoh :
Delin menonton drama itu sampai tiga kali.
Koleksi perpustakaan itu lebih dari satu juta buku.
Mobil Dimas mampu memuat hingga lima belas penumpang.
Kecuali: bilangan tersebut dipakai secara berurutan dalam perincian
Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang abstain.
b. Bilangan tersebut terletak pada awal kalimat
Contoh :
Seratus warga telah mendapat bantuan pemerintah.
Apabila bilangan pada awal kalimat tidak bisa dinyatakan dalam satu/dua kata, susunan
kalimatnya diubah.
Contoh:
250 orang peserta diundang panitia. (salah)
Dua ratus lima puluh orang peserta diundang panitia. (salah)
Panita mengundang 250 orang peserta. (benar)

8 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


c. Angka dengan bilangan besar bisa ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih mudah
dibaca.
Contoh:
Dimas memberiku pinjaman 550 miliar rupiah.

3. Bilangan tingkat
Kesatu = ke-1 = I
Kedua = ke-2 = II
Kesepuluh = ke-10 = X
Kelima belas = ke-15 = XV

Contoh:
Adikku masih duduk di bangku kelas 11 SMA (salah)
Adikku masih duduk di bangku kelas XI SMA (benar)
Indonesia merdeka pada abad ke-20. (benar)
Indonesia merdeka pada abad XX. (benar)
Indonesia merdeka pada abad kedua puluh. (benar)

1. Semua
Setiap anggota terkena atau termasuk dalam hitungan dan menekankan pada jumlah yang banyak.
Contoh: Semua warga kota diungsikan
2. Seluruh
Setiap anggota termasuk ke dalam hitungan, tetapi dalam pengertian kekelompokan atau kolektif.
Contoh: Seluruh bangsa Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan.
3. Sekalian
Keserentakan. Hanya digunakan untuk mengacu pada manusia.
Contoh: Sekalian orang di ruangan itu menengok kepadanya.
4. Segala
Dipakai untuk mengacu pada benda yang beraneka ragam.
Contoh: Ia ingin melihat segala bunga yang terdapat di kebun itu.

9 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


5. Segenap
Menyatakan semua tetapi dalam pengertian kelengkapan. Dalam hal ini maknanya mirip dengan kata
seluruh. Bedanya, biasanya segenap diikuti oleh kata yang menyatakan manusia.
Contoh: Segenap bangsa Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan.

Baku Tidak Baku Tidak baku Baku Tidak Baku


baku
Salat Shalat Ustaz Ustad Afdal Afdol
Al-Qur’an Alquran Azan Adzan Roh Ruh
Ka’bah kakbah Riya Ria Umrah Umroh
Zat Dzat Musala Mushola Ikamah Iqamat
Hak Haq Ramadan Ramadhan Rida Ridho
Istikamah Istiqomah Selawat Salawat Maulid Mawlid
Takwa Taqwa Zuhur Dzuhur Jumat Jum’at
Rukuk Ruku’ Asar Ashar Tobat Taubat
Khatib Khotib Magrib Maghrib
Zalim Zolim Jemaah Jamaah

Ambulans Ambulan Analisis Analisa Antre Antri


Asas Azas Atmosfer Atmosfir Autopsi Otopsi
Baterai Batere Blangko Blanko Capai Cape
Cedera Cidera Cengkih Cengkeh Cokelat Coklat
Detail Detil Detergen Deterjen Diagnosis Diagnosa

