Anda di halaman 1dari 65

PEMAHAMAN KAIDAH

BAHASA INDONESIA
WAHYU AJI WIBOWO
085714067936
wahyuajiwibowo03@gmail.com

BALAI BAHASA PROVINSI BALI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI
Unsur Kaidah Bahasa Indonesia
Kata
Kata Kalimat
(Bentuk
(Bentuk dan
Kalimat
dan
Pilihan)

Pilihan)

Ejaan Paragraf
Ejaan Kaidah Bahasa
Paragraf
Kaidah
Indonesia
Bahasa
Indonesia
EJAAN

 Kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi


(kata, kalimat) dalam bentuk tulisan serta
penggunaan tanda baca.

 Cara penulisan bahasa (kata, kalimat) dengan


menggunakan tanda baca.

 Keseluruhan ketentuan yang mengatur


pelambangan bunyi bahasa, termasuk pemisahan
dan penggabungannya, yang dilengkapi pula
dengan penggunaan tanda baca.
Pedoman Umumn Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) adalah
kaidah bahasa yang mengatur penulisan huruf, penulisan
kata, dan penggunaan tanda baca.

menurut kabar burung pak budi mati


pedagang udang tanpa kepala

pedagang cabai keriting


EJAAN

Huruf

Kata
Penggunaan/
Penulisan
Tanda Baca

Unsur Serapan
EJAAN

I. Penggunaan
1. Huruf Kapital
2. Huruf Miring
3. Huruf Tebal
4. Tanda Baca
a. Tanda Titik (.) i. Tanda Elipsis (…)
b. Tanda Koma (,) j. Tanda Petik (“ “)
c. Tanda Titik Koma (;) k. Tanda Petik Tunggal (‘ ‘)
d. Tanda Titik Dua (:) l. Tanda Kurung (( ))
e. Tanda Hubung (-) m. Tanda Kurung Siku ([ ])
f. Tanda Pisah (—) n. Tanda Garis Miring (/)
g. Tanda Tanya (?) o. Tanda Penyingkat (‘)
h. Tanda Seru (!)
Penulisan
a. Kata Dasar
b. Kata Turunan
c. Bentuk Ulang
d. Gabungan Kata
e. Singkatan dan Akronim
f. Suku Kata
g. Kata Depan
h. Partikel
i. Angka dan Bilangan
j. Kata Ganti
k. Kata si dan sang
Huruf

Abjad
Aa, Bb, Cc, Dd, Ee, Ff, Gg, Hh, Ii, Jj, Kk, Ll, Mm, Nn, Oo,
Pp, Qq, Rr, Ss, Tt, Uu, Vv, Ww, Xx, Yy, Zz
Vokal
a, e, i, o, u
Konsonan
b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z
Diftong
ai, au, ei, oi
Gabungan Konsonan
kh, ng, ny, sy
Penggunaan Huruf
> Kapital

Digunakan sebagai huruf pertama


 Awal kalimat
a) Di mana tempatnya? Tunggu aku.
b) Kita sedang berada di dalam ruangan.
c) Kegiatan ini akan selesai dalam waktu 3 hari.

 Awal kalimat petikan langsung


a) “Jangan rindu, berat,” kata Dilan.
b) Adik bertanya, “Kapan kita berangkat?”
c) Ibu berpesan, “Hati-hati di jalan.”
d) Presiden berkata, “Saya tidak akan melindungi para
koruptor.”
Penggunaan Huruf
> Kapital
 Huruf pertama unsur nama orang
Osama bin Laden, Vincent van Gogh, Agnes Pratiwi
boru Ginting, James Watt, Andre M. Ampere, Allesandro
Volta, George Simon Ohm
>< 5 watt, 1 ampere, 1 volt, 10 ohm
 Nama Tuhan dan kitab suci:
Allah, Weda, Tuhan Yang Mahakuasa
 Nama gelar kehormatan dll. (diikuti nama orang):
Sultan Hamengkubuwono, Nabi Ibrahim
Penggunaan Huruf
> Kapital
 Nama jabatan (diikuti nama diri orang atau tempat):
Wakil Presiden Jusuf Kalla, Bupati Badung
>< Seorang bupati bertugas memimpin sebuah
kabupaten.
>< Tahun ini negara kita memiliki presiden baru.

