Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan
Jakarta
2020
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
sekedar/*sekadar *izin/ijin
*saksama/seksama *asas/azas
katagori/*kategori jaman/*zaman
hakekat/*hakikat *ijazah/ijasah
nasehat/*nasihat khasanah/*khazanah
kas/khas sarat/syarat
kuatir/*khawatir sah/syah
*karisma/kharisma *aktivitas/aktipitas
Manakah yang Benar?
antri/*antre adzan/*azan
*risiko/resiko *salat/shalat
kwartal/*kuartal hakekat/*hakikat
Maghrib/*Magrib Pebruari/*Februari
nasehat/*nasihattrampil*/terampil
kas/khas
*kuantitas/kwantitas kwalitas/*kualitas
*aktivitas/aktifitas
Nopember/*November *provinsi/propinsi
*sontek/contek *apotek/apotik
punggawa/*penggawa
Manakah yang benar?
tunakarya/tuna karya
semiresmi/semi resmi
subbidang/sub bidang
suka rela/sukarela
apa pun/apapun
kerjasama/kerja sama
bekerjasama/bekerja sama
beri tahu/beritahu
kami beri tahukan/kami beritahukan
penanggungjawab/penanggung jawab
menyebar luaskan/menyebarluaskan
memata matai/memata-matai
memorak porandakan/memorak-porandakan
EJAAN BAHASA INDONESIA
EJAAN
1. Pemakaian Huruf
2. Penulisan Kata
3. Pemakaian Tanda Baca
4. Penulisan Unsur Serapan
Penulisan Huruf Kapital
Nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau pengganti nama orang
tertentu, nama instansi, atau nama tempat diitulis dengan huruf kapital.
Contoh:
Kemarin Letnan Jenderal Joko Santoso dinaikkan pangkatnya menjadi
jenderal.
Gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang ditulis
dengan huruf kapital.
Contoh:
Tahun ini Haji Bakir menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kali.
Para sultan se-Nusantara menghadap Sultan Hamengku Buwono X.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama ungkapan yang berhubungan
dengan nama Tuhan, kata ganti Tuhan, dan kitab suci.
Contoh:
Bimbinglah hamba-Mu ini, ya Allah Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih.
Pedoman hidup orang muslim adalah Alquran dan hadis.
Maha Esa
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan
bahasa.
Contoh:
Kecintaan terhadap bahasa Indonesia ditunjukkan dengan
mengindonesiakan kata asing agar bahasa kita tidak tampak keinggris-
inggrisan.
Wajah anak itu kearab-araban.
bahasa Belanda
terong belanda
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari
raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh:
Hari Lebaran jatuh pada hari Sabtu.
Setiap bulan Agustus masyarakat memperingati hari Proklamasi
Kemerdekaan RI.
Perang Dunia II menelan banyak korban jiwa.
Idulfitri
Iduladha
Natal
Nyepi
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh:
Dalam perjalanan ke Ambon, Paman membawa pisang ambon.
Setiap pulang ke Jawa Tengah, Amin selalu membeli gula jawa.
Huruf kapital juga dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama gelar (seperti Dr. dan
M.A.), pangkat (seperti Prof.), dan sapaan (seperti Sdr., Tn., Ny.)
Contoh:
Hari ini Dr. Kiyantini membuka lokakarya.
Lokakarya itu juga dihadiri oleh Prof. Dr. Aktar, M.A.
Saya berharap agar Sdr. Handayani menaati peraturan.
Rini A.E.
EJAAN
Huruf Kapital dan Huruf Miring
1) Anak bungsunya masih belajar di sekolah dasar.
2) Tahun lalu anak sulungnya telah lulus dari perguruan
tinggi.
3) Anak bungsunya masih belajar di Sekolah Dasar Negeri 3
Tanjung Barat.
4) Tahun lalu anak sulungnya telah lulus dari Perguruan
Tinggi Ilmu Kepolisian.
5) Perusahaan itu dalam waktu yang tidak lama lagi akan go
public.
6) Artikel “Penyakit Flu Burung Melanda Beberapa Daerah di
Jakarta” telah saya baca dalam harian Warta Kota.
7) Sudahkah Saudara membaca buku Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia?