10 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


Baku Tidak baku Baku Tidak baku Baku Tidak Baku
Efektivitas Efektifitas Elite Elit Formal Formil
Ekstrem Ekstrim Februari Pebruari Frekuensi Frekwensi
Gua Goa Hafal Hapal Hakikat Hakekat
Hektare Hektar Hipotesis Hipotesa Ideologi Idiologi
Ijazah Ijasah Indra Indera Izin Ijin
Jadwal Jadual Jenderal Jendral Jeriken Jerigen
Junior Yunior Karena Karna Karisma Kharisma
Kategori Katagori Kaus Kaos Kesatria Ksatria
Khawatir Kuawatir Komoditas Komoditi Komplet Komplit
Kongres Konggres Konkret Kongkrit Kosakata Kosa kata
Kreativitas Kreatifitas Kualitas Kwalitas Kuantitas Kwantitas
Kuintal Kwintal Kuitansi Kwitansi Legalisasi Legalisir
Lemari Almari Lembap Lembab Lubang Lobang
Manajemen Managemen Manajer Manager Masjid Mesjid
Masyhur Mashur Memesona Mempesona Mengapa Kenapa
Merek Merk Metode Metoda Mosaik Mozaik
Meterai Materai Miliar Milyar Nafsu Napsu
Nahas Naas Nakhoda Nahkoda Napas Nafas
Nasihat Nasehat Negeri Negri Nomor Nomer
November Nopember Objek Obyek Objektif Obyektif
Omzet Omset Paham Faham Pembaruan Pembaharuan
Penasihat Penasehat Perajin Pengrajin Perkedel Pergedel
Persentase Prosentase Pikir Fikir Praktik Praktek
Prancis Perancis Prangko Perangko Provinsi Propinsi
Putra Putera Putri Puteri Rapi Rapih

11 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


Realitas Realita Realigius Relijius Respons Respon
Risiko Resiko Ritme Ritma Roboh Rubuh
Rontgen Ronsen Saksama Seksama Samudra Samudera
Saraf Syaraf Satai Sate Sekadar Sekedar
Sekretaris Sekertaris Selebritas Selebritis Sentimeter Centimeter
Silakan Silahkan Sistem Sistim Sopir Supir
Standardisasi Standarisasi Stres Stress Subjek Subyek
Sumatra Sumatera Survei Survey Sutra Sutera
Takhayul Tahayul Takhta Tahta Tampak Nampak
Teknik Tekhnik Teknologi Tekhnologi Teladan Tauladan
Telanjur Terlanjur Telentang Terlentang Telur Telor
Tenteram Tentram Tepercaya Terpercaya Terampil Trampil
Tetapi Tapi Tradisional Tradisionil Transpor Transport
Triliun Trilyun Utang Hutang Varietas Varitas
Video Vidio Vila Villa Zaman Jaman
Aktual Aktuil Balsam Balsem Bumper Bemper
Andal Handal Banderol Bandrol Bungker Bunker
Asyik Asik Bazar Bazaar Cabai Cabe
Autentik Otentik Bengkuang Bengkoang Cengkerama Cengkrama
Debit Debet Debitur Debitor Dekret Dekrit
Embus Hembus Empas Hempas Esai Esay
Faksimile Faksimili Filsuf Filosof Fotokopi Foto kopi
Hadis Hadist Hidraulis Hidrolik Himne Hymne
Iklas Ikhlas Isap Hisap Lokalisasi Lokalisir
Imbau Himbau Jagat Jagad Lusin Losin
Impit Himpit Kedaluwarsa kadaluarsa Makin Semakin
Mangkuk Mangkok Marginal Marjinal Neto Netto

12 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


Orisinal Orisinil Pampat Mampat Pedas Pedes
Peduli Perduli Pelesir Plesir Pelintir Plintir
Peranti Piranti Rapor Rapot Renaisans Renaisan
Reservoir Reservoar Sajak Sanjak Sediakala Sedia kala
Seluler Selular Sentimental Sentimentil Seprai Seprei
Seriawan Sariawan Setrika Seterika Sirop Sirup
Slang Slank Spiritual Spirituil Spons Spon
Stereotip Stereotipe Surga Sorga Tapai Tape
Tapak Napak Tekad Tekat Teoretis Teoritis

1. Huruf pertama awal kalimat.


Kecuali nama merk yang diawali dengan huruf kecil. Penulisan merk tidak dapat diubah karena
merupakan identitas.
Contoh : iPhone terbaru laku keras di pasaran