 Nama bangsa, suku, dan bahasa


bangsa Indonesia >< mengindonesiakan
bahasa Inggris >< keinggris-inggrisan

 Nama bulan, hari, tahun, dan peristiwa bersejarah


bulan Januari, hari Sabtu, hari Lebaran, hari Natal, tahun
Hijriah, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Penggunaan Huruf
> Kapital
 Nama geografi (diikuti nama diri tempat)
Afrika Selatan, Pulau Jawa, Sungai Musi, Gunung Merapi,
Selat Malaka, Jalan Pemuda
>< menyeberangi selat, melewati jalan itu,
ke arah selatan
>< kunci inggris, gula jawa, salak bali

 Nama lembaga dan dokumen negara (diikuti nama diri)


Kementerian Keuangan, Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional
>< membentuk kementerian baru, sesuai dengan undang-
undang yang berlaku
Penggunaan Huruf
> Kapital
 Judul buku, surat kabar, dll.
buku Metodologi Pembelajaran Bahasa dan Sastra,
harian Republika, Koran Tempo
Kecuali kata: di, ke, dari, dan, yang, untuk

 Unsur singkatan gelar, pangkat, dan sapaan:


Prof., Dr., M.Pd., M.Hum., S.S., Kombes, Bpk., Sdr., Tn., Ny.

 Kata ganti penyapaan dan pengacuan:


Bapak, Ibu, Adik, Kakak, Paman, Bibi, Saudara
Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
“Silakan, Kakak, cari baju apa?”
>< Galih meminta doa restu ibunya sebelum
meminang Ratna.
Penggunaan Huruf
> Kapital
 Kata ganti Anda:
Surat Anda telah kami terima dengan baik.
Anda harus hadir dalam persidangan di pengadilan.
Kehadiran Anda sangat kami harapkan.
Penggunaan Huruf
> Kapital
Huruf kapital seluruhnya digunakan untuk menuliskan:
a. judul utama
PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA

b. judul bab
PEMAKAIAN HURUF
PEMAKAIAN TANDA BACA
PENULISAN KATA

c. judul kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
Penggunaan Huruf
> Miring

 Nama buku, majalah, surat kabar (dikutip dalam


tulisan)
novel yang berjudul Laskar Pelangi
majalah Femina, surat kabar Koran Tempo

 Istilah bahasa daerah


Itu termasuk tindakan ngemplang pajak.

 Istilah bahasa asing


Padi mempunyai nama ilmiah Oryza sativa.
Terdakwa itu disidangkan secara in absentia.
Area ini memakai jaringan nirkabel (wireless).
Penggunaan Huruf
> Miring

 Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata,


kata, atau kelompok kata

Dia bukan menipu, tetapi ditipu.


Pada pertemuan ini kita tidak membicarakan penulisan surat.
Penggunaan Huruf
> Tebal
 Menegaskan bagian tulisan yang sudah
ditulis miring
Kata ergo dalam cogito ergo sum bermakna
‘maka’.

 Menegaskan bagian-bagian karangan (judul,


bab, subbab)

BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
2.Tujuan
Pembahasan penggunaan huruf selesai.
Sudahkah Anda memahami penggunaan huruf:
abjad, vokal, konsonan, diftong, gabungan konsonan, kapital,
miring, dan tebal?

Ada pertanyaan?
Penulisan Kata
 Dasar
Kantor pajak penuh sesak.
 Berimbuhan: awalan, akhiran, gabungan awalan-
akhiran, sisipan
dijual, lukisan, memberdayakan, pertanggungjawaban,
gemetar

 Gabungan dengan bentuk terikat


nirlaba, narahubung, pascasarjana, subbagian,
antarnegara, dwifungsi, swalayan, semifinal,
pramuwisma, tunakarya, non-Indonesia, intra-ASEAN,
Mahakuasa
>< Maha Pengasih
>< Maha Penyayang
Penulisan Kata
 Ulang
ibu-ibu, huru-hara, tercerai-berai, mengelus-elus, rumah-
rumah sakit
 Gabungan
Terpisah
pindah tangan, orang tua, ibu kota, meja
hijau, rumah sakit, rumah tangga, mata
kuliah, buah tangan
Serangkai
apalagi, bilamana, beasiswa, barangkali,
daripada, kacamata, kasatmata, matahari,
sukacita, segitiga, sukarela, wiraswasta
Perlu diingat
tanggung jawab bertanggung jawab
lipat ganda berlipat ganda
Penulisan Kata
Kata Ganti: ku-, kau-, -ku, -mu, -nya
kutanya, kaubaca, sepedaku, kamusnya

