Anda di halaman 1dari 42

HURUF KAPITAL

 Huruf pertama kata pada awal kalimat.


Contoh:
Kami pergi ke kampus besok pagi.
Apa yang kamu kerjakan sekarang?

 Hurufpertama petikan (kutipan)


langsung.
Contoh:
Ayah bertanya,”Kapan kamu pulang?”
“Besok saya berangkat,” kata Budi.
 Sebagaihuruf pertama dalam ungkapan
yang berhubungan dengan nama Tuhan
dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk
Tuhan.
Contoh:
Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha
Pengasih. Alquran, Islam, Kristen

 Sebagai huruf pertama nama keturunan,


gelar kehormatan, dan keagamaan yang
diikuti nama orang.
Contoh:
Sultan Hasanudin, Haji Agus Salim, Imam
Syafii, Nabi
 Sebagaihuruf pertama unsur nama jabatan
dan pangkat yang diikuti nama orang atau
yang dipakai sebegai pengganti nama orang
tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Bupati Banyumas Jenderal Sutrisno
Ketua MPR
 Sebagaihuruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa.
Contoh: bangsa Indonesia, suku Jawa
 Sebagai huruf pertama nama tahun, bulan,
hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh:
tahun Hijriah, bulan April, hari Senin

 Sebagai huruf pertama nama geografi atau


bagian-bagiannya.
Contoh:
Asia Tenggara, Banyumas
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf
pertama istilah geografi yang tidak menjadi
unsur nama diri.
Contoh:
garam inggris, gula jawa, pisang ambon

 Sebagai huruf pertama semua unsur nama


negara, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, serta nama dokumen
resmi kecuali kata seperti dan.
Contoh:
Majelis Permusyawaratan Rakyat
 Sebagai huruf pertama setiap unsur
bentuk kata ulang sempurna yang terdapat
pada nama badan, lembaga pemerintah
dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Contoh:
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial

 Sebagai huruf pertama semua kata di


dalam nama buku, majalah, surat kabar,
dan judul karangan kecuali kata seperti di,
ke, dari, dan, yang, untuk, yang tidak
terletak pada posisi awal.
Contoh:
buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
 Sebagai huruf pertama unsur singkatan nama
gelar, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
Dr. Doktor
M.A. Master of Arts
S.S. Sarjana Sastra
Kol. Suprapto
PENULISAN HURUF MIRING
 Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk
menuliskan nama buku, majalah, dan surat
kabar yang dikutip dalam tulisan.
Contoh:
harian Satria, majalah Tempo
 Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk
menegaskan huruf, bagian kata, atau
kelompok kata.
Contoh:
Mereka tidak hanya mencuri, tetapi menjarah
dagangan.
 Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk
menuliskan kata atau istilah asing yang masih asli
baik tulisan maupun ucapannya.
Contoh:
Saya membeli shuttle cock di toko itu.
Penguasa itu menggunakan politik divide et impera.
PENULISAN KATA

 Penulisan Kata Dasar


Salah Benar
erobik aerobik
aquarium akuarium
aktifitas aktivitas

 Penulisan Kata Ulang


Salah Benar
anak2 anak-anak
macam2 macam-macam
 Pengulangan gabungan kata
Salah Benar
meja tulis-meja tulis meja-meja tulis
rumah sakit-rumah sakit rumah-rumah sakit

 Pengulangan kata yang berubah bunyi


Contoh:
sayur-mayur lauk-pauk
ramah-tamah bolak-balik
PENULISAN GABUNGAN KATA
 Gabungan kata, termasuk yang lazim
disebut kata majemuk, bagian-
bagiannya dituliskan terpisah.
Salah Benar
binausaha bina usaha
cagaralam cagar alam
kerjasama kerja sama
serahterima serah terima
tandatangan tanda tangan
 Ada gabungan kata yang sudah dianggap sebagai
satu kata.
Salah Benar
sapu tangan saputangan
segi tiga segitiga
 Ada gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak
dapat berdiri sendiri sebagai kata yang
mengandung arti penuh (unsur a, antar, catur,
dasa, maha, non, pasca, peri, sub, dan tuna).
Salah Benar
a moral, a-moral amoral
antar kota, antar-kota antarkota
catur warga, catur-warga caturwarga
 Unsur maha dan peri sebagai gabungan kata
ditulis serangkai dengan unsur berikutnya.
Salah Benar
maha kasih mahakasih
maha murah mahamurah
mahapengasih maha pengasih