2. Huruf pertama unsur nama diri, termasuk julukan.


Contoh: Soekarno, Dewa Pedang, Bapak Koperasi Indonesia
Ingat: julukan kota dan negara ditulis dengan huruf kapital
Contoh: Kota Pelajar, Kota Kembang, Negeri Sakura, Zamrud Khatulistiwa

Nama diri: Kata benda yang mengacu pada satu entitas tertentu (semua yang ada namanya)
Contoh: nama orang, nama tempat, nama lembaga, dll
Ingat: nama diri tidak boleh ditulis dengan huruf miring.
Nama jenis: Kata benda yang menunjukkan jenis umum benda atau konsep.
Tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contoh: jeruk bali, kacang bogor, gula jawa, kunci inggris

3. Huruf pertama kalimat dalam petikan langsung


Contoh:
Dimas bertanya, ‚Kapan kita pulang?‛
‚Besok pagi,‛ katanya, ‚mereka akan berangkat.‛

13 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


4. Huruf pertama setiap kata nama agama dan kitab suci.
Islam, Al-Qur’an, Kristen, Allah, Tuhan, dll.

5. Gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, akademik + nama


Contoh:
Sultan Dimas
Haji Yuvin
Imam Mark
Nabi Yusuf
Raden Ajeng Kartini
Doktor Mohammad Dimas
Dimas, Sarjana Hukum

6. Huruf pertama nama gelar yang dipakai sebagai sapaan.


Contoh:
Selamat datang, Yang Mulia.
Mohon izin, Komandan.
Terima kasih, Kiai.

7. Unsur nama jabatan dan pangkat + nama.


Panglima TNI Dimas Tjahjanto
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin

8. Nama bangsa, suku bangsa, negara, dan bahasa.


Contoh :
bangsa Indonesia
suku Dani
bahasa Inggris
negara Amerika Serikat
perhatikan: nama bangsa, suku bangsa, negara, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar
kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh: pengindonesiaan kata asing, kejawa-jawaan, keinggris-inggrisan

9. Nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
Contoh :
tahun Hijriah, bulan Agustus, bulan Ramadhan, hari Jumat, hari Lebaran, hari Natal, dsb.

14 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


10. Unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia I
Perang Dunia ke-2
Perjanjian Linggarjati

Bila peristiwa tersebut tidak dipakai sebagai nama, huruf pertamanya tidak kapital.
Seokarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

11. Huruf pertama nama geografi


Contoh: Gunung Bromo, Danau Toba, Jalan Diponegoro, Pulau Sumatra, Dataran Tinggi Dieng, dsb.

12. Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan.


Bapak, Pak (+nama)
Pa, Ma
Kek, Nek
Anda, Saudara, dsb.

1. Sesuai KBBI
Menggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat serta kata baku.
2. Sistematis
Sebuah kalimat setidaknya harus memiliki subjek dan predikat.
3. Tidak boros dan bertele-tele
4. Tidak ambigu

1. Kesepadanan unsur
a. Apakah kalimat tersebut memiliki subjek dan predikat?
Contoh:
Para demonstran ke luar dari ruang sidang (tidak efektif)
Para demonstran keluar dari ruang sidang (efektif)

15 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


b. Jangan taruh preposisi di depan subjek!
Contoh:
Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu (tidak efektif)
Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu (efektif)

c. Hati-hati menggunakan ‚yang‛ karena bisa membuatnya menjadi perluasan objek.


Contoh:
Dimas yang pergi meninggalkanku. (tidak efektif)
Dimas pergi meninggalkanku. (efektif)

d. Tidak bersubjek ganda.