Kata Depan: di, ke, dari


di kantor, ke mana, dari Ambon
>< kepada, keluar, daripada

Kata Sandang: si, sang


si pria, si Buta, sang Raja, Sang Pencipta

Partikel: -lah, -kah, pun, per


Pulanglah, Nak.
Sudahkah Anda membayar pajak?
Apa pun makanannya, minumnya teh tawar saja.
>< walaupun, meskipun, adapun, bagaimanapun
Penulisan Kata
Singkatan
W.S. Rendra S.E. M.Hum. Ph.D. S.K.M
Sdr. Kol.
DPR KBRI PT KTP SKCK
ttd. dkk. Yth.
a.n. u.p. d.a.
cm kVA NaCl Rp

Akronim
SIM LIPI KONI
Sulbar Suramadu Ditjen Dikdasmen
pilkada iptek pungli
Angka
Arab: 0,1,2,…
Rp2.500,00 3.678 orang tahun 2022
7 meter persegi pukul 19.46 6,8 cm

Romawi
BAB IV Peringkat II
Bilangan
dua puluh tujuh 27
satu perempat ¼

tiga satu-perempat 3¼
kedua puluh ke-20 XX
Angka atau Lambang Bilangan
uang 5.000-an uang lima ribuan
tahun 2000-an tahun dua ribuan

 KPK menyita 2 unit rumah, 10 unit mobil, dan 100 kilogram


emas dari rumah tersangka.
 Dua puluh orang tenaga kerja asing di perusahaan
pertambangan itu diamankan polisi.
o Polisi mengamankan 20 orang tenaga kerja asing di
perusahaan ittu.
o 20 orang tenaga kerja asing di perusahaan pertambangan
itu diamanakan polisi.
 Jumlah uang di dalam rekeningnya mencapai Rp25 miliar.
Suku Kata
a) Dua vokal berurutan: ku-at, ru-ang
b) Diftong tidak dipenggal: sau-da-ra, pan-tai
c) Konsonan diantara dua vokal: ra-pat, se-ngat, mu-ta-khir
d) Dua konsonan berurutan: pas-ti, makh-luk
e) Tiga konsonan: in-struk-si, bang-krut
f) Bmbuhan: mem-buat, me-nunjuk-kan, di-kuliti
g) Dua unsur: kilo-gram, ki-lo-gram, pra-sejarah, pra-se-ja-
rah
1. adalah merupakan … 14. dalam rangka untuk
2. agar supaya … mencapai tujuan

3. antara lain … dan seterusnya 15.demi untuk …


4. apabila …, maka … 16.karena … sehingga …

5. jika …, maka … 17.menyatakan persetujuan

6. berbagai faktor-faktor 18.misalkan …, dan lain-lain

7. berdasarkan …, maka … 19.mulai sejak dari

8. tersebut di atas 20.sangat … sekali

9. berikhtiar dan berusaha 21.semua para hadirin

10.daftar nama-nama siswa


11.hanya … saja
12.lalu kemudian
13.kalau seandainya …
Pembahasan penulisan kata selesai.
Sudahkah Anda memahami penulisan
kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan kata gabungan;
kata ganti, partikel, kata sandang, dan kata depan; singkatan
dan akronim; serta
angka dan bilangan?

Ada pertanyaan?
Penggunaan Tanda Baca
Tanda Titik (.)

 Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau


seruan
a) Ia tinggal di Denpasar.
b) Dia menanyakan siapa yang akan membuka acara ini.

 Memisahkan angka jam, menit, dan detik yang


menunjukkan waktu
pukul 3.40.17 (pukul tiga lewat 40 menit 17 detik atau
pukul 3, 40 menit, 17 detik)
pukul 3.00 sore
pukul 17.00
Tanda Titik (.)

 Memisahkan angka jam, menit, dan detik yang


menunjukkan jangka waktu
2.40.35 jam (2 jam, 40 menit, 35 detik)
0.35.20 jam (35 menit, 20 detik)
0.0.45 jam (45 detik)

 Memisahkan bilangan ribuan atau kelipatan yang


menunjukkan jumlah
Desa itu berpenduduk 3.417 orang.
Penduduk Bali tidak lebih dari 6.000.000 orang.
Penggunaan Tanda Baca
Tanda Koma (,)
 Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian
atau pembilangan
a) Saya memesan nasi, soto, dan es teh.
b) Satu, dua, … tiga!