 Gabungan kata hanya mendapat awalan atau


hanya mendapat akhiran, awalan atau
akhiran itu dituliskan serangkai dengan kata
yang paling dekat
berterima kasih
bertanda tangan
PENULISAN PRA-, PASCA-, DAN PURNA-
 Unsur tsb diambil dari bahasa Sansekerta melalui
bahasa Jawa Kuno
1. prasekolah, prasejarah, prasarjana
2. pascasarjana, pascarawat, pascapanen
3. purnakaryawan, purnawirawan
Pascasarjana bukan purnasarjana
Pascajual bukan purnajual
 Kalau gabungan kata mendapat awalan dan
akhiran sekaligus, penulisannya harus serangkai
Salah Benar
diuji cobakan diujicobakan
dibudi dayakan dibudidayakan

 Penulisan di-
Kata depan (preposisi) di dan awalan (prefiks) di-
di (kata depan) di- (awalan)
di atas (dari atas) diatur (*dari atur)
di bidang (dari bidang) dibunuh (*dari bunuh)
 Kata depan ke dan awalan ke-
Ke mana saja kamu selama ini?
Dia pergi ke kantor setiap hari kerja.
Kesampingkan dulu pekerjaan itu, dan ….

 Penulisan Partikel
Partikel pun
Apa pun alasannya, Anda dilarang
melanggar aturan tersebut.
Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak
jika badan sakit.
 Partikel per
Semua orang yang ditahan diperiksa satu
per satu.
Upah pekerja kasar sekarang Rp8.000,00
per hari.

 Bentuk per berikut ini harus dituliskan


serangkai.
tiga persepuluh, delapan perlima belas,
tujuh dua pertiga.
PENULISAN ANGKA DAN LAMBANG
BILANGAN
 Lambang bilangan dituliskan dengan angka jika
berhubungan dengan ukuran (panjang, luas, isi, berat)
satuan waktu, nilai uang
Salah benar
lima sentimeter 5 sentimeter
selupuh meter persegi 10 meter persegi
 Bilangan dalam perincian dituliskan dengan angka.
Contoh :
Menurut catatan Depkes, jumlah pasien yang masuk
21 orang per hari, 5 orang penderita demam, 8 orang
penderita TBC, 6 orang penderita penyakit dalam, dan
3 orang penderita darah tinggi.
 Lambang bilangan yang dapat dinyatakan
dengan satu atau dua kata dituliskan
dengan huruf, dan yang dinyatakan lebih
dari dua kata dituliskan dengan angka.
Contoh :
1. Selama seminggu jumlah penderita
muntaber berjumlah tiga ribu orang.
2. Rumah sakit itu sudah menyediakan dua
belas tenda tambahan.
 Lambang bilangan pada awal kalimat
dituliskan dengan huruf.
1. Delapan mobil ditahan oleh polisi karena
melanggar aturan.
2. Lima ekor kambing disembelih dalam acara
pesta itu.

 Kata bilangan yang mendapat akhiran


(sufiks) –an ditulis seperti berikut ini.
80-an atau delapan puluhan
 Bilangan yang ditulis dalam dokumen
resmi, seperti akta, kuitansi, wesel pos, dan
cek dapat menggun angka dan huruf
sekaligus.
1. Telah dijual sebidang tanah seluas 100
(seratus) meter persegi dengan harga
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
2. Telah diterima uang sejumlah Rp7.500.000,00
(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk
melunasi faktur No.231/PB/II/1998.
 Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan
sebagai berikut.
1. Pendidikan Perpajakan Angkatan IV
dimulai tanggal 1 Juni 2000.
2. Pendidikan Perpajakan Angkatan Ke-4
dimulai tanggal 1 Juni 2000.
PENULISAN BENTUK SINGKAT,
SINGKATAN, DAN AKRONIM
 Bentuk singkat adalah bentuk pendek yang
diambil dari bentuk lengkapnya. Penulisannya
menggunakan huruf kecil semua.
Contoh:
lab bentuk singkat dari laboratorium

 Singkatan adalah bentuk pendek yang diambil


dari huruf-huruf pertama suatu kata atau frasa.
Penu-lisannya dng huruf kapital semua tanpa
diberi titik.
Contoh:
AMD APBN PT
 Singkatan umum yang terdiri atas dua huruf, setiap
hurufnya diikuti dengan titik.
Contoh:
a.n. (atas nama) u.b. (untuk beliau)
d.a. (dengan alamat)

 Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau


lebih diikuti satu tanda titik.
Contoh:
dsb. sda. Yth.

 Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan


atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
Contoh:
A.S. Kartasasmita Muh. Imran
 Akronim adalah bentuk pendek yang
biasanya diambil dari sebuah frasa, dan
bagian yang diambil sangat bervariasi.
orba pelita rapim muspida

 Jika akronim merupakan nama diri


dituliskan dengan huruf awal kapital,
Depdikbud, Pemda DKI

 Akronim yang bukan nama diri


penulisannya dengan huruf kecil semua,
tilang, radar, rudal, pemilu
TANDA BACA
 Tanda Titik (.)
1. Singkatan umum yang menggunakan huruf kapital
tidak menggunakan tanda titik.
2. Contoh: PT DPR
3. Penulisan singkatan gelar akademik dan nama orang
diikuti tanda titik.
Suryanto, S.H. Sri Lestari, M.Sc.
1. Tanda titik mengikuti nomor daftar atau rangkaian.
 Contoh:
A.
1.
2.
2.1 Tujuan
 Tanda titik untuk memisahkan jam, menit,
dan detik.
pukul 3.15.12
Ia berjalan selama 2.25.10 jam.

 Tanda titik digunakan pada angka yang


menyatakan jumlah untuk memisahkan
ribuan, jutaan, dst, sedangkan pada angka
yang tidak menyatakan jumlah tidak perlu
digunakan tanda titik.
10.000 orang 2.345 mahasiswa
NIP 130938296 Nomor telepon (0281) 32315
 Tanda Koma (,)
1. Tanda koma yang wajib digunakan di antara
unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan.
Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi
2. Tanda koma wajib digunakan untuk memisahkan
kalimat setara perlawanan yang satu dari
kalimat setara berikutnya yang didahului oleh
tetapi, melainkan, dan sedangkan.
a. Mereka bukan pemain yang berbakat, melainkan
pemain yang ulet dan rajin.
b. Daerah Lampung penghasil utama lada,
sedangkan Sulawesi penghasil kopra.
3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat
yang medahului induk kalimat.
Kalau hari hujan, saya tidak datang.

4. Tanda koma harus digunakan di belakang kata


atau ungkapan penghubung antarkalimat.
a. Oleh karena itu, Kalau begitu,
b. Oleh sebab itu, Selain itu,
c. Lubang pembuangan ditutup lebih dahulu. Kemudian,
masukkan kotoran ternak lewat lubang pengisian

5. Tanda koma digunakan di antara nama orang


dan gelar akademik yang mengikutinya.
a. Ir. Suhardi, M.Sc.
b. Prof. Dr. Subiyakto, S.H.
TANDA TITIK KOMA (;)
Tanda titik koma dipakai untuk
memisahkan kalimat yang setara di dalam
suatu kalimat majemuk sebagai pengganti
kata penghubung.
Contoh:
Kegunaan kelapa banyak sekali, yaitu
daging buah kelapa dapat dibuat minyak
goreng; sabut kelapa dapat dibuat tali,
sikat, keset, dan permadani kasar;
tempurungnya dapat dijadikan kayu bakar;
pohonnya dapat dijadikan tiang rumah.
TANDA TITIK KOMA DIPAKAI PADA RINCIAN KE
BAWAH.