Contoh:
Dimas demam sehingga Dimas tidak dapat masuk sekolah. (tidak efektif)
Dimas demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (efektif)

2. Kehematan kata
Hindari menyusun kata-kata yang bermakna sama dalam sebuah kalimat. Ada dua hal yang
memungkinkan kalimat menjadi boros yaitu,

a. Kata jamak
Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak efektif)
Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)

b. Kata bersinonim
Dimas masuk ke dalam ruang kelas. (tidak efektif)
Dimas masuk ruang kelas. (efektif)

Masuk (sudah pasti) ke dalam


Turun (sudah pasti) ke bawah
Naik (sudah pasti) ke atas
Mundur (sudah pasti) ke belakang
Maju (sudah pasti) ke depan

16 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


3. Kesejajaran bentuk paralelisme
Verba, verba, dan verba.
Adj, adj, dan adj.
Nomina, nomina, dan nomina.
Contoh:
Dimas pandai (a), rajin (a), dan seorang juara (n). (tidak efektif)
Mereka dilarang mengobrol (v), menyontek (v), dan tidur (v). (efektif)

4. Ketegasan makna
Hati-hati saat membuat kalimat perintah, larangan, atau anjuran yang umumnya diikuti partikel lah
atau pun.
Contoh:
Kamu sapulah lantai rumah agar bersih! (tidak efektif)
Sapulah lantai rumah agar bersih! (efektif)

5. Logis
Contoh:
Mayat pria yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di kampung. (tidak efektif)
Sebelum ditemukan tak bernyawa, pria itu sering mondar-mandir di kampung. (efektif)

1. Ikuti aturan kapitalisasi kalimat


Catatan: penulisan merek seperti iPad tidak dapat diubah sehingga tetap ditulis iPad.
2. Kapitalisasikan semua unsur kata ulang sempurna.
3. Kapitalisasikan semua kata yang tidak termasuk kata tugas.
4. Kapitalisasikan kata tugas hanya bila terletak pada posisi awal judul.
Kata tugas berupa:
a. Preposisi : di, ke, dari, pada, kepada, dengan, untuk, bagi, tentang, dsb.
b. Konjungsi : dan, atau, karena, yang, dsb.
c. Partikel penegas : pun, per, oh, dong, kok, sih, dsb.
d. Artikula (kata sandang) : si, sang, para.

17 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


lengkap

1. Diikuti oleh semua anggotanya.


2. Bisa diikuti dsb., dll. atau dst.
3. Berupa: terdiri atas, mencakup, meliputi, yaitu, yakni
4. Contoh:
Kolak, makanan sederhana yang biasa menjadi takjil untuk berbuka puasa, dibuat dari tiga bahan
utama, yaitu pisang, santan, dan gula aren.

Taklengkap

1. Hanya diikuti oleh sebagian anggotanya.


2. Tidak bisa diikuti dsb., dll. atau dst.
3. Berupa: antara lain, seperti, contohnya, misalnya
4. Contoh:
Ada beberapa bahan utama untuk membuat nastar, misalnya kuning telur, terigu, gula pasir dan
nanas.

1. Kata ulang utuh: anak-anak, jenis-jenis, dsb.


2. Kata ulang sebagian: lelaki, sesama, dedaunan, dsb.
3. Kata ulang berimbuhan: bersalam-salaman, berpeluk-pelukan, dsb.
4. Kata ulang semu: kura-kura, paru-paru, dsb.
5. Kata ulang berubah bunyi: sayur-mayur, mondar-mandir, dsb.

Dalam judul, kata ulang yang dikapitalisasi kedua katanya hanya kata ulang utuh dan semu.

1. Waspada Sindrom Baru Corona Mengintai Anak-Anak


2. Lelaki Misterius Berlumur Darah
3. Tolong-menolong dalam Kebaikan
4. Lima Gejala Kanker Paru-Paru
5. Serba-serbi Jam Tangan Mekanik

18 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


1. % : bukan tanda baca jadi tidak ada aturan khusus.

2. Titik dua ( ...: )


Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan.
Contoh:
Kami memerlukan perabot rumah tangga. (pernyataan lengkap)
Kursi, meja, dan lemari. (pemerincian)
... di antaranya: (salah)
... antara lain: (salah)
... berikut ini: (benar)
... sebagai berikut: (benar)

3. Petik tunggal (‘...’)


a. Mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain
‚Kaudengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?‛ tanya Dimas.

b. Mengapit makna, terjemahan, penjelasan kata atau ungkapan dalam bahasa Indonesia.
Polisi terus mencari causa prima ‘sebab yang pertama’ dari kasus makar ini.