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan
surat kabar yang ditulis dalam kutipan.
Contoh:
Saya senang membaca majalah Gatra, selain surat kabar Warta Kota.
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan
sesuatu (huruf, bagian kata, kata, kelompok kata).
Contoh:
Buatlah beberapa kalimat dengan menggunakan kata bunga.
Huruf miring juga dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan
asing, kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya.
Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.
Semua orang ingin sukses dalam hidupnya.
produk
Penulisan Kata
Jika bentuk dasar berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus,
unsur gabungan kata itu harus ditulis serangkai.
Contoh:
Kita harus menyebarluaskan informasi kepada warga.
Setiap bulan Ramadan umat Islam melipatgandakan ibadahnya.
Penandatanganan KTP dilakukan oleh lurah.
Beberapa contoh penulisan yang salah dan yang benar.
Salah Benar
beritahu beri tahu
diberitahu diberi tahu
diberi-tahukan diberitahukan
beritahukan beri tahukan
kerjasama kerja sama
terimakasih terima kasih
tandatangan tanda tangan
bekerjasama bekerja sama
bertandatangan bertanda tangan
berterimakasih berterima kasih
bertanggungjawab bertanggung jawab
tandatangani tanda tangani
sebarluaskan sebar luaskan
menanda tangani menandatangani
menyebar luaskan menyebarluaskan
menganak tirikan menganaktirikan
ketidak adilan ketidakadilan
Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.
Salah Benar
bela sungkawa belasungkawa
bumi putra bumiputra
halal bihalal halalbihalal
Contoh:
antarkota, antarprovinsi, antarwilayah, antarnegara, purnajual,
purnawirawan, prapiala dunia, pramuniaga, pramusiwi, Pancasila,
dasadarma, poligami, semiprofesional, swalayan, swasembada, subsistem
antar jemput- mengantar dan menjemput
antarkampus, antarjurusan
SALAH BENAR
Salah
pasca sarjana
pascasarjana
antar kota
antar pegawai
Benar
antarkota
sapta pesona antarpegawai
sapta krida saptakrida
panca marga
maha guru
saptapesona
multi partai pancamarga
nara sumber mahaguru
non migas multipartai
pramu niaga
semi final
narasumber
sub unit nonmigas
tri tunggal pramuniaga
tuna netra semifinal
subunit
Narahubung (contact person)
Salah Benar
Kata Depan
dimana di mana
disepanjang di sepanjang sungai
dimeja di meja
disamping di samping
didepan di depan
disudut di sudut
disebelah saya di sebelah saya
diatas di atas
kedepan ke depan
kesamping (kiri) ke samping (kiri)
kesini ke sini
kemana ke mana
dibeberapa lokasi di beberapa lokasi
Berikut ini contoh penulisan partikel pun yang salah
dan benar.
Salah Benar
menangispun menangis pun
merekapun mereka pun
banjirpun banjir pun
terlambatpun terlambat pun
mengarangpun mengarang pun
Singkatan merupakan bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf
atau lebih.
Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti
dengan tanda titik.
Contoh: Amara N.P.
Dr. Irsal, M.Si.
Bpk. Dito
Sdr. Budi Rahadi
Kol. Beni
Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan
atau organisasi, serta nama dokumen resmi tidak disertai tanda titik.
DPR, PGRI, GBHN, PT, KTP, SMA, MA
Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu titik.
dll. (dan lain-lain); dsb.(dan sebagainya) dst. (dan seterusnya); hlm.
(halaman); sda.( sama dengan atas); Yth. (Yang terhormat)
Singkatan yang terdiri atas dua huruf ditulis dengan dua titik: a.n. (atas nama);
d.a. (dengan alamat); u.b. (untuk beliau); u.p. (untuk perhatian).
Singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, atau gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.
Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital: ABRI; LAN; PASI; STAN; SIM
Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf awal kapital: Apindo; Bappenas; Iwapi; Kowani
Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, atau
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf
kecil: pemilu; rapim; tilang, radar
Pemakaian Tanda Baca
Tanda Titik (.) Tanda Seru (!)
Tanda Koma (,) Tanda Kurung ((…))
Tanda Titik Koma (;) Tanda Kurung Siku ([…])
Tanda Titik Dua (:) Tanda Petik (“…”)
Tanda Hubung (-) Tanda Petik Tunggal (‘…’)
Tanda Pisah (--) Tanda Garis Miring (/)
Tanda Elipsis (…) Tanda Apostrof (‘ )
Tanda Tanya (?)
Perhatikan tulisan berikut!
E. Zaenal Arifin
S. Amran Tasai
Penerbit Akademika Pressindo
Dipakai unt memisahkan angka jam, menit, dan detik yg menunjukkan waktu.
Pukul 1.35.15 (pukul 1 lewat 35 menit 15 detik)
Dipakai di antara nama penulis, judul, tempat terbit dalam daftar pustaka.
Keraf, Gorys. 1984. Tatabahasa Indone-
sia. Ende,Flores: Nusa Indah.
Tidak dipakai pada akhir judul yg merupakan kepala karangan dsb.
Acara Kunjungan Presiden RI
Badan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV
Jakarta 13220
Untuk memisahkan anak kalimat dan induk kalimat (jika diawali dg anak kalimat)
Karena lelah, dia tidak sempat mengerjakan tugas.
Dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat
dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis
berurutan.
Sdr. Bakri, Jalan Dewan Bahasa, Kuala
Lumpur, Malaysia
Tanda Titik Koma (;)
Dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.
Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan itu: hidup
atau mati.
Tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu merupakan pelengkap yang mengkahiri pernyataan.
Ekonomi Perusahaan.
Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Misalnya:
Ketua : Paramardhika
Bendahara: Dita
Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Misalnya:
karangan , serta (iv) di antara nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
Misalnya:
Surah Yasin: 9
1. Lagu Bimbo “Tuhan” merupakan lagu lama yang banyak disukai orang.
2. Film Indonesia yang berjudul “Laskar Pelangi” pernah menjadi film nasional
yang sangat laris.
3. Mereka dilarang memberikan “amplop” kepada panitia kegiatan itu.
Tanda Petik (“…”)
Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
bahasa Indonesia.”
Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Misalnya: Bacalah “Bola Lampu” dalam buku Dari Suatu Masa dari
Suatu Tempat.
Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengahkiri petikan langsung.
Misalnya: Kata Tono, “Saya juga minta satu.”
Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di
belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang
dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat.
Misalnya:
Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan “si
Hitam”.
Bang Komar sering disebut “pahlawan”; ia sendiri
tahu sebabnya.
2. Kegunaan kelapa banyak sekali, yaitu: (SALAH)
a. Daging buah kelapa dapat dibuat minyak goreng.
b. Sabut kelapa dapat dibuat tali, sikat, keset, dan permadani kasar.
c. Tempurung kelapa dapat dijadikan kayu bakar atau gayung.
d. Pohon kelapa dapat dijadikan rumah atau embatan.
1. Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan
Bahasa Indonesia.
….
….
1.1.2 Masalah
….
PENULISAN UNSUR SERAPAN
1. Tulisan Tetap
bus bus radio radio
bank bank plus plus
unit unit patriot patriot
program program data data
problem problem ideal ideal
tank tank
II. Tulisan dan Lafal Berubah
coordination(I)
koordinasi
coordinatie (B)
confrontation (I)
confrontatie (B)
konfrontasi
consignation (I)
consignatie (B)
konsinyasi
original (I)
orisinal
origineel(B)
presidential (I)
presidensial
presidentieel (B)
financial (I)
finansial
financieel (B)
spiritual (I)
spiritual
spiritueel (B)
realization (I)
realisasi
realisatie (B)
modernization (I)
modernisasi
modderniseren (B)
dramatization (I)
dramatisasi
dramatiseren (B)
standardization (I)
standardisasi
standardisatie (B)
LATIHAN EJAAN
Manakah yang benar?
1. bertandatangan/bertanda tangan
2. beri tahukan/beritahukan
3. pertanggungjawaban/pertanggung jawaban
4. berdarma bakti/berdarmabakti
5. berkacamata/berkaca mata
6. terima kasih/terimakasih
7. tandatangan/tanda tangan
8. diluar/di luar
9. di samping/disamping
10. dimana/di mana
LATIHAN EJAAN
Manakah yang baku?