 Tanda titik koma digunakan pada rincian ke


bawah yang unsur-unsurnya berupa
kelompok kata yang panjang atau berupa
kalimat. Sebelum rincian akhir tidak
dibubuhkan kata dan.
Contoh:
 Krisis bidang keuangan saat ini menimbulkan
berbagai masalah di bidang perekonomian,
seperti:
a. menurunnya daya beli masyarakat;
b. kebangkrutan di bidang usaha sehingga
menyebabkan PHK;
c. utang swasta yang semakin membengkak;
d. kerawanan di bidang keamanan dan ketertiban
masyarakat.
TANDA TITIK DUA (:)
 Tanda titik dua digunakan pada kalimat
lengkap, yang diikuti rincian berupa kata
atau frasa.
Misalnya:
 Air mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1) mengalir dari tempat yang tinggi;
2) selalu rata/mendatar;
3) sesuai dengan bentuk wadahnya;
4) memberikan tekanan ke semua arah; …
 Tanda titik dua tidak digunakan sebelum
rincian yang mrp pelengkap kalimat, atau
kalimat yang pengan-tarnya belum
lengkap.
Misalnya:
Sifat-sifat air adalah
1) mengalir dari tempat yang tinggi;
2) selalu rata/mendatar;
3) sesuai dengan bentuk wadahnya;
4) memberikan tekanan ke semua arah; …
 Titik dua harus diganti menjadi titik satu
pada kalimat lengkap yang diiukuti suatu
rincian berupa kalimat lengkap pula.
Misalnya:
Sifat-sifat air adalah sebagai berikut.
a. Air mengalir dari tempat yang tinggi.
b. Permukaannya rata (mendatar).
c. Bentuknya sesuai dengan wadah yang
ditempatinya.
d. Air memberikan tekanan ke semua arah.
 Titik dua digunakan
Contoh :
Syarat-syarat untuk dapat melamar
menjadi pegawai negeri sipil, antara
lain, adalah sebagai berikut:
1. warga negara Indonesia;
2. berusia antara 18 dan 40 tahun;
3. berkelakuan baik;
4. berbadan sehat.
 Titik dua diganti dengan tanda titik
Contoh :
Syarat-syarat untuk dapat melamar
menjadi pegawai negeri sipil, antara
lain, sebagai berikut.
1. Warga negara Indonesia.
2. Berusia antara 18 dan 40 tahun.
3. Berkelakuan baik.
4. Berbadan sehat.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman
yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
Misalnya:
Kapan Bapak berangkat? Itu apa, Bu?
Surat Saudara sudah saya terima.

Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf
pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan
yang tidak dipakai sebagai kata ganti atau
sapaan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
 Huruf kapital sebagai huruf pertama
setiap unsur bentuk kata ulang
sempurna yang terdapat pada nama
badan, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Contoh:
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial

 Sebagai huruf pertama unsur nama


jabatan dan pangkat yang diikuti nama
orang atau yang dipakai sebegai
pengganti nama orang tertentu, nama
instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Bupati Banyumas Jenderal Sutrisno
Ketua MPR
 SOAL
1. Apakah bapak sudah menerima barang yang
dikirim oleh saudara saya ?
2. Waktu ke Jakarta, apakah anda singgah ke tempat
saudara yang berada di jalan veteran ?
3. Kemarin saya mengirimkan uang kepada dik Dani
untuk membayar sewa rumah.
4. Sore ini kak seto akan memberi penghargaan
kepada ibu-ibu yang berprestasi.
5. Besok bapak bupati akan meresmikan
pembangunan pasar bersama ketua DPRD
6. Masalah konsumsi sudah ditangani bu lurah
beserta ibu-ibu PKK
7. Saya harap saudara ketua segera mengambil
keputusan dari hasil rapat ini
8. Tampaknya pak polisi sudah menangani masalah
saudara
1. Apakah Bapak sudah menerima barang yang
dikirim oleh saudara saya ?
2. Waktu ke Jakarta, apakah anda singgah ke tempat
saudara yang berada di jalan Veteran ?
3. Kemarin saya mengirimkan uang kepada Dik Dani
untuk membayar sewa rumah.
4. Sore ini Kak Seto akan memberi penghargaan
kepada ibu-ibu yang berprestasi.
5. Besok Bapak Bupati akan meresmikan
pembangunan pasar bersama Ketua DPRD
6. Masalah konsumsi sudah ditangani Bu Lurah
beserta ibu-ibu PKK
7. Saya harap Saudara ketua segera mengambil
keputusan dari hasil rapat ini
8. Tampaknya Pak Polisi sudah menangani masalah
saudara
adi daya adidaya
akhlak ahlak
adjektif ajektif
bus bis
binaraga bina raga
bakpo bakpao
cabe cabai
debit debet
ekspor eksport
elips elip
exclusif eksklusif
ijasah ijazah
impor import
adi daya adidaya
akhlak ahlak
adjektif ajektif
bus bis
binaraga bina raga
bakpo bakpao
cabe cabai
debit debet
divisi devisi
ekspor eksport
elips elip
exclusif eksklusif
ijasah ijazah
impor import

Anda mungkin juga menyukai