Perbedaannya dengan tanda kurung:


Workshop ‘lokakarya’ itu diadakan di Bandung.
Lokakarya (workshop) itu diadakan di Bandung.

19 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


hafalkan!

Ditulis serangkai
Acapkali Olahraga Adakalanya Padahal
Apalagi Peribahasa Bagaimana Perilaku
Barangkali Radioaktif Belasungkawa Saputangan
Bilamana Saripati Dukacita Sediakala
Kacamata Segitiga Kasatmata Sukacita
Kilometer Sukarela Matahari Wiraswasta

Ditulis terpisah
Alih fungsi Meja tulis Bujur sangkar Model linear
Cendera mata Orang tua Cita rasa Persegi panjang
Duta besar Rumah sakit Garis bawah Simpang empat
Kambing hitam Tanggung jawab Kerja keras Tepuk Tangan
Mata acara Terima Kasih dll.

Gabungan kata dengan imbuhan


1. Aturan 1
Apabila imbuhan hanya satu yaitu di awal/akhir saja maka ditulis terpisah.
Contoh: berterima kasih, menanda tangan, beralih fungsi, menolak bala, dll.
2. Aturan 2
Jika gabungan kata diberi imbuhan awalan dan akhiran maka harus ditulis serangkai.
Contoh: ditandatangani, diahlifungsikan, dll.

Penggunaan Di
Di sebagai kata depan : Dipisah.
Pada umumnya kata depan diikuti oleh kata yang termasuk keterangan tempat atau waktu.
Contoh: di rumah, di sekolah, di taman, dll.
Di sebagai imbuhan: ditulis serangkai. Adapun kata yang mengikutinya adalah kata kerja.
Contoh: dikirim, disobek, dibalut, dll.

20 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


Rumus

Ber+ dan Ter+ yang suku kata pertamanya mengandung unsur ‚er‛
Maka huruf ‚r‛ pada ‚ber-/ter-‚ harus melebur atau luluh.

Contoh:
Cer-min Becermin Tecermin
Ker-ja Bekerja
Ter-nak Beternak
Ter-bang Beterbangan

Kunci + +
...kan + (apa)

...i + (atas siapa)

Contoh :

Seorang murid hendaklah meneladankan gurunya.

Seorang guru hendaklah meneladani muridnya.

Fungsi imbuhan pembentuk kata benda


peN- penyamar
pe- pelukis
per-
ke- kelurahan
-isme nasionalisme
-wan dermawan
-sasi urbanisasi
-tas

21 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.


peN-an penyamaran
pe-an pedesaan
per-an perkebunan
ke-an kelurahan

Membentuk kata kerja


Me- Menari
Ber- Berlari
Per-
Ter- Teriris
di- Dipaksa
-kan Serahkan
Ter-kan Terabaikan
di-i Dilucuti

Membentuk kata sifat


-i insani
-wi duniawi
-iah lahiriah
-is nasionalis

Membentuk kata bilangan


Se- sepuluh
Ke- keempat

Membentuk kata keterangan


Se-nya selamanya
-nya biasanya
-an mati-matian

Kata benda berpenanda


Imbuhan pe(r)- berkaitan dengan kata kerja awalan ber-: petinju, perusak, pelaut, dll.
Imbuhan pe- berkaitan dengan kata kerja awalan me-, me-...-kan, me-...-i : penyejuk, penulis, pemilik, dll.
22 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.
-an : santunan, batuan, aturan, dll.
Ter- : terdakwa, tertuduh, terhukum,dll.
Ke-...-an : kedatangan, ketenaran, kebangsaan, keharusan, kebanyakan, dll.
Per-...-an: peraturan, perbaikan, pertanian, pertigaan, dll.
Per-...-an : penemuan, penjelasan, pengairan, pendapatan, penyatuan,dll.

23 dibuat oleh @cisika, dikutip dari kak @fauzanalrasyid.

Anda mungkin juga menyukai