 Memisahkan kalimat setara yang didahului dengan


kata tetapi, melainkan, sedangkan, dan kecuali
a) Saya ingin membeli buku, tetapi kamu yang
membayarnya.
b) Itu bukan bukunya, melainkan buku saya.
c) Dia senang membaca novel, sedangkan adiknya
suka membaca komik.
d) Semua karyawan harus hadir, kecuali yang
berhalangan.
Tanda Koma (,)

 Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung


antar kalimat, seperti oleh karena itu, dengan
demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu,
dll.
a) Anak itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia
memperoleh beasiswa.
b) Meskipun begitu, dia tidak sombong.

 Memisahkan kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, dll.,


kata sapaan, seperti Bu, Pak, Dik, Kak, dll.
a) O, begitu?
b) Wah, bukan main!
c) Mengapa kamu diam, Dik?
Tanda Koma (,)

 Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam


kalimat
a) Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
b) Ibu berpesan, “Hati-hati di jalan.”
c) Presiden berkata, “Saya tidak akan melindungi para
koruptor.”

 Memisahkan nama, alamat, atau bagian-bagian alamat,


tempat dan tanggal
a) Sdr. Budi Jaya Negara, Jalan Ngurah Rai No. 1, Negara
b) Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan
Ganesha, Jalan Udayana, Singaraja
c) Negara, 16 Maret 2022
d) Jembrana, Bali
Tanda Koma (,)

 Memisahkan gelar akademik dari unsur nama


Winarti, S.S. Bambang Irawan, S.H.
Jakobi, S.Pd. Siti Aminah, S.E., M.M.
Siti Khadijah, M.A. Siti Khadijah M.A.

 Dipakai di depan angka desimal atau di antara rupiah


dan sen yang dinyatakan dengan angka
27,5 m Rp500,00
56,3 kg Rp750,50
Tanda Koma (,)

 Dipakai untuk menghindari salah baca/salah pengertian


 Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
 Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Saudara.
 Dalam pengembangan bahasa Indonesia, kita dapat
memanfaatkan bahasa-bahasa di kawasan Nusantara.
 Kita dapat memanfaatkan bahasa-bahasa di kawasan
nusantara dalam pengembangan bahasa Indonesia.
Penggunaan Tanda Baca
Tanda Titik Koma (;)
 Penganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat
yang setara di dalam kalimat majemuk setara
a) Hari sudah malam; anak-anak masih menonton televisi.
b) Ayah mencuci mobil; Ibu memasak; Adik bermain; saya
sendiri menonton televisi.

 Mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat yang


berupa frasa
Syarat-syarat penerimaan pegawai di lembaga ini:
(1) berkewarganegaraan Indonesia;
(2) berijazah S-1;
(3) sehat jasmani dan rohani;
(4) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
Tanda Titik Dua (:)

 Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti


rangkaian atau pemerian

a) Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi,


meja, dan lemari.
b) Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan itu:
hidup atau mati.
c) Ada dua jalur yang dapat dilalui pemudik: utara dan selatan.
Tanda Titik Dua (:)

 Untuk memisahkan jilid atau nomor dan halaman, bab dan


ayat, judul dan anak judul karangan, nama kota dan penerbit
dalam daftar pustaka.
a) Intisari 30:88
b) Surah Yasin:9
c) Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta:
Rineka Cipta.
d) Ong, Walter J. 2002. Orality and Literacy. Abingdon:
Routledge.
Tanda Titik Dua (:)

 Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan


pemerian

Ketua : Ahmad Burhan


Sekretaris : Siti Khadijah
Bendahara: Aulia Burhan

Hari, tanggal: Kamis, 6 Mei 2021


Waktu : pukul 08.00—11.00
Tempat : Aula Balai Bahasa Provinsi Bali
Acara : Diskusi
Tanda Hubung (-)

 Menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh


pergantian baris
Generasi muda sudah banyak yang menge-
nal obat-obatan terlarang, seperti pil koplo, sabu-sabu, dan
ekstasi.

 Menyambung unsur-unsur kata ulang:


obat-obatan berulang-ulang
anak-anak rumah-rumah

 Menyambung bagian-bagian tanggal dan huruf dalam


kata yang dieja satu-satu
16-03-2022
d-e-n-p-a-s-a-r
Tanda Hubung (-)

 untuk merangkai
a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf
kapital: se-Indonesia, se-Bali, se-Jembrana
b) ke- dengan angka: ke-2, ke-8
c) angka dengan –an: 2000-an, 1900-an
d) kata atau imbuhan dengan singkatan berhuruf kapital: hari-
H, sinar-X, mem-PHK-kan
e) kata ganti yang berbentuk imbuhan: Ciptaan-Nya, Rahmat-
Nya, rahmat-Mu
f) gabungan kata yang merupakan kesatuan: Bandara
Soekarno-Hatta, alat pandang-dengar
Tanda Hubung (-)

 Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur


bahasa asing
di-mark up
di-smash
di-recall
men-download
meng-upload
Tanda Hubung (-)

 ibu-ibu, sekali-kali, kebarat-baratan


 23-7-2021, b-a-k-s-o
 ber-evolusi (be-revolusi), dua lima-ribuan, pengusaha baju-
wanita
 awalan ter- dalam terdakwa, bentuk terikat nara- dalam
narahubung
 mahasiswa se-Indonesia, tahun 90-an, sarjana S-1, anak ke-7,
rahmat-Nya, STNK-ku, se-Indonesia, ke-BIPA-an, di-PHK,
di-bully
 >< P3K, P4TK Bahasa
Tanda Petik Ganda (“…”)

 Mengapit petikan langsung yang berasal dari


pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain
a) "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!"
b) Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah
Bahasa Indonesia."
 Mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang
dipakai dalam kalimat
a) Bacalah "Bola Lampu" dalam buku Dari Suatu Masa,
dari Suatu Tempat.
b) Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul "Rapor dan
Nilai Prestasi di SMA“ diterbitkan dalam Koran Tempo.
Tanda Petik Ganda (“…”)

 Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata


yang mempunyai arti khusus
a) Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba
dan galat" saja.
b) Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja
dikenal dengan nama "cutbrai".

 Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang


mengakhiri petikan langsung
Kata Budi, "Saya juga minta satu."
Tanda Petik Ganda (“…”)

 Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat


ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit
kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus
pada ujung kalimat atau bagian kalimat.
a) Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si
Hitam".
b) Bang Komar sering disebut "pahlawan"; ia sendiri
tidak tahu sebabnya.

 Tanda petik (“) dapat digunakan sebagai pengganti


idem atau sda.
Tanda Petik Ganda (“…”)

a) “Tidak apa-apa, Bu. Jangan khawatir,” kata buah hatinya.


b) Sajak “Diponegoro” merupakan salah satu mahakarya
Chairil Anwar.
c) Artikel “Fungsi dan Status Kata Pinjaman Barat” dimuat
dalam Geliat Bahasa.
d) Presiden menuding ada upaya “makar” terhadap dirinya.
e) Tulisan yang berjudul “Menggapai Harapan”
diterbitkan oleh Bali Post.
Tanda Pisah (—)

 Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau


nama kota dengan arti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.
a) 16—19 Maret 2022 atau
b) 10 s.d. 12 Agustus 2022
c) Tahun 2022—2024
d) Saat ini, perjalanan darat Jakarta—Denpasar bisa ditempuh
kurang dari 20 jam.

 Untuk mengapit keterangan


Pak Ngurah—guru bahasa Indoensia itu—dipindahkan ke
Denpasar.
Tanda Tanya (?)

 Tanda tanya dipakai pada akhir tanya.


a) Kapan ia berangkat?
b) Saudara tahu, bukan?
 Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk
menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau
yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
a) Ia dilahirkan pada tahun 1983 (?).
b) Uangnya sebanyak 15 juta rupiah (?) hilang.
Tanda Seru (!)

 Megakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa


seruan atau perintah yang menggambarkan
kesungguhan, ketidakpercayaan, emosi yang kuat

a) Alangkah mahalnya harga rumah itu!


b) Bersihkan ruangan ini sekarang juga!
c) Merdeka!
Tanda Elipsis (…)

 Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus


Kalau begitu …, mari kita lanjutkan.

 Untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat ada


bagian yang dihilangkan
Sebab-sebab kebakaran … akan diselidiki lebih lanjut.
Dalam tulisan, tanda baca harus diperhatikan dengan
cermat ….
Tanda Petik Tunggal (‘ ‘)

 Mengapit petikan yang berada dalam petikan lain


Tanya dia, “Kaudengar bunyi ‘tok-tok’ tadi?”

 Mengapit makna kata atau ungkapan


lugas ‘mengenai yang pokok-pokok (yang perlu-
perlu) saja’
jelas ‘gamblang, tidak bermakna ganda’
benar ‘betul/tepat sesuai dengan kaidah tata bahasa
Indonesia ragam tulis resmi’
Tanda Petik Tunggal (‘…’)

a) “Ayah dengar teriakan ‘kurang ajar’ dari rumah sebelah,


tidak?” tanya istriku.
b) contact person ‘narahubung’
c) Kata tongkon bermakna ‘duduk bersama’.
Tanda Kurung ( )

 Mengapit keterangan atau penjelasan


a) Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar
Isian Kegiatan) kantor itu.
b) Anak itu tidak mempunyai SIM (Surat Izin Mengemudi)
 Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan
bagian integral pokok pembicaraan
a) Sajak Tranggono yang berjudul "Ubud" (nama tempat yang
terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.
b) Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan arus
perkembangan baru dalam pasaran dalam negeri.
Tanda Kurung ( )
 Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di
dalam teks dapat dihilangkan
a) Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia
menjadi kokain(a).
b) Pejalan kaki itu berasal dari (kota) Surabaya.

 Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu


urutan keterangan
Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga
kerja, dan (c) modal.
Tanda Kurung Siku ([ ])

 Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi


atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang
ditulis orang lain (menyatakan bahwa kesalahan atau
kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli)
Suaranya meng[g]ema di kejauhan.

 Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah


bertanda kurung
Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di
dalam Bab III [lihat halaman 51—55]) perlu dijelaskan di
sini.
Tanda Garis Miring (/)

 Dipakai di dalam nomor surat, nomor pada alamat,


dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam
dua tahun takwim
a) No. 259/PB/I3.3/2014
b) Jalan Cendana III/10
c) Tahun anggaran 2018/2019

 Dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap


a) dibayar tunai/kredit (bayar secara tunai atau kredit)
b) harganya Rp125,00/lembar (harganya Rp125,00 tiap
lembar)
Tanda Penyingkat atau Apostrof (')

 Menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian


angka tahun

a) Ali 'kan kusurati. ('kan = akan)


b) Malam 'lah larut. ('lah = telah)
c) 1 September ’22 (’19 = 2019)
d) Mereka sudah datang, ’kan? (’kan=bukan)
Pembahasan penggunaan tanda baca selesai.
Sudahkah Anda memahami penggunaan tanda baca: tanda titik,
tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda pisah, tanda
hubung, tanda elipsis, tanda tanya, tanda seru, tanda kurung,
tanda kurung siku, tanda petik ganda, tanda petik tunggal,
tanda garis miring, dan tanda penyingkat?

Ada pertanyaan?
PENULISAN UNSUR SERAPAN

Sumber serapan: Bahasa asing dan bahasa daerah


Tidak diserap, tetapi digunakan
(penulisan dan pelafalan tidak disesuaikan)
force majeur, de jure, quo vadis, ex officio, cum laude

Diserap (penulisan dan pelafalan disesuaikan)


• Tulisan beda, lafal beda
desciption, agent deskripsi, agen
• Tulisan beda, lafal sama
photocopy, mall fotokopi, mal
• Tulisan sama, lafal beda
bias, nasal bias, nasal
• Tulisan sama, lafal sama
transfer, start transfer, start
‘umrah umrah ma‘mum makmum,
jum’at jumat wudhu’ wudu
ni’mat nikmat komfoor kompor
octaaf oktaf cartoon Kartun
haemoglobin hemoglobin coordination koordinasi
cubic kubik coupon kupon
crystal kristal phase fase
central sentral Frequency frekuensi
cylinder silinder ‘aqiqah akikah
accomodation akomodasi rhetoric retorika
accessory aksesori washar wasar
vaccine vaksin arits aris
charisma, karisma sclerosis sklerosis
technique teknik scenography senografi
machine mesin schema skema
chip cip ratio rasio
ticket tiket
maghrib magrib
Pembahasan penulisan unsur serapan selesai.
Sudahkah Anda memahami penulisan
unsur serapan?

Ada pertanyaan